You are on page 1of 81

BAB II

PROFIL INSTITUSI

A. Stuktur Organisasi
1. Sejarah Berdirinya Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum Surakarta
Berawal dari wacana yang muncul pada Seminar Kesehatan Nasional
Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tanggal
24 Februari 2001, tentang banyaknya tuntutan tenaga bidan di masyarakat,
maka pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Kesehatan meminta kepada institusi pendidikan bidang
kesehatan untuk membuka dan atau membuka kembali Penyelenggaraan
Pendidikan Program Diploma Kebidanan. Berdasarkan atas hasil seminar
di atas diusulkan dalam rapat YAPERTIS untuk membuka Akademi
Kebidanan dan usul tersebut disetujui yang kemudian diadakan pembagian
tugas untuk mendirikannya adalah :
a. Prof. Dr. H. Soenarwan
b. H. Yazid Anwari, S. Ag
c. Dr. HM. Alaydrus
d. Drs. H. Zaenudin
e. H. Muklis Marwan, SH
f. Ani Nur Fauziah, SKM
YAPERTIS yang pada saat itu telah mendirikan Akademi Keperawatan
Mamba`ul `Ulum Surakarta (AKPERMUS) dengan serta merta merasa
memiliki tanggung jawab pelayanan guna memenuhi tuntutan kebutuhan
tenaga bidan tersebut. Dengan tekad pelayanan dan semangat yang tinggi,
YAPERTIS dalam waktu enam bulan telah mengantongi surat ijin
penyelenggaraan dari Menteri Pendidikan Nasional Nomor :
151/D/O/2001 tanggal 30 Agustus 2001.
Maka, mulai tanggal tersebut Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum
Surakarta (AKBIDMUS) telah resmi berdiri sebagai wujud pengabdian
YAPERTIS kepada masyarakat dengan mempersiapkan dan menyediakan
tenaga profesional dibidang kesehatan, seorang bidan profesional nan
islami.
Jumlah Lulusan Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum Surakarta dari
tahun 2010 sampai tahun 2014 sudah meluluskan sebanyak 552
mahasiswa. Dengan dukungan laboratorium, perpustakaan yang lengkap,
dan fasilitas lain yang sangat memadai Akademi Kebidanan Mamba`ul
`Ulum Surakarta adalah tempat yang tepat untuk mencetak tenaga
kesehatan yang handal.
2. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum Surakarta
Menjadi akademi kebidanan terkemuka dan unggul dalam bidang
kesehatan reproduksi, serta memiliki nilai-nilai Islami tahun 2025.
b. Misi Akademi Kebidanan Mamba`ul `Ulum Surakarta
1) Memajukan pendidikan bidang kesehatan reproduksi dan memiliki
nilai-nilai Islami.
2) Mengembangkan dan menerapkan IPTEK bidang kesehatan
reproduksi yang memiliki jiwa kewirausahaan.
3) Bermitra kerja dengan usaha pelayanan kesehatan bagi kemajuan
pembanguan nasional, kesejahteran masyarakat, bangsa dan
Negara.
c. Tujuan pendidikan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
adalah menghasilkan bidan profesional yang :
1) Unggul dalam kesehatan reproduksi, memiliki nilai-nilai Islami,
berpegang teguh pada norma, kaidah, dan etika kebidanan.
2) Memiliki jiwa kewirausahaan.
3) Mampu melaksanakan penelitian aplikatif serta mengembangkan
ilmu dan teknologi khususnya kesehatan reproduksi yang
dimilikinya kepada masyarakat yang memerlukannya.
4) Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya kesehatan reproduksi sesuai dengan perkembangan
zaman.
3. Struktur Organisasi (PRINT SENDIRI)
Keterangan :
a. Direktur : Catur Setyorini, S.ST., M.Kes
b. PUDIR I : Etik Sulistyorini, S.ST., M.Kes
c. PUDIR II : Ani Nur Fauziah., S.KM., M.Kes
d. PUDIR III : Lilik Hanifah, S.ST., M.Kes
e. SUB. Bagian Akademik : Sri Suparti, S.ST., M.Kes
f. UPT Akademi : Ajeng Novita, S.ST., M.Kes
g. UPT PKL : Anita Dewi L, S.ST., M.Kes
h. SUB. Bagian Administrasi Umum : Gatot Wahyu N, S.Sos
i. UPT. Kepegawaian : Gatot Wahyu N, S.Sos
j. UPT. Keuangan : Munzayanah, S.E
k. UPT. Rumah Tangga : M. Nanang S, S.H
l. SUB. Bagian Pembinaan Mahasiswa & Pelayanan Kesejahteraan
Mahasiswa : dr. Siti Maesaroh., M.Kes
m. UPT Administrasi Kemahasiswaan : Danik Riawati, S.ST., M.Kes
n. UPT Ekstrakulikuler : Sabngatun, S.ST., M.Kes
o. UPT Kerjasama :
p. Laboratorium Kebidanan : Rohmi, S.ST
q. Laboratorium Komputer : Ari Prabowo, S.E
r. Laboratorium Bahasa : Nurrochim, S.Pd
s. Unit Penunjang Perpustakaan : Ir. Indrati
t. Dosen terdiri dari :
1. Dosen tetap
2. Dosen tidak tetap
Akademi adalah unit organik di lingkungan Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, dipimpin oleh direktur yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Perguruan Tinggi Islam
Surakarta (YAPERTIS). Pembinaan Akademi secara fungsional dilakukan
oleh Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Tugas pokok akademi adalah menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran di atas tingkat menengah dan memberikan pendidikan dan
pengajaran berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara ilmiah,
meliputi pendidikan, pengajaran, pengabdian kepada masyarakat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Organisasi
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta terdiri atas :
a. Unsur Pimpinan : Direktur, Pembantu Direktur I, II, dan III.
b. Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
c. Unsur Pelaksana Akademik : Bidang Akademik, Administrasi Umum,
Kemahasiswaan.
d. Unsur Penunjang : Unit Pelaksana Teknis (UPT).
e. Unsur Pelaksana Administrasi.
a. Unsur Pimpinan : Direktur, Pembantu Direktur I, II, dan III.
1) Direktur mempunyai tugas :
a) Memimpin Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
sesuai dengan tugas pokok yang telah digariskan oleh Kepala
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan DepKes dan DepDiknas.
b) Menentukan kebijakan pelaksanaan penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang secara fungsional menjadi tanggung jawabnya
sesuai dengan kebijakan umum pemerintah.
c) Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan
swasta, dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang
timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya.
2) Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang pembantu berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur, yang terdiri atas :
a) Pembantu Direktur Akademik selanjutnya, Pembantu Direktur
I. Pembantu Direktur I mempunyai tugas mewakili Direktur
dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, perencanaan, dan kerjasama.
b) Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum yang
selanjutnya, Pembantu Direktur II.
Pembantu Direktur II mempunyai tugas mewakili Direktur
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi
umum.
c) Pembantu Direktur bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya,
Pembantu Direktur III.
Pembantu Direktur III mempunyai tugas mewakili Direktur
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
pengembangan kemahasiswaan utamanya pendidikan yang
bersifat ekstrakurikuler.
Tupoksi Pembantu Direktur III adalah :
a) Membantu direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan
di bidang pembinaan dan layanan pada mahasiswa serta
alumni.
b) Menyusun rencana kegiatan yang berkaitan dengan bagian
yang ada di bawah Pudir III.
c) Melaksanakan, melakukan, memonitor, dan evaluasi semua
kegiatan kemahasiswaaan.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
organisasi kemahasiswaan dan alumni.
Direktur diangkat oleh Yayasan Perguruan Tinggi Islam Surakarta
(YAPERTIS), setelah mendapat pertimbangan Senat Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta. Para pembantu Direktur I, II,
III diangkat oleh YAPERTIS atas usul Direktur setelah mendapat
pertimbangan Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
Para pembantu Direktur dalam bidang-bidang tugas yang di pimpinnya
diangkat oleh Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
Masa jabatan Direktur dan Pembantu Direktur adalah 4 (empat)
tahun. Direktur dan Pembantu Direktur dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
Masa menjabat Pembantu Direktur akan berakhir mengikuti masa
berakhirnya masa jabatan Direktur.
b. Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta merupakan
badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta. Senat Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta terdiri atas : pimpinan dan wakil dosen Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta. Senat Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta diketuai oleh direktur yang didampingi
oleh seorang sekretaris yang dipilih di antara anggota. Masa jabatan
anggota Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta wakil
Dosen adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali dengan
ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
Tata cara dan penetapan wakil dosen untuk menjadi Senat Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta ditetapkan dengan keputusan
direktur.
c. Unsur Pelaksana Akademik : Bidang Akademik, Administrasi Umum,
Kemahasiswaan
1) Pendidikan dan Pengajaran bertugas:
a) Merumuskan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi
pimpinan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya dalam
bidang pendidikan untuk disampaikan kepada Senat Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta guna memperoleh
persetujuan.
b) Merumuskan dan secara berkala meninjau kembali peraturan-
peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan
mimbar, dan otonomi keilmuan di lingkungan Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta untuk disampaikan
kepada Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
guna memperoleh persetujuan
c) Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan program-
program akademik dan profesional untuk disahkan oleh Senat,
serta mempertimbangkan pengadaan program-program baru
yang terkait dengan gelar akademik atau sebutan profesional
serta mempertimbangkan penghentian program-program yang
tidak wajar lagi untuk dipertahankan.
d) Merumuskan kebijakan berkenaan dengan penilaian kegiatan
akademik dan profesional para dosen dan mahasiswa untuk
disahkan oleh Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta.
e) Merumuskan kebijakan berkenaan dengan penilaian
kemampuan akademik dan kpribadian dosen maupun
mahasiswa sebagai orang yang melaksanakan kegiatan belajar
mengajar untuk disahkan oleh Senat Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta.
f) Pada permulaan tahun kuliah menilai pertanggungjawaban
pimpinan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
tentang pelaksanaan kebijakan berkenaan dengan bidang
pendidikan dalam tahun kuliah yang telah berakhir, untuk
disampaikan kepada Senat Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta.
2) Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat bertugas:
a) Merumuskan kebijakan dasar Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta berkenaan dengan pengembangan kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk disahkan
oleh Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
b) Merumuskan kebijakan berkenaan dengan penilaian kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
diselenggarakan oleh dosen, peneliti dan atau mahasiswa untuk
disahkan oleh Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta.
c) Mempertimbangkan usul penyelenggaraan proyek-proyek
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mungkin
menuntut pertanggungjawaban Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta dan menyampaikan hasil pertimbangan yang
bersangkutan kepada Senat Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta.
d) Pada setiap permulaan tahun kuliah menilai pelaksanaan
kebijakan pimpinan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta berkenaan dengan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilaksanakan.
3) Bidang Administrasi, Keuangan, dan kesejahteraan bertugas untuk:
a) Meninjau dan mengusulkan perbaikan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta yang diajukan oleh pimpinan Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta kepada Senat Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta untuk mendapatkan persetujuan
sebelum diusulkan kepada YAPERTIS.
b) Merumuskan kebijakan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta yang berkenaan dengan pengembangan dalam bidang
Personalia.
c) Merumuskan kebijakan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta berkenaan dengan pengembangan dalam bidang
Keuangan.
d) Pada setiap permulaan tahun kuliah menilai
pertanggungjawaban pimpinan Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta tentang pelaksanaan kebijakan yang
berkenaan dengan administrasi dan keuangan dalam tahun
kuliah yang telah berakhir, dan menyerahkan penilaian tersebut
kepada Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.

4) Bagian Kemahasiswaan dan Alumni bertugas :


a) Merumuskan kebijakan berkenaan dengan pembinaan
mahasiswa dalam bidang : kehidupan keagamaan, kedisiplinan,
kesenian, pendidikan jasmani dan olah raga, kesehatan,
pemberian bantuan keuangan, seperti beasiswa, pinjaman,
pembebasan atau keringanan sumbangan pendidikan, dan
kehidupan asrama Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta.
b) Merumuskan kebijakan berkenaan dengan pembinaan Senat
Mahasiswa.
c) Merumuskan kebijakan berkenaan dengan kerjasama antara
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta dan Alumni
sebagai perorangan maupun sebagai organisasi alumni
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
d) Pada setiap permulaan tahun kuliah menilai
pertanggungjawaban pimpinan Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta tentang pelaksanaaan kebijakan berkenaan
dengan mahasiswa dan alumni dalam tahun kuliah yang telah
berakhir dan menyerahkan penilaian dan rumusan-rumusan
tersebut kepada Senat Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta.
d. Unsur Penunjang : Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Unsur penunjang pada Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta merupakan perangkat kelengkapan di bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unit Pelaksana Teknis
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta dipimpin oleh
seorang kepala dibantu seorang sekretaris yang diangkat oleh dan
bertanggung jawab kepada Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta.
BSM

Unsur penunjang terdiri atas : R.


1) Unit komputer KONSULTA
SI
2) Unit perpustakaan
R. PUDIR II KESEHATA
N
R. PUDIR I

3) Unit pelayanan dan pengembangan bahasa REPRODU


4) Unit laboratorium KSI

Jumlah unit pelaksana teknis dapat dikembangkan sesuai dengan


R. DIREKTUR
keperluan dan kemampuan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
MUSHOLA
Surakarta serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B.Denah Gedung
1. Lantai 1
Toilet
Pantry

R.DOSE
LPM

N
R.
R.LP2M

R. PUDIR III
Gudan
g
R.Keuangan

Gambar 1. Denah Gedung Lantai 1

Pada lantai 1 Gedung AKBID Mambaul Ulum Surakarta terdapat


15 ruangan yang terdiri dari ;
a. Ruang Direktur
Ruang ini berada di sebelah barat lantai 1, digunakan untuk ruangan
Direktur, di tempat ini terdapat 1 meja direktur beserta 1 kursi, 3 kursi
untuk menerima tamu, 1 meja untuk ruang tamu, dan almari untuk
direktur menyimpan berkas. Terdapat juga bagan struktur organisasi di
dalam ruangan, serta figura yang berisi tulisan tugas pokok dan fungsi
direktur.
b. Ruang PUDIR I
Ruang ini berada dalam satu lokasi dengan ruang Direktur, ruang
PUDIR I berada tepat di depan ruang direktur, di dalam ruangan ini
terdapat 1 buah meja dan 2 buah kursi untuk Direktur, 1 buah almari
untuk menyimpan berkas, ruangan ini juga merupakan tempat bagian
kependidikan.
c. Ruang PUDIR II
Ruang PUDIR II berada di sebelah barat setelah pintu masuk AKBID
Mambaul Ulum Surakarta, di dalam ruangan ini terdapat ruang untuk
Pembantu Direktur II, tempat administrasi umum, dan bagian upt
rumah tangga.
d. Ruang PUDIR III
Ruang PUDIR III berada di sebelah selatan setelah pintu masuk lantai
1 di ruangan ini terdapat ruang untuk pembantu direktur III, ruang
tamu, serta ruang dosen sub. bagian pembinaan mahasiswa dan
pelayanan kesejahteraan mahasiswa, di ruangan ini juga terdapat 1
komputer untuk sarana penyimpanan data.
e. Ruang Dosen
Ruang dosen berada di satu lokasi dengan ruangan direktur dan
PUDIR I, di dalam ruang dosen ini terdapat 10 meja untuk dosen, 4
almari untuk tempat menyimpan berkas, dan 2 komputer untuk
kelengkapan serta sarana dosen.
f. Ruang LP2M
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) merupakan
salah satu unsur pelaksana akademik yang bertugas membantu
pelaksanaan fungsi dan tugas utama akademi. Sebagaimana yang
sudah tercantum dalam pasal 42, 43, dan 44 Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, LP2M dirumuskan
sebagai :
1) Unsur pelaksana akademik di lingkungan perguruan tinggi yang
mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan
penelitian yang diselenggarakan oleh pusat penelitian, serta ikut
mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang
diperlukan.
2) Lembaga pengabdian kepada masyarakat merupakan unsur
pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan
sumber daya yang diperlukan.
Untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat di Akademi Mambaul Ulum Surakarta, membentuk
sebuah tim LP2M dengan struktur Organisasi sebagai berikut :
Ketua : Ani Nur Fauziah., SKM., M.Kes
Sekretaris : Lilik Hanifah, SST., M.Kes
Seksi Bidang Penelitian : Ani Nur Fauziah., SKM., M.Kes
Seksi Bidang Pengabdian Masyarakat : Anita Dewi L., SST., M.Kes
Seksi Jurnal Ilmiah : Lilik Hanifah, SST., M.Kes

Berikut adalah penjabaran tugas-tugas dari setiap kedudukan di atas :


