Professional Documents
Culture Documents
PROFIL INSTITUSI
A. Stuktur Organisasi
1. Sejarah Berdirinya Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum Surakarta
Berawal dari wacana yang muncul pada Seminar Kesehatan Nasional
Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tanggal
24 Februari 2001, tentang banyaknya tuntutan tenaga bidan di masyarakat,
maka pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Kesehatan meminta kepada institusi pendidikan bidang
kesehatan untuk membuka dan atau membuka kembali Penyelenggaraan
Pendidikan Program Diploma Kebidanan. Berdasarkan atas hasil seminar
di atas diusulkan dalam rapat YAPERTIS untuk membuka Akademi
Kebidanan dan usul tersebut disetujui yang kemudian diadakan pembagian
tugas untuk mendirikannya adalah :
a. Prof. Dr. H. Soenarwan
b. H. Yazid Anwari, S. Ag
c. Dr. HM. Alaydrus
d. Drs. H. Zaenudin
e. H. Muklis Marwan, SH
f. Ani Nur Fauziah, SKM
YAPERTIS yang pada saat itu telah mendirikan Akademi Keperawatan
Mamba`ul `Ulum Surakarta (AKPERMUS) dengan serta merta merasa
memiliki tanggung jawab pelayanan guna memenuhi tuntutan kebutuhan
tenaga bidan tersebut. Dengan tekad pelayanan dan semangat yang tinggi,
YAPERTIS dalam waktu enam bulan telah mengantongi surat ijin
penyelenggaraan dari Menteri Pendidikan Nasional Nomor :
151/D/O/2001 tanggal 30 Agustus 2001.
Maka, mulai tanggal tersebut Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum
Surakarta (AKBIDMUS) telah resmi berdiri sebagai wujud pengabdian
YAPERTIS kepada masyarakat dengan mempersiapkan dan menyediakan
tenaga profesional dibidang kesehatan, seorang bidan profesional nan
islami.
Jumlah Lulusan Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum Surakarta dari
tahun 2010 sampai tahun 2014 sudah meluluskan sebanyak 552
mahasiswa. Dengan dukungan laboratorium, perpustakaan yang lengkap,
dan fasilitas lain yang sangat memadai Akademi Kebidanan Mamba`ul
`Ulum Surakarta adalah tempat yang tepat untuk mencetak tenaga
kesehatan yang handal.
2. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum Surakarta
Menjadi akademi kebidanan terkemuka dan unggul dalam bidang
kesehatan reproduksi, serta memiliki nilai-nilai Islami tahun 2025.
b. Misi Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum Surakarta
1) Memajukan pendidikan bidang kesehatan reproduksi dan memiliki
nilai-nilai Islami.
2) Mengembangkan dan menerapkan IPTEK bidang kesehatan
reproduksi yang memiliki jiwa kewirausahaan.
3) Bermitra kerja dengan usaha pelayanan kesehatan bagi kemajuan
pembanguan nasional, kesejahteran masyarakat, bangsa dan
Negara.
c. Tujuan pendidikan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
adalah menghasilkan bidan profesional yang :
1) Unggul dalam kesehatan reproduksi, memiliki nilai-nilai Islami,
berpegang teguh pada norma, kaidah, dan etika kebidanan.
2) Memiliki jiwa kewirausahaan.
3) Mampu melaksanakan penelitian aplikatif serta mengembangkan
ilmu dan teknologi khususnya kesehatan reproduksi yang
dimilikinya kepada masyarakat yang memerlukannya.
4) Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya kesehatan reproduksi sesuai dengan perkembangan
zaman.
3. Struktur Organisasi (PRINT SENDIRI)
Keterangan :
a. Direktur : Catur Setyorini, S.ST., M.Kes
b. PUDIR I : Etik Sulistyorini, S.ST., M.Kes
c. PUDIR II : Ani Nur Fauziah., S.KM., M.Kes
d. PUDIR III : Lilik Hanifah, S.ST., M.Kes
e. SUB. Bagian Akademik : Sri Suparti, S.ST., M.Kes
f. UPT Akademi : Ajeng Novita, S.ST., M.Kes
g. UPT PKL : Anita Dewi L, S.ST., M.Kes
h. SUB. Bagian Administrasi Umum : Gatot Wahyu N, S.Sos
i. UPT. Kepegawaian : Gatot Wahyu N, S.Sos
j. UPT. Keuangan : Munzayanah, S.E
k. UPT. Rumah Tangga : M. Nanang S, S.H
l. SUB. Bagian Pembinaan Mahasiswa & Pelayanan Kesejahteraan
Mahasiswa : dr. Siti Maesaroh., M.Kes
m. UPT Administrasi Kemahasiswaan : Danik Riawati, S.ST., M.Kes
n. UPT Ekstrakulikuler : Sabngatun, S.ST., M.Kes
o. UPT Kerjasama :
p. Laboratorium Kebidanan : Rohmi, S.ST
q. Laboratorium Komputer : Ari Prabowo, S.E
r. Laboratorium Bahasa : Nurrochim, S.Pd
s. Unit Penunjang Perpustakaan : Ir. Indrati
t. Dosen terdiri dari :
1. Dosen tetap
2. Dosen tidak tetap
Akademi adalah unit organik di lingkungan Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, dipimpin oleh direktur yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Perguruan Tinggi Islam
Surakarta (YAPERTIS). Pembinaan Akademi secara fungsional dilakukan
oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Tugas pokok akademi adalah menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran di atas tingkat menengah dan memberikan pendidikan dan
pengajaran berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara ilmiah,
meliputi pendidikan, pengajaran, pengabdian kepada masyarakat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Organisasi
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta terdiri atas :
a. Unsur Pimpinan : Direktur, Pembantu Direktur I, II, dan III.
b. Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
c. Unsur Pelaksana Akademik : Bidang Akademik, Administrasi Umum,
Kemahasiswaan.
d. Unsur Penunjang : Unit Pelaksana Teknis (UPT).
e. Unsur Pelaksana Administrasi.
a. Unsur Pimpinan : Direktur, Pembantu Direktur I, II, dan III.
1) Direktur mempunyai tugas :
a) Memimpin Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
sesuai dengan tugas pokok yang telah digariskan oleh Kepala
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan DepKes dan DepDiknas.
b) Menentukan kebijakan pelaksanaan penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang secara fungsional menjadi tanggung jawabnya
sesuai dengan kebijakan umum pemerintah.
c) Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan
swasta, dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang
timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya.
2) Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang pembantu berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur, yang terdiri atas :
a) Pembantu Direktur Akademik selanjutnya, Pembantu Direktur
I. Pembantu Direktur I mempunyai tugas mewakili Direktur
dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, perencanaan, dan kerjasama.
b) Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum yang
selanjutnya, Pembantu Direktur II.
Pembantu Direktur II mempunyai tugas mewakili Direktur
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi
umum.
c) Pembantu Direktur bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya,
Pembantu Direktur III.
Pembantu Direktur III mempunyai tugas mewakili Direktur
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
pengembangan kemahasiswaan utamanya pendidikan yang
bersifat ekstrakurikuler.
Tupoksi Pembantu Direktur III adalah :
a) Membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
di bidang pembinaan dan layanan pada mahasiswa serta
alumni.
b) Menyusun rencana kegiatan yang berkaitan dengan bagian
yang ada di bawah Pudir III.
c) Melaksanakan, melakukan, memonitor, dan evaluasi semua
kegiatan kemahasiswaaan.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
organisasi kemahasiswaan dan alumni.
