Professional Documents
Culture Documents
1. Testis
2. Epididimis
3. Duktus deferens
5. Uretra
6. Penis
Pada mamalia alat kelamin jantan terdiri atas sepasang testis, saluran
deferen, vesikula seminalis, kelenjar prostata, uretra dan penis. Testis berjumlah
sepasang, bentuknya bulat telur dan di bungkus oleh skrotum, Skortum
berbentuk sebuah kantung yang membungkus testis. Testis tersusun oleh
bentukan menyerupai cacing yang disebut epididimis yang merupakan wadah
sperma. (http://one.indoskripsi.com/content/anatomi-dan-fungsi-reproduksi-
hewan-jantan)
System genital pria terdiri atas kelenjar kelamin jantan yang disebut testis,
terdapat sepasang menghasilkan sel-sel kelamin jantan atau spermatozoa.
Selain itu juga dapat menghasilkan hormon androgen, jadi bersifat sebagai
kelenjar endokrin. Sebagai kelenjar endokrin, sel-sel intersitiel yaitu yang disebut
sel-sel leydig, menghasilkan testoteron yang selain mempengaruhi prilaku
reproduksi, juga menumbuhkan ciri-ciri kelamin sekunder seperti tumbuhnya
bulu-bulu pada tempat tertentu, menebalnya pita suara, dan membesarnya
larink atau jakun, (Suripto,994).
Epididimis ini ke bagian atas (ke bagian rongga tubuh) dihubungkan saluran
sperma (vas deferens). Ke dalam saluran sperma ini juga akan masuk saluran
dari kandung sperma (vesicular seminalis) yang selanjutnya bersatu dengan
saluran ejakulasi. Saluran ini melalui kelenjar prostata akan masuk kedalam
uretra bagian atas. Cairan sperma akan ditambah oleh skresi dari kandung
sperma, kelenjar prostate dan kelenjar cowpers.
Uretra merupakan saluran umum untuk cairan sperma dan urin yang
memanjang dari kantung air seni, melalui penis menuju ke lubang bagian luar
penis. Pada dasarnya alat-alat reproduksi pria terdiri ala-alat kelamin luar dan
alat-alat kelamin dalam, (Cartono, 2004).
Alat kelamin luar, terdiri dari penis dan skrotom. Penis merupakan organ
reproduksi pria yang berperan dalam kopulasi. Penis menyampaikan sel sperma
ke dalam alat reproduksi wanita, (Cartono, 2004). Penis terdiri atas jaringan
elastis berserabut, dan diantaranya terdapat ruang-ruang lembut yang biasanya
banyak. Biasanya ruang ini kosong dan penisnya bersifat bunga karang dan
kenyal. Di tengah-tengah penis, sejajar dengan panjangnya terdapat pembuluh
kecil. Namanya urethra atau pembuluh kencing, dan yang berhubungan dengan
kandung kencing. Bagian utama dari penis terdapat atas apa yang dinamakan
corpora cavernosa, (MB. Marenda, 1989).
B. Tujuan
C. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Alat kelamin atau alat reproduksi pada pria memiliki dua fungsi yaitu
untuk menghasilkan sel-sel kelamin dan menyalurkan sel-sel kelamin tersebut ke
saluran kelamin wanita. Alat reproduksi pria dibagi menjadi dua bagian utama,
yaitu alat kelamin bagian dalam dan alat kelamin bagian luar. Alat kelamin
bagian dalam terdiri atas testis, saluran reproduksi, dan kelenjar-kelenjar
kelamin, sedangkan alat kelamin bagian luar hanya terdiri dari satu bagian, yaitu
penis.
a. Testis
Testis atau buah zakar adalah bagian dari organ reproduksi pria, terletak di
bawah penis, dalam scrotum (kantung zakar). Pria memiliki sepasang testis yang
berbentuk oval berada di kiri dan kanan untuk memproduksi sperma. Sepasang
testis ini dibungkus oleh lipatan kulit berbentuk kantung yang disebut kantung
zakar (skrotum). Fungsi testis adalah alat untuk menghasilkan sperma dan
hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Hormon inilah yang membuat
sifat jantan, seperti otot-otot yang menonjol, suara besar, dan sebagainya. Di
dalam testis terdapat saluransaluran halus yang disebut tubulus seminiferus
yang merupakan tempat pembentukan spermatozoa.