1) Ketua Unit LP2M
a) Tugas Pokok
Merencankan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan oleh lembaga dan ikut
mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya
yang diperlukan.
b) Uraian Tugas
(1) Bidang Penelitian
(a) Internal
i. Mengkoordinasikan penelitian di institusi.
ii. Membantu meningkatkan kemampuan meneliti
para dosen.
iii. Meningkatkan mutu penelitian dengan
mengadakan penataran dan kegiatan ilmiah untuk
diseminasi dan pembahasan hasil penelitian.
iv. Menanggulangi masalah-masalah yang dalam
pelaksanaan penelitian di institusi.
v. Menilai usulan penilaian yang masuk sesudah
disaring di unit penelitian, serta HAKI.
vi. Membantu kerjasama antar dosen untuk
melakukan kajian ilmiah.
vii. Membantu peneliti dalam publikasi hasil
penelitian.
viii. Membantu peneliti dengan mengembangkan
kebijakan intensif.
(b) Eksternal
i. Mendapatkan dan menyebarluaskan informasi
yang dilakukan terkait dengan penelitian,
misalnya dari Direktoral Jendral Pendidikan
Perguruan tinggi, DepDikBud (Informasi tentang
hibah bersaing, dan dana lain-lain dana penelitian
yang terbuka bagi PTS). Juga dengan instalasi
pemerintahan, non pemerintah, dan donor
internasional dan donor internasional lainnya.
ii. Mengembangkan jejaring penelitian bersama
dengan Perguruan Tinggi Islam di seluruh
Indonesia
iii. Mengembangkan jaringan kerjasama penelitian
dengan berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia
dan manca negara.
2) Bidang Pengabdian Masyarakat
a) Internal
(1) Membantu unit pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatn pengabdian masyarakat agar mendapatkan sasaran
yang tepat dan berjangka panjang.
(2) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan alumni
dalam pengembangan usaha.
(3) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam
pembangunan masyarakat (community development).
(4) Menyusun buku panduan pengabdian masyarakat.
b) Eksternal
(1) Mengembangkan kerjasama dengan masyarakat atau
kelompok-kelompok tertentu di Surakarta dan Karisidenan
Surakarta.
(2) Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak seperti
Pemkot Surakarta, perusahaan-perusahaan swasta, DIKTI,
dan donor.
3) Unit Bidang Penelitian
a) Tugas Pokok
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan penelitian di
bidang kesehatan khususnya kebidanan.
b) Uraian Tugas
(1) Internal
(a) Mengkoordinir penilaian di institusi.
(b) Membantu meningkatkan kemampuan meneliti para
dosen.
(c) Meningkatkan mutu penilaian dengan mengadakan
penataran dan kegiatan ilmiah untuk diseminasi dan
pembahasan hasil penelitian.
(d) Menanggulangi masalah-masalah yang dalam
pelaksanaan penelitian di institusi.
(e) Menyusun buku panduan penelitian.
(f) Menilai usulan penelitian yang masuk sesudah disaring
di unit penelitian dilihat dari segi mutu penelitian dan
anggaran.
(g) Membantu peneliti dalam hal etika, tema-tema dan
metodologi penelitian, serta HAKI.
(h) Membantu kerjasama antar dosen untuk melakukan
kajian-kajian ilmiah.
(i) Membantu peneliti dalam publikasi hasil penelitian.
(j) Membantu peneliti dengan pengembangan kebijakan
intensif.
(2) Eksternal
(a) Mendapatkan dan menyebarluaskan informasi yang
dilakukan terkait dengan penelitian, misalnya dari
Direktoral Jendral Pendidikan Perguruan tinggi,
DepDikBud (Informasi tentang hibah bersaing dan dana
lain-lain dana penelitian yang terbuka bagi PTS). Juga
dengan instalasi pemerintahan, non pemerintah, dan
donor internasional dan donor internasional lainnya.
(b) Mengembangkan jejaring penelitian bersama dengan
Perguruan Tinggi Islam di seluruh Indonesia.
(c) Mengembangkan jaringan kerjasama penelitian dengan
berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia dan manca
negara.
4) Unit Bidang Pengabdian Masyarakat
a) Tugas Pokok
(1) Internal
(a) Membantu unit pengabdian masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat agar
mendapatkan sasaran yang tepat dan berjangka panjang.
(b) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan alumni
dalam pengembangan usaha.
(c) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan dosen
dalam pembangunan masyarakat (community
development).
(d) Perumusan model/pola pengabdian kepada masyarakat
(PKMD).
(2) Eksternal
(a) Mengembangkan kerjasama dengan masyarakat atau
kelompok-kelompok tertentu di Surakarta dan
Karisidenan Surakarta.
(b) Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak seperti
Pemkot Surakarta, perusahaan-perusahaan swasta,
DIKTI, dan donor.
5) Unit Penerbitan Jurnal Ilmiah
a) Tugas Pokok
Mengkoordinasikan dan bertanggungjawab sepenuhnya
terhadap kelembagaan penerbitan jurnal ilmiah AKBIDMUS.
b) Uraian Tugas
(1) Mengkoordinasikan kelembagaan penerbitan jurnal ilmiah
AKBIDMUS.
(2) Bertanggungjawab sepenuhnya terhadap kelembagaan
penerbitan jurnal ilmiah AKBIDMUS.
Secara aplikatif, penelitian hanya diperuntukkann untuk
internal (dosen dalam) sebagai suatu kewajiban di tiap
semesternya. Selain itu untuk menunjang keunggulan AKBIDMUS
dalam bidang kesehatan reproduksi, maka pada penelitian para
dosen juga diharapkan berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
Sementara untuk pendanaan tidak dibedakan menurut jenis
penelitian, melainkan hanya dibedakan berdasarkan status sebagai
dosen tetap ataupun kontrak.
Berbeda halnya dengan jurnal ilmiah yang boleh diikuti oleh
pihak eksternal dengan syarat sebagai berikut :
a) Tema tentang kebidanan.
b) Naskah yang disesuaikan dengan syarat administratif dikirim
ke email sekretaris LP2M Akbidmus.
c) Dilakukan seleksi topik .
d) Pengirim membayar Rp 250.000,00.
e) Mendapat kompensasi berupa hardcopy.
Untuk penerbitan jurnal dilakukan rutin sejak tahun 2010 dan
setiap tahunnya terdapat 2 periode, yakni Januari dan Juli.
Sementara untuk publikasi dilakukan melalui website
AKBIDMUS.
Kendala yang saat ini sedang dihadapi khususnya dalam bidang
penelitian antara lain mencari mitra bestari untuk syarat jurnal
terbaru. Mitra bestari merupakan reviewer dari luar institusi
AKBIDMUS, saat ini sudah terdapat beberapa calon yang
diharapkan dapat menjadi mitra bestari AKBIDMUS dan
diharapkan bulan Juli sudah dapat bekerjasama. Sementara dalam
penelitian dosen, kendala yang dihadapi adalah padatnya aktivitas
para dosen sehingga kadang menghambat proses penelitian.
Dalam bidang pengabdian masyarakat, AKBIDMUS memiliki
desa binaan, yakni di Posyandu Ceria Tawangsari Mojosongo yang
setiap bulannya dilakukan kegiatan KP ibu. Dalam pengabdian ini,
mahasiswa diikutsertakan sebagai panitia kecil dan memberi
penyuluhan dan dosen sebagai narasumber. Selain desa binaan
terdapat pula PKD yang digabungkan saat mahasiswa melakukan
praktek asuhan komunitas, penyuluhan di sekolah-sekolah
khususnya tentang kesehatan reproduksi, dan juga mengisi
penyuluhan kesehatan reproduksi di panti asuhan Juwiring.
g. Ruang UPM
Ruang UPM berada di sebelah timur ruang PUDIR III, di sini terdapat
tempat untuk fotokopi yang digunakan untuk keperluan kependidikan,
kemahasiswaan, dan umum. Untuk mahasiswa dan umum jika fotokopi
berkas dikenakan biaya jasa fotokopi.
h. Ruang Keuangan
Ruangan ini berada satu lokasi dengan ruang UPM, di tempat ini
digunakan untuk mahasiswa membayarkan biaya administrasi yang
berhubungan dengan akademik, di ruangan ini juga digunakan sebagai
koperasi untuk menjual berbagai macam makanan, minuman, dan
berbagai kebutuhan mahasiswa.
i. Ruang Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Ruangan ini berada di sebelah timur setelah pintu masuk lantai 1
digunakan untuk mahasiswa untuk berkonsultasi masalah kesehatan
reproduksi, namun ruangan ini jarang digunakan karena sedikit sekali
mahasiswa yang memanfaatkan ruangan ini untuk berkonsultasi
masalah kesehatan reproduksi.
j. Bank Syariah Mandiri
Ruangan ini berada satu lokasi dengan ruang konsultasi kesehatan
reproduksi, di sebelah timur setelah pintu masuk lantai 1 AKBID
Mambaul Ulum Surakarta.
k. Mushola
Ruang ini berada di sebelah timur lantai 1 digunakan untuk shalat dan
acara keagamaan seperti pengajian di AKBID Mambaul Ulum
Surakarta, beberapa dosen pembimbing akademik juga menggunakan
ruangan ini untuk pertemuan rutin bimbingan dan konseling bersama
mahasiswa.
l. Koperasi
Berdasarkan denah lantai 1 ruangan ini berada di sebelah barat ruang
PUDIR II tetapi sekarang tidak digunakan sebagai koperasi. Koperasi
sudah berada satu tempat dengan ruang keuangan.
m. Pantry
Ruangan ini digunakan untuk keperluan membuat makanan dan
minuman untuk dosen serta karyawan di AKBID Mambaul Ulum
Surakarta.
n. Gudang
Tempat ini berada di belakang pantry digunakan untuk penyimpanan
barang-barang.
o. Toilet
Toilet ini berada disebelah timur pantry, toilet ini digunakan untuk
mahasiswa, dosen, dan karyawan. Terdapat 6 toilet di lantai 1 yang
terdiri dari 3 toilet laki-laki dan 3 toilet perempuan.
2. Lantai 2

Ruang A Ruang B

Ruang F R Lab Ruang C


Komputer

Toilet
Ruang E Ruang D

Gambar 2. Denah Gedung Lantai 2


Keterangan :
a. Ruang Kuliah
Ruang kuliah berada di lantai 2 gedung AKBID Mambaul Ulum
Surakarta terdapat 6 ruang kuliah.
b. Ruang Laboratorium Komputer
Ruangan ini digunakan untuk laboratorium komputer
c. Toilet
Toilet ini berada disebelah utara ruang C (ruang kuliah).
3. Lantai 3
Gambar 3. Denah Gedung Lantai 3
Keterangan :
a. Ruang Laboratorium Kebidanan
b. Ruang Perpustakaan
c. Ruang Laboratorium Bahasa
d. Ruang Pertemuan
e. Gudang
f. Ruang IKM
g. Toilet

C. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN


1. Administrasi
a. Administrasi Umum
1) Pengarsipan
Unit kerja ataupun perorangan dapat meminjam arsip dengan
menyebutkan arsip apa yang dipinjam dan untuk keperluan apa
peminjaman arsip tersebut.
a) Peminjam diwajibkan mengisi buku peminjaman arsip di
Bagian Umum.
b) Kepala Bagian Umum merencanakan persetujuan apakah arsip
atau fotokopi nya boleh dipinjam.
c) Setelah disetujui ketua Bagian Umum menyerahkan kepada
petugas arsip untuk mengambil arsip yang akan dipinjam dan
memberi tanda/kode pada tempat arsip yang diambil bahwa
saat itu arsip tersebut dipinjam.
d) Pada buku peminjaman ditentukan pula tanggal arsip tersebut
harus dikembalikan.
e) Peminjam arsip diharuskan mengembalikan arsip tersebut tepat
pada tanggal yang ditentukan.
2) Tata Usaha
Tugas bagian TU
a) Menyusun rencana dan program kerja administrasi umum.
b) Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat dibidang
ketatausahan.
c) Menyusun laporan bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan kerja Bagian Administrasi Umum.
d) Memberikan layanan teknis administrasi di bagian administrasi
umum.
e) Melakukan urusan kearsipan.
f) Melakukan penggandaan dan reprografi arsip dan dokumen
penting.
g) Melakukan penyusutan arsip.
3) Surat-Menyurat
a) Prosedur penanganan surat masuk
Surat masuk adalah semua surat yang diterima oleh
organisasi kantor. Surat masuk dapat diterima dengan beberapa
cara, diantaranya : petugas kurir kantor, petugas kantor pos.
Langkah kegiatan selanjutnya setelah surat diterima, yaitu :
(1) mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang masuk.
(2) Meneliti ketepatan alamat pengirim surat.
(3) Menggolongkan surat sesuai dengan urgensi penyelesaian
surat.
(4) Menandatangani bukti pengiriman sebagai tanda bahwa
surat telah diterima.
(5) Penyortiran.
(6) Mengagendakan surat masuk.
(7) Pendistribusian surat.
b) Prosedur penanganan surat keluar
Surat keluar adalah surat balasan dari surat masuk yang di
terima, surat kegiatan intern institusi, dan surat kerjasama
perusahaan yang berhubungan dengan Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta. Semua jenis surat keluar pada
umumnya menempuh prosedur sebagai berikut :
(1) Pembuatan konsep
(2) Pengetikan
(3) Penandatanganan
(4) Pencatatan
(5) Pengiriman
(6) Penyimpanan.
b. Administrasi Kepegawaian
Selain melaksanakan program pendidikan, kampus Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta juga melaksanakan kegiatan
perekrutan pegawai dalam rangka meningkatkan kualitas institusi
kesehatan. Kegiatan penerimaan pegawai terakhir dilaksanakan pada
tahun 2016 di mana pegawai yang diterima sebanyak 1 orang dengan
menempati posisi sebagai staf keamanan dan pegawai tersebut telah
memenuhi kualifikasi seperti yang diharapkan kampus Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta. Publikasi penerimaan pegawai
dilaksanakan melalui website dan media cetak seperti koran, dan
sebagainya.
Penerimaan pegawai baru dilaksanakan ketika institusi kekurangan
pegawai. Jadwal penerimaan pegawai tidak ditetapkan karena
tergantung kebutuhan dari institusi. Pegawai yang melamar
mengajukan berkas dengan syarat yang telah ditentukan kepada pihak
institusi, lalu dilakukan seleksi berkas. Pegawai dengan berkas yang
lengkap/sesuai (lulus seleksi berkas) akan dipanggil kembali untuk
melakukan beberapa tes seperti psikotes dan wawancara. Untuk
seleksi penerimaan dosen dilaksanakan tes antara lain psikotes,
wawancara, skill lab, dan microteaching. Setelah dinyatakan lulus
pegawai baru diangkat menjadi pegawai kontrak di institusi yang
terlebih dahulu mendapatkan surat pengangkatan pegawai. Jangka
waktu sebagai pegawai kontrak yang telah ditetapkan institusi yakni
selama 1 tahun. Dimana apabila habis masa kontrak, pegawai yang
ingin melakukan perpanjangan kontrak dapat mengajukan surat
permohonan perpanjangan kontrak. Pegawai kontrak dapat diangkat
sebagai pegawai tetap apabila pihak institusi membutuhkan pegawai
dengan posisi yang telah ditetapkan, DP3 (Daftar Penilaian Pekerjaan
Pegawai) minimal B dimana penilaian tersebut dilakukan oleh
Pembantu Direktur II.
Pegawai yang selama masa kerjanya menampilkan kinerja yang
kurang baik (melanggar kode etik) seperti yang telah ditetapkan pada
peraturan yang ada, akan menerima sanksi. Sanksi diberikan sesuai
berat dan ringannya pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai. Untuk
saat ini institusi telah memiliki pegawai yang cukup, oleh karena itu
jadwal untuk rekrutmen pegawai belum dijadwalkan kembali untuk
tahun 2017. Kendala yang ditemukan yakni kendala yang berasal dari
peserta. Dimana peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi
administratif tidak hadir kembali ketika dipanggil oleh pihak institusi
untuk melakukan tes wawancara dan psikotes.
1) Macam dan Status Pegawai
Pegawai terdiri dari :
a) Dosen
b) Tenaga Kependidikan
c) Tenaga Administrasi.
Status pegawai dikelompokkan sebagai berikut :
a) Pegawai Tetap
b) Tenaga Honorer
c) Tenaga Kontrak
d) Tenaga yang diperbantukan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 4 tahun 2014 tentang
penyelenggaraan perguruan tinggi menyebutkan bahwa jumlah dosen
minimal di setiap program studi diploma sejumlah 6 orang dengan
latar pendidikan Magister.

