You are on page 1of 20

BUSINESS PLAN

PEMBUATAN NUGGET DARI BAHAN JAMUR TIRAM

OLEH

KELOMPOK 8

KELAS C
MUHAMMAD SULTHON SIREGAR (1507123636)

SEPTIANI ADEKA (1507110574)

YENNI OCTAVIA (1507111494)

YOGIE ALDI (1507113030)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017
Excecutive Summary

Jamur tiram memiliki peluang pasar di masyarakat saat ini. Jamur tiram
merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan gizi protein dan cita rasa
yang sangat tinggi sehingga membuat produk ini diminati banyak orang. Jamur
tiram memiliki manfaat sebagai makanan, menurunkan kolestrol, sebagai anti
baketrial dan anti tumor serta menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi.
Produk yang dipasarkan selain dalam bentuk segar seperti untuk masakan (sup,
tumis, oseng-oseng, dsb) juga dapat dibuat dalam bentuk olahan lain seperti jamur
crispy, sate jamur, steak jamur, nugget, dan lain sebagainya.

Jamur tiram telah menjadi salah satu bahan utama untuk berbagai masakan
seluruh dunia. Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Pasar
jamur tiram yang telah jelas serta permintaan pasar yang selalu tinggi
memudahkan para pembudidaya memasarkan hasil produksi jamur tiram.
Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta orang merupakan potensi
pasar untuk produk jamur. Bahkan masyarakat di negara maju telah mewajibkan
untuk mencamtukan jamur di dalam daftar belanja bulanan mereka. Indonesia
pernah tercatat sebagai prodsuen jamur terbesar di asia tenggara yang produksinya
dieskpor ke amerika serikat, kanada, timur tengah dan jepang. Peningkatan
permintaan telah memberikan dorongan untuk teknik budidaya jamur.

Jamur tiram merupakan salah satu produk komerisal dan dapat


dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Bahan baku yang dibutuhkan
tergolong bahan yang murah dan mudah diperoleh seperti, serbuk gergaji, dedak
dan kapur, sementara proses budidaya sendiri tidak membutuhkan berbagai
pestisida atau bahan kimia lainnya. Selain itu dengan budidaya jamur ini
membuka lapangan usaha bagi masyarakat.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman membuat banyak hal yang ikut berkembang pula,
salah satunya makanan. Berbagai dari makanan yang sederhana lalu dimodifikasi
menjadi berbagai rasa dan olahan yang menarik dan bergizi. Di era sekarang ini
masyarakat lebih banyak memilih makanan cepat saji atau fastfood, karana
kecepatan dalam penyajian,praktis dan harganya relatif terjangkau.Contoh
makanan fasfood yang sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat yaitu
nugget.Makanan nugget ini sangat menjanjikan untuk dunia usaha, karena dari
anak-anak sampai dewasa dapat dengan mudah mengkonsumsinya.
Nugget jamur merupakan sebuah inovasi nugget yang resepnya hapir sama
dengan nugget ayam, rasa yang di sajikan tidak jauh berbeda dengan nugget ayam
tetapin memiliki nilai gizi yang seimbang. Dari jamur tiramnya itu sendiri
mengandung protein tinggi, kaya vitamun dan mineral,rendah karbohidrat lemak
dan kalori.Dengan mengkonsumsi nugget jamur dapat bermanfaat dikesehatan
diantaranya dapat mengobati diabetes dan anemia, karna kandungan yan ng
terdapat didalam jamur tiram itu sendiri.
Selain itu, harga nugget jamur lebih terjangkau dibandingkan dengan
nugget ayam.alasan tersebut melandasi dibuatnya nugget jamur sebagai makanan
fasfood yang bergizi di kalangan masyarakat.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari usaha NAMURO yaitu :
a. Menjadikan NAMURO yang dapat memberikan keuntungan dikalangan
mahasiswa
b. Membuat inovasi fastfood yang berada di masyarakat

Manfaat dari usaha NAMURO yaitu :


a. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam menghadapi masalah yang ada
dan pemberian solusi didalam berwirausaha
b. Melatih kemandirian mahasiswa dalam berwirausaha dan mengolah usaha
secara profesional
c. Menambah penghasilan mahasiswa melalui unit usaha yang dikelolannya
d. Mengganti bahan baku dari nugget dengan jamur yang mengandung kadar
lemak rendah serta tinggi serat
BAB II
PROFIL POTENSI BAHAN

2.1 Gambaran Usaha


2.1.1 Analisa Produk
1. Jenis, Nama dan Karakteristik Produk
Jenis : Barang
Nama : Nugget Jamur
Karakteristik : Nugget ini dibuat dengan konsep yang berbeda, rasa
yang nikmat dan sehat untuk dikonsumsi.
2. Kunggulan Produk Dibanding Dengan Produk Lain di Pasaran
a. Mengandung bahan utama yakni jamur sebagai rendah lemak dan serat
yang tinggi sehingga dapat dikonsumsi untuk semua kalangan.
b. Produk ini