Direktur diangkat oleh Yayasan Perguruan Tinggi Islam Surakarta
(YAPERTIS), setelah mendapat pertimbangan Senat Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta. Para pembantu Direktur I, II,
III diangkat oleh YAPERTIS atas usul Direktur setelah mendapat
pertimbangan Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
Para pembantu Direktur dalam bidang-bidang tugas yang di pimpinnya
diangkat oleh Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
Masa jabatan Direktur dan Pembantu Direktur adalah 4 (empat)
tahun. Direktur dan Pembantu Direktur dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
Masa menjabat Pembantu Direktur akan berakhir mengikuti masa
berakhirnya masa jabatan Direktur.
b. Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta merupakan
badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta. Senat Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta terdiri atas : pimpinan dan wakil dosen Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta. Senat Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta diketuai oleh direktur yang didampingi
oleh seorang sekretaris yang dipilih di antara anggota. Masa jabatan
anggota Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta wakil
Dosen adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
Tata cara dan penetapan wakil dosen untuk menjadi Senat Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta ditetapkan dengan keputusan
direktur.
c. Unsur Pelaksana Akademik : Bidang Akademik, Administrasi Umum,
Kemahasiswaan
1) Pendidikan dan Pengajaran bertugas:
a) Merumuskan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi
pimpinan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya dalam
bidang pendidikan untuk disampaikan kepada Senat Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta guna memperoleh
persetujuan.
b) Merumuskan dan secara berkala meninjau kembali peraturan-
peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar, dan otonomi keilmuan di lingkungan Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta untuk disampaikan
kepada Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
guna memperoleh persetujuan
c) Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan program-
program akademik dan profesional untuk disahkan oleh Senat,
serta mempertimbangkan pengadaan program-program baru
yang terkait dengan gelar akademik atau sebutan profesional
serta mempertimbangkan penghentian program-program yang
tidak wajar lagi untuk dipertahankan.
d) Merumuskan kebijakan berkenaan dengan penilaian kegiatan
akademik dan profesional para dosen dan mahasiswa untuk
disahkan oleh Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta.
e) Merumuskan kebijakan berkenaan dengan penilaian
kemampuan akademik dan kpribadian dosen maupun
mahasiswa sebagai orang yang melaksanakan kegiatan belajar
mengajar untuk disahkan oleh Senat Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta.
f) Pada permulaan tahun kuliah menilai pertanggungjawaban
pimpinan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
tentang pelaksanaan kebijakan berkenaan dengan bidang
pendidikan dalam tahun kuliah yang telah berakhir, untuk
disampaikan kepada Senat Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta.
2) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bertugas:
a) Merumuskan kebijakan dasar Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta berkenaan dengan pengembangan kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk disahkan
oleh Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
b) Merumuskan kebijakan berkenaan dengan penilaian kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
diselenggarakan oleh dosen, peneliti dan atau mahasiswa untuk
disahkan oleh Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta.
c) Mempertimbangkan usul penyelenggaraan proyek-proyek
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mungkin
menuntut pertanggungjawaban Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta dan menyampaikan hasil pertimbangan yang
bersangkutan kepada Senat Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta.
d) Pada setiap permulaan tahun kuliah menilai pelaksanaan
kebijakan pimpinan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta berkenaan dengan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilaksanakan.
3) Bidang Administrasi, Keuangan, dan kesejahteraan bertugas untuk:
a) Meninjau dan mengusulkan perbaikan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta yang diajukan oleh pimpinan Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta kepada Senat Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta untuk mendapatkan persetujuan
sebelum diusulkan kepada YAPERTIS.
b) Merumuskan kebijakan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta yang berkenaan dengan pengembangan dalam bidang
Personalia.
c) Merumuskan kebijakan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta berkenaan dengan pengembangan dalam bidang
Keuangan.
d) Pada setiap permulaan tahun kuliah menilai
pertanggungjawaban pimpinan Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta tentang pelaksanaan kebijakan yang
berkenaan dengan administrasi dan keuangan dalam tahun
kuliah yang telah berakhir, dan menyerahkan penilaian tersebut
kepada Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
B.Denah Gedung
1. Lantai 1
Toilet
Pantry
R.DOSE
LPM
N
R.
R.LP2M
R. PUDIR III
Gudan
g
R.Keuangan
Ruang A Ruang B
Toilet
Ruang E Ruang D
3) Jabatan
a) Jabatan Struktural
Jenjang jabatan struktural diatur oleh Keputusan Direktur
sepengetahuan pengurus yayasan. Jabatan struktural dijabat
oleh pegawai tetap dan/atau tenaga yang diperbantukan. Jabatan
Struktural Pimpinan dipilih secara demokratis oleh Senat
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum dengan berpedoman
pada Peraturan Pengurus dan hasilnya diusulkan untuk dipilih
dan diangkat oleh pengurus.
b) Jabatan Fungsional
Jenjang jabatan fungsional diatur oleh keputusan Direktur
sepengetahuan pengurus yayasan. Jabatan fungsional tenaga
edukatif terdiri dari :
d. Kegiatan Praktik
Adapun kegiatan praktik laboratorium dan praktik klinik meliputi :
1) Keterampilan dasar praktik klinik (KDPK)
2) Asuhan kebidanan kehamilan
3) Asuhan kebidanan persalinan
4) Asuhan kebidanan nifas
5) Asuhan kebidanan bayi baru lahir
6) Asuhan neonatus, bayi, dan balita
7) Asuhan kebidanan keluarga berencana
8) Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Kegiatan praktik dilaksanakan di laboratorium kampus, lahan
praktik Sekarisidenan Surakarta (Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah
Bersalin, Bidan Praktik Mandiri), selain itu mahasiswa juga
melaksanakan praktik komunitas (di masyarakat) dalam bentuk
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa/Kota (PKMD/K).
4. Target Kasus
KDK :
a. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
1) Pemenuhan Kebutuhan Fisik
a) Pemenuhan Oksigenasi
(1) Inhalasi oksigenasi :5
(2) Suction
:5
b) Pemenuhan Nutrisi
(1) Membantu pasien makan dan minum :5
(2) Memasang NGT :2
(3) Memberikan makanan melalui NGT :2
c) Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
(1) Memasang infus :5
(2) Memberikan tranfusi darah :5
d) Pemenuhan Eliminasi
(1) Memasang kateter :5
(2) Melepas kateter :5
e) Pemenuhan Personal Hygiene
(1) Memandikan pasien :5
(2) Merawat genetalia (vulva hygiene) :3
(3) Menyiapkan tempat tidur tertutup :2