2) Kepangkatan dan Jabatan


Kepangkatan pegawai Yayasan terdiri dari :
Tabel 2.1 Kepangkatan Pegawai Yayasan
No. Pangkat Golongan Ruang Jumlah
1 Juru Muda I A 1
2 Juru Muda Tk 1 I B -
3 Juru I C -
4 Juru Tk 1 I D -
5 Pengatur Muda I E -
6 Pengatur Muda Tk 1 II A -
7 Pengatur II B -
8 Pengatur Tk 1 II C 3
9 Penata Muda II D -
10 Penata Muda Tk 1 III A 10
11 Penata III B 5
12 Penata Tk 1 III C 4
13 Pembina III D -
14 Pembina Tk 1 IV A -
15 Pembina Utama Muda IV B -
16 Pembina Utama Madya IV C -
17 Pembina Utama IV D -

3) Jabatan
a) Jabatan Struktural
Jenjang jabatan struktural diatur oleh Keputusan Direktur
sepengetahuan pengurus yayasan. Jabatan struktural dijabat
oleh pegawai tetap dan/atau tenaga yang diperbantukan. Jabatan
Struktural Pimpinan dipilih secara demokratis oleh Senat
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum dengan berpedoman
pada Peraturan Pengurus dan hasilnya diusulkan untuk dipilih
dan diangkat oleh pengurus.
b) Jabatan Fungsional
Jenjang jabatan fungsional diatur oleh keputusan Direktur
sepengetahuan pengurus yayasan. Jabatan fungsional tenaga
edukatif terdiri dari :

Tabel 2.2 Jabatan Fungsional Tenaga Edukatif


No. Jabatan Pangkat Golongan/Ruang Angka
Fungsional Kredit
1 Asisten Ahli Penata III/a III/b 100 150
Muda,
Penata Muda
Tk 1
2 Lektor Penata, III/c III/d 200 300
Penata Tk 1
3 Lektor Kepala Pembina, IV/a, IV/b, IV/c 400 700
Pembina Tk
1, Pembina
Utama Muda
4 Guru Besar Pembina IV/d IV/e 850 1.000
Utama
Madya,
Pembina
Utama

Kenaikan kepangkatan/jenjang jabatan fungsional tenaga


edukatif dilakukan berdasarkan penilaian tim penilai terhadap
jumlah angka kredit kumulatif yang diterbitkan oleh Kopertis.
Untuk membentuk kelancaran penghitungan angka kredit
dibentuk Tim Penilai angka kredit oleh lembaga dengan
tembusan kepada pengurus YAPERTIS. Tenaga edukatif setelah
angka kreditnya terpenuhi untuk kenaikan pangkat ke jenjang
di atasnya dapat dilakukan. Tenaga edukatif dengan jabatan
Asisten Ahli paling lama enam tahun harus dapat
mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan Lektor.
Tenaga edukatif dengan jabatan Lektor paling lama delapan
tahun harus dapat mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan
jabatan ke Lektor Kepala. Tenaga edukatif dengan jabatan
Lektor Kepala disarankan untuk dapat meraih Guru Besar.
4) Kenaikan Kepangkatan
a) Kenaikan Kepangkatan dosen dilakukan Pimpinan
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta kepada
yayasan berpedoman pada DP3.
b) Jumlah Angka Kredit Kumulatif dihitung oleh Tim Penilai
Angka Kredit.
c) Ketentuan lebih lanjut kredit diatur dengan keputusan
Direktur.
5) Penerimaan dan Pengangkatan Pegawai
a) Penerimaan pegawai dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh
Pimpinan Lembaga persetujuan Pengurus.
b) Tata cara prosedur perekrutan pegawai diatur dengan
Keputusan Direktur.
6) Syarat Pegawai
Syarat untuk calon pegawai adalah :
a) Warga Negara Indonesia beragama Islam berpendidikan
sesuai dengan syarat minimal bidang pekerjaan.
b) Memiliki pengetahuan tentang Islam.
c) Berusia serendah-rendahnya 19 (sembilan belas) tahun dan
setinggi-tingginya 38 (tiga puluh delapan) tahun.
d) Bersedia melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berlaku
di YAPERTIS.
e) Ketentuan lebih lanjut mengenai prosedur perekrutan
pegawai termasuk dispensasi umur bagi yang telah berjasa
pada YAPERTIS dan/atau Lembaga diatur dengan
Keputusan Pengurus.
7) Pengangkatan Calon Pegawai
a) Calon pegawai yang memenuhi persyaratan dan dinyatakan
diterima, wajib menjalani masa percobaan.
b) Calon pegawai yang meunjukkan kesetiaan prestasi kerja,
tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan
mempunyai prakarsa dapat diangkat sebagai pegawai.
c) Pengangkatan dan pemberian nomor identitas kepegawaian
dituangkan dalam Keputusan Pengurus YAPERTIS.

8) Kode Etik, Kewajiban, dan Hak


a) Pegawai wajib menunjukkan akhlakul karimah.
b) Dosen wajib mewujudkan etika keilmuan, tidak
menjerumuskan teman seprofesi.
9) Pelanggaran Kode Etik
Pelanggaran terhadap kode etik akan dikenakan sanksi berupa :
a) Teguran lisan
b) Teguran tertulis
c) Penundaan kenaikan gaji
d) Penurunan jabatan
e) Pemberhentian dengan tidak hormat
c. Administrasi Keuangan
Bagian keuangan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri memiliki tugas mengatur
sirkulasi keuangan yang ada di Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta, diantaranya :
1) Pembayaran SPP
Pembayaran SPP dilakukan setiap awal semester, dimulai dari
bagian keuangan mengumumkan jumlah SPP yang harus dibayar
berdasarkan hasil rapat pimpinan. Setelah mahasiswa menerima
pengumuman tersebut lalu mengambil slip di bagian keuangan, dan
membayar di bank sesuai nominal yang ditetapkan. Setelah bank
memproses pembayaran, akan keluar slip setoran. Slip setoran
tersebut dibawa mahasiswa ke bagian keuangan untuk
mendapatkan PIN akses KRS dan berlaku selama 1 semester. Bagi
mahasiswa yang mendapat beasiswa, dana tersebut langsung
diserahkan kepada bank oleh pihak keuangan, sehingga mahasiswa
hanya langsung membayar kekurangan dana.
Berbeda halnya dengan mahasiswa yang mengajukan
dispensasi pembayaran SPP, terdapat beberapa proses yang harus
dilewati yakni mahasiswa dan wali datang untuk mengajukan
permohonan dispensasi di bagian keuangan. Setelah permohonan
tersebut diterima, berkas tersebut diberikan pada PUDIR II untuk
dikoreksi. Jika tidak diterima, akan diberikan pada bagian
keuangan lagi untuk dikoreksi ulang, namum bila diterima, proses
akan berlanjut dengan tanda tangan persetujuan PUDIR II, bagian
keuangan, dan wali orang tua. Selanjutnya mahasiswa akan
mendapat akses KRS secara manual. Pengajuan dispensasi
biasanya dikarenakan belum panen atau belum gajian. Sistem
pembayaran dengan di kredit sebanyak 2 kali. Untuk tahun ini
(2017) ada beberapa mahasiswa yang mengajukan dispensasi
pembayaran SPP.
2) Gaji Karyawan
Sistem penggajian karyawan dilakukan dengan system pay roll
dengan anggaran 50 juta rupiah. Penggajian dilakukan setiap
tanggal 27 dan langsung dibayarkan melalui rekening masing-
masing dengan pemotongan untuk zakat dan pinjaman koperasi
bila ada.
3) Kegiatan Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta
Seluruh kegiatan di Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta memiliki proposal kegiatan yang didalamnya terdapat
rencana anggaran yang dibutuhkan. Rangcangan tersebut diajukan
pada PUDIR II untuk disetujui atau direvisi, setelah disetujui dana
dapat diambil di bagian keuangan.
d. Administrasi Akademik
1) Ketentuan Umum
a) Registrasi adalah pendaftaran ulang yang harus dilakukan oleh
setiap mahasiswa Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta. Registrasi ada dua, yaitu registrasi administrasi dan
registrasi akademik.
b) Registrasi administrasi wajib dilakukan semua mahasiswa
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta untuk
mendapatkan status terdaftar sebagai mahasiswa, registrasi ini
meliputi :
(1) Registrasi mahasiswa baru
(2) Registrasi mahasiswa lama
(a) Mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah
(b) Mahasiswa yang sedang menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah (KTI)
(c) Mahasiswa yang sedang cuti studi
c) Registrasi akademik
(1) Registrasi akademik adalah pendaftaran mata kuliah
melalui Kartu Rencana Studi (KRS) yang diketahui dan
ditandatangani oleh dosen Pembimbing Akademik (PA).
Kedudukan fungsi, tugas dan kewajiban pembimbing
akademik adalah :
(a) Sebagai dosen yang ditentukan oleh direktur untuk
melaksanakan tugas pembimbing akademik.
(b) Sebagai penasehat akademik/proses belajar mahasiswa
yang berada di bawah bimbingannya selama program
studi berlangsung. Yakni sejak mahasiswa masuk
sampai lulus atau keluar.
(c) Mengetahui dan memonitor perkembangan setiap
mahasiswa yang berada di bawah bimbingannya.
(d) Mengesahkan KRS pada semester yang sedang
berlangsung.
(e) Mengadakan pertemuan berkala dengan mahasiswa
bimbingannya.
(f) Memberikan nasihat kepada mahasiswa yang
mengalami kesulitan akademik maupun non akademik
sesuai dengan kemampuannya.
(g) Memberikan laporan secara berkala kepada bagian
kemahasiswaan (pembantu direktur, dll).
(h) Membina hubungan yang baik dengan mahasiswa di
bawah bimbingannya.
(i) Memberi teguran/peringatan yang bersifat mendidik
kepada mahasiswa di bawah bimbingannya yang
menyimpang dari peraturan yang berlaku.
(j) Wajib memiliki daftar nama mahasiswa dan KHS dari
mahasiswa di bawah bimbingannya.
(2) Registrasi akademik ini dilakukan oleh mahasiswa yang
mengikuti perkuliahan.
(3) Dalam registrasi dituntut ketepatan waktu sesuai dengan
kalender akademik, agar tidak berakibat mempengaruhi
kelancaran proses administrasi akademik selanjutnya.
(4) Ketentuan tentang biaya registrasi, sumbangan pembinaan
pendidikan (SPP), dana pengembangan dan lain-lain diatur
dalam keputusan tersendiri.
(5) Lama pendidikan ditentukan paling lama 10 (sepuluh
semester).
2) Prosedur registrasi administrasi
a) Bagian administrasi keuangan menerima daftar mahasiswa baik
yang aktif maupun cuti pada awal semester.
b) Mahasiswa menerima pengumuman resmi dari lembaga tentang
besarnya keuangan yang harus dibayar awal semester.
c) Mahasiswa mengambil slip setoran ke bagian keuangan.
d) Mahasiswa membayar SPP dan lain-lain ke Bank Mandiri
Syariah (BSM).
e) Pembayaran melalui BSM di kampus bukti setoran akan
diberikan langsung oleh bank ke bagian keuangan dan
mahasiswa yang membayar di luar kampus bukti setoran
mahasiswa di kumpulkan sendiri oleh mahasiswa ke bagian
keuangan.
f) Mahasiswa dianggap sah membayar apabila sudah
menyerahkan bukti setoran ke bagian keuangan.
g) Bagian keuangan akan mencatat bukti pembayaran sesuai
dengan bukti setoran ke BSM.
h) Mahasiswa melanjutkan heregistrasi ke bagian kemahasiswaan.
i) Mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan sesuai dengan
semester yang telah di tetapkan.
3) Prosedur registrasi akademik
a) Mengambil kartu tanda hadir perkuliahan (1 lembar),
heregistrasi (1 lembar) dan kartu rencana studi (KRS) di bagian
kemahasiswaan sebanyak 4 lembar (bagian pendidikan,
kemahasiswaan, pembimbing akademik dan mahasiswa).
b) Mengisi jumlah mata kuliah yang diambil dalam semester dan
meminta persetujuan dari pembimbing akademik (PA).
c) Mendistribusikan lembar KRS ke masing-masing bagian sesuai
dengan kode tingkat.
d) Heregistrasi yang telah diisi dikumpulkan di bagian
kemahasiswaan.
e) Kartu tanda hadir perkuliahan diisi sesuai mata kuliah yang
diambil dan mendapatkan persetujuan dari pembimbing
akademik (PA).
2. Manajemen Pendidikan
a. Kurikulum
Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan di Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta mulai pada bulan September.
Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan di Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta dibagi dalam 2 (dua) semester yang
masing-masing terdiri atas minimum 16 minggu. Pada akhir
penyelenggaraan program pendidikan di Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta diadakan upacara wisuda. Pendidikan
Diploma III Kebidanan merupakan pendidikan vokasional yang
menghasilkan Bidan Pelaksana dengan gelar Ahli Madya Kebidanan
(Amd.Keb), dengan berat studi sekurang-kurangnya 108 (seratus
delapan) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS
yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat ditempuh dalam
waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10
(sepuluh) semester setelah pendidikan menengah.
Kurikulum inti pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan
penciri dari kompetensi utama yang berlaku secara nasional dan
disepakati bersama antara penyelenggara pendidikan kebidanan,
organisasi profesi dan masyarakat pengguna, dengan beban dalam
bentuk satuan kredit semester. Kurikulum yang dipakai yaitu
kurikulum Diploma III Kebidanan yaitu Kurikulum Perguruan Tinggi
(KPT) Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta tahun 2016
sejumlah 114 SKS yang terdiri dari : 8 SKS mata kuliah wajib, 89 SKS
mata kuliah wajib program studi, dan 17 SKS mata kuliah institusi
dengan pembelajaran teori sebanyak 33% dan pembelajar praktik
sebanyak 67%.
Pengertian 1 SKS bagi peserta didik pada masing-masing proses
pembelajaran adalah sebagai berikut :
1) Teori (T) : 1 SKS setara dengan :
a) Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester.
b) Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh)
menit per minggu per semester.
c) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu
per semester.
2) Praktikum (P) : 1 SKS setara dengan:
a) Kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu
per semester.
b) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu
per semester.
3) Klinik (K) : 1 SKS setara dengan 160 (setaus enam puluh) menit
per minggu per semester.
Pembelajaran teori adalah kegiatan proses pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas dalam upaya transformasi kompetensi.
Pembelajaran Praktikum adalah kegiatan proses pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas, laboratorium, baik di kampus maupun di lahan
praktik untuk melatih ketrampilan yang berfokus kepada integritas
ilmu dan teknologi dalam melakukan praktik klinik. Pembelajaran
klinik adalah kegiatan proses pembelajaran di lahan praktik dalam
konteks praktikum maupun klinik, baik di pelayanan institusi (RS,
BPS, RB, Puskesmas) dan di masyarakat. Kegiatan ini melalui tahap :
praktik dengan bimbingan penuh pada pembelajaran dalam konteks
praktikum, praktik klinik dengan bimbingan minimal, dan praktik
secara mandiri dengan bimbingan sewaktu dalam konteks praktik
klinik sebagai kandidat bidan.
Kegiatan terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran terprogram
dengan umpan balik yang dilakukan di luar jam tatap muka. Kegiatan
tugas mandiri merupakan kegiatan pendalaman materi yang dilakukan
peserta didik terkait dengan kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran teori, praktikum, dan klinik menggunakan metode
pembelajaran Student Cernter Learning (SCL), yakni metode
pembelajaran berpusat pada mahasiswa untuk menumbuhkan keaktifan
mahasiswa dalam proses pembelajaran, dalam hal ini pendidik
berperan sebagai fasilitator.
b. Profil Lulusan
Pendidikan Diploma III Kebidanan Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi
tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga bidan professional pada
tingkat Ahli Madya yang lulusannya mendapat gelar Ahli Madya
Kebidanan yang mampu berperan sebagai :

1) Care Provider (PemberiAasuhan Kebidanan)