Sepasang testis berbentuk oval, terletak sebelah ventral dari lobus renis yang
paling cranial. Sepasang epididydimis, kecil, terletak pada sisi dorsal testis.
Berupa suatu saluran yang dilalui oleh spermatozoa dalam perjalanannya
menuju ductus deferens. Sepasang ductus deferens pada hewan muda terlihat
lurus pada hewan yang sudah tua kelihatan berkelok-kelok. Berjalan ke caudal
menyilangi ureter, kemudian bermuara pada cloaca pada sebelah lateral. Selain
itu juga ada mesorchium yang merupakan alat penggantung testis,berjumlah
sepasang, merupakan lipatan dari peritoneum.Testis berjumlah sepasang
terletak pada bagian atas di abdominal ke arah punggung pada bagian anterior
akhir dari ginjal dan berwarna kuning terang. Pada unggas, bagian testis tidak
seperti hewan lainnya yang terletak di dalam skrotum. Yang terakhir yaitu
epididymis berjumlah sepasang dan terletak pada bagian sebelah dorsal testis
yang berfungsi sebagai jalan cairan sperma kearah caudal menuju ductus
deferens.
Dinding tubulus seminiferus terdiri dari tiga lapisan dari luar ke dalam yaitu
tunika propria, lamina basalis dan lapisan epitelium. Tunika propria terdiri atas
beberapa lapisan fibroblas, yang berfungsi sebagai alat transportasi sel
spermatozoa dari tubulus seminiferus ke epididimis dengan jalan kontraksi.
Lapisan epitel pada tubulus seminiferus terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel
penyokong yang disebut sebagai sel sertoli dan sel-sel spermatogonium. Sel-sel
spermatogonium merupakan sel benih sejati, karena sel-sel inilah dihasilkan
spermatozoa melalui pembelahan sel. Sel-sel spermatogonium tersusun dalam 4-
8 lapisan yang menempati ruang antara membrana basalis dan lumen tubulus.
a) Otot dartos
Otot dartos merupakan otot yang membatasi antara skrotum kanan dan
kiri. Otot dartos berfungsi untuk menggerakkah skrotum untuk mengerut dan
mengendur. Skrotum memiliki adaptasi terhadap udara yang panas maupun
dingin. Pada saat udara panas maka tali yang mengikat skrotum akan
mengendur untuk membiarkannya turun lebih jauh dari tubuh. Sebaliknya
apabila udara dingin maka tali tersebut akan menarik skrotum mendekati tubuh
sehingga akan tetap hangat. Hal ini dilakukan untuk menunjang fungsi dari
testis.
b) Otot kremaster
Otot kremaster merupakan penerusan otot lurik dinding perut. Otot ini
berfungsi untuk mengatur suhu lingkungan testis agar stabil, karena proses
spermatogenesis dapat berjalan dengan baik pada suhu stabil, yaitu 3 oC lebih
rendah dari suhu di dalam tubuh. Suhu yang tidak sesuai akan menghambat
produksi spermatozoa. Gangguan demam dapat mengakibatkan penurunan
produksi spermatozoa. Pada pria dianjurkan memakai pakaian yang longgar
untuk menunjang kesuburan laki-laki. Struktur dari kantong skrotum yaitu
banyak lipatan kulit yang berfungsi untuk memperluas permukaan penguapan.
Kulit kantong skrotum memiliki banyak kelenjar keringat,m untuk
mendinginkannya dilakukan melalui proses penguapan air keringat.