(4) Menyiapkan tempat tidur terbuka :2
f) Aktivitas dan Latihan
(1) Mengatur pasien posisi SIM :5
(2) Mengatur pasien posisi dorsal recumbent :5
(3) Mengatur pasien posisi trendelenberg :5
(4) Mengatur pasien posisi litotomi :5
(5) Mengatur pasien posisi fowler :5
(6) Mengatur pasien posisi semi fowler :5
(7) Memindahkan klien dari tempat tidur ke brankard :2
(8) Memindahkan klien dari tempat tidur ke
kursi roda :5
2) Pemenuhan Kebutuhan Psikososial
a) Mendampingi pasien kehilangan :2
b) Mendampingi pasien kritis :2
c) Perawatan jenazah :2
3) Pencegahan Infeksi dan Komplikasi
a) Perawatan pre operasi :5
b) Perawatan luka
(1) Mengganti balutan :5
(2) Melepas jahitan :5
4) Melakukan Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan fisik ibu :5
b) Pemeriksaan fisik bayi :5
c) Mengukur tanda-tanda vital :5
d) Mengukur tinggi badan :5
e) Mengukur berat badan :5
5) Prinsip keamanan dan keselamatan
a) Mencuci tangan :5
b) Pencucian alat :5
c) Sterilisasi :5
d) Disinfeksi :5
e) Penanganan sampah :5
6) Menerapkan prosedur pemberian obat/terapi
a) Memberikan obat secara oral :5
b) Memberikan obat secara sub lingual :5
c) Memberikan obat secara injeksi intracutan (IC) :5
d) Memberikan obat secara injeksi subcutan (SC) :5
e) Memberikan obat secara injeksi intravena (IV) :5
f) Memberikan obat secara injeksi intramuscular (IM) :5
g) Memberikan obat topical :5
h) Memberikan obat tetes :5
i) Memberikan obat suppositoria :5
j) Memberikan obat pervaginam :5
7) Menyiapkan bahan laborat
a) Darah :5
b) Urine :2
c) Feses :2
d) Sputum :2
b. Asuhan Kehamilan (TM I : 15, TM II : 15, TM III : 20) jumlah kasus
50*
c. Asuhan Persalinan jumlah kasus : 25*
d. Asuhan Nifas dan Menyusui jumlah kasus : 25*
e. Asuhan Bayi Baru Lahir jumlah kasus : 20*
f. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita jumlah kasus : 20*
g. Asuhan Kebidanan dalam Pelayanan KB jumlah kasus : 20*
h. Asuhan Kesehatan Reproduksi dan Gangguannya jumlah kasus : 10*
i. Asuhan Kebidanan pada Kegawatdaruratan Maternal jumlah kasus : 3*
j. Asuhan Kebidanan pada Kegawatdaruratan Neonatal jumlah kasus : 3*
k. Asuhan Komunitas I (Pendidikan Kesehatan pada Kelompok) jumlah
kasus : Min 1
l. Asuhan Komunitas II (Asuhan pada Individu Sasaran Pelayanan
Kebidanan Komunitas) jumlah kasus : Min 1
m. Asuhan pada Keluarga Binaan di Komunitas jumlah kasus : Min 1
TOTAL : 179 Kasus (* = 10% Patologi)
5. Jaringan Kerjasama
Guna menunjang kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta, maka sebagai Institusi Pendidikan
yang mengutamakan profesionalitas lulusannya. Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak,
diantaranya :
a. Rumah Sakit
1) RSUD Dr. Moewardi
2) RSUD Karanganyar
3) RSUD Sukoharjo
4) RSUD Pandan Arang Boyolali
5) RSUD Wonogiri
6) RSUD Sragen
7) RSUD Kota Surakarta
8) RSIA Assalam Gemolong Sragen
9) RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten
10) RSU PKU Muhammadiyah Sukoharjo
11) RSU PKU Muhammadiyah Kartasura
b. Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten (DKK)
1) DKK Surakarta
2) DKK Sukoharjo
3) DKK Sragen
4) DKK Karanganyar
5) DKK Wonogiri
6) DKK Boyolali
c. Rumah Bersalin
1) RB MTA Surakarta
2) RB Anissa Surakarta
3) RB Kusuma Hati I Karanganyar
d. Bidan Praktik Mandiri (BPM)
e. Laboratorium Mikrobiologi UNS
f. Laboratorium Anatomi UNS
g. Laboratorium Biokimia UNS
h. Lembaga Pendidikan Bahasa Lembaga Indonesia Amerika (LIA)
Surakarta
6. Distribusi Mata Kuliah Dalam Semester
Rincian Mata Kuliah dan Beban Studi adalah sebagai berikut :
Muatan Lokal dan Ekstra
Bobot
Kode Rincian
No Mata Kuliah SKS
MK
Teori Praktik Klinik
1. ML 01 Bahasa Inggris dalam 2 1 1 -
Kebidanan I
2 ML 02 Pendidikan Anti Korupsi 1 1 - -
3 ML 03 Praktik Keterampilan 2 - - 2
Dasar Klinik (KDK)
4 ML 04 Promosi Kesehatan dan 2 1 1 -
Kewirausahaan
5 ML 05 Ilmu Kesehatan Anak 2 2 - -
6 ML 06 Bahasa Inggris dalam 2 2 - -
Kebidanan II
7 ML 07 Kesehatan Reproduksi 2 1 1 -
8 Eks. 01 Studi Islam Dalam 0 - - -
Kebidanan
9 Eks. 02 Bahasa Inggris (LIA) 0 - - -
10 Eks. 03 Komputer (Pratama 0 - - -
Mulia)
TOTAL 13 SKS 8 SKS 3 SKS 2 SKS
SEMESTER I
Bobot
Kode Rincian
No Mata Kuliah SKS
MK
Teori Praktik Klinik
1. Bd 02 Pancasila 2 1 1 -
2 Bd 24 Sosial Budaya dan 2 1 1 -
Antropologi Kesehatan
3 Bd 15 Komunitas dalam Praktik 2 1 1 -
Kebidanan
4 Bd 22 Anatomi dan Fisiologi 2 1 1 -
5 Bd 25 Mikrobiologi 2 1 1 -
6 Bd 19 Keterampilan Klinik 3 1 2 -
Praktik Kebidanan I
7 Bd 20 Pengantar Asuhan 3 1 2 -
Kebidanan (Konsep
Kebidanan)
8 Bd 04 Bahasa Indonesia 2 1 1 -
9 ML 01 Bahasa Inggris dalam 2 1 1 -
Kebidanan I
TOTAL 20 SKS 9 SKS 11 SKS -
SEMESTER II
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 03 Kewarganegaraan 2 1 1 -
2 Bd 17 Dokumentasi Kebidanan 2 1 1 -
3 Bd 23 Psikologi 2 1 1 -
4 Bd 18 Gizi dalam Kesehatan 2 1 1 -
Reproduksi
5 Bd 16 Farmakologi 2 1 1 -
6 Bd 19 Keterampilan Klinik 3 1 2 -
Praktik Kebidanan II
7 Bd 26 Pengantar Asuhan 4 3 1 -
Kehamilan, Persalinan,
Nifas, BBL
8 ML 02 Pendidikan Anti Korupsi 1 1 - -
9 ML 03 Praktik Keterampilan 2 - - 2
Dasar Klinik (KDK)
10 Eks. 01 Studi Islam dalam - - - -
Kebidanan
20 SKS 10 8 SKS 2 SKS
TOTAL
SKS
SEMESTER III
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 21 Etika dan Hukum 2 1 1 -
Kesehatan
2 Bd 09 Asuhan Kebidanan 4 2 2 -
Kehamilan
3 Bd 10 Asuhan Kebidanan 4 2 2 -
Persalinan
4 Bd 11 Asuhan Kebidanan Nifas 3 1 2 -
dan Menyusui
5 Bd 05 Praktik Klinik Kebidanan 7 - - 7
I
6 ML 04 Promosi Kesehatan dan 2 1 1 -
Kewirausahaan
7 ML 05 Ilmu Kesehatan Anak 2 2 - -
8 Eks 02 Bahasa Inggris (LIA) - - - -
TOTAL 24 SKS 9 SKS 8 SKS 7 SKS
SEMESTER IV
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 01 Agama 2 1 1 -
2 Bd 12 Asuhan Neonatus, Bayi, 4 2 2 -
dan Balita
3 Bd 14 Kesehatan Perempuan 4 2 2 -
dan Perencanaan
Keluarga
4 Bd 13 Asuhan Kebidanan 3 1 2 -
Komunitas
5 Bd 06 Praktik Klinik Kebidanan 7 - - 7
II A
6 ML 06 Bahasa Inggris dalam 2 1 1 -
Kebidanan II
7 ML 07 Kesehatan Reproduksi 2 1 1 -
8 Eks. 02 Komputer - - - -
TOTAL 24 SKS 8 SKS 9 SKS 7 SKS
SEMESTER V
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 07 PKK II B 7 - - 7
2 Bd 09 Praktik Kebidanan 4 - - 4
Komunitas
11 SKS - - 11
TOTAL
SKS
SEMESTER VI
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 08 Praktik Kebidanan 8 - - 8
Komprehensif
2 Bd 29 Laporan Tugas Akhir 3 - - 3
11 SKS - - 11
TOTAL
SKS
D. KEMAHASISWAAN
1. Kerjasama
Dalam membangun kerjasama dengan pihak internal maupun
eksternal, Akademi Mambaul Ulum Surakarta mempunya sub bagian
kerjasama yang dibawahi oleh Pudir III dengan pengampu Ibu Lilik
Hanifah, S.ST, M.Kes, berikut tupoksi UPT kerjasama :
a. Memfasilitasi kebutuhan kerjasama alami.
b. Menyusun rencana pengelolaan dan pengembangan alumni.
c. Melaksanakan pendataan alumni dan pengembangan kegiatan alumni.
d. Berkoordinasi dengan bagian IT dalam pengembangan sistem
informasi alumni.
e. Mengembangkan jaringan maupun tindak lanjut kerjasama yang
melibatkan alumni maupun siswa.
f. Membuat analisis Trend pasar kerja.
g. Membuat analisis daya saing lulusan.
h. Melakukan pelacakan alumni .
i. Mengelola informasi lowongan kerja .
j. Memperluar jejaring dengan alumni dan penyedia media.
k. Mengelola dan mengembangkan kualitas dan kuantitas beasiswa bagi
mahasiswa berprestasi.
Terdapat beberapa bentuk kerjasama diantaranya:
a. Beasiswa
Akademi Kbidanan Mambaul Ulum Surakarta mempunyai
beberapa kerjasama dalam pemberian beasiswa pada mahasiswanya.
