You are on page 1of 4

DEFINISI

Tablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan atau tanpa bahan
pengisi. Berdasarkan metode pembuatannya, dapat diklasifikasikan sebagai tablet atau tablet
kompresi .(USP 26, Hal 2406)Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau
tanpa bahan pengisi.Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan
tablet kempa.(FI IV, Hal 4)
PENGGOLANGAN TABLET
Berdasarkan prinsip pembuatan, tablet terdiri atas :a. Tablet KempaDibuat dengan cara
pengempaan dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk/granulmenggunakan pons/cetakan
baja. b. Tablet Cetak Dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah
pada lubangcetakan. Kepadatan tablet tergantung pada pembentukan kristal yang terbentuk
selama pengeringan, tidak tergantung pada kekuatan yang diberikan
Berdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri atas :
1. Tablet Kempa Tujuan Saluran Pencernaana. Tablet Konvensional BiasaTablet yang dibuat atau
dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiridari zat aktif sendiri atau
kombinasi dengan bahan eksipien seperti: Pengisi (memberi bentuk) : laktosa Pengikat
(memberi adhesivitas/kelekatan saat bertemu saluran pencernaan): musilagoamili, amilum
Desintegrator (mempermudah hancurnya tablet) b. Tablet Kempa Multi/Kempa GandaAdalah
tablet konvensional yang dikompresi lebih dari satu siklus kompresi tunggalsehingga tablet akhir
tersebut terdiri atas 2 atau lebih lapisan. Disebut juga sebagai tablet berlapis.Keuntungannya
dapat memisahkan zat aktif yang inkompatibel (tidak tersatukan)c. Tablet Lepas LambatTablet
yang pelepasan zat aktifnya dimodifikasi sehingga tablet tersebut melepaskandosis awal yang
cukup untuk efek terapi yang kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat
aktif atau konsentrasi zat aktif dalam darah cukupuntuk beberapa waktu tertentu. (misal tablet
lepas lambat 6 jam, 12 jam, dsb).d. Tablet Lepas Tunda (Tablet Salut Enterik)Adalah tablet yang
dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap cairanlambung, reaksi asam, tetapi
terlarut dalam usus halus.e. Tablet Lepas TerkendaliYang pelepasan zat aktifnya terkendali pada
waktu-waktu tertentu.f. Tablet Salut GulaAdalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa
lapis lapisan gula baik berwarna
maupun tidak.Tujuan: melindungi zat aktif terhadap lingkungan udara (O2, lembab), menutup
rasa dan bau tidak enak, menaikkan penampilan tablet.g. Tablet Salut FilmTablet kempa yang
disalut dengan salut tipis, bewarna atau tidak dari bahan polimer yanglarut dalam air yang
hancur cepat di dalam saluran cerna. Penyalutan tidak perlu berkali-kali.h. Tablet
EfervesenTablet kempa yang jika berkontak dengan air menjadi berbuih karena
mengeluarkanCO2..Tablet ini harus dilarutkan dalam air baru diminum.i. Tablet KunyahTablet
kempa yang mengandung zat aktif dan eksipien yang harus dikunyah sebelumditelan.2. Tablet
Kempa Digunakan dalam Rongga Muluta. Tablet BukalTablet kempa biasa berbentuks oval yang
ditempatkan di antara gusi dan pipi. Biasanyakeras dan berisi hormon. Bekerja sistemik, tererosi
atau terdisolusi di tempat tersebutdalam waktu yang lama (secara perlahan). b. Tablet
SublingualTablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di bawah lidah, berisi
nitrogliserin.Biasanya untuk obat penyempitan pembuluh darah ke jantung (angina pectoris)
sehinggaharus cepat terlarut agar dapat segera memberi efek terapi. Diabsorbsi oleh selaput
lendir di bawah lidah.c. Tablet Hisap/LozengesTablet yang mengandung zat aktif dan zat-zat
penawar rasa dan bau, dimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut untuk tujuan lokal pada
selaput lendir mulut.d. Dental Cones (Kerucut Gigi)Yaitu suatu bentuk tablet yang cukup kecil,
dirancang untuk ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong setelah pencabutan gigi. Tujuannya
biasanya untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri di tempat yang kosong tadi dengan
menggunakan suatusenyawa antibakteri yang dilepaskan secara perlahan-lahan, atau untuk
mengurangi perdarahan dengan melepaskan suatu astringen atau koagulan. Pembawa yang
umumdigunakan adalah Na bikarbonat, NaCl atau suatu asam amino.3. Tablet Kempa Digunakan
Melalui Liang TubuhTablet RektalTablet kempa yang mengandung zat aktif yang digunakan
secara rektal (dubur) yangtujuannya untuk kerja lokal atau sistemik.Tablet VaginalTabler kempa
yang berbentuk telur (ovula) untuk dimasukkan dalam vagina yang didalamnya terjadi disolusi
dan melepaskan zat aktifnya. Biasanya mengandung antiseptik,astringen. Digunakan untuk
infeksi lokal dalam vagina dan mungkin juga untuk pemberian steroid dalam pengobatan
sistemik.