Hormon testosteron ini juga akan menentukan sikap mental seorang laki-
laki, serta penampilan kejantanan tubuhnya. Tanpa hormon ini seorang laki-laki
akan berkulit lembut, lemah gemulai, seperti ciri-ciri seorang wanita. Pada
seorang laki-laki testis dapat mengalami gangguan, antara lain tumor, yaitu
pembengkakan yang terjadi pada testis. Pembengkakan dapat juga diakibatkan
pengumpulan cairan antara lapisan-lapisan pembungkus atau pembesaran
pembuluh darah balik. Gondongan pada orang dewasa dapat pula menyebabkan
pembengkakan dan peradangan testis sehingga menimbulkan kemandulan.
b. Saluran-Saluran Reproduksi
a) Saluran epididimis
c. Sekret mengandung lendir pelumas dan zat yang disebut prostaglandin yang
dapat merangsang pergerakan dinding rahim Sperma bersama sekret inilah yang
disebut dengan air mani atau semen. Di dalam vas deferens, sperma dapat
bertahan hidup selama 6 minggu, tetapi apabila berada pada tubuh wanita
hanya bertahan selama 1-2 hari.
c) Saluran ejakulasi
d) Uretra
Uretra pada pria dibagi menjadi empat bagian, dinamakan sesuai dengan
letaknya, yaitu:
d. Kelenjar-Kelenjar Asesories
a) Vesikula seminalis
b) Kelenjar prostat
Alat kelamin luar jantan yaitu berupa penis dan skrotum. Penis adalah
organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi adalah
penyimpanan sperma dari alat kelamin jantan (pria) ke dalam alat kelamin betina
(wanita). Penis pada pria dapat mengalami ereksi. Ereksi adalah penegangan
dan pengembangan penis karena terisinya saluran penis oleh darah. Skrotum
pada pria di kenal dengan buah zakar.
1) Penis
Penis (dari bahasa Latin yang artinya ekor, akar katanya sama dengan
phallus, yang berarti sama) adalah alat kelamin jantan. Penis merupakan organ
eksternal, karena berada di luar ruang tubuh. Pada manusia, penis terdiri atas
tiga bangunan silinder berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian
atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian
bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus
uretra. Ujung penis disebut dengan glan penis.
Skrotum adalah kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang membungkus
testis atau buah zakar. Skrotum terletak di antara penis dan anus serta di depan
perineum. Pada wanita, bagian ini serupa dengan labia mayora. Skrotum
berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri.
Scrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Scrotum berjumlah
sepasang, yaitu scrotum kanan dan scrotum kiri. Di antara scrotum kanan dan
scrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos.
Skrotum disusun oleh otot-otot berikut.
a) Otot dartos
b) Otot kremaster
2. Epitel pada dinding saluran seminiferus terdiri atas satu lapis sel epitel
lembaga dan sekitar enam lapisan sel yang berkembang dari sel tersebut dalam
pembentukan sperma.
4. Di antara sel-sel yang sedang membelah terdapat sel sertoli sebagai sel
pemberi nutrisi pada sperma.
Sperma matang dari tubulus seminiferus langsung masuk ke saluran
epididimis. Saluran epididimis mencapai panjang 6 meter. Epididimis melekat di
bagian luar testis. Di dalam epididimis sperma disimpan sementara sebelum
disalurkan ke vas deferens. Di saluran epididimis sperma diberi zat-zat sumber
makanan. Dari epididimis, sperma bergerak ke vas deferens yang letaknya di
ronga perut. Vas deferens menerima sekret berupa cairan nutrisi dari vesicula
seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowpery. Cairan nutrisi merupakan
cairan yang terbanyak disekresi dari kelenjar prostat. Cairan yang berisi nutrisi
dan zat penguat daya tahan sperma bersama sperma disebut semen (mani).