Ahli Madya Kebidanan berperan sebagai pemberi asuhan
kebidanan essensial pada kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir,
nifas, KB, bayi, balita dengan melibatkan keluarga dan masyarakat
pada kondisi normal, melakukan deteksi dini dan penanganan awal
kegawatdaruratan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan
kode etik profesi pda tatanan pelayanan kesehatan.
2) Comunicator (Komunikator)
Ahli Madya Kebidanan berperan sebagai komunikator untuk
memberikan informasi dalam asuhan kebidanan dan pendidikan
kesehatan pada hamil, nifas, masa remaja, pra konsepsi, pre
menopause yang dibutuhkan oleh keluarga dan masyarakat sesuai
dengan kewenangan.
Profil ahli madya kebidanan sebagai komunikator merupakan
profil penunjang dalam mencapai profil pemberi asuhan kebidanan
(care provider).
c. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan DIII Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta adalah :
1) Capaian Pembelajaran Sikap dan Keterampilan Umum
a) Sikap Umum
(1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religious.
(2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
praktik kebidanan berdasarkan agama, moral dan folosofi,
dan kode etik profesi serta standar kebidanan.
(3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila.
(4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab
pada negara dan bangsa.
(5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan serta pendapat atau temuan orisinil orang
lain.
(6) Menghargai martabat perempuan sebagai individu yang
memiliki hak-hak, potensi, privacy, keragaman budaya atau
etnik, dan keyakinan atau agama.
(7) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
(8) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara serta dalam kehidupan berprofesi.
(9) Menginternalisasi sesuai dengan nilai, norma, etika
akademik.
(10) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaannya
dalam memberikan pelayanan dan asuhan kebidanan
sebagai ahli madya kebidanan.
(11) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
b) Ketrampilan Umum
(1) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan
memilih beragam metode yang sesuai, baik yang belum
maupun yang sudah baku dalam pelayanan dan asuhan
kebidanan berdasarkan analisis data.
(2) Mampu menunjukkan kinerja yang bermutu dan terukur
sesuai dengan standar prosedur operasional dalam
memberikan pelayanan dan asuhan kebidanan.
(3) Mampu memecahkan masalah dalam pelayanan dan asuhan
kebidanan sesuai dengan kompetensi, kewenangan yang
berbasis bukti ilmiah, dan bertanggungjawab atas hasilnya
secara mandiri.
(4) Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara
akurat dan sahih serta mengomunikasikannya secara efektif
kepada pihak yang membutuhkan.
(5) Mampu bekerjasama, berkomunikasi, dan berinovatif
dalam pekerjaannya.
(6) Mampu bertanggungajawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya.
(7) Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok
kerja yang berada di bawah tanggungjawabnya dan
mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri.
(8) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiarism.
2) Capaian pembelajaran pengetahuan dan sikap khusus yang
berhubungan dengan profil care provider dan komunikator,
meliputi :
a) Capaian Pembelajaran sebagai Care Provider
(1) Pengetahuan Khusus
(a) Menguasai pengetahuan tentang konsep bidan dan
kebidanan sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan
di tatanan pelayanan kesehatan.
(b) Menguasai pengetahuan tentang konsep anatomi,
fisiologi tubuh manusia dan biologi reproduksi yang
berkaitan dengan konsepsi, kesehatan reproduksi dan
perkembangan manusia sehingga dapat melakukan
asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan.
(c) Menguasai konsep dasar mikrobiologi yang berkaitan
dengan pencegahan infeksi sehingga dapat melakukan
asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan.
(d) Menguasai konsep dasar psikologi dan psikologi
perkembangan yang berkaitan dengan siklus reproduksi
perempuan sehingga dapat melakukan asuhan
kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan.
(e) Menguasai konsep sosial budaya yang berkaitan dengan
siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan
asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan.
(f) Menguasai konsep etika dan hukum perundang-
undangan dalam asuhan kebidanan yang berkaitan
dengan siklus reproduksi perempuan sehingga dapat
melakukan asuhan kebidanan di tatanan pelayanan
kesehatan.
(g) Menguasai konsep kebutuhan gizi dalam siklus
reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan
asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan.
(h) Mengetahui konsep farmakologi secara umum dan obat-
obatan dasar yang berkaitan dengan praktek kebidanan
sehingga dapat melakukan asuhan kebidanan di tatanan
pelayanan kesehatan.
(i) Mengetahui penyakit-penyakit umum yang terjadi di
masyarakat sehingga dapat melakukan upaya promotif
dan preventif dalam praktik kebidanan.
(2) Ketrampilan Khusus
(a) Mampu memberikan asuhan kebidanan dasar pada
kehamilan normal, deteksi dini, dan penanganan awal
kegawatdaruratan serta rujukan dengan menggunakan
manajemen kebidanan sesuai standar operasional
prosedur (SOP), kode etik profesi dan tanggap budaya
di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas.
(b) Mampu melakukan asuhan kebidanan dasar pada
persalinan dan bayi baru lahir normal, deteksi dini, dan
penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan
menggunakan manajemen kebidanan sesuai standar
operasional prosedur (SOP), kode etik profesi, dan
tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan
komunitas.
(c) Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dasar pada
post partum normal, deteksi dini, dan penanganan awal
kegawatdaruratan serta rujukan menggunakan
manajemen kebidanan sesuai standar operasional
prosedur (SOP), kode etik profesi, dan tanggap budaya
di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas.
(d) Mampu melaksanakan asuhan kebidanan dasar pada
neonatus, bayi dan balita normal, deteksi dini, dan
penanganan awal kegawatdaruratan serta rujukan yang
berfokus pada upaya promotif dan preventif
menggunakan manajemen kebidanan sesuai standar
operasional prosedur (SOP), kode etik profesi, dan
tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan
komunitas.
(e) Mampu melaksanakan pelayanan KB melalui
pengaturan kehamilan dengan menggunakan metode
sederhana sesuai standar operasional prosedur (SOP),
kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan
pelayanan kesehatan dan komunitas.
(f) Mampu melakukan dokumentasi asuhan kebidanan
menggunakan metode SOAP dengan menerapkan
prinsip-prinsip pendokumentasian di tatanan pelayanan
kesehatan dan komunitas.
b) Capaian Pembelajaran Komunikator
(1) Pengetahuan Khusus
(a) Menguasai konsep komunikasi efektif yang berkaitan
dengan siklus rerpduksi perempuan sehingga dapat
memberikan informasi yang tepat dalam melakukan
asuhan kebidanan di tatanan pelayanan kesehatan.
(b) Menguasai konsep kerja tim sehingga mampu
berkomunikasi dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya.
(c) Menguasai konsep kesehatan masyarakat sehingga
dapat memberikan informasi yang tepat dalam
memberikan asuhan di masyarakat.
(d) Menguasai konsep sosial budaya yang berkaitan dengan
siklus reproduksi perempuan sehingga dapat melakukan
komunikasi dalam memberikan asuhan kebidanan di
tatanan pelayanan kesehatan.
(2) Ketrampilan Khusus
(a) Mampu berkomunikasi secara verbal dan non verbal
dengan perempuan, keluarga, masyarakat, serta teman
sejawat untuk meningkatkan kesehatan perempuan.
(b) Mampu bekerjasama dalam kelompok kerja untuk
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
(c) Mampu berkomunikasi dalam menyampaikan ide atau
pendapat untuk pengembangan pelayanan kebidanan.
(d) Mampu melaksanakan promosi kesehatan reproduksi
yang tanggap budaya pada masa remaja melalui
pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi di tatanan
pelayanan kesehatan dan komunitas.
(e) Mampu melaksanakan promosi kesehatan reproduksi
dan masa pra konsepsi dan masa antara melalui
pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi di tatanan
pelayanan kesehatan dan komunitas.
(f) Mampu melaksanakan promosi kesehatan pada masa
kehamilan, nifas, bayi baru lahir, bayi, dan balita
melalui pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi
dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan
komunitas.
(g) Mampu melaksanakan promosi kesehatan pada pre
menopause normal melalui pendidikan kesehatan sesuai
dengan kode etik profesi dan tanggap budaya di
komunitas.
3. Tahapan Pendidikan
a. Pendidikan Tahun I
Pada pendidikan tahap I menguasai ilmu-ilmu dasar dan keterampilan
dasar yang melandasi praktik dan pada akhir tahun pertama mampu
memperagakan asuhan kehamilan pada tingkat skill lab.
b. Pendidikan Tahun II
Pada pendidikan tahun II menguasai asuhan kebidanan pada masa
kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, neonatus, bayi, balita
sehat, kesehatan reproduksi, keluarga berencana, deteksi dini, dan
kegawatdaruratan pada tingkat skill lab dan praktik langsung di
fasilitas pelayanan kesehatan dengan bimbingan penuh.
c. Pendidikan Tahun III
Pada pendidikan tahun III menguasai asuhan kebidanan dasar pada
masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, neonatus, bayi,
balita sehat, kesehatan reproduksi, keluarga berencana, deteksi dini,
dan kegawatdaruratan pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatan dan
komunitas sebagai kandidat Ahli Madya dengan bimbingan terbatas.

d. Kegiatan Praktik
Adapun kegiatan praktik laboratorium dan praktik klinik meliputi :
1) Keterampilan dasar praktik klinik (KDPK)
2) Asuhan kebidanan kehamilan
3) Asuhan kebidanan persalinan
4) Asuhan kebidanan nifas
5) Asuhan kebidanan bayi baru lahir
6) Asuhan neonatus, bayi, dan balita
7) Asuhan kebidanan keluarga berencana
8) Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Kegiatan praktik dilaksanakan di laboratorium kampus, lahan
praktik Sekarisidenan Surakarta (Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah
Bersalin, Bidan Praktik Mandiri), selain itu mahasiswa juga
melaksanakan praktik komunitas (di masyarakat) dalam bentuk
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa/Kota (PKMD/K).
4. Target Kasus
KDK :
a. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
1) Pemenuhan Kebutuhan Fisik
a) Pemenuhan Oksigenasi
(1) Inhalasi oksigenasi :5
(2) Suction
:5
b) Pemenuhan Nutrisi
(1) Membantu pasien makan dan minum :5
(2) Memasang NGT :2
(3) Memberikan makanan melalui NGT :2
c) Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
(1) Memasang infus :5
(2) Memberikan tranfusi darah :5
d) Pemenuhan Eliminasi
(1) Memasang kateter :5
(2) Melepas kateter :5
e) Pemenuhan Personal Hygiene
(1) Memandikan pasien :5
(2) Merawat genetalia (vulva hygiene) :3
(3) Menyiapkan tempat tidur tertutup :2
(4) Menyiapkan tempat tidur terbuka :2
f) Aktivitas dan Latihan
(1) Mengatur pasien posisi SIM :5
(2) Mengatur pasien posisi dorsal recumbent :5
(3) Mengatur pasien posisi trendelenberg :5
(4) Mengatur pasien posisi litotomi :5
(5) Mengatur pasien posisi fowler :5
(6) Mengatur pasien posisi semi fowler :5
(7) Memindahkan klien dari tempat tidur ke brankard :2
(8) Memindahkan klien dari tempat tidur ke
kursi roda :5
2) Pemenuhan Kebutuhan Psikososial
a) Mendampingi pasien kehilangan :2
b) Mendampingi pasien kritis :2
c) Perawatan jenazah :2
3) Pencegahan Infeksi dan Komplikasi
a) Perawatan pre operasi :5
b) Perawatan luka
(1) Mengganti balutan :5
(2) Melepas jahitan :5
4) Melakukan Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan fisik ibu :5
b) Pemeriksaan fisik bayi :5
c) Mengukur tanda-tanda vital :5
d) Mengukur tinggi badan :5
e) Mengukur berat badan :5
5) Prinsip keamanan dan keselamatan
a) Mencuci tangan :5
b) Pencucian alat :5
c) Sterilisasi :5
d) Disinfeksi :5
e) Penanganan sampah :5
6) Menerapkan prosedur pemberian obat/terapi
a) Memberikan obat secara oral :5
b) Memberikan obat secara sub lingual :5
c) Memberikan obat secara injeksi intracutan (IC) :5
d) Memberikan obat secara injeksi subcutan (SC) :5
e) Memberikan obat secara injeksi intravena (IV) :5
f) Memberikan obat secara injeksi intramuscular (IM) :5
g) Memberikan obat topical :5
h) Memberikan obat tetes :5
i) Memberikan obat suppositoria :5
j) Memberikan obat pervaginam :5
7) Menyiapkan bahan laborat
a) Darah :5
b) Urine :2
c) Feses :2
d) Sputum :2
b. Asuhan Kehamilan (TM I : 15, TM II : 15, TM III : 20) jumlah kasus
50*
c. Asuhan Persalinan jumlah kasus : 25*
d. Asuhan Nifas dan Menyusui jumlah kasus : 25*
e. Asuhan Bayi Baru Lahir jumlah kasus : 20*
f. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita jumlah kasus : 20*
g. Asuhan Kebidanan dalam Pelayanan KB jumlah kasus : 20*
h. Asuhan Kesehatan Reproduksi dan Gangguannya jumlah kasus : 10*
i. Asuhan Kebidanan pada Kegawatdaruratan Maternal jumlah kasus : 3*
j. Asuhan Kebidanan pada Kegawatdaruratan Neonatal jumlah kasus : 3*
k. Asuhan Komunitas I (Pendidikan Kesehatan pada Kelompok) jumlah
kasus : Min 1
l. Asuhan Komunitas II (Asuhan pada Individu Sasaran Pelayanan
Kebidanan Komunitas) jumlah kasus : Min 1
m. Asuhan pada Keluarga Binaan di Komunitas jumlah kasus : Min 1
TOTAL : 179 Kasus (* = 10% Patologi)
5. Jaringan Kerjasama
Guna menunjang kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di Akademi
Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta, maka sebagai Institusi Pendidikan
yang mengutamakan profesionalitas lulusannya. Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak,
diantaranya :
a. Rumah Sakit
1) RSUD Dr. Moewardi
2) RSUD Karanganyar
3) RSUD Sukoharjo
4) RSUD Pandan Arang Boyolali
5) RSUD Wonogiri
6) RSUD Sragen
7) RSUD Kota Surakarta
8) RSIA Assalam Gemolong Sragen
9) RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten
10) RSU PKU Muhammadiyah Sukoharjo
11) RSU PKU Muhammadiyah Kartasura
b. Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten (DKK)
1) DKK Surakarta
2) DKK Sukoharjo
3) DKK Sragen
4) DKK Karanganyar
5) DKK Wonogiri
6) DKK Boyolali
c. Rumah Bersalin
1) RB MTA Surakarta
2) RB Anissa Surakarta
3) RB Kusuma Hati I Karanganyar
d. Bidan Praktik Mandiri (BPM)
e. Laboratorium Mikrobiologi UNS
f. Laboratorium Anatomi UNS
g. Laboratorium Biokimia UNS
h. Lembaga Pendidikan Bahasa Lembaga Indonesia Amerika (LIA)
Surakarta
6. Distribusi Mata Kuliah Dalam Semester
Rincian Mata Kuliah dan Beban Studi adalah sebagai berikut :
Muatan Lokal dan Ekstra
Bobot
Kode Rincian
No Mata Kuliah SKS
MK
Teori Praktik Klinik
1. ML 01 Bahasa Inggris dalam 2 1 1 -
Kebidanan I
2 ML 02 Pendidikan Anti Korupsi 1 1 - -
3 ML 03 Praktik Keterampilan 2 - - 2
Dasar Klinik (KDK)
4 ML 04 Promosi Kesehatan dan 2 1 1 -
Kewirausahaan
5 ML 05 Ilmu Kesehatan Anak 2 2 - -
6 ML 06 Bahasa Inggris dalam 2 2 - -
Kebidanan II
7 ML 07 Kesehatan Reproduksi 2 1 1 -
8 Eks. 01 Studi Islam Dalam 0 - - -
Kebidanan
9 Eks. 02 Bahasa Inggris (LIA) 0 - - -
10 Eks. 03 Komputer (Pratama 0 - - -
Mulia)
TOTAL 13 SKS 8 SKS 3 SKS 2 SKS

SEMESTER I
Bobot
Kode Rincian
No Mata Kuliah SKS
MK
Teori Praktik Klinik
1. Bd 02 Pancasila 2 1 1 -
2 Bd 24 Sosial Budaya dan 2 1 1 -
Antropologi Kesehatan
3 Bd 15 Komunitas dalam Praktik 2 1 1 -
Kebidanan
4 Bd 22 Anatomi dan Fisiologi 2 1 1 -
5 Bd 25 Mikrobiologi 2 1 1 -
6 Bd 19 Keterampilan Klinik 3 1 2 -
Praktik Kebidanan I
7 Bd 20 Pengantar Asuhan 3 1 2 -
Kebidanan (Konsep
Kebidanan)
8 Bd 04 Bahasa Indonesia 2 1 1 -
9 ML 01 Bahasa Inggris dalam 2 1 1 -
Kebidanan I
TOTAL 20 SKS 9 SKS 11 SKS -

SEMESTER II
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 03 Kewarganegaraan 2 1 1 -
2 Bd 17 Dokumentasi Kebidanan 2 1 1 -
3 Bd 23 Psikologi 2 1 1 -
4 Bd 18 Gizi dalam Kesehatan 2 1 1 -
Reproduksi
5 Bd 16 Farmakologi 2 1 1 -
6 Bd 19 Keterampilan Klinik 3 1 2 -
Praktik Kebidanan II
7 Bd 26 Pengantar Asuhan 4 3 1 -
Kehamilan, Persalinan,
Nifas, BBL
8 ML 02 Pendidikan Anti Korupsi 1 1 - -
9 ML 03 Praktik Keterampilan 2 - - 2
Dasar Klinik (KDK)
10 Eks. 01 Studi Islam dalam - - - -
Kebidanan
20 SKS 10 8 SKS 2 SKS
TOTAL
SKS

SEMESTER III
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 21 Etika dan Hukum 2 1 1 -
Kesehatan
2 Bd 09 Asuhan Kebidanan 4 2 2 -
Kehamilan
3 Bd 10 Asuhan Kebidanan 4 2 2 -
Persalinan
4 Bd 11 Asuhan Kebidanan Nifas 3 1 2 -
dan Menyusui
5 Bd 05 Praktik Klinik Kebidanan 7 - - 7
I
6 ML 04 Promosi Kesehatan dan 2 1 1 -
Kewirausahaan
7 ML 05 Ilmu Kesehatan Anak 2 2 - -
8 Eks 02 Bahasa Inggris (LIA) - - - -
TOTAL 24 SKS 9 SKS 8 SKS 7 SKS

SEMESTER IV
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 01 Agama 2 1 1 -
2 Bd 12 Asuhan Neonatus, Bayi, 4 2 2 -
dan Balita
3 Bd 14 Kesehatan Perempuan 4 2 2 -
dan Perencanaan
Keluarga
4 Bd 13 Asuhan Kebidanan 3 1 2 -
Komunitas
5 Bd 06 Praktik Klinik Kebidanan 7 - - 7
II A
6 ML 06 Bahasa Inggris dalam 2 1 1 -
Kebidanan II
7 ML 07 Kesehatan Reproduksi 2 1 1 -
8 Eks. 02 Komputer - - - -
TOTAL 24 SKS 8 SKS 9 SKS 7 SKS

SEMESTER V
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 07 PKK II B 7 - - 7
2 Bd 09 Praktik Kebidanan 4 - - 4
Komunitas
11 SKS - - 11
TOTAL
SKS

SEMESTER VI
Bobot
Rincian
Kode SKS
No Mata Kuliah
MK Prakti
Teori Klinik
k
1. Bd 08 Praktik Kebidanan 8 - - 8
Komprehensif
2 Bd 29 Laporan Tugas Akhir 3 - - 3
11 SKS - - 11
TOTAL
SKS

