You are on page 1of 2

PENYAKIT MIKROBA 1.

Coliseptikemia
ENTEROBACTERIACEAE
E.coli masuk dalam sirkulasi darah dan
(COLIBACILLOSIS) menginfeksi berbagai jaringan. Faktor
predisposisi terjadinya colisepticemia yaitu:
Penyebab : E.coli (bakteri Gram Negatif, bersifat Infeksi IB, ND
fakultatif anaerob, berbentuk coccobacili)
2. Neonatal coliseptikemia
Tipe E.coli :
Menyerang anak ayam berumur 1-2 hari , angka
E.coli Enteropatogenik (EPEC) mortalitas tinggi, anak yang hidup akan
E.coli Enterotoksigenik (ETEC) mengalami gangguan pertumbuhan
E.coli Enteroinvasif (EIEC)
3. Meningitis
E.coli Enterohemoragik (EHEC)
E.coli berada di dalam otak, menyebabkan
Pada Babi
radang otak
Colibacillosis pada babi dikenal 3 bentuk :
4. Coligranuloma (Hjarre Disease)
Neonatal enteritis
Ayam Dewasa
Menyerang bayi babi umur 1 3 hari.
Diare
Kematian akan muncul dalam waktu 24 jam
tanpa gejala klinis. Granuloma, abu-abu kuning pada hati,
usus, bawah kulit
Weanling enteritis Air Sacculitis
Infeksi E.coli
Menyerang anak babi berumur 8 16
minggu. Gejala klinis : anoreksia, demam Ekstrinsik ( aerogen )
hingga mencapai 40C, diare
Intrinsik ( usus)
Gut edema disease
Lesi PA:
Disebabkan oleh serotipe tertentu dari
bakteri E. coli yang menghasilkan racun. Kantong hawa menebal , terjadi perkejuan
Racun ini merusak dinding pembuluh darah kuning.
kecil dan menyebabkan cairan atau edema Perkejuan antarajantung & kantong jantung
menumpuk di jaringan perut dan usus besar.
Eksudat fibrinous pada hati
Pada Ayam Penularan :
Infeksi colibacillosis dapat bersifat lokal dan Vertikal
sistemik. Menyerang ayam (unggas) pada
berbagai tingkatan umur Melalui saluran reproduksi induk ayam oviduk
atau ovarium yang terinfeksi E.coli, melalui air
Bentuk infeksi bersifat lokal : susu yang terinfeksi E.coli
1. Omphalitis (radang pada pusar) Horizontal
GK : Jaringan sekitar pusar bengkak dan Kontak langsung dengan hewan penderita,
lembek, tampak terbuka, basah, menebal dan bahan yang tercemar, peroral, inhalasi
merah akibat reaksi radang
Diagnosa
Penularan : telur dan peralatan telur yang
tercemar bakteri E.coli (feses dll) Sulit untuk didiagnosa , karena gejala klinis
tampak sama dengan penyakit lain
2. Salpingitis
Isolasi dan diidentifikasi dari kultur E. coli yang
Ayam petelur mengalami penurunan produksi diambil dari darah di jantung, hati, atau lesi
telur. Infasi bakteri E.coli dari kloaka ke bagian khas visceral pada karkas segar yang diindikasi
Oviduk ( saluran telur ) primer atau sekunder kolibasilosis.
3. Cellulitis Pencegahan
Radang pada bawah kulit - Sanitasi kandang
- Manajemen peternakan yang baik
Bentuk infeksi sistemik
- Sanitasi air - Berak putih
- Peralatan kandang dicuci dengan bersih - Pertumbuhan lamban
- DOC yang diduga diduga terkena - Sayap
colibacillosis di afkir - Mengupul dilampu
- Hewan ternak terkena yang terdi - Nafas ter engah-2
karantina - Arthritis

Pengobatan Pada ayam dewasa:

Terapi antibiotika oxytetracycline, kanamycin, - Produksi telur turun


gentamisin, sulfonamid - Nafsu makan turun
- Daya tetas turun,lesu
Terapi supportif : terapi cairan untuk mengganti - Diare putih,mengotori cloaka sembuh
cairan yang hilang akibat diare carrier

FOWL TYPHOID
SALMONELLOSIS Gejala Klinis : Nafsu makan menurun, diare
tampak berwarna hijau,
Penyebab :
PA : spleen yang bengkak
- Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A,
B dan C menyerang manusia Salmonela pada hewan ternak
- Salmonella gallinarum dan Salmonella
pullorum menyerang unggas Manifestasi klinik salmonellosis terdiri dari :
- Salmonella cholera suis menyerang babi Gastroenteritis, Demam enterik, Septisemia
- Salmonella dublin menyerang sapi
Sapi dewasa. GK : demam, lesu, nafsu makan
menurun, diare lendir dan berdarah, produksi
susu menurun
Morfologi bakter : Batang langsing, Non kapsul,
Non spora, Gram Negatif, Motil karena Pedet ( 2 6 mgg), GK : septisemia akut tanpa
mempunyai flagella, kecuali S.pullorum dan diare
S.gallinarum bersifat non motil.
Babi, dapat berbentuk akut dan kronis
Salmonela pada unggas :
Gastroenteritis
PULLORUM
Salmonella, menginvasi kedalam mukosa usus,
Penularan : usus mengalami inflamasi, bakteri mengaktifkan
adenilat siklase, kemudian terjadi peningkatan
- Vertikal / transovaral infeksi melalui telur produksi cairan, akhirnya terjadi Diare.
- Horizontal

Gejala klinis:

Pada anak ayam

You might also like