Mani berupa cairan yang berfungsi pula sebagai medium renang bagi sperma,
mulai dari vas deferens ke saluran ejakulatori di dalam penis, sampai ke dalam
vagina (apabila terjadi kopulasi). Vas deferens bergabung dengan saluran
kencing (uretra) yang berasal dari kantung kencing, kemudian menjadi satu
dalam penis.
Kumar, Robin.2002. Ovarium dalam Buku Ajar Patologi II Edisi 4. Jakarta: EGC:
390-393
M.B Marenda, 1989. Antara Kebutuhan Sex dan Kesehatan. Jakarta: Gita Karya
Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang: Jurusan Biologi
UM
Referensi dari Internet
Pada mamalia alat kelamin jantan terdiri atas sepasang testis, saluran deferen, vesikula
seminalis, kelenjar prostata, uretra dan penis. Testis berjumlah sepasang, bentuknya bulat
telur dan di bungkus oleh skrotum, Skortum berbentuk sebuah kantung yang membungkus
testis. Testis tersusun oleh bentukan menyerupai cacing yang disebut epididimis yang
merupakan wadah sperma.
(http://one.indoskripsi.com/content/anatomi-dan-fungsi-reproduksi-hewan-jantan)
System genital pria terdiri atas kelenjar kelamin jantan yang disebut testis, terdapat
sepasang menghasilkan sel-sel kelamin jantan atau spermatozoa. Selain itu juga dapat
menghasilkan hormon androgen, jadi bersifat sebagai kelenjar endokrin. Sebagai kelenjar
endokrin, sel-sel intersitiel yaitu yang disebut sel-sel leydig, menghasilkan testoteron yang
selain mempengaruhi prilaku reproduksi, juga menumbuhkan ciri-ciri kelamin sekunder
seperti tumbuhnya bulu-bulu pada tempat tertentu, menebalnya pita suara, dan membesarnya
larink atau jakun, (Suripto,994).
Selama perkembangannya testes (tunggal, testis), turun dari rongga tubuh melalui saluran
inguinalis kedalam kandung buah pelir (skrotum). Di dalam testes terdapat sejumlah tubula
seminiferus yang menghasilkan sperma dan cairan sperma. Sperma tersebut disimpan
didalam epididimis yaitu suatu saluran yang panjang dan ramping, (Cartono, 2004).
Epididimis ini ke bagian atas (ke bagian rongga tubuh) dihubungkan saluran sperma (vas
deferens). Ke dalam saluran sperma ini juga akan masuk saluran dari kandung sperma
(vesicular seminalis) yang selanjutnya bersatu dengan saluran ejakulasi. Saluran ini melalui
kelenjar prostata akan masuk kedalam uretra bagian atas. Cairan sperma akan ditambah oleh
skresi dari kandung sperma, kelenjar prostate dan kelenjar cowpers.
Uretra merupakan saluran umum untuk cairan sperma dan urin yang memanjang dari
kantung air seni, melalui penis menuju ke lubang bagian luar penis. Pada dasarnya alat-alat
reproduksi pria terdiri ala-alat kelamin luar dan alat-alat kelamin dalam, (Cartono, 2004).
Alat kelamin luar, terdiri dari penis dan skrotom. Penis merupakan organ reproduksi pria
yang berperan dalam kopulasi. Penis menyampaikan sel sperma ke dalam alat reproduksi
wanita, (Cartono, 2004). Penis terdiri atas jaringan elastis berserabut, dan diantaranya
terdapat ruang-ruang lembut yang biasanya banyak. Biasanya ruang ini kosong dan penisnya
bersifat bunga karang dan kenyal. Di tengah-tengah penis, sejajar dengan panjangnya
terdapat pembuluh kecil. Namanya urethra atau pembuluh kencing, dan yang berhubungan
dengan kandung kencing. Bagian utama dari penis terdapat atas apa yang dinamakan corpora
cavernosa, (MB. Marenda, 1989).