Fokus dari beasiswa ini sendiri adalah untuk pembayaran SPP. Berikut
macam-macam beasiswa yang terdapat pada Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta :
1) Kopertis
PPA (Untuk mahasiswa berprestasi)
Dana yang diberikan adalah Rp. 4.200.000,00 yang cair
sebanyak 2 kali dalam satu tahun.
2) Lazis (Akademi Kebidanan Mambul Ulum Surakarta)
Yakni beasiswa dari Akbid Mambaul Ulum Surakarta
sendiri yang diberikan pada mahasiswa yang kurang mampu
dengan besar nominal Rp. 100.000,00/bulan selama 3 tahun.
Biasanya beasiswa ini dicairkan setiap 3 bulan sekali, fungsinya
adalah untuk pembayaran SPP. Kuota dari penerimaan beasiswa ini
sendiri adalah 3 mahasiswa.
b. Asuransi Kesehatan
Akademi Kebidanan Mambaul ulum Surakarta bekerja sama
dengan Asuransi Bumi Putra Muda. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi adanya kecelakaan atau pun ada mahasiswa yang
menderita penyakit tertentu. Semua mahasiswa diasuransikan selama 3
tahun. Pada tahun 2017 ini belum ada mahasiswa yang menggunakan
Asuransi kesehatan. Alur untuk bisa mencairkan biaya asuransi dengan
cara mengisi formulir. Baru kemudian dana asuransi kesehatan tersebut
bisa cair.
c. Kejasama Magang
Akademi Kebidanan Mambaul ulum Surakarta memfasilitasi
lulusan barunya untuk magang di rumah sakit mitra. Berikut adalah
daftar rumah sakit yang terdaftar sebagai rumah sakit mitra magang.
Adapun rumah sakit mitra yang telah bekerja sama dengan Akademi
Kebidanan Mambaul ulum Surakarta meliputi:
1) RSUD Yaksi Gemolong Sragen
2) RSUD dr. Soeratno gemolong Sragen
3) RSUD Assalam Gemolong Sragen
4) RSIA Amanah Ibu
5) RS Slamet Riyadi Surakarta
6) Klinik Pratama Mulia Husada Boyolali
7) Klinik Utama Sri Murti Husada
Sifat dari magang ini adalah tidak wajib, sesuai dengan kebutuhan
lulusan. Dari pihak Mambaul ulum Surakarta memfasilitasi surat
pengantar dan untuk administrasi magang seperti pembayaran
merupakan tanggung jawab lulusan sendiri. Syarat dan ketentuan tiap
raktik dalam membangun kerjasama berbeda-beda, hal ini
menyesuaikan lahan praktik.Selain itu, durasi MOU tiap instansi
berbeda ada yang satu tahun atau dua tahun.
d. Vaksinasi
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta bekerja sama
dengan Laboratorium Budi Sehat untuk melaksanakan vaksinasi
hepatitis B pada mahasiswa tingkat I screening dilakukan pada bulan
Oktober 2016, setelah itu seminggu kemudian dilakukan vaksinasi
tahap I. Setelah 1 bulan kemudian vaksinasi tahap 2 yaitu pada bulan
November 2016, dan 6 bulan setelahnya diadakan vaksinasi tahap 3
yaitu bulan Mei 2017 Tepatnya haru Jumat tanggal 12 Mei 2017.
e. Publikasi Mahasiswa baru
Publikasi penerimaan mahasiswa baru dilakukan Akademi
Kebidanan Mambaul ulum Surakarta dilakukan Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta dilakukan dengan beberapa cara
diantarannya :
1) Pembagian brosus ke SMA se Solo raya sampai Jawa Timur
Untuk program ini sendiri dibentuk tim yang terdiri dari dosen,
karyawan dan mahasiswa.
2) Menghadiri expo pendidikan
3) Membagikan brosur di ujian nasional SMA maupun ujian
Poltekkes
4) Membagikan brosur melalui alumni dan mahasiswa
5) Melalui sosial media (website dan facebook)
f. Kegiatan Alumni
Alumni merupakan bagian dalam Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta. Untuk mengorganisir alumni sendiri, terdapat
kepengurusan yang saat ini diketuai oleh ibu.Kegiatan alumni
di Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta ada beberapa
diantaranya :
1) Temu Alumni
Temu alumni diadakan secara rutin setiap 1 tahun sekali
perangkatan. Seperti acara yang akan berlangsung pada bulan
September 2017 ini sedangkan ada pula temu alumni akbar yang
diadakan 3 tahun sekali. Temu alumni juga dapat dilakukan jika
ada event di Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
Biasanya terlebih dahulu di share lewat group sosial media terlebih
dahulu agar alumni tahu dan bisa menyempatkan hadir. Akan tetapi
kendala yang sering dijumpai adalah masalah masalah waktu
dimana alumni kebanyakan sudah memiliki kesibukan bekerja
yang menyebabkan tidak bisa hadir 100%.
2) Pembagian kartu alumni
Pembagian kartu alumni dibagikan saat pembagian ijazah.
3) Treasure Study
Dalam menelusuri output dari lulusan Akademi Kebidnan
Mambaul Ulum Surakarta, dilakukan treasure study yang didata
baik secara online maupun manual. Secara manual dengan cara
mengisi kuesioner yang telah disediakan dan biasanya apabila
alumni melakukan legalisir terlebih dahulu mengisi kuesioner
tersebut.
4) Info lowongan pekerjaan
Info tentang lowongan pekerjaan selalu disebarkan melalui sosial
media baik website maupun facebook. Rata-rata info lowongan
kerja di BPM, Rumah Sakit, dan Klinik.
g. Kerjasama Berbagai Institusi
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta melakukan
kerjasama dengan beberapa instansi tertentu biasanya acara tersebut
berupa seminar dan tiap tahun bisa melakukan 2 sampai 3 kali.
Diantaranya :
1) PT. DKT Indonesia (Andalan) dalam kegiatan pelatihan dan
seminar yang telah bekerjasama sejak tahun 2013 yaitu pelatihan
dan seminar alat kontrasepsi, kegiatan terakhir berupa pelatihan
implant pada tanggal29 sampai dengan 30 April 2016.
2) PT. Nestle dalam kegiatan seminar.
3) PT. Erlangga dalam kegiatan seminar dan pelatihan persiapan kerja
Kerjasama dengan beberapa instansi diatas, diaplikasikan
dalambentuk bantuan dana (sponsorship) sementara pengelolaan
acara sendiri dikelola oleh civitas akademik Akademi Kebidnan
Mambaul Ulum Surakarta.
2. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu wadah bagi Perguruan
Tinggi untuk menampung dan mengembangkan bakat mahasiswanya. Di
Akademi Kebidanan Mambaul ulum Surakarta, terdapat organisasi
bernama IKM (Ikatan Mahasiswa) dengan ibu Siti Maesyaroh dr., M.Kes
sebagai Pembina. Tupoksi Sub Bagian pembinaan mahasiswa dan
pelayanan kesejahteraan mahasiswa :
a. Melaksanakan pembinaan mahasiswa dan memberikan pelayanan
kesejahteraan mahasiswa.
b. Menyusun tata tertib kemahasiswaan.
c. Menyusun daftar Pembimbing Akademik mahasiswa.
d. Pelayanan beasiswa mahasiswa.
e. Mengkoordinir kegiatan IKM.
Tupoksi Pembina ekstrakurikuler :
a. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan mahasiswa.
b. Merencanakan, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi semua
kegiatan mahasiswa.
c. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa.
d. Mengendalikan peran mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan
secara maksimal.
e. Memberdayakan mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan secara
maksimal.
f. Mengelola peminjaman sarana dan prasarana untuk kegiatan
kemahasiswaan.
g. Mempersiapkan mahasiswa dalam keikutsertaan kegiatan lomba.
h. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan diluar kampus.
i. Meningkatkan prestasi kegiatan kemahasiswaan.
Dalam pelaksanaan tugasnya, koordinasi antara Pembina dilakukan
secara umum pada seluruh pengurus IKM. Pembina berfungsi juga sebagai
pengingat propgram kerja yang sudah disetujui pada awal kepengurusan
IKM. Dalam setiap akan menjalankan program, pengurus IKM akan
membuat proposal dana, anggaran dana yang akan dikonsultasikan pada
Pembina terlebih dahulu, setelah itu proposal akan diajukan pada Pudir III.
