Professional Documents
Culture Documents
250 0,15 ml
untuk menghomogenisasi
1 Labu Ukur 25 0,04 ml larutan dan menakarnya
dengan volume tertentu
10 0,025 ml
500 2,5 ml
kondisi panas.
panas.
untuk menjepit tabung yang
9 Penjepit kayu - akan digunakan saat
pembakaran
Cawan Sebagai wadah untuk
10 Porselein - analisis kadar abu atau
pemanasan
Cawan untuk meletakkan zat yang
11 Alumunium - akan dipanaskan dengan
suhu yang lebih rendah
untuk mengambil bahan
Pipet Tetes
12 - berbentuk larutan dalam
jumlah yang kecil.
e. Bulb Pipet
Bulb pipet adalah alat untuk membantu menarik cairan yang akan
dipindahkan menggunakan pipet, baik pipet ukur, pipet volume,
maupun pipet tetes. Bulb pipet terbuat dari bahan karet yang elastik
dimana menggembung dibagian tengah karena akan diisi udara untuk
menarik larutan. Pada bulb pipet terdapat tanda-tanda huruf yaitu S,
utuk menyedot atau menarik cairan, A utuk mengosongkan ruang
udara, dan E untuk mengeluarkan cairan dari pipet apabila telah selesai
dipindahkan.
f. Labu Ukur
Labu ukur adalah sebuah alat laboratorium yang berbentuk bulat di
bagian bawah dengan leher yang panjang dengan sumbat. Labu ukur
yang dapat berfungsi sebagai pengganti tabung reaksi untuk
melakukan pengenceran, karena dengan labu ukur, dapat dilakukan
pengenceran dengan volume larutan pengencer yang diketahui secara
pasti. Fungsi utama labu ukur adalah untuk mengencerkan suatu
bahan. Proses pengenceran melibatkan pencampuran suatu larutan
pekat dengan pelarut tambahan untuk memberikan volume akhir yang
lebih besar. Selama proses ini, banyak mol yang dalam larutan tetap,
dan hanya volumenya yang bertambah.
Berbeda dengan tabung reaksi, ada beberapa langkah dalam
mempersiapkan suatu larutan dengan molaritas tertentu pada labu
ukur:
Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam labu ukur .
Ditambahkan air suling.
Campuran digoyang melingkar ( diolek ) untuk melarutkan zat
terlarut
Setelah ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk
menambahkan air dengan hati hati sampai volume permukaan
cairan tepat berimpit dengan tanda lingkaran pada leher labu.
Labu disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam.
Na
ma : Putri Nabila A.A.
NPM : 240210120124
g. Buret
Buret merupakan suatu alat titrasi yang terdiri dari gelas, berukuran
panjang mirip seperti pipet dengan skala garis ukur (50 ml) dan sumbat
keran dibagian bawahnya. Buret berfungsi sebagai tempat untuk
menyimpan dan meneteskan reagen cair pereaksi dalam eksperimen.
Cara menggunakan buret untuk proses titrasi adalah menyiapkan bahan
yang akan di titrasi dalam erlenmeyer, kemudian dekatkan mulut
erlenmeyer tepat di bawah buret. Tangan kiri memegang erlenmeyer,
sedangkan tangan kanan mengontrol keran buret agar reagen cair yang
keluar dari dalam buret menetes setetes demi setetes. Setelah itu,
warna larutan akan berubah sesuai dengan indikator yang digunakan
kemudian dapat dilakukan perhitungan berapa banyak reagen kimia
yang digunakan untuk titrasi dengan cara membaca skala yang tertera
pada buret. Saat kita membaca buret, mata harus tegak lurus dengan
permukaan cairan agar yang terbaca adalah bagian bawah meniskus
cairan yang menyentuh bagian atas garis. Buret yang digunakan dalam
laboraturium kimia terdapat dua jenis yaitu buret yang berwarna
bening dan buret yang berwarna coklat. Buret yang berwarna bening
umum digunakan untuk semua cairan, tetapi cairan yang mengandung
iodida harus digunakan buret yang berwarna coklat. Hal ini
dikarenakan iodida merupakan unsur yang akan rusak apabila terkena
sinar matahari. Unsur iodium akan teroksidasi oleh sinar matahari
membentuk unsure iodium yang mudah menguap.
Buret digunakan untuk mengukur volume cairan yang keluar
seperti halnya pipet. Pada buret otomatis terdapat keran untuk
mengeluarkan atau menghentikan cairan yang keluar dan volumenya
dapat diketahui pada skala yang tertera.
h. Klem
Klem merupakan alat khusus bagian dari serangkaian alat titrasi
yang berfungsi untuk menjepit buret agar tidak jatuh dari statif. Ujung
Na
ma : Putri Nabila A.A.
NPM : 240210120124
klem terbuat dari karet agar bersifat kesat dan tidak licin sehingga baik
untuk menjepit dan menahan buret yang terbuat dari kaca.
i. Statif
Statif merupakan alat titrasi yang terbuat dari besi berbentuk
silinder tipis dan panjang berfungsi untuk menyangga buret yang akan
digunakan sehingga buret berada pada posisi diatas labu Erlenmeyer.
Buret dan peralatan gelas lainnya akan berada pada posisi tegak lurus
dengan Erlenmeyer, sehingga tetesan reagen cair yang keluar dari buret
dapat dihitung dengan mudah
VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Day, R.A. dan A.L, Underwood. 2001. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Kelima.
Jakarta. Erlangga
Schlegel, H.G. dan Schmidt, K. 1994. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta. Gajah Mada
University Press.
Sudarmadji, Slamet., Haryono, Bambang., Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan
Makanan dan Pertanian Edisi Keempat. Yogyakarta : Liberty.