D. KEMAHASISWAAN
1. Kerjasama
Dalam membangun kerjasama dengan pihak internal maupun
eksternal, Akademi Mambaul Ulum Surakarta mempunya sub bagian
kerjasama yang dibawahi oleh Pudir III dengan pengampu Ibu Lilik
Hanifah, S.ST, M.Kes, berikut tupoksi UPT kerjasama :
a. Memfasilitasi kebutuhan kerjasama alami.
b. Menyusun rencana pengelolaan dan pengembangan alumni.
c. Melaksanakan pendataan alumni dan pengembangan kegiatan alumni.
d. Berkoordinasi dengan bagian IT dalam pengembangan sistem
informasi alumni.
e. Mengembangkan jaringan maupun tindak lanjut kerjasama yang
melibatkan alumni maupun siswa.
f. Membuat analisis Trend pasar kerja.
g. Membuat analisis daya saing lulusan.
h. Melakukan pelacakan alumni .
i. Mengelola informasi lowongan kerja .
j. Memperluar jejaring dengan alumni dan penyedia media.
k. Mengelola dan mengembangkan kualitas dan kuantitas beasiswa bagi
mahasiswa berprestasi.
Terdapat beberapa bentuk kerjasama diantaranya:
a. Beasiswa
Akademi Kbidanan Mambaul Ulum Surakarta mempunyai
beberapa kerjasama dalam pemberian beasiswa pada mahasiswanya.
Fokus dari beasiswa ini sendiri adalah untuk pembayaran SPP. Berikut
macam-macam beasiswa yang terdapat pada Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta :
1) Kopertis
PPA (Untuk mahasiswa berprestasi)
Dana yang diberikan adalah Rp. 4.200.000,00 yang cair
sebanyak 2 kali dalam satu tahun.
2) Lazis (Akademi Kebidanan Mambul Ulum Surakarta)
Yakni beasiswa dari Akbid Mambaul Ulum Surakarta
sendiri yang diberikan pada mahasiswa yang kurang mampu
dengan besar nominal Rp. 100.000,00/bulan selama 3 tahun.
Biasanya beasiswa ini dicairkan setiap 3 bulan sekali, fungsinya
adalah untuk pembayaran SPP. Kuota dari penerimaan beasiswa ini
sendiri adalah 3 mahasiswa.
b. Asuransi Kesehatan
Akademi Kebidanan Mambaul ulum Surakarta bekerja sama
dengan Asuransi Bumi Putra Muda. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi adanya kecelakaan atau pun ada mahasiswa yang
menderita penyakit tertentu. Semua mahasiswa diasuransikan selama 3
tahun. Pada tahun 2017 ini belum ada mahasiswa yang menggunakan
Asuransi kesehatan. Alur untuk bisa mencairkan biaya asuransi dengan
cara mengisi formulir. Baru kemudian dana asuransi kesehatan tersebut
bisa cair.
c. Kejasama Magang
Akademi Kebidanan Mambaul ulum Surakarta memfasilitasi
lulusan barunya untuk magang di rumah sakit mitra. Berikut adalah
daftar rumah sakit yang terdaftar sebagai rumah sakit mitra magang.
Adapun rumah sakit mitra yang telah bekerja sama dengan Akademi
Kebidanan Mambaul ulum Surakarta meliputi:
1) RSUD Yaksi Gemolong Sragen
2) RSUD dr. Soeratno gemolong Sragen
3) RSUD Assalam Gemolong Sragen
4) RSIA Amanah Ibu
5) RS Slamet Riyadi Surakarta
6) Klinik Pratama Mulia Husada Boyolali
7) Klinik Utama Sri Murti Husada
Sifat dari magang ini adalah tidak wajib, sesuai dengan kebutuhan
lulusan. Dari pihak Mambaul ulum Surakarta memfasilitasi surat
pengantar dan untuk administrasi magang seperti pembayaran
merupakan tanggung jawab lulusan sendiri. Syarat dan ketentuan tiap
raktik dalam membangun kerjasama berbeda-beda, hal ini
menyesuaikan lahan praktik.Selain itu, durasi MOU tiap instansi
berbeda ada yang satu tahun atau dua tahun.
d. Vaksinasi
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta bekerja sama
dengan Laboratorium Budi Sehat untuk melaksanakan vaksinasi
hepatitis B pada mahasiswa tingkat I screening dilakukan pada bulan
Oktober 2016, setelah itu seminggu kemudian dilakukan vaksinasi
tahap I. Setelah 1 bulan kemudian vaksinasi tahap 2 yaitu pada bulan
November 2016, dan 6 bulan setelahnya diadakan vaksinasi tahap 3
yaitu bulan Mei 2017 Tepatnya haru Jumat tanggal 12 Mei 2017.
e. Publikasi Mahasiswa baru
Publikasi penerimaan mahasiswa baru dilakukan Akademi
Kebidanan Mambaul ulum Surakarta dilakukan Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta dilakukan dengan beberapa cara
diantarannya :
1) Pembagian brosus ke SMA se Solo raya sampai Jawa Timur
Untuk program ini sendiri dibentuk tim yang terdiri dari dosen,
karyawan dan mahasiswa.
2) Menghadiri expo pendidikan
3) Membagikan brosur di ujian nasional SMA maupun ujian
Poltekkes
4) Membagikan brosur melalui alumni dan mahasiswa
5) Melalui sosial media (website dan facebook)
f. Kegiatan Alumni
Alumni merupakan bagian dalam Akademi Kebidanan Mambaul
Ulum Surakarta. Untuk mengorganisir alumni sendiri, terdapat
kepengurusan yang saat ini diketuai oleh ibu.Kegiatan alumni
di Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta ada beberapa
diantaranya :
1) Temu Alumni
Temu alumni diadakan secara rutin setiap 1 tahun sekali
perangkatan. Seperti acara yang akan berlangsung pada bulan
September 2017 ini sedangkan ada pula temu alumni akbar yang
diadakan 3 tahun sekali. Temu alumni juga dapat dilakukan jika
ada event di Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
Biasanya terlebih dahulu di share lewat group sosial media terlebih
dahulu agar alumni tahu dan bisa menyempatkan hadir. Akan tetapi
kendala yang sering dijumpai adalah masalah masalah waktu
dimana alumni kebanyakan sudah memiliki kesibukan bekerja
yang menyebabkan tidak bisa hadir 100%.
2) Pembagian kartu alumni
Pembagian kartu alumni dibagikan saat pembagian ijazah.

3) Treasure Study
Dalam menelusuri output dari lulusan Akademi Kebidnan
Mambaul Ulum Surakarta, dilakukan treasure study yang didata
baik secara online maupun manual. Secara manual dengan cara
mengisi kuesioner yang telah disediakan dan biasanya apabila
alumni melakukan legalisir terlebih dahulu mengisi kuesioner
tersebut.
4) Info lowongan pekerjaan
Info tentang lowongan pekerjaan selalu disebarkan melalui sosial
media baik website maupun facebook. Rata-rata info lowongan
kerja di BPM, Rumah Sakit, dan Klinik.
g. Kerjasama Berbagai Institusi
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta melakukan
kerjasama dengan beberapa instansi tertentu biasanya acara tersebut
berupa seminar dan tiap tahun bisa melakukan 2 sampai 3 kali.
Diantaranya :
1) PT. DKT Indonesia (Andalan) dalam kegiatan pelatihan dan
seminar yang telah bekerjasama sejak tahun 2013 yaitu pelatihan
dan seminar alat kontrasepsi, kegiatan terakhir berupa pelatihan
implant pada tanggal29 sampai dengan 30 April 2016.
2) PT. Nestle dalam kegiatan seminar.
3) PT. Erlangga dalam kegiatan seminar dan pelatihan persiapan kerja
Kerjasama dengan beberapa instansi diatas, diaplikasikan
dalambentuk bantuan dana (sponsorship) sementara pengelolaan
acara sendiri dikelola oleh civitas akademik Akademi Kebidnan
Mambaul Ulum Surakarta.
2. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu wadah bagi Perguruan
Tinggi untuk menampung dan mengembangkan bakat mahasiswanya. Di
Akademi Kebidanan Mambaul ulum Surakarta, terdapat organisasi
bernama IKM (Ikatan Mahasiswa) dengan ibu Siti Maesyaroh dr., M.Kes
sebagai Pembina. Tupoksi Sub Bagian pembinaan mahasiswa dan
pelayanan kesejahteraan mahasiswa :
a. Melaksanakan pembinaan mahasiswa dan memberikan pelayanan
kesejahteraan mahasiswa.
b. Menyusun tata tertib kemahasiswaan.
c. Menyusun daftar Pembimbing Akademik mahasiswa.
d. Pelayanan beasiswa mahasiswa.
e. Mengkoordinir kegiatan IKM.
Tupoksi Pembina ekstrakurikuler :
a. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan mahasiswa.
b. Merencanakan, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi semua
kegiatan mahasiswa.
c. Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa.
d. Mengendalikan peran mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan
secara maksimal.
e. Memberdayakan mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan secara
maksimal.
f. Mengelola peminjaman sarana dan prasarana untuk kegiatan
kemahasiswaan.
g. Mempersiapkan mahasiswa dalam keikutsertaan kegiatan lomba.
h. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan diluar kampus.
i. Meningkatkan prestasi kegiatan kemahasiswaan.
Dalam pelaksanaan tugasnya, koordinasi antara Pembina dilakukan
secara umum pada seluruh pengurus IKM. Pembina berfungsi juga sebagai
pengingat propgram kerja yang sudah disetujui pada awal kepengurusan
IKM. Dalam setiap akan menjalankan program, pengurus IKM akan
membuat proposal dana, anggaran dana yang akan dikonsultasikan pada
Pembina terlebih dahulu, setelah itu proposal akan diajukan pada Pudir III.
Proposal digunakan untuk mencairkan 50% dana yang diperlukan. Setelah
acara selesai, pengurusan wajib membuat LPJ yang fungsinya untuk
pelunasan dana dan sebagai bahan evaluasi kegiatan. Selain dengan
menggunakan LPJ, evaluasi juga dapat bersifat internal setelah kegiatan.
3. Tata Tertib Mahasiswa
a. Setiap mahasiswa memasuki kampus berkewajiban memakai :
1) Seragam yang telah ditetapkan kampus dengan dilengkapi papan
nama dan emblem.
2) Jilbab warna putih dengan list dan tidak kelihatan rambut depan
serta rambut belakang.
3) Sepatu hitam tanpa hak tinggi dan kaos kaki warna putih polos.
4) Mahasiswa wajib mengganti seragam apabila sudah kelihatan
kotor/lusuh/kekecilan (membentuk tubuh).
b. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan yang
berlebihan/acesoris-acesoris yang tidak mendukung pembelajaran.
c. Memakai tidak diperbolehkan membawa barang-barang terlarang di
kampus, antara lain : senjata tajam, narkoba, buku/majalah porno dan
uang dalam jumlah yang berlebihan.
d. Apabila mahasiswa dalam proses pendidikan melanggar etika moral
dan profesi, seperti :
1) Hamil di luar nikah.
2) Terlibat kasus narkoba/NAPZA.
3) Terlibat tindakan kriminal/pidana.
4) Perkelahian baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan
kampus.
5) Melakukan tindakan yang mencemarkan dan merusak citra
institusi.
Akan dikenakan sanksi berupa DIKELUARKAN /PEMUTUSAN
STUDI dari Institusi.
e. Mahasiswa yang melakukan nikah syiri tidak diakui keabsahannya di
Institusi Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
f. Mahasiswa yang membawa kendaraan harus menempatkan
kendaraannya di tempat parker yang telah disediakan, apabila terjadi
kehilangan ditanggung mahasiswa sendiri.
g. Mahasiswa berkewajiban menjaga kewibawaan dan nama baik
Institusi baik di dalam maupun di luar Institusi.
h. Mahasiswa berkewajiban ikut memelihara sarana dan prasarana serta
menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan lingkungan kampus sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
i. Mahasiswa tidak dibenarkan mengikuti kegiatan yang mengganggu
ketertiban akademik.
j. Mahasiswa berkewajiban mematuhi peraturan yang berlaku di Institusi
Akademi Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta.
k. Mahasiswa yang melanggar tata tertib tersebut di atas akan dikenakan
sanksi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Institusi.
4. Tata Tertib Mahasiswa di Kelas
a. Mahasiswa wajib hadir 10 menit sebelum jam perkuliahan dimulai.
b. Mahasiswa yang berhalangan hadir dalam proses perkuliahan :
1) Jika sakit harus dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
2) Jika izin harus ada bukti surat keterangan dari orang tua/wali.
3) Jika Alpa akan dikenakan sanksi berupa :
a) Alpa 1X dalam 1 semester : teguran lesan I.
b) Alpa 2X dalam 1 semester : teguran lesan II dan surat
pernyataan.
c) Alpa 3X dalam 1 semester : teguran lesan III dan penugasan.
d) Alpa lebih dari 4X dalam 1 semester : teguran tertulis I-III.
e) Alpa 2 minggu berturut-turut dalam 1 semester : pemanggilan
orang tua/wali mahasiswa.
f) Alpa lebih dari 1 bulan : dicutikan.
c. Setiap harinya ketua kelas berkewajiban melaporkan mahasiswa yang
tidak masuk pada proses pembelajaran di bagian kemahasiswaan.
d. Mahasiswa berkewajiban menandatangani daftar hadir yang telah
disediakan dalam proses perkuliahan.
e. Apabila dosen berhalangan hadir/terlambat lebih dari 15 menit, regu
piket melapor pada bagian pendidikan.

f. Setiap pelaksanaan kuliah, regu piket harus :


1) Menyiapkan OHP/LCD, spidol, penghapus, daftar hadir dosen, dan
presensi mahasiswa.
2) Membersihkan papan tulis, mematikan OHP/LCD, kipas angin,
dan lampu penerang setelah perkuliahan selesai.
3) Mengembalikan alat-alat tersebut setelah perkuliahan selesai di
bagian inventaris.
g. Mahasiswa berkewajiban menghormati terhadap tenaga pendidik,
pegawai, sesama mahasiswa, ataupun orang lain (tamu Institusi).
h. Setiap mahasiswa berkewajiban memelihara sarana dan prasarana serta
menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan kelas.
5. Tata Tertib Cuti Kuliah
a. Mahasiswa yang diperbolehkan cuti akademik adalah mahasiswa yang
telah mengikuti pendidikan sekurang-kurangnua 1 (satu) semester.
b. Cuti akademik diberikan maksimal 2 (dua) semester secara berurutan.
c. Cuti akademik diberikan dengan alasan :
1) Sakit hingga lebih 1 (satu) bulan yang diperkuat dengan
rekomendasi dari dokter.
2) Mengajukan permohonan cuti dikarenakan menikah/hamil (bukan
hamil di luar nikah/melahirkan/mengikuti suami hingga mahasiswa
terpaksa mengambil cuti akademik.
3) Karena suatu hal/terlibat kasus sehingga mahasiswa dicutikan.
d. Bagi mahasiswa yang mengambil cuti akademik berkewajiban
mentaati peraturan administrasi yang telah ditetapkan oleh institusi.
e. Selama menjalankan cuti akademik mahasiswa tidak diperkenankan
untuk mengikuti segala kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
akademik yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan.
f. Lamanya cuti tidak menambah waktu kuliah yang telah ditetapkan
yaitu 8 semester.
g. Bagi mahasiswa tingkat I menikah dan kemudian hamil wajib
mengambil cuti 2 sesmester.
Prosedur pengajuan cuti akademik :
a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan tertulis
ditujukan kepada Direktur yang diketahui oleh Dosen Pembimbing
Akademik (PA) dan orang tua/wali.
b. Surat permohonan cuti akademik diserahkan/diajukan pada pembantu
Direktur III.
c. Surat permohonan cuti akademik diserahkan/diajukan selambat-
lambatnya 2 (dua) bulan sebelum dimulainya cuti akademik, kecuali
karena suatu hal/terlibat kasus sehingga mahasiswa dicutikan.
Prosedur setelah menjalani cuti akademik :
a. Mahasiswa berkewajiban melapor dengan mengajukan surat
permohonan kuliah kembali ditujukan kepada Direktur dan diketahui
oleh orang tua/wali.
b. Surat keterangan kuliah kembali diserahkan pada Pembantu Direktur
III.
c. Surat permohonan kuliah kembali diajukan selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum her registrasi dimulai.
d. Mahasiswa berkewajiban untuk melakukan her registrasi akademik ke
Pembimbing Akademik (PA) dengan membawa surat persetujuan
kuliah kembali dari Pembantu Direktur III.
e. Setiap mahasiswa yang mengambil cuti akademik berkewajiban
mematuhi peraturan yang berlaku di Institusi AKBIDMUS.
6. Pelanggaran dan Sanksi Mahasiswa
Jenis sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar
peraturan/tata tertib yang telah ditetapkan dapat berupa :
a. Tidak diperkenankan mengikuti kuliah (teori/praktik)
Pelanggaran atau perbuatan yang menyebabkan mahasiswa tidak
diperkenankan mengikuti kegiatan pembelajaran antara lain.
b. Tidak menyelesaikan dan atau tidak memiliki Kartu Registrasi
Semester (KRS) pada waktu yang telah ditetapkan.
c. Pada waktu perkuliahan/pembelajaran tidak mengenakan pakaian
seragam yang telah ditentukan.
d. Tidak membawa perlengkaoan yang ditentukan saat mengikuti
kegiatan pembelajaran dan lain-lain.
Bagi tenaga pendidik mempunyai wewenang untuk menyatakan
seseorang mahasiswa boleh atau tidak diperkenankan mengikuti kegiatan
pembelajaran berhubungan dengan pelanggaran tersebut diatas yang telah
dilakukan seseorang mahasiswa.
a. Peringatan Akademik Berupa Teguran Lisan dan Tertulis
Kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran atau perbuatan
yang menyebabkan mahasiswa mendapat teguran lisan dan tertulis I
hingga ke III.
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran atau perbuatan yang
menyebabkan mahasiswa mendapat teguran lisan, antara lain :
1) Tidak menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan.
2) Berlaku kurang/tidak sopan terhadap tenaga kependidikan,
pegawai, sesama mahasiswa atau orang lain, misalnya tamu
institusi.
3) Mengganggu kelancaran dan ketertiban proses belajar mengajar.
4) Melanggar peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan di
institusi.
Teguran lisan diberikan langsung kepada mahasiswa yang
melanggar hal tersebut yang disampaikan oleh Pembimbing Akademik
(PA) dan dibuat catatan/arsip dibagian kemahasiswaan.
Pelanggaran atau perbuatan yang menyebabkan mahasiswa
mendapat teguran tertulis I hingga ke III antara lain :
1) Memiliki nilai IP kurang dari atau sama dengan 2,00 pada akhir
semester dan atau nilai IPK dibawah 2,00.
2) Jumlah jam ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai maksimal
25% jam kuliah.
3) Melalaikan kewajiban administrasi pada semester berjalan.
4) Melanggar tata tertib yang berlaku di institusi dan setelah mendapat
3 (tiga) kali teguran lisan.
Sanksi teguran tertulis bersifat kumulatif dan berlaku untuk kurun
waktu 1 (satu) semester. Teguran tertulis dikeluarkan oleh Direktur
yang tujukan kepada mahasiswa yang bersangkutkan dan ditembuskan
kepada orang tua/wali, dan dicatat di bagian administrasi akademik
dan kemahasiswaan.
b. Pemberhentian Sementara intuk Jangka Waktu Tertentu (Skorsing)
Diberikan kepada yang melakukan pelanggaran antara lain :
1) Memiliki nilai IP dibawah 2,00 pada akhir semester dan atau nilai
IPK dibawah 2,00 setelah mendapatkan teguran tertulis III.
2) Jumlah jam kehadiran tanpa keterangan mencapai maksimal 50%
jam kuliah.
3) Melalaikan kewajiban administrasi pada semester berjalan
(kumulatif).
4) Melanggar tata tertib setelah mendapat teguran tertulis III.
5) Melakukan pelanggaran hukum dan tindak pidata, seperti
penyalahgunaan narkotika, mira,s dan sejenisnya.
6) Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi seperti terbukti
membawa/menyimpan CD/video terlarang.
7) Melakukan pelanggaran etika akademik seperti misalnya terbukti
mengerjakan soal ujian mahasiswa yang tidak hadir.
Sebelum dikeluarkan surat skorsing terlebih dahulu pemanggilan
terhadap mahasiswa yang bersangkutan. Dalam pertemuan penjelasan
atas pemanggilan tersebut dibuatkan berita cara yang ditandatangani
oleh PD III dan mahasiswa yang bersangkutan, disaksikan oleh bagian
administrasi akademikdan kemahasiswaan dan tenaga
kependidikan/PA terkait. Berdasarkan berita acara tersebut PD III
berkoordinasi dengan Direktur institusi dalam menetapkan lamanya
masa skorsing. Surat skorsing dikeluarkan oleh Direktur yang
ditujukkan kepada mahasiswa yang bersangkuran dan ditembuskan
kepada orang tua/wali dan diarsip di bagian administrasi akademik dan
kemahasiswaan.
c. Pemberhentian Tetap/Pemutusan Studi
Apabila setelah skorsing tidak ada tanggapan, makan dapat
dikeluarkan sanksi berupa pemberhentian tetap/pemutusan studi dapat
diberikan apabila :
1) Tingkat kelulusan semester I dan II kurang dari 60% mata kuliah
semester tersebut.
2) Tidak mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa alasan yang dapat
diberikan pada semester I dan II atau 2 (dua) semester berturut-
turut atau semester berlainan berturut-turut atau semester berlainan.
3) Telah melampaui batas masa studi yang diperkenankan.
4) Melakukan pelanggaran hukum, tindak pidana, serta melakukan
perkelahian baik di lingkungan maupun di luar kampus dan
tindakan yang mencemarkan dan atau merusak citra institusi.
5) Melakukan pelanggaran etika moral serta melakukan plagiat
makalah/laporan/tugas akhir, dan sebagainya.
Dalam proses penerbitan surat keputusan pemutusan studi, terlebih
dahulu dilakukan pemanggilan kepada mahasiswa oleh PD III melalui
surat panggilan. Hasil panggilan dibuktikan berita acara.
Pelaksanaan yang disaksikan struktural institusi (bagian
administrasi, akademik dan kemahasiswaan) atau tenaga
kependidikan/PA dan keputusan pemutusan studi oleh Direktur untuk
disampaikan kepada orang tua/wali, Dinas Kesehatan Provinsi, Pusat
Diknakes, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