Proposal digunakan untuk mencairkan 50% dana yang diperlukan. Setelah
acara selesai, pengurusan wajib membuat LPJ yang fungsinya untuk
pelunasan dana dan sebagai bahan evaluasi kegiatan. Selain dengan
menggunakan LPJ, evaluasi juga dapat bersifat internal setelah kegiatan.
3. Tata Tertib Mahasiswa
a. Setiap mahasiswa memasuki kampus berkewajiban memakai :
1) Seragam yang telah ditetapkan kampus dengan dilengkapi papan
nama dan emblem.
2) Jilbab warna putih dengan list dan tidak kelihatan rambut depan
serta rambut belakang.
3) Sepatu hitam tanpa hak tinggi dan kaos kaki warna putih polos.
4) Mahasiswa wajib mengganti seragam apabila sudah kelihatan
kotor/lusuh/kekecilan (membentuk tubuh).
b. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan yang
berlebihan/acesoris-acesoris yang tidak mendukung pembelajaran.
c. Memakai tidak diperbolehkan membawa barang-barang terlarang di
kampus, antara lain : senjata tajam, narkoba, buku/majalah porno dan
uang dalam jumlah yang berlebihan.
d. Apabila mahasiswa dalam proses pendidikan melanggar etika moral
dan profesi, seperti :
1) Hamil di luar nikah.
2) Terlibat kasus narkoba/NAPZA.
3) Terlibat tindakan kriminal/pidana.
4) Perkelahian baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan
kampus.
5) Melakukan tindakan yang mencemarkan dan merusak citra
institusi.
Akan dikenakan sanksi berupa DIKELUARKAN /PEMUTUSAN
STUDI dari Institusi.
e. Mahasiswa yang melakukan nikah syiri tidak diakui keabsahannya di
Institusi Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
f. Mahasiswa yang membawa kendaraan harus menempatkan
kendaraannya di tempat parker yang telah disediakan, apabila terjadi
kehilangan ditanggung mahasiswa sendiri.
g. Mahasiswa berkewajiban menjaga kewibawaan dan nama baik
Institusi baik di dalam maupun di luar Institusi.
h. Mahasiswa berkewajiban ikut memelihara sarana dan prasarana serta
menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan lingkungan kampus sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
i. Mahasiswa tidak dibenarkan mengikuti kegiatan yang mengganggu
ketertiban akademik.
j. Mahasiswa berkewajiban mematuhi peraturan yang berlaku di Institusi
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
k. Mahasiswa yang melanggar tata tertib tersebut di atas akan dikenakan
sanksi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Institusi.
4. Tata Tertib Mahasiswa di Kelas
a. Mahasiswa wajib hadir 10 menit sebelum jam perkuliahan dimulai.
b. Mahasiswa yang berhalangan hadir dalam proses perkuliahan :
1) Jika sakit harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
2) Jika izin harus ada bukti surat keterangan dari orang tua/wali.
3) Jika Alpa akan dikenakan sanksi berupa :
a) Alpa 1X dalam 1 semester : teguran lesan I.
b) Alpa 2X dalam 1 semester : teguran lesan II dan surat
pernyataan.
c) Alpa 3X dalam 1 semester : teguran lesan III dan penugasan.
d) Alpa lebih dari 4X dalam 1 semester : teguran tertulis I-III.
e) Alpa 2 minggu berturut-turut dalam 1 semester : pemanggilan
orang tua/wali mahasiswa.
f) Alpa lebih dari 1 bulan : dicutikan.
c. Setiap harinya ketua kelas berkewajiban melaporkan mahasiswa yang
tidak masuk pada proses pembelajaran di bagian kemahasiswaan.
d. Mahasiswa berkewajiban menandatangani daftar hadir yang telah
disediakan dalam proses perkuliahan.
e. Apabila dosen berhalangan hadir/terlambat lebih dari 15 menit, regu
piket melapor pada bagian pendidikan.
c. Fungsi
1) Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam menyesuaikan
diri untuk mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan
dirinya.
2) Membimbing mahasiswa untuk menghindari kemungkinan
terjadinya hambatan dalam perkembangan pribadi, sosial, belajar,
dan karirnya.
3) Memberikan informasi dan pengarahan kepada mahasiswa tentang
berbagai hal yang bermanfaat bagi pengembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karier mahasiswa.
4) Memberikan pelatihan dan konsultasi kepada PA sehubungan
dengan proses pembimbingan dan permasalahan mahasiswa
asuhannya.
5) Memberikan informasi kepada pimpinan tentang tingkat
keberhasilan belajar mahasiswa secara umum
Bimbingan konseling di Akademik terdiri dari masalah akademik dan non
akademik. Mahasiswa dapat melakukan konsultasi masalah pada pembimbing
akademik. Namun, apabila pembimbing akademik tidak dapat membantu
menyelesaikan tidak dapat membantu menyelesaikan masalah mahasiswa
tersebut maka dilakukan rujukan kepada pihak kemahasiswaan untuk
ditangani lebih lanjut. Tidak terdapat data atau jumlah mahasiswa yang
mengalami masalah baik masalah akademik maupun non akademik di
AKBIDMUS. Pihak kemahasiswaan hanya memiliki arsip surat rujukan
bimbingan konseling tetapi kami tidak dapat melihat arsip tersebut
dikarenakan bersifat rahasia.
F. FASILITAS KAMPUS
1. Fasilitas
Akbid Mambaul Ulum Surakarta memiliki ruang-ruang penunjang,
yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan akademik mahasiswa,
kegiatan administratif, dan kegiatan pengemnbangan kemampuan
mahasiswa. Berikut daftar ruangan di kampus Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta, antara lain :
a. Ruang Direktur
b. Ruang Pembantu Direktur I
c. Ruang Pembantu Direktur II
d. Ruang Pembantu DIrektur III
e. Ruang Kelas
f. Ruang Pertemuan
g. Ruang Keuangan
h. Ruang Dosen
i. Ruang Laboratorium Klinik
j. Ruang Laboratorium Bahasa
k. Ruang Laboratorium Komputer
l. Ruang Perpustakaan
m. Ruang Mushola
n. Ruang Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM)
o. Ruang Gudang
p. Ruang LP2M
2. Ruang Perkuliahan
Ruang perkuliahan ada di lantai 2, yang terdiri dari 6 ruang,\ yaitu
ruang A, B, C, D, E, dan F dengan fasilitas tiap ruang yaitu ac, sound
system, dan alat multimedia.
3. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
a. Laboratorium Komputer
1) Gambaran Umum
Laboratorium komputer hadir sebagai fasilitas unggulan
AKBIDMUS. Dengan jumlah unit komputer yang memadai,
jaringan internet, dan ruang ber AC. Akademi Kebidanan
MambaulnUlum Surakarta bekerjasama dengan Lembaga
Pendidikan Pratama Mulia menyelenggarakan muatan lokal
Pendidikan Komputer dengan beban 2 SKS. Pendidikan Komputer
diselenggarakan sebanyak 21 kali pertemuan, yang berfokus pada
pendalaman program Microsoft Office (Microsoft Word, Microsoft
Excel, Microsoft Powepoint) dan Internet.
2) Tata Tertib
a) Pengunjung Laboratorium Komputer
(1) Mahasiswa yang masuk laboratorium komputer harus
mengenakan seragam kuliah lengkap beserta atribut.
(2) Setiap pengunjung tidak boleh membawa masuk tas atau
jaket.
(3) Setiap pengunjung laboratorium komputer dilarang
membawa makanan dan minuman.
(4) Pengunjung dari luar civitas akademik AKBIDMUS
diwajibkan melapor kepada kepala atau pelaksana
laboratorium dan mendapat dispensasi dari Direktur
AKBIDMUS.
b) Prosedur Peminjaman Ruang Laboratorium Komputer
(1) Mahasiswa, dosen, dan karyawan apabila ingin meminjam
langsung menghadap ke petugas laboratorium.
(2) Peminjaman/pemakaian ruang laboratorium dilakukan
dengan mengisi form peminjaman/kunjungan.
c) Pelayanan Penggunaan Ruang Laboratorium
(1) Pelayanan laboratorium komputer dilayani pada hari senin-
jumat mulai pukul 08.00-14.00 WIB.
(2) Peminjaman ruang laboratorium komputer menyesuaikan
jadwal praktikum komputer.