4. Tablet Kempa untuk ImplantasiTablet Implantasi/PeletDibuat berdasarkan teknik aseptik,


mesin tablet harus steril. Dimaksudkan untuk implantasi subkutan (Untuk KB, 3-6 bulan,
mencegah kehamilan).5. Tablet Cetak untuk Penggunaan Lain (Di Lachman disebutkan Jenis
Tablet untuk Membuat Larutan)a. Tablet Triturat untuk DispensingAdalah tablet yang dihaluskan
dulu atau disiapkan untuk penggunaan tertentu.Tablet kempa atau cetak berbentuk kecil
umumnya silindris digunakan untuk memberikan jumlah zat aktif terukur yang tepat untuk
peracikan obat (FI IV).Digunakan sebagai tablet sublingual atau dilepaskan di atas lidah dan
ditelan dengan air minum. b. Tablet Hipodermik Tablet cetak/kempa yang dibuat dari bahan
mudah larut/melarut sempurna dalam air.Umumnya digunakan untuk membuat sediaan injeksi
steril dalam ampul denganmenambahkan pelarut steril (FI IV)c. Tablet DispensingTablet yang
digunakan oleh apoteker dalam meracik bentuk sediaan padat/cair.Dimaksudkan untuk
ditambahkan ke dalam air dengan volume tertentu, oleh ahli farmasiatau konsumen, untuk
mendapatkan suatu larutan obat dengan konsentrasi tertentu.
Berdasarkan Rute Pemberian :1. Tablet oral (dalam mulut)2. Tablet rektal3. Tablet vaginal4.
Tablet implantasiBerdasarkan Penyalutan :1. Tablet polos2. Tablet salut gula3. Tablet salut
filmBerdasarkan Pelepasan Zat Aktif :1. Tablet pelepasan biasa2. Tablet lepas lambat3. Tablet
lepas tunda4. Tablet lepas terkendali
Granulasi Basah, yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel
yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepatsehingga terjadi
massa lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakanapabila zat aktif tahan
terhadap lembab dan panas. Umumnya untuk zat aktif yang sulitdicetak langsung karena sifat
aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsip darimetode granulasi basah adalah membasahi
masa tablet dengan larutan pengikat teretentusampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula,
kemudian masa basah tersebutdigranulasi.Metode ini membentuk granul dengan cara mengikat
serbuk dengan suatu perekatsebagai pengganti pengompakan, tehnik ini membutuhkan larutan,
suspensi atau bubur yang mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan ke campuran serbuk
atau dapat juga bahan tersebut dimasukan kering ke dalam campuran serbuk dan cairan
dimasukanterpisah. Cairan yang ditambahkan memiliki peranan yang cukup penting
dimana jembatan cair yang terbentuk di antara partikel dan kekuatan ikatannya akan
meningkat bila jumlah cairan yang ditambahkan meningkat, gaya tegangan permukaan dan
tekanankapiler paling penting pada awal pembentukan granul, bila cairan sudah
ditambahkan pencampuran dilanjutkan sampai tercapai dispersi yang merata dan semua bahan
pengikatsudah bekerja, jika sudah diperoleh massa basah atau lembab maka massa
dilewatkan pada ayakan dan diberi tekanan dengan alat penggiling atau oscillating
granulator tujuannya agar terbentuk granul sehingga luas permukaan meningkat dan
proses pengeringan menjadi lebih cepat, setelah pengeringan granul diayak kembali
ukuranayakan tergantung pada alat penghancur yang dugunakan dan ukuran tablet yang
akandibuat.
Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif daneksipien dengan
mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yangselanjutnya dipecah lagi untuk
menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dariserbuk semula (granul). Prinsip dari
metode ini adalah membuat granul secara mekanis,tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut,
ikatannya didapat melalui gaya. Teknik iniyang cukup baik, digunakan untuk zat aktif yang
memiliki dosis efektif yang terlalutinggi untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif
terhadap pemanasan dankelembaban.Pada proses ini komponenkomponen tablet dikompakan
dengan mesin cetak tablet laluditekan ke dalam die dan dikompakan dengan punch sehingga
diperoleh massa yangdisebut slug, prosesnya disebut slugging, pada proses selanjutnya slug
kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul yang daya mengalirnya lebih baik dari
campuranawal bila slug yang didapat belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang.
Dalam jumlah besar granulasi kering dapat juga dilakukan pada mesin khusus yang disebut
roller compactor yang memiliki kemampuan memuat bahan sekitar 500 kg, roller
compactor memakai dua penggiling yang putarannya saling berlawanan satu dengan yang
lainnya,dan dengan bantuan tehnik hidrolik pada salah satu penggiling mesin ini
mampumenghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk yang mengalir dintara
penggiling.Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi sebagai berikut : Kandungan zat aktif
dalam tablet tinggi Zat aktif susah mengalir Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab.

You might also like