E. PROGRAM BIMBINGAN KONSELING


1. Tujuan
Bimbingan konseling Akbidmus dibentuk dengan tujuan utama
memberikan bantuan secara sistematis dan intensif kepada mahasiswa
untuk lebih mengenal, memahami dan mengembangkan diri, akademik,
sosial, dan karier di masa depan secara optimal.
Kegiatan yang dijalankan meliputi pelayanan pendataan, informasi,
dan konsultasi mahasiswa/pihak-pihak lainnya sehingga tercipta suasana
akademik yang kondusif dalam mencapai visi misi AKBIDMUS. Tujuan
akhir dari program layanan yang diberikan oleh bimbingan konseling
adalah berkembangnya mahasiswa yang secara utuh baik fisik, intelektual,
emosional, sosial, moral, dan spiritual. Yang bertugas dalam lembaga ini
adalah dosen/tenaga yang ditunjuk atau diangkat dengan tugas khusus
seperti di atas.
2. Jenis Layanan
a. Layanan Konseling Akademik
1) Cara merencanakan studi sejak semester satu hingga akhir studi
beserta pengendalian pelaksanaannya.
2) Teknik mengikuti perkuliahan atau laboratorium, mempelajari
buku, menyelesaikan tugas mandiri maupun kelompok, menyusun
karya tulis atau ilmiah, mempersiapkan dan mengikuti ujian serta
melaksanakan kerja praktik.
3) Identifikasi dan konseling masalah belajar mahasiswa atau masalah
akademik. Masalah akademik merupakan hambatan yang dihadapi
mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengoptimalkan perkembangan belajarnya, sebagai contoh
kesulitan mengatur waktu belajar, kurang motivasi belajar, dan
adanya cara belajar yang salah.
b. Layanan Konseling Non Akademik (Sosial/Pribadi)
1) Penelusuran masalah penyesuaian diri dalam konteks budaya,
social psikologis, akademis, ribadi, dan spiritual.
2) Orientasi lingkungan belajar di perguruan tinggi.
3) Bimbingan akhlak, etika, moral, atau budi pekerti.
4) Informasi tentang narkoba/AIDS dan permasalahannya.
5) Konseling masalah-masalah sosial pribadi yaitu kesulitan yang
dihadapi mahasiswa dalam mengelola kehidupannya sendiri dan
menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial baik di lingkungan
kampus, tempat kerja, maupun lingkungan tempat tinggal, sebagai
contoh masalah menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar
tempat belajar/tinggal, masalah tempat tinggal/kos, frustasi dan
konflik pribadi, dan masalah keluarga.
c. Layanan Lainnya
1) Identifikasi hambatan dan memberikan konseling terhadap masalah
orang tua, mahasiswa, dosen, dan staff.
2) Informasi bagi orang tua tentang kehidupan dan kemajuan belajar
anaknya.
3. Konseling Akademik
a. Pembimbing Akademik
Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen yang diangkat pada
setiap awal tahun akademik untuk membimbing dan
bertanggungjawab atas sejumlah mahasiswa dalam hal memberikan
konseling akademik.
Tujuan pengangkatan PA adalah untuk membantu mahasiswa
dalam penyelesaian studi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan,
mahasiswa dalam penyelesaian studi sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan potensinya
dan memperoleh hasil studi yang optimal.
Tugas dan tanggung jawab Pembimbing Akademik :
1) Membina dan mengarahkan mahasiswa agar memiliki sikap
akademik dan kebebasan belajar yang baik dalam rangka
mengembangkan kebebasan dan kemandirian akademik sesuai
dengan bidang ilmu yang ditempuhnya.
2) Memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang sistem
pendidikan tinggi, etika berkehidupan di kampus, kurikulum, cara
mengisi Kartu Rencana Studi (KRS), cara belajar yang baik, dan
manajemen waktu yang tepat.
3) Sepanjang semester memantau, memotivasi, dan membimbing
mahasiswa demi kelancaran studinya serta membantu memecahkan
masalah yang dihadapi mahasiswa baik yang bersifat akademik
maupun non akademik yang diperkirakan dapat mengganggu
pencapaian keberhasilan studi.
4) Memberikan peringatan terhadap mahasiswa yang melanggar
ketentuan evaluasi keberhasilan studi (IPK < 3,00).
5) Menyediakan waktu terjadwal untuk konseling (minimal satu kali
dalam seminggu) agar mahasiswa memiliki kesempatan
berkonsultasi.
6) Bimbingan akademik dilakukan oleh mahasiswa minimal tiga kali
per semester (jadwal lihat kalender akademik) dengan ketentuan
pertentuan :
a) Tahap I : saat menjelang dimulainya perkuliahan (proses
pengisian KRS). PA bertanggung jawab atas kebenaran isi KRS
dan wajib memberi penjelasan yang cukup atas beban studi
yang diambil agar mahasiswa dapat menyadari dan menerima
penuh pengertian.
b) Tahap II : dua minggu setelah UTS (evaluasi hasil
pemebelajaran setengah semester berjalan). Jika mahasiswa
tidak mempunyai prakarsa sendiri menemui PA untuk
mengemukakan masalahnya, maka PA wajib mengambil
inisiatif memanggil mahasiswa yang diperkirakan mempunyai
masalah dengan tujuan menggali informasi yang diperlukan
untuk kepentingan pembimbingan.
c) Tahap III : satu minggu sebelum UAS (evaluasi persiapan
UAS). PA memberikan informasi kepada mahasiswa tentang
boleh/tidaknya mahasiswa yang bersangkutan menempuh UAS.
7) Pada setiap proses bimbingan, PA mengisi formulir yang telah
disediakan untuk mencatat perkembangan akademik mahasiswa
(hasil ujian, indeks prestasi, dll) dan masalah lain yang
dikonsultasikan.
8) Dosen PA berkewajiban memperhatikan kode etik dosen dalam
proses pembimbingan dan memelihara administrasi dan data
pembimbingan akademik (kartu bimbingan, data akademik
mahasiswa, dll).
4. Konseling Non-akademik
a. Latar Belakang
Pembimbingan konseling dilakukan oleh dosen. Kegiatan ini
dilakukan secara sistematis dan intensif kepada mahasiswa dan civitas
akademik lainnya. Kegiatan ini dalam rangka pengembangan potensi
pribadi, sosial, belajar, dan karier. Hal ini diharapkan dapat
membangun sinergi antara mahsiswa, dosen, staff, dan orang tua/wali
mahasiswa.
b. Tujuan
1) Membantu mahasiswa dalam memecahkan persoalan yang
mungkin dihadapinya pada proses perkuliahan.
2) Membuat mahasiswa menjadi lebih mudah dalam mengambil
keputusan dari berbagai pilihan secara rasional dan
melaksanakannya secara bertanggung jawab.
3) Membantu mahasiswa untuk menyesuaikan diri secara konstruktif
terhadap tuntutan lingkungan.
4) Membuat mahasiswa mampu menyusun rencana masa depan yang
lebih baik.
5) Mewujudkan potensi diri mahasiswa secara optimal.

c. Fungsi
1) Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam menyesuaikan
diri untuk mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan
dirinya.
2) Membimbing mahasiswa untuk menghindari kemungkinan
terjadinya hambatan dalam perkembangan pribadi, sosial, belajar,
dan karirnya.
3) Memberikan informasi dan pengarahan kepada mahasiswa tentang
berbagai hal yang bermanfaat bagi pengembangan pribadi, sosial,
belajar, dan karier mahasiswa.
4) Memberikan pelatihan dan konsultasi kepada PA sehubungan
dengan proses pembimbingan dan permasalahan mahasiswa
asuhannya.
5) Memberikan informasi kepada pimpinan tentang tingkat
keberhasilan belajar mahasiswa secara umum
Bimbingan konseling di Akademik terdiri dari masalah akademik dan non
akademik. Mahasiswa dapat melakukan konsultasi masalah pada pembimbing
akademik. Namun, apabila pembimbing akademik tidak dapat membantu
menyelesaikan tidak dapat membantu menyelesaikan masalah mahasiswa
tersebut maka dilakukan rujukan kepada pihak kemahasiswaan untuk
ditangani lebih lanjut. Tidak terdapat data atau jumlah mahasiswa yang
mengalami masalah baik masalah akademik maupun non akademik di
AKBIDMUS. Pihak kemahasiswaan hanya memiliki arsip surat rujukan
bimbingan konseling tetapi kami tidak dapat melihat arsip tersebut
dikarenakan bersifat rahasia.

F. FASILITAS KAMPUS
1. Fasilitas
Akbid Mambaul Ulum Surakarta memiliki ruang-ruang penunjang,
yang dapat mendukung pelaksanaan kegiatan akademik mahasiswa,
kegiatan administratif, dan kegiatan pengemnbangan kemampuan
mahasiswa. Berikut daftar ruangan di kampus Akademi Kebidanan
Mambaul Ulum Surakarta, antara lain :
a. Ruang Direktur
b. Ruang Pembantu Direktur I
c. Ruang Pembantu Direktur II
d. Ruang Pembantu DIrektur III
e. Ruang Kelas
f. Ruang Pertemuan
g. Ruang Keuangan
h. Ruang Dosen
i. Ruang Laboratorium Klinik
j. Ruang Laboratorium Bahasa
k. Ruang Laboratorium Komputer
l. Ruang Perpustakaan
m. Ruang Mushola
n. Ruang Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM)
o. Ruang Gudang
p. Ruang LP2M
2. Ruang Perkuliahan
Ruang perkuliahan ada di lantai 2, yang terdiri dari 6 ruang,\ yaitu
ruang A, B, C, D, E, dan F dengan fasilitas tiap ruang yaitu ac, sound
system, dan alat multimedia.
3. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
a. Laboratorium Komputer
1) Gambaran Umum
Laboratorium komputer hadir sebagai fasilitas unggulan
AKBIDMUS. Dengan jumlah unit komputer yang memadai,
jaringan internet, dan ruang ber AC. Akademi Kebidanan
MambaulnUlum Surakarta bekerjasama dengan Lembaga
Pendidikan Pratama Mulia menyelenggarakan muatan lokal
Pendidikan Komputer dengan beban 2 SKS. Pendidikan Komputer
diselenggarakan sebanyak 21 kali pertemuan, yang berfokus pada
pendalaman program Microsoft Office (Microsoft Word, Microsoft
Excel, Microsoft Powepoint) dan Internet.
2) Tata Tertib
a) Pengunjung Laboratorium Komputer
(1) Mahasiswa yang masuk laboratorium komputer harus
mengenakan seragam kuliah lengkap beserta atribut.
(2) Setiap pengunjung tidak boleh membawa masuk tas atau
jaket.
(3) Setiap pengunjung laboratorium komputer dilarang
membawa makanan dan minuman.
(4) Pengunjung dari luar civitas akademik AKBIDMUS
diwajibkan melapor kepada kepala atau pelaksana
laboratorium dan mendapat dispensasi dari Direktur
AKBIDMUS.
b) Prosedur Peminjaman Ruang Laboratorium Komputer
(1) Mahasiswa, dosen, dan karyawan apabila ingin meminjam
langsung menghadap ke petugas laboratorium.
(2) Peminjaman/pemakaian ruang laboratorium dilakukan
dengan mengisi form peminjaman/kunjungan.
c) Pelayanan Penggunaan Ruang Laboratorium
(1) Pelayanan laboratorium komputer dilayani pada hari senin-
jumat mulai pukul 08.00-14.00 WIB.
(2) Peminjaman ruang laboratorium komputer menyesuaikan
jadwal praktikum komputer.
3) Tata Cara Penggunaan Komputer di Laboratorium Komputer
a) Mengisi daftar kunjungan Lab Komputer.
b) Menanyakan komputer yang bisa digunakan pada petugas.
c) Saat menghidupkan komputer lakukan tahap-tahap yang benar,
yaitu : Starvolt kemudian CPU dan terakhir monitor.
d) Bila ada masalah dengan operasional alat (komputer), harap
melapor pada petugas.
e) Saat mematikan lakukan tahap-tahapnya yang benar, yaitu :
CPU (Program) kemudian Monitor dan terakhir Starvolt.
f) Setelah selesai melapor pada petugas Lab Komputer.
g) Segala kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pengunjung
menjadi tanggung jawab pengunjung.
h) Penggunaan Lab Komputer guna proses pembelajaran harus
konfirmasi terlebih dahulu pada penanggung jawab Lab
Komputer.
i) Pengunjung wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan keutuhan
alat serta tempat di Lab Komputer.
b. Laboratorium Bahasa
1) Gambaran Umum
Laboratorium bahasa AKBIDMUS secara resmi beroperasi
mulai pada tahun 2004. Laboratorium Bahasa AKBIDMUS
didirikan dengan tujuan untuk menunjang kegiatan perkuliahan dan
meningkatkan keterampilan mahasiswa dan lulusan, khususnya
Bahasa Inggris. Seperti yang kita tahu bahwa bahasa merupakan
suatu hal yang terpenting dalam hidup karena tanpa adanya bahasa
kita tidak bisa mengeluarkan ide-ide maupun gagasan yang ada di
dalam pikiran kita. Selain itu laboratorium bahasa AKBIDMUS
juga berfungsi untuk meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan bahasa, khususnya Bahasa Inggris sehingga
AKBIDMUS memiliki mahasiswa, karyawan, dan dosen yang
mempunyai kemampuan berbahasa Inggris lebih dari yang lainnya.
Pentingnya fungsi laboratorium bahasa dalam program
pembinaan dan pengajaran guna peningkatan kemampuan bahasa
asing bagi civitas akademika, maka pengajaran secara formal
sangat menentukan keberhasilan peningkatan keterampilan
berbahasa tersebut. Oleh karena itu, keberadaan Laboratorium
Bahasa akan mendukung kemajuan personal dan professional pada
khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Selain itu
laboratorium bahasa juga mempunyai peranan penting lain, yaitu
sebagai pusat penelitian bahasa bagi mahasiswa dan masyarakat.
Laboratorium Bahasa AKBIDMUS tidak hanya memberikan
pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan tetapi masyarakat
pada umumnya juga diberi keleluasaan untuk dapat menggunakan
fasilitas yang ada di laboratorium AKBIDMUS sesuai dengan
prosedur yang ditentukan.
2) Fasilitas
Fasilitas yang dimiliki Laboratorium Bahasa AKBIDMUS,
antata lain :
a) Laboratorium Bahasa yang cukup dan memadai dengan 32
Booths.
b) Ruang Belajar ber AC dan menggunakan Audio Visual.
c) Resource Center untuk belajar mandiri dengan fasilitas, seperti
berbagai buku, internet, tape recorder, video, serta program
TV.
d) Intercom (percakapan antar peserta).
e) Listening Practise (peserta bisa melatih Listening sendiri).
f) Menggunakan multi media tape recorder.
g) Free Talk (percakapan bebas dengan menggunakan Lab.
Bahasa).
h) Tripartite talk (percakapan tiga orang).
i) Conference (bisa membuat konferensi)
j) PBT TOEFL like test.
3) Jenis Layanan
Laboratorium Bahasa AKBIDMUS sementara untuk
mendukung pembelajaran Bahasa Inggris, dan atau bagi segenap
civitas akademika yang ingin mengembangkan Bahasa Inggris.