3) Tata Cara Penggunaan Komputer di Laboratorium Komputer
a) Mengisi daftar kunjungan Lab Komputer.
b) Menanyakan komputer yang bisa digunakan pada petugas.
c) Saat menghidupkan komputer lakukan tahap-tahap yang benar,
yaitu : Starvolt kemudian CPU dan terakhir monitor.
d) Bila ada masalah dengan operasional alat (komputer), harap
melapor pada petugas.
e) Saat mematikan lakukan tahap-tahapnya yang benar, yaitu :
CPU (Program) kemudian Monitor dan terakhir Starvolt.
f) Setelah selesai melapor pada petugas Lab Komputer.
g) Segala kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pengunjung
menjadi tanggung jawab pengunjung.
h) Penggunaan Lab Komputer guna proses pembelajaran harus
konfirmasi terlebih dahulu pada penanggung jawab Lab
Komputer.
i) Pengunjung wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan keutuhan
alat serta tempat di Lab Komputer.
b. Laboratorium Bahasa
1) Gambaran Umum
Laboratorium bahasa AKBIDMUS secara resmi beroperasi
mulai pada tahun 2004. Laboratorium Bahasa AKBIDMUS
didirikan dengan tujuan untuk menunjang kegiatan perkuliahan dan
meningkatkan keterampilan mahasiswa dan lulusan, khususnya
Bahasa Inggris. Seperti yang kita tahu bahwa bahasa merupakan
suatu hal yang terpenting dalam hidup karena tanpa adanya bahasa
kita tidak bisa mengeluarkan ide-ide maupun gagasan yang ada di
dalam pikiran kita. Selain itu laboratorium bahasa AKBIDMUS
juga berfungsi untuk meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan bahasa, khususnya Bahasa Inggris sehingga
AKBIDMUS memiliki mahasiswa, karyawan, dan dosen yang
mempunyai kemampuan berbahasa Inggris lebih dari yang lainnya.
Pentingnya fungsi laboratorium bahasa dalam program
pembinaan dan pengajaran guna peningkatan kemampuan bahasa
asing bagi civitas akademika, maka pengajaran secara formal
sangat menentukan keberhasilan peningkatan keterampilan
berbahasa tersebut. Oleh karena itu, keberadaan Laboratorium
Bahasa akan mendukung kemajuan personal dan professional pada
khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Selain itu
laboratorium bahasa juga mempunyai peranan penting lain, yaitu
sebagai pusat penelitian bahasa bagi mahasiswa dan masyarakat.
Laboratorium Bahasa AKBIDMUS tidak hanya memberikan
pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan tetapi masyarakat
pada umumnya juga diberi keleluasaan untuk dapat menggunakan
fasilitas yang ada di laboratorium AKBIDMUS sesuai dengan
prosedur yang ditentukan.
2) Fasilitas
Fasilitas yang dimiliki Laboratorium Bahasa AKBIDMUS,
antata lain :
a) Laboratorium Bahasa yang cukup dan memadai dengan 32
Booths.
b) Ruang Belajar ber AC dan menggunakan Audio Visual.
c) Resource Center untuk belajar mandiri dengan fasilitas, seperti
berbagai buku, internet, tape recorder, video, serta program
TV.
d) Intercom (percakapan antar peserta).
e) Listening Practise (peserta bisa melatih Listening sendiri).
f) Menggunakan multi media tape recorder.
g) Free Talk (percakapan bebas dengan menggunakan Lab.
Bahasa).
h) Tripartite talk (percakapan tiga orang).
i) Conference (bisa membuat konferensi)
j) PBT TOEFL like test.
3) Jenis Layanan
Laboratorium Bahasa AKBIDMUS sementara untuk
mendukung pembelajaran Bahasa Inggris, dan atau bagi segenap
civitas akademika yang ingin mengembangkan Bahasa Inggris.
4) Jadwal Pelayanan
No Hari Pukul Istirahat
1 Senin Kamis 08.00 14.00 11.30 12.30
2 Jumat 08.00 11.30 -
5) Materi
a) Listening test (TOEFL, PBT)/TOEFL LIKE
b) Conversation
c) Public speaking
6) Jadwal Pelaksanaan
a) Sesuai dengan jadwal mata kuliah, bagi pengunjung regular
(mahasiswa).
b) Di luar jam mata kuliah (non regular), dalam jadwal pelajaran
yang ditetapkan.
7) Tata Tertib
a) Pada jadwal kuliah harus berseragam lengkap.
b) Di luar jam kuliah boleh menggunakan Lab Bahasa dengan
terlebih dahulu izin kepada penanggung jawab.
c) Masuk ruangan harus bersepatu.
d) Gunakan lab dengan semestinya.
e) Rawatlah peralatan yang ada.
f) Jaga ruangan agar tetap bersih dan rapi.
g) Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam ruangan.
8) Mekanisme Peminjaman
a) Konfirmasi kepada penanggung jawab Lab Bahasa untuk
menentukan waktu pakai Lab Bahasa.
b) Jika Lab dalam keadaan tidak terpakai, pengunjung bisa
mempergunakan atas sepengetahuan penanggung jawab.
c) Segala kerusakan yang terjadi karena kesalahan pengunjung
menjadi tanggung jawab pengunjung.
d) Pengunjung wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan keutuhan
alat serta tempat di Lab Bahasa.
e) Setelah selesai menggunakan harus lapor kepada penanggung
jawab Lab Bahasa.
9) Mekanisme Pemakaian
a) Pemakaian Lab Bahasa harus sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.
b) Di luar jadwal yang telah ditetapkan, konfirmasi kepada
penanggung jawab Lab Bahasa untuk menentukan waktu pakai
Lab Bahasa.
c) Jila Lab dalam keadaan tidak tidak terpakai, pengunjung bisa
mempergunakan atas sepengetahuan penanggung jawab.
d) Segala kerusakan yang terjadi karena kesalahan pengunjung
menjadi tanggung jawab pengunjung.
e) Pengunjung wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan keutuhan
alat serta tempat di Lab Bahasa.
f) Setelah selesai menggunakan harus lapor kepada penanggung
jawab Lab Bahasa.
c. Unit Perpustakaan
Guna mendukung terwujudnya visi misi akademi, perpustakaan
AKBIDMUS selalu berusaha menjadi penyedia informasi guna
mendukung kegiatan belajar mengajar, penelitian, serta pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan di lingkungan AKBIDMUS. Sebagai
sebuah perpustakaan di instansi pendidikan, perpustakaan
AKBIDMUS selain telah memenuhi fungsi edukasi, informasi, dan
riset, juga terus berusaha menjalankan misi dalam memenuhi fungsi
rekreasi, publikasi, deposit, serta interprestasi. Perkembangan
informasi cetak yang terus meningkat dan teknologi informasi yang
berkembang pesat, menuntut Perpustakaan AKBIDMUS terus
berbenah diri dengan upaya penambahan koleksi buku-buku kesehatan
atau kebidanan terbaru.
1) Jam Layanan Perpustakaan
Senin-Jumat : jam 08.00-15.00
Istirahat : jam 11.30-12.30
2) Koleksi
Koleksi perpustakaan AKBIDMUS berupa monograf (koleksi
cetak, buku) dan pengadaannya diperoleh melalui pembelian.
Koleksi tersebut terbagi dalam beberapa kelompok yaitu :
a) Buku teks : 2320 judul 5155 eksemplar
b) Terbitan Berkala : majalah, surat kabar, jurnal
c) Tugas akhir/Karya Tulis Ilmiah
d) Lembar Balik/Flip Chart
e) Koleksi Referensi
(1) Kamus
(2) Ensiklopedia
3) Pelayanan administrasi, antara lain :
a) Keanggotaan, yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan karyawan
AKBIDMUS
b) Usulan Pengadaan
c) Sirkulasi
d) Peminjaman
e) Pengembalian
f) Perpanjangan Peminjaman
g) Denda atau sanksi
4) Fasilitas
a) Gedung Representatif
b) Ruang Diskusi
c) Ruang Baca
d) Internet
e) OPAC (online public access catalog)
5) Tata tertib
a) Pengunjung perpustakaan atau mahasiswa harus berpakaian
seragam lengkap, rapi, dan bersepatu.
b) Pengunjung perpustakaan harap mengisi buku daftar kuning.
c) Tas, map, dan jaket harus diletakkan pada tempat yang telah
disediakan.
d) Tidak diperkenankan membawa masuk makanan dan minuman.
e) Pengunjung dari luar civitas akademika
AKBIDMUS/YAPERTIS harus membawa surat pengantar dari
institusi yang bersangkutan dan kartu mahasiswa. Dikenakan
biaya kunjung Rp. 3.000,-/orang/kunjung. Layanan bagi
pengunjung dari luar AKBIDMUS/YAPERTIS dibuka setiap
hari Selasa dan Jumat.
f) Pengunjung perpustakaan diharapkan turut menjaga ketenangan
dan kebersihan ruang perpustakaan.