4) Jadwal Pelayanan
No Hari Pukul Istirahat
1 Senin Kamis 08.00 14.00 11.30 12.30
2 Jumat 08.00 11.30 -

5) Materi
a) Listening test (TOEFL, PBT)/TOEFL LIKE
b) Conversation
c) Public speaking
6) Jadwal Pelaksanaan
a) Sesuai dengan jadwal mata kuliah, bagi pengunjung regular
(mahasiswa).
b) Di luar jam mata kuliah (non regular), dalam jadwal pelajaran
yang ditetapkan.
7) Tata Tertib
a) Pada jadwal kuliah harus berseragam lengkap.
b) Di luar jam kuliah boleh menggunakan Lab Bahasa dengan
terlebih dahulu izin kepada penanggung jawab.
c) Masuk ruangan harus bersepatu.
d) Gunakan lab dengan semestinya.
e) Rawatlah peralatan yang ada.
f) Jaga ruangan agar tetap bersih dan rapi.
g) Dilarang membawa makanan atau minuman ke dalam ruangan.
8) Mekanisme Peminjaman
a) Konfirmasi kepada penanggung jawab Lab Bahasa untuk
menentukan waktu pakai Lab Bahasa.
b) Jika Lab dalam keadaan tidak terpakai, pengunjung bisa
mempergunakan atas sepengetahuan penanggung jawab.
c) Segala kerusakan yang terjadi karena kesalahan pengunjung
menjadi tanggung jawab pengunjung.
d) Pengunjung wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan keutuhan
alat serta tempat di Lab Bahasa.
e) Setelah selesai menggunakan harus lapor kepada penanggung
jawab Lab Bahasa.
9) Mekanisme Pemakaian
a) Pemakaian Lab Bahasa harus sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.
b) Di luar jadwal yang telah ditetapkan, konfirmasi kepada
penanggung jawab Lab Bahasa untuk menentukan waktu pakai
Lab Bahasa.
c) Jila Lab dalam keadaan tidak tidak terpakai, pengunjung bisa
mempergunakan atas sepengetahuan penanggung jawab.
d) Segala kerusakan yang terjadi karena kesalahan pengunjung
menjadi tanggung jawab pengunjung.
e) Pengunjung wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan keutuhan
alat serta tempat di Lab Bahasa.
f) Setelah selesai menggunakan harus lapor kepada penanggung
jawab Lab Bahasa.
c. Unit Perpustakaan
Guna mendukung terwujudnya visi misi akademi, perpustakaan
AKBIDMUS selalu berusaha menjadi penyedia informasi guna
mendukung kegiatan belajar mengajar, penelitian, serta pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan di lingkungan AKBIDMUS. Sebagai
sebuah perpustakaan di instansi pendidikan, perpustakaan
AKBIDMUS selain telah memenuhi fungsi edukasi, informasi, dan
riset, juga terus berusaha menjalankan misi dalam memenuhi fungsi
rekreasi, publikasi, deposit, serta interprestasi. Perkembangan
informasi cetak yang terus meningkat dan teknologi informasi yang
berkembang pesat, menuntut Perpustakaan AKBIDMUS terus
berbenah diri dengan upaya penambahan koleksi buku-buku kesehatan
atau kebidanan terbaru.
1) Jam Layanan Perpustakaan
Senin-Jumat : jam 08.00-15.00
Istirahat : jam 11.30-12.30
2) Koleksi
Koleksi perpustakaan AKBIDMUS berupa monograf (koleksi
cetak, buku) dan pengadaannya diperoleh melalui pembelian.
Koleksi tersebut terbagi dalam beberapa kelompok yaitu :
a) Buku teks : 2320 judul 5155 eksemplar
b) Terbitan Berkala : majalah, surat kabar, jurnal
c) Tugas akhir/Karya Tulis Ilmiah
d) Lembar Balik/Flip Chart
e) Koleksi Referensi
(1) Kamus
(2) Ensiklopedia
3) Pelayanan administrasi, antara lain :
a) Keanggotaan, yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan karyawan
AKBIDMUS
b) Usulan Pengadaan
c) Sirkulasi
d) Peminjaman
e) Pengembalian
f) Perpanjangan Peminjaman
g) Denda atau sanksi
4) Fasilitas
a) Gedung Representatif
b) Ruang Diskusi
c) Ruang Baca
d) Internet
e) OPAC (online public access catalog)

5) Tata tertib
a) Pengunjung perpustakaan atau mahasiswa harus berpakaian
seragam lengkap, rapi, dan bersepatu.
b) Pengunjung perpustakaan harap mengisi buku daftar kuning.
c) Tas, map, dan jaket harus diletakkan pada tempat yang telah
disediakan.
d) Tidak diperkenankan membawa masuk makanan dan minuman.
e) Pengunjung dari luar civitas akademika
AKBIDMUS/YAPERTIS harus membawa surat pengantar dari
institusi yang bersangkutan dan kartu mahasiswa. Dikenakan
biaya kunjung Rp. 3.000,-/orang/kunjung. Layanan bagi
pengunjung dari luar AKBIDMUS/YAPERTIS dibuka setiap
hari Selasa dan Jumat.
f) Pengunjung perpustakaan diharapkan turut menjaga ketenangan
dan kebersihan ruang perpustakaan.
6) Tata Cara Meminjam
a) Buku dapat dipinjam bila memperlihatkan kartu anggota
perpustakaan.
b) Kartu hanya dapat dipakai oleh yang berhak atau pemilik.
c) Jumlah buku yang dapat dipinjam 2 (dua) eks dengan
judul/pengarang yang berbeda. Jangka waktu peminjaman 1
(satu) minggu.
d) Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sebesar Rp.
500,-/eks/hari.
e) Perpanjangan waktu pinjam hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali
dengan jangka waktu 1 (satu) minggu.
f) Buku-buku yang hilang atau rusak (dalam masa peminjaman)
menjadi tanggungan peminjam.
g) Buku-buku berlabel merah, KTI (Karya Tulis Ilmiah), majalah,
laporan seminar hanya untuk dibaca di tempat.
h) Koleksi KTI (Karya Tulis Ilmiah) tidak dapat difotokopi.
i) Kehilangan kartu anggota perpustakaan harus segera
dilaporkan kepada petugas perpustakaan. Panggantian anggota
kartu perpustakaan dikenakan biaya administrasi sebesar
Rp. 2.000,00.
j) Pengunjung dari luar civitas akademika
AKBIDMUS/YAPERTIS hanya bisa membaca di tempat. Bila
menghendaki fotokopi harus meninggalkan kartu mahasiswa
dan mengembalikan buku pada hari itu juga. Fotokopi buku
dikenakan biaya perawatan buku Rp. 2.000,-/buku.
k) Memelihara buku sebaik-baiknya dan diminta tidak mengotori,
tidak membuat catata/coretan apapun di dalamnya, tidak
melipat lembaran-lembaran halaman buku, tidak menyobek.
l) Segera mengembalikan buku apabila : batas waktu pinjam
habis, diminta oleh petugas perpustakaan.
m) Mengembalikan buku dalam keadaan sebagaimana pada waktu
diterima.
n) Mengganti buku apabila hilang.
7) Penataan Koleksi Perpustakaan
Koleksi buku teks dikelompokkan mengikuti mata kuliah yang
ditetapkan dalam GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran)
Kurikulum Pendidikan DIII Kebidanan yang diterbitkan oleh
Departemen Kesehatan RI, meliputi :
a) MPK : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
b) MKK : Mata Kuliah Keilmuan & Ketrampilan
c) MKB : Mata Kuliah Keahlian Berkarya
d) MPB : Mata Kuliah Perilaku Berkarya
e) MBB : Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
8) Cara Mengembalikan Buku ke dalam rak
Lihat halaman yang paling belakang pada buku (kantong/slip
kartu). Terdapat tulisan yang terdiri dari HURUF BESAR dan
ANGKA, misalnya A2, G5, D1 dan seterusnya. Kembalikan buku
ke dalam rak sesuai dengan tulisan yang tertera tersebut.
d. Laboratorium Klinik
1) Gambaran Umum
Laboratorium klinik AKBIDMUS merupakan suatu unsur
penunjang yang berperan serta dalam melaksanakan tercapainya
visi dan misi akademi. Sebagai unsur penunjang, laboratorium
klinik AKBIDMUS berfungsi sebagai tempat belajar mengajar
yang berhubungan dengan pelaksanaan praktik klinik keperawatan
dan kebidanan, dengan administrasi yang terkelola dengan baik,
laboratorium klinik AKBIDMUS juga dilengkapi dengan sarana
dan prasarana yang memenuhi standar laboratorium kebidanan
antara lain :
a) KDPK (Ketrampilan Dasar Praktik Kebidanan)
b) Antenatal Care (ANC)
c) Intranatal Care (INC)
d) Postnatal Care (PNC)
e) Neo Bayi Balita
f) Pelayanan KB
g) Kesehatan Reproduksi
h) Kebidanan Komunitas
Laboratorium klinik AKBIDMUS dikelola oleh dua orang
pegawai yaitu, Ibu Rohmi, S.ST selaku kepala pegawai
laboratorium dan Ibu Rany, SST., M.Kes. Untuk struktur organisasi
dan arah kinerja laboratorium dijalankan dari Direktur ke kepala
laboratorium kemudian staff laboratorium. Layanan laboratorium
berjalan selama 6 hari kerja, yaitu senin-jumat pukul 08.00-14.00
WIB dan sabtu pukul 08.00-12.00 WIB. Untuk kegiatan skill lab
yang terjadwal yaitu pada hari senin-kamis.
Pembelajaran praktik di clinical laboratory terdiri atas dua
jenis yaitu : terstruktur atau terbimbing (utama) dan mandiri.
Praktik terstruktur merupakan praktik wajib yang harus diikuti
mahasiswanya. Dalam praktik tersebut mahasiswa mendapatkan
pendampingan dan bimbingan dari dosen berkaitan dengan prasat
sesuai dengan checklist yang telah diberikan. Dalam satu kelompok
praktik terstruktur terisi 8-10 mahasiswa dengan satu dosen yang
membimbing. Praktik mandiri berlangsung atas inisiatif mahasiswa
sendiri yang ingin mengasah dan memperdalam skill
kebidanannya. Sebelum memulai praktik di lab, baik terstruktur
maupun mandiri, mahasiswa wajib menghubungi pihak lab dan
mempersiapkan alat 3 hari sebelumnya.
Penilaian skill mahasiswa secara keseluruhan diambil dari ujian
tahap. Pelaksanaan Uji Tahap (UHAP) dijadwalkan setiap akhir
semester. Dalam UHAP skill yang diujikan berisi semua
ketrampilan yang ada pada semester tersebut.
Perbandingan atau rasio alat dengan jumlah mahasiswa
perkelompok sudah mencukupi. Hal ini dilihat dari laporan
inventaris alat laboratorium klinik.Inventaris sudah mencukupi
antara jumlah kelompok mahasiswa dengan alat dan prasat yang
ada. Untuk pengadaan alat di laboratorium ada 2 jenis yaitu
pengadaan alat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pembelian
bahan habis pakai. Pengadaan alat dilakukan apabila diketahui ada
alat atau phantom yang belum memenuhi sehingga perlu
penambahan alat. Namun untuk pembelian bahan kebutuhan habis
pakai dilaksanakan setiap awal semester.
2) Tata Tertib
a) Pengunjung Laboratorium
(1) Mahasiswa wajib datang 15 menit sebelum praktik dimulai.
(2) Mahasiswa yang masuk laboratorium harus mengenakan
seragam kuliah engkap beserta atributnya.
(3) Setiap pengunjung tidak boleh membawa masuk tas atau
jaket.
(4) Setiap pengunjung menjaga kebersihan dan kerapian
ruangan.
(5) Setiap pengunjung laboratorium dilarang membawa
makanan dan minuman, kecuali untuk keperluan praktik.
(6) Pengunjng dari luar civitas akademika AKBIDMUS
diwajibkan melapor kepada kepala atau pelaksana
laboratorium dan mendapat surat pengantar dari Direktur
AKBIDMUS.
b) Prosedur Pemakaian Laboratorium
(1) Mahasiswa, dosen, dan karyawan yang memerlukan alat
Laboratorium langsung meminjam ke petugas laboratoruim
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
(2) Selain mahasiswa AKBIDMUS yang akan meminjam alat
laboratorium diwajibkan membawa pengantar dari
pimpinan institusinya dan mendapatkan rekomendasi dari
Direktur AKBIDMUS.
(3) Semua pengguna laboratorium harus tertib administrasi
(mengisi form peminjaman, mengumpulkan laporan
pendahuluan, dan mengambil absensi dosen dan
mahasiswa).
(4) Mahasiswa wajib mengajukan bon peminjaman kepada
petugas laboratorium minimal 2 hari sebelum praktik.
(5) Semua pengguna alat laboratorium bertanggungjawab
terhadap perawatan dan kelengkapan alat dan phantom
yang dipinjam (dilarang mencoret-coret).
(6) Bagi pengguna laboratorium yang merusakkan atau
menghilangkan alat diwajibkan melapor ke petugas
laboratorium untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
(7) Bagi mahasiswa yang praktik diharapkan dapat
membedakan berbagai jenis sampah (medis, non medis,
tajam) dan membuangnya sesuai dengan tempat yang
disediakan.
(8) Mahasiswa wajib mengembalikan alat yang telah dipakai
dalam keadaan bersih, kering, utuh dan lengkap, kecuali
bahan habis pakai.
(9) Batas waktu peminjaman alat maksimal 3 hari dan dapat
diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
(10) Pelayanan laboratorium dilaksanakan pada hari kerja
senin-jumat jam 08.00-14.00 WIB. Istirahat jam 11.30-
12.30 WIB
(11) Pemakaian laboratorium menyesuaikan jadwal praktikum
dosne pembimbing yang bersangkutan.
c) Pemberian Sanksi Pelanggaran
(1) Sanksi diberikan pada pengguna laboratorium yang
melakukan pelanggaran.
(2) Pemberian sanksi diberi batas waktu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3) Mekanisme Praktik
a) Pengertian
Peminjaman dan pengembalian alat adalah kegiatan yang
dilakukan sebelum dan sesudah pelaksanaan praktikum yang
dilakukan di laboratorium, kelas maupun RS dengan mengisi
form peminjaman dan pengembalian alat yang berisikan
tentang alat-alat yang dipinjam dan rencana pelaksanaan
praktik serta kelengkapan alat yang dikembalikan.
b) Tujuan
Mempersiapkan dan mengembalikan alat-alat yang dibutuhkan
selama pelaksanaan praktik untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar di kelas, di laboratorium klinik dengan
pendampingan dosen pembimbing dan praktik mandiri tanpa
pendampingan maupun di RS untuk pelaksanaan bed side
teaching.
c) Prosedur
Peminjaman alat bagi mahasiswa :
(1) Mengisi form peminjaman alat yang dibutuhkan.
(2) Mengisi buku penggunaan laboratorium.
(3) Peminjam berkoordinasi dengan petugas laboratorium
klinik untuk peminjaman alat yang dibutuhkan.
(a) Peminjaman alat dilayani satu hari sebelum praktik.
(b) Peminjaman alat dilayani sesuai jam kerja yang berlaku.
(4) Petugas laboratorium klinik dan peminjaman bekerjasama
untuk menyiapkan alat sesuai dengan permintaan
peminjam.
(5) Petugas laboratorium mengecek jumlah dan keadaan alat
sesuai dengan yang ditulis di form peminjaman.
Pengembalian alat bagi mahasiswa :
(1) Peminjam berkoordinasi dengan petugas laboratorium
untuk pengembalian alat yang dipinjam.
(2) Alat laboratorium klinik yang kotor harus dicuci terlebih
dahulu sebeblum dikembalikan.
(3) Alat laboratorium berupa linen yang kotor terkena darah
dan baju OP wajib dicuci dan dikembalikan dalam keadaan
bersih dan rapi.
(4) Setelah praktik selesai alat segera dicek mahasiswa dan
petugas laboratorium klinik untuk dikembalikan.
Peminjaman alat bagi dosen :
(1) Mengisi form peminjaman alat yang dibutuhkan.
(2) Mengisi buku penggunaan laboratorium.
(3) Dosen berkoordinasi dengan petugas laboratorium klinik
untuk peminjaman alat yang dibutuhkan (peminjaman alat
akan dilakukan satu hari sebelum praktik).
(4) Petugas laboratorium klinik menyiapkan alat sesuai dengan
peminjaman dosen khusus bagi dosen yang melaksanakan
pembelajaran di kelas.
(5) Peminjaman alat untuk persiapan ujian tim ujian
bekerjasama dengan petugas laboratorium.
(6) Petugas laboratorium klinik mengecek jumlah dan keadaan
alat sesuai dengan yang ditulis di form peminjaman.
Pengembalian alat bagi dosen :
(1) Dosen mengisi form pengembalian alat dengan lengkap.
(2) Petugas laboratorium mengecek alat sesuai dengan jumlah
dan kondisi sesuai dengan yang dipinjam.
(3) Petugas laboratorium mengembalikan alat laboratorium
yang dipinjam.
(4) Peminjaman alat untuk ujian petugas laboratorium
bekerjasama dengan dosen untuk pengembalian alat yang
dikembalikan.
(5) Bukti masa peminjaman alat berakhir jika alat yang
dikembalikan sudah lengkap.
Peminjaman alat dari instansi luar :
(1) Membawa pengantar dari pimpinan instansinya dan
mendapatkan rekomendasi dari Direktur AKBIDMUS.
(2) Peminjam mengisi form peminjaman.
(3) Petugas laboratorium klinik mengembalikan alat sesuai
dengan yang dipinjam.
(4) Petugas laboratorium klinik mengecek jumlah dan keadaan
alat sesuai dengan yang ditulis di form peminjaman.
(5) Petugas laboratorium klinik mengisi berita acara
peminjaman alat.
Pengembalian alat bagi instansi luar :
(1) Peminjam mengisi form pengembalian alat dengan lengkap.
(2) Petugas laboratorium mengecek alat sesuai dengan jumlah
dan kondisi sesuai dengan yang dipinjam.
(3) Petugas laboratorium mengembalikan alat laboratorium
yang dipinjam.
(4) Bukti masa peminjaman alat berakhir jika alat yang
dikembalikan sudah lengkap.
(5) Petugas laboratorium klinik mengisi berita acara
pengembalian alat.
d) Catatan
(1) Peminjaman alat yang digunakan untuk ujian di RS waktu
pengembalian setelah praktik klinik kebidanan.
(2) Peminjaman yang merusakkan atau menghilangkan alat
wajib mengganti sesuai dengan alat dirusakkan.
(3) Batas waktu peminjaman dan pengembalian alat
laboratorium.
(a) Bagi mahasiswa yang menggunakan alat tersebut di
laboratorium atau kelas, jangka waktu administrasi
pengembalian setelah praktik selesai. Untuk
pengecekan ulang alat dan pengembalian alat
menyesuaikan.
(b) Bagi mahasiswa yang meminjam baju OP selama
praktik di RS diberikan waktu maksimal 3 hari
terhitung dari selesainya praktik.
(c) Bagi dosen yang meminjam alat, jangka waktu
pengembalian alat maksimal 3 hari.
(d) Bagi instansi luar yang meminjam alat laboratorium,
jangka waktu pengembalian alat maksimal 3 hari.
(4) Untuk melakukan perpanjangan peminjaman alat
laboratorium diwajibkan untuk melakukan registrasi ulang
(meliputi penulisan form peminjaman dan buku
penggunaan laboratorium), tidak berlaku untuk instansi dari
luar.
e) Unit Terkait
(1) Ka. Laboratorium Klinik
(2) Staff/Petugas laboratorium Klinik
(3) Dosen
(4) Mahasiswa
(5) Instansi terkait
4. LP2M
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) merupakan
salah satu unsur pelaksana akademik yang bertugas membantu
pelaksanaan fungsi dan tugas utama akademi. Sebagaimana yang sudah
tercantum dalam pasal 42, 43, dan 44 Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, LP2M dirumuskan sebagai :
a. Unsur pelaksana akademik di lingkungan perguruan tinggi yang
mengoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan
penelitian yang diselenggarakan oleh pusat penelitian, serta ikut
mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang
diperlukan.
b. Lembaga pengabdian kepada masyarakat merupakan unsur pelaksana
di lingkungan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber daya
yang diperlukan.
c. Untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat di AKBIDMUS, dibentuklah sebuah tim LP2M dengan
struktur organisasi sebagai berikut :
Ketua : Ani Nur Fauziah., SKM., M.Kes
Sekretaris : Lilik Hanifah, SST., M.Kes
Seksi Bidang Penelitian : Ani Nur Fauziah., SKM., M.Kes
Seksi Bidang Pengabdian Masyarakat : Anita Dewi L., SST., M.Kes
Seksi Jurnal Ilmiah : Lilik Hanifah, SST., M.Kes

Berikut penjabaran tugas-tugas dari setiap kedudukan di atas :


a. Ketua Unit LP2M
Ketua LP2M memiliki tugas pokok antara lain : merencanakan,
melaksanakan, mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh
lembaga dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi
sumber daya yang diperlukan.
b. Bidang Penelitian
Unit bidang penelitian memiliki tugas pokok merencanakan dan
mengoordinasikan kegiatan di bidang kesehatan khususnya kebidanan.
Uraian tugas bidang penelitian antara lain :
1) Internal
a) Mengoordinasikan penelitian di institusi
b) Membantu meningkatkan kemampuan meneliti para dosen
c) Meningkatkan mutu penelitian dengan mnegadakan penataran
dan kegiatan ilmiah untuk diseminasi dan pembahasan hasil
penelitian.
d) Menanggulangi masalah-masalah yang terdapat dalam
pelaksanaan penelitian di institusi.
e) Menilai usulan penelitian yang masuk sesudah disaring di unit
penelitian, serta HAKI.
f) Membantu kerjasama antar dosen untuk melakukan kajian
ilmiah.
g) Membantu penelitian dalam publikasi hasil penelitian.
h) Membantu peneliti dengan mengembangkan kebijakan intensif.
2) Eksternal
a) Mendapatkan dan menyebarluaskan informasi yang dilakukan
terkait dengan penelitian, misalnya dari Direktorat Jendral
Pendidikan Perguruan Tinggi, DepDikBud (informasi tentang
hibah bersaing, dan dana lain-lain yang terbuka bagi PTS).
Juga dengan instalasi pemerintahan, non pemerintahan, dan
donor internasional lainnya.
b) Mengembangkan jejaring penelitian bersama Pergutuan Tinggi
Islam di seluruh Indonesia
c) Mengembangkan jejaring kerjasama penelitian dengan
berbagai Perguruan Tinggi di Indoensian dan manca Negara
c. Bidang Pengabdian Masyarakat
1) Internal
a) Membantu unit pengabidan masyarakat dalam pelaksanaan
kegiatan pengabdian masyarakat agar mendapatkan sasaran
yang tepat dan berjangka panjang.
b) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan alumni dalam
pengembangan usaha.
c) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam
pembangunan masyarakat (community development).
d) Menyusun buku panduan pengabdian masyarakat.
2) Eksternal
a) Mengembangkan kerjasama dengan masyarakar atau kelompok
tertentu di Surakarta dan Karisidenan Surakarta.
b) Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak, seperti
Pemkot Surakarta, perusahaan-perusahaan swasta, DIKTI, dan
donor.
d. Unit Penerbitan Jurnal Ilmiah
Unit penerbitan jurnal berfungsi mwngoordinasikan dan
bertanggungjawab sepenuhnya terhadap kelembagaan penerbitan
jurnal ilmiah AKBIDMUS. Uraian tugas seksi penerbitan jurnal ilmiah
antara lain :
1) Mengoordinasikan kelembagaan penerbitan jurnal ilmiah
AKBIDMUS.
2) Bertanggungjawab sepenuhnya terhadap kelembagaan penerbitan
jurnal ilmiah AKBIDMUS.
Secara aplikatif, penelitian hanya diperuntukkan untuk internal
sebagai suatu kewajiban ditiap semesternya. Adapun syarat jurnal
ilmiah yang boleh diikuti pihak eksternal, antara lain :
a. Tema tentang kebidanan.
b. Naskah yang disesuaikan dengan syarat administratif dikirim ke
email sekretaris LP2M AKBIDMUS.
c. Dilakukan seleksi topic.
d. Pengirim membayar Rp 250.000, 00.
e. Mendapat kompensasi berupa hardcopy.
Penerbitan jurnal dilakukan rutin sejak tahun 2010 dan setiap
tahunnya terdapat 2 periode, yakni Januari dan Juli. Sementara untuk
publikasi dilakukan melalui website AKBIDMUS. Dalam pengabdian
masyarakat, AKBIDMUS memiliki desa binaan yaitu di daerah
kelurahan Mojosongo RW 34, yang setiap bulannya dilakukan kegiatan
penyuluhan. Dalam pengabdian masyarakat, mahasiswa diikutsertakan
sebagai panitia kecil dan memberi penyuluhan dan dosen sebagai
narasumber.
5. Mushola
Ada fasilitas mushola yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan
keagamaan yang terletak di lantai I.
6. Fasilitas Unggulan
a. Ruang kelas nyaman ber AC
b. Ruang Laboratorium Kebidanan lengkap, modern, ber AC
c. Ruang Laboratorium Bahasa sesuai standart ber AC
d. Ruang Laboratorium Komputer canggih, jaringan internet online, ber
AC
e. Ruang Perpustakaan lengkap, nyaman, ber AC
f. Ruang IKM (Ikatan Keluarga Mahasiswa AKBIDMUS)
g. Ruang Konsultasi Kesehatan Reproduksi
h. Saranan Olahraga
i. Hosspot area
G. SISTEM EVALUASI PENDIDIKAN
1 Sistem Evaluasi Pendidikan
Sistem evaluasi pendidikan sebagai salah suatu tatanan dimana terjadi
suatu kesatuan usaha dari berbagai unsur yang saling berkaitan secara
teratur menuju pencapaian tujuan dalam suatu batas lingkungan tertentu.
Sistem evaluasi pendidikan merupakan segala rangkaian proses untuk
menentukan nilai-nilai yang berhubungan dengan pendidikan dengan hasil
sebagai alat ukur.
Evaluasi merupakan bagian dari system manajemen yaitu perencanaan,
organisasi, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Tanpa evaluasi maka
tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam
rancangan, pelaksanaan, serta hasilnya. Manfaat evaluasi yaitu untuk
mengetahui tercapai tidaknya suatu tujuan pembelajaran secara
komprehensif yang meliputi aspek pengetahuan, sikap dan tingkah laku
(kognitif, afektif, dan psikomotor) sebagai umpan balik yang berguna bagi
tindakan berikutnya dimana segi-segi yang dapat merugikan sebanyak
mungkin dihindari, bagi pendidik, evaluasi untuk mengukur keberhasilan
proses belajar mengajar, dan lain-lain.
Sistem evaluasi pendidikan di Akademi Kebidanan Mambaul Ulum
Surakarta merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk peningkatan
mutu. Dimana system evaluasi pendidikan ini digunakan untuk melakukan
monitoring dan evaluasi terhadap sistem KBK, dosen, mahasiswa, sarana
prasarana dan semua aspek yang berhubungan dengan kegiatan di
AKBIDMUS.
Sistem evaluasi pendidikan ini dilaksanakan setiap satu semester
selama proses pembelajaran. Mekanisme dan prosedur dalam system
evaluasi pendidikan sebagai berikut :
a. Bagian pendidikan Kebidanan Mambaul Ulum Surakarta melakukan
persiapan perkuliahan dan penyesuaian jadwal perkuliahan.
b. Dosen menerima SK Dosen dan jadwal perluliahan selama satu
semester, kemudian melaksanakan proses belajar mengajar sesuai
dengan jadwal yang tersedia.
c. Tim MONEVIN (Monitoring dan Evaluasi) melakukan monitoring
selama pelaksanaan proses belajar mengajar di AKBIDMUS.
d. Dosen melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan jadwal kuliah
dan mengisi jurnal perkuliahan. Waktu yang diberikan dalam proses
belajar mengajar yaitu 16 kali tatap muka, dimana terdiri dari kuis,
diskusi, ceramah, praktikum, UKD I dan UKD II.
e. Bagian pendidikan melakukan rekap kehadiran dosen bersangkutan
minimal 14 kali tatap muka.
f. Dakam setiap proses pembelajaran, dosen mengumpulkan SAP,
silabus, kontrak perkuliahan, dan handout.
g. Bagian pendidikan melakukan verifikas terkait data dari dosen.
h. Tim MONEVIN melakukan evaluasi kerja baik tentang sistem KBK,
dosen, mahasiswa maupun sarpras di kampus AKBIDMUS dengan
menggunakan angket. Kemudian dilakukan rekap hasil angketdan
follow up hasil dari angket tersebut.
i. Selanjutnya tim MONEVIN menyerahkan hasil evaluasi kepada dosen
atau pihak terkait sehingga dapat dilakukan evaluasi dan pembenahan
terkait hasil dari angket.
2. Sistem Penjaminan Mutu
Sistem penjaminan mutu di AKBIDMUS terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sistem penjaminan mutu internal merupakan system evaluasi dimana
yang melakukan evaluasi berasal dari dalam, yaitu dari pihak
AKBIDMUS dimana terdiri dari :
1) Evaluasi Dosen
Evaluasi dosen ini dilakukan melalui system evaluasi di
AKBIDMUS melalui Tim MONEVIN dari perwakilan beberapa
unit kerja dengan melakukan monitoring selama pelaksanaan
proses belajar mengajar. Selain itu setiap dosen membuat SKP
(Satuan Kerja Pegawai) yang terus dilakukan evaluasi setiap akhir
semester, dimana biasanya dilakukan evaluasi setiap akhir bulan
Desember.
2) Evaluasi Mahasiswa
Evaluasi mahasiswa dilakukan selama proses pembelajaran dan
dalam melaksanakan praktik baik di kampus maupun di lahan,
serta masyarakat. Selain itu evaluasi juga dilakukan melalui daftar
hadir mahasiswa.
3) EvaluasiKepegawaian
Evaluasi kepegawaian dilakukan sesuai dengan tugas dan bidangnya
masing-masing dan terkait dengan daftar hadir pegawai.
4) EvaluasiUnsurPenunjangsepertiLaboratoriumdanPerpustakaan
Evaluasi dilaksanakan selama pelaksanaan skill laboratorium yang
terkait.
b) Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
Penyelenggaraan pendiidkan DIII Kebidanan Mambaul Ulum
Surkarta ditetapkan melalui Surat Dikjen Dikti Nomor : 151/D/O/2011
tanggal 30 Agustus 2001. Padatahun 2015, AKBIDMUS sedang
melaksanakan akreditasi program studi oleh LAM-PT Kes dan
mendapatkan hasil akreditasi B. Di tahun 2017 ini sedang
melaksanakan program akreditas institusi perguruan tinggi (AIPT) oleh
BAN-PT. Dalam pelaksanaannya proses akademik AKBIDMUS sudah
mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
AKBIDMUS sudah memiliki kerjasama dengan luar negeri dan
sudah melakukan MOU dan MOA dengan SEAMEO-SEAMEO IEC
dengan jenis kerjasama pengembangan kompetensi dan sertifikasi
pendidikan kesehatan dan keperawatan. Namun belum ada jaminan
kerjasama di Universitas Luar Negeri untuk pertukaran palajar maupun
dosen.
Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang dibentuk belum secara
maksimal dapat dijalankan fungsinya dengan baik, hal ini dikarenakan
terbatasnya sumber daya manusia yang ada, Karena masih dipegang
oleh dosen-dosen AKBIDMUS sendiri yang banyak kegiatan tri
dharma sehingga pengembangan UPM belum maksimal.
Proses audit mutu belum bisa dilaksanakan setiap tahun, sementara
ini sesuai dengan SK Direktur UPM dilaksanakan minimal setiap 3
tahun sekali, namun monitoring dan evaluasi proses pembelajaran dan
segala kegiatan dimasing-masing unit tetap dilaksanakan setiap akhir
semester. Proses audit diawal dari bagian unit jaminan mutu mendapat
surattugas dari Direktur lalu membuat tim yang terdiri dari dua yaitu
divisi dokumentasi dan divisi audit. Divisi audit dibuat berdasarkan SK
Direktur, mengenai kinerja tim audit dilakukan dengan system silang.
Bagian yang di audit tidak diperkenankan mengaudit bagiannya
sendiri. Durasi waktu audit seminggu atau dua minggu, sementara
pada pelaksanaannya semua bergantung keperluan tiap bagian yang
diaudit mengingat bahwa setiap bagian memiliki beban tugas yang
berbeda.
3. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT)
Pangkalan data pendidikan dilakukan secara online di PD Dikti.
Pendataan ini dilaksanakan dari awal hingga akhir proses pendidikan yang
dilakukan oleh mahasiswa. Pangkalan data di Akbid Mambaul Ulum
dikelola oleh bapak Ari. Pelaksanaan PD Dikti termasuk upaya
meningkatkan kualitas pendidikan dan memudahkan dalam pendataan,
walaupun tidak ada kendala yang berarti dalam proses pangkalan data
pendidikan. Tetap ada kendala yang kerap kali di jumpai yaitu
keterlambatan memasukan nilai yang berasal dari mahasiswa terhambat
pada nilai ujian yang belum memenuhi batas kelulusan. Sehingga
menghambat proses penyetoran nilai.

You might also like