6) Tata Cara Meminjam
a) Buku dapat dipinjam bila memperlihatkan kartu anggota
perpustakaan.
b) Kartu hanya dapat dipakai oleh yang berhak atau pemilik.
c) Jumlah buku yang dapat dipinjam 2 (dua) eks dengan
judul/pengarang yang berbeda. Jangka waktu peminjaman 1
(satu) minggu.
d) Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sebesar Rp.
500,-/eks/hari.
e) Perpanjangan waktu pinjam hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali
dengan jangka waktu 1 (satu) minggu.
f) Buku-buku yang hilang atau rusak (dalam masa peminjaman)
menjadi tanggungan peminjam.
g) Buku-buku berlabel merah, KTI (Karya Tulis Ilmiah), majalah,
laporan seminar hanya untuk dibaca di tempat.
h) Koleksi KTI (Karya Tulis Ilmiah) tidak dapat difotokopi.
i) Kehilangan kartu anggota perpustakaan harus segera
dilaporkan kepada petugas perpustakaan. Panggantian anggota
kartu perpustakaan dikenakan biaya administrasi sebesar
Rp. 2.000,00.
j) Pengunjung dari luar civitas akademika
AKBIDMUS/YAPERTIS hanya bisa membaca di tempat. Bila
menghendaki fotokopi harus meninggalkan kartu mahasiswa
dan mengembalikan buku pada hari itu juga. Fotokopi buku
dikenakan biaya perawatan buku Rp. 2.000,-/buku.
k) Memelihara buku sebaik-baiknya dan diminta tidak mengotori,
tidak membuat catata/coretan apapun di dalamnya, tidak
melipat lembaran-lembaran halaman buku, tidak menyobek.
l) Segera mengembalikan buku apabila : batas waktu pinjam
habis, diminta oleh petugas perpustakaan.
m) Mengembalikan buku dalam keadaan sebagaimana pada waktu
diterima.
n) Mengganti buku apabila hilang.
7) Penataan Koleksi Perpustakaan
Koleksi buku teks dikelompokkan mengikuti mata kuliah yang
ditetapkan dalam GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran)
Kurikulum Pendidikan DIII Kebidanan yang diterbitkan oleh
Departemen Kesehatan RI, meliputi :
a) MPK : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
b) MKK : Mata Kuliah Keilmuan & Ketrampilan
c) MKB : Mata Kuliah Keahlian Berkarya
d) MPB : Mata Kuliah Perilaku Berkarya
e) MBB : Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
8) Cara Mengembalikan Buku ke dalam rak
Lihat halaman yang paling belakang pada buku (kantong/slip
kartu). Terdapat tulisan yang terdiri dari HURUF BESAR dan
ANGKA, misalnya A2, G5, D1 dan seterusnya. Kembalikan buku
ke dalam rak sesuai dengan tulisan yang tertera tersebut.
d. Laboratorium Klinik
1) Gambaran Umum
Laboratorium klinik AKBIDMUS merupakan suatu unsur
penunjang yang berperan serta dalam melaksanakan tercapainya
visi dan misi akademi. Sebagai unsur penunjang, laboratorium
klinik AKBIDMUS berfungsi sebagai tempat belajar mengajar
yang berhubungan dengan pelaksanaan praktik klinik keperawatan
dan kebidanan, dengan administrasi yang terkelola dengan baik,
laboratorium klinik AKBIDMUS juga dilengkapi dengan sarana
dan prasarana yang memenuhi standar laboratorium kebidanan
antara lain :
a) KDPK (Ketrampilan Dasar Praktik Kebidanan)
b) Antenatal Care (ANC)
c) Intranatal Care (INC)
d) Postnatal Care (PNC)
e) Neo Bayi Balita
f) Pelayanan KB
g) Kesehatan Reproduksi
h) Kebidanan Komunitas
Laboratorium klinik AKBIDMUS dikelola oleh dua orang
pegawai yaitu, Ibu Rohmi, S.ST selaku kepala pegawai
laboratorium dan Ibu Rany, SST., M.Kes. Untuk struktur organisasi
dan arah kinerja laboratorium dijalankan dari Direktur ke kepala
laboratorium kemudian staff laboratorium. Layanan laboratorium
berjalan selama 6 hari kerja, yaitu senin-jumat pukul 08.00-14.00
WIB dan sabtu pukul 08.00-12.00 WIB. Untuk kegiatan skill lab
yang terjadwal yaitu pada hari senin-kamis.
Pembelajaran praktik di clinical laboratory terdiri atas dua
jenis yaitu : terstruktur atau terbimbing (utama) dan mandiri.
Praktik terstruktur merupakan praktik wajib yang harus diikuti
mahasiswanya. Dalam praktik tersebut mahasiswa mendapatkan
pendampingan dan bimbingan dari dosen berkaitan dengan prasat
sesuai dengan checklist yang telah diberikan. Dalam satu kelompok
praktik terstruktur terisi 8-10 mahasiswa dengan satu dosen yang
membimbing. Praktik mandiri berlangsung atas inisiatif mahasiswa
sendiri yang ingin mengasah dan memperdalam skill
kebidanannya. Sebelum memulai praktik di lab, baik terstruktur
maupun mandiri, mahasiswa wajib menghubungi pihak lab dan
mempersiapkan alat 3 hari sebelumnya.
Penilaian skill mahasiswa secara keseluruhan diambil dari ujian
tahap. Pelaksanaan Uji Tahap (UHAP) dijadwalkan setiap akhir
semester. Dalam UHAP skill yang diujikan berisi semua
ketrampilan yang ada pada semester tersebut.
Perbandingan atau rasio alat dengan jumlah mahasiswa
perkelompok sudah mencukupi. Hal ini dilihat dari laporan
inventaris alat laboratorium klinik.Inventaris sudah mencukupi
antara jumlah kelompok mahasiswa dengan alat dan prasat yang
ada. Untuk pengadaan alat di laboratorium ada 2 jenis yaitu
pengadaan alat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pembelian
bahan habis pakai. Pengadaan alat dilakukan apabila diketahui ada
alat atau phantom yang belum memenuhi sehingga perlu
penambahan alat. Namun untuk pembelian bahan kebutuhan habis
pakai dilaksanakan setiap awal semester.
2) Tata Tertib
a) Pengunjung Laboratorium
(1) Mahasiswa wajib datang 15 menit sebelum praktik dimulai.
(2) Mahasiswa yang masuk laboratorium harus mengenakan
seragam kuliah engkap beserta atributnya.
(3) Setiap pengunjung tidak boleh membawa masuk tas atau
jaket.
(4) Setiap pengunjung menjaga kebersihan dan kerapian
ruangan.
(5) Setiap pengunjung laboratorium dilarang membawa
makanan dan minuman, kecuali untuk keperluan praktik.
(6) Pengunjng dari luar civitas akademika AKBIDMUS
diwajibkan melapor kepada kepala atau pelaksana
laboratorium dan mendapat surat pengantar dari Direktur
AKBIDMUS.
b) Prosedur Pemakaian Laboratorium
(1) Mahasiswa, dosen, dan karyawan yang memerlukan alat
Laboratorium langsung meminjam ke petugas laboratoruim
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
(2) Selain mahasiswa AKBIDMUS yang akan meminjam alat
laboratorium diwajibkan membawa pengantar dari
pimpinan institusinya dan mendapatkan rekomendasi dari
Direktur AKBIDMUS.
(3) Semua pengguna laboratorium harus tertib administrasi
(mengisi form peminjaman, mengumpulkan laporan
pendahuluan, dan mengambil absensi dosen dan
mahasiswa).
(4) Mahasiswa wajib mengajukan bon peminjaman kepada
petugas laboratorium minimal 2 hari sebelum praktik.
(5) Semua pengguna alat laboratorium bertanggungjawab
terhadap perawatan dan kelengkapan alat dan phantom
yang dipinjam (dilarang mencoret-coret).
(6) Bagi pengguna laboratorium yang merusakkan atau
menghilangkan alat diwajibkan melapor ke petugas
laboratorium untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
(7) Bagi mahasiswa yang praktik diharapkan dapat
membedakan berbagai jenis sampah (medis, non medis,
tajam) dan membuangnya sesuai dengan tempat yang
disediakan.
(8) Mahasiswa wajib mengembalikan alat yang telah dipakai
dalam keadaan bersih, kering, utuh dan lengkap, kecuali
bahan habis pakai.
(9) Batas waktu peminjaman alat maksimal 3 hari dan dapat
diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
(10) Pelayanan laboratorium dilaksanakan pada hari kerja
senin-jumat jam 08.00-14.00 WIB. Istirahat jam 11.30-
12.30 WIB
(11) Pemakaian laboratorium menyesuaikan jadwal praktikum
dosne pembimbing yang bersangkutan.
c) Pemberian Sanksi Pelanggaran
(1) Sanksi diberikan pada pengguna laboratorium yang
melakukan pelanggaran.
(2) Pemberian sanksi diberi batas waktu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3) Mekanisme Praktik
a) Pengertian
Peminjaman dan pengembalian alat adalah kegiatan yang
dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan praktikum yang
dilakukan di laboratorium, kelas maupun RS dengan mengisi
form peminjaman dan pengembalian alat yang berisikan
tentang alat-alat yang dipinjam dan rencana pelaksanaan
praktik serta kelengkapan alat yang dikembalikan.
b) Tujuan
Mempersiapkan dan mengembalikan alat-alat yang dibutuhkan
selama pelaksanaan praktik untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar di kelas, di laboratorium klinik dengan
pendampingan dosen pembimbing dan praktik mandiri tanpa
pendampingan maupun di RS untuk pelaksanaan bed side
teaching.
c) Prosedur
Peminjaman alat bagi mahasiswa :
(1) Mengisi form peminjaman alat yang dibutuhkan.
(2) Mengisi buku penggunaan laboratorium.
(3) Peminjam berkoordinasi dengan petugas laboratorium
klinik untuk peminjaman alat yang dibutuhkan.
(a) Peminjaman alat dilayani satu hari sebelum praktik.
(b) Peminjaman alat dilayani sesuai jam kerja yang berlaku.
(4) Petugas laboratorium klinik dan peminjaman bekerjasama
untuk menyiapkan alat sesuai dengan permintaan
peminjam.
(5) Petugas laboratorium mengecek jumlah dan keadaan alat
sesuai dengan yang ditulis di form peminjaman.
Pengembalian alat bagi mahasiswa :
(1) Peminjam berkoordinasi dengan petugas laboratorium
untuk pengembalian alat yang dipinjam.
(2) Alat laboratorium klinik yang kotor harus dicuci terlebih
dahulu sebeblum dikembalikan.
(3) Alat laboratorium berupa linen yang kotor terkena darah
dan baju OP wajib dicuci dan dikembalikan dalam keadaan
bersih dan rapi.
(4) Setelah praktik selesai alat segera dicek mahasiswa dan
petugas laboratorium klinik untuk dikembalikan.
Peminjaman alat bagi dosen :
(1) Mengisi form peminjaman alat yang dibutuhkan.
(2) Mengisi buku penggunaan laboratorium.
(3) Dosen berkoordinasi dengan petugas laboratorium klinik
untuk peminjaman alat yang dibutuhkan (peminjaman alat
akan dilakukan satu hari sebelum praktik).
(4) Petugas laboratorium klinik menyiapkan alat sesuai dengan
peminjaman dosen khusus bagi dosen yang melaksanakan
pembelajaran di kelas.
(5) Peminjaman alat untuk persiapan ujian tim ujian
bekerjasama dengan petugas laboratorium.
(6) Petugas laboratorium klinik mengecek jumlah dan keadaan
alat sesuai dengan yang ditulis di form peminjaman.
Pengembalian alat bagi dosen :
(1) Dosen mengisi form pengembalian alat dengan lengkap.
(2) Petugas laboratorium mengecek alat sesuai dengan jumlah
dan kondisi sesuai dengan yang dipinjam.
(3) Petugas laboratorium mengembalikan alat laboratorium
yang dipinjam.
(4) Peminjaman alat untuk ujian petugas laboratorium
bekerjasama dengan dosen untuk pengembalian alat yang
dikembalikan.
(5) Bukti masa peminjaman alat berakhir jika alat yang
dikembalikan sudah lengkap.
Peminjaman alat dari instansi luar :
(1) Membawa pengantar dari pimpinan instansinya dan
mendapatkan rekomendasi dari Direktur AKBIDMUS.
(2) Peminjam mengisi form peminjaman.
(3) Petugas laboratorium klinik mengembalikan alat sesuai
dengan yang dipinjam.
(4) Petugas laboratorium klinik mengecek jumlah dan keadaan
alat sesuai dengan yang ditulis di form peminjaman.
(5) Petugas laboratorium klinik mengisi berita acara
peminjaman alat.
Pengembalian alat bagi instansi luar :
(1) Peminjam mengisi form pengembalian alat dengan lengkap.
(2) Petugas laboratorium mengecek alat sesuai dengan jumlah
dan kondisi sesuai dengan yang dipinjam.
(3) Petugas laboratorium mengembalikan alat laboratorium
yang dipinjam.
(4) Bukti masa peminjaman alat berakhir jika alat yang
dikembalikan sudah lengkap.
(5) Petugas laboratorium klinik mengisi berita acara
pengembalian alat.
d) Catatan
(1) Peminjaman alat yang digunakan untuk ujian di RS waktu
pengembalian setelah praktik klinik kebidanan.
(2) Peminjaman yang merusakkan atau menghilangkan alat
wajib mengganti sesuai dengan alat dirusakkan.
(3) Batas waktu peminjaman dan pengembalian alat
laboratorium.
(a) Bagi mahasiswa yang menggunakan alat tersebut di
laboratorium atau kelas, jangka waktu administrasi
pengembalian setelah praktik selesai. Untuk
pengecekan ulang alat dan pengembalian alat
menyesuaikan.
(b) Bagi mahasiswa yang meminjam baju OP selama
praktik di RS diberikan waktu maksimal 3 hari
terhitung dari selesainya praktik.
(c) Bagi dosen yang meminjam alat, jangka waktu
pengembalian alat maksimal 3 hari.
(d) Bagi instansi luar yang meminjam alat laboratorium,
jangka waktu pengembalian alat maksimal 3 hari.
(4) Untuk melakukan perpanjangan peminjaman alat
laboratorium diwajibkan untuk melakukan registrasi ulang
(meliputi penulisan form peminjaman dan buku
penggunaan laboratorium), tidak berlaku untuk instansi dari
luar.
e) Unit Terkait
(1) Ka. Laboratorium Klinik
(2) Staff/Petugas laboratorium Klinik
(3) Dosen
(4) Mahasiswa
(5) Instansi terkait
4. LP2M
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) merupakan
salah satu unsur pelaksana akademik yang bertugas membantu
pelaksanaan fungsi dan tugas utama akademi. Sebagaimana yang sudah
tercantum dalam pasal 42, 43, dan 44 Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, LP2M dirumuskan sebagai :
a. Unsur pelaksana akademik di lingkungan perguruan tinggi yang
mengoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan
penelitian yang diselenggarakan oleh pusat penelitian, serta ikut
mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang
diperlukan.
b. Lembaga pengabdian kepada masyarakat merupakan unsur pelaksana
di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya
yang diperlukan.
c. Untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat di AKBIDMUS, dibentuklah sebuah tim LP2M dengan
struktur organisasi sebagai berikut :
Ketua : Ani Nur Fauziah., SKM., M.Kes
Sekretaris : Lilik Hanifah, SST., M.Kes
Seksi Bidang Penelitian : Ani Nur Fauziah., SKM., M.Kes
Seksi Bidang Pengabdian Masyarakat : Anita Dewi L., SST., M.Kes
Seksi Jurnal Ilmiah : Lilik Hanifah, SST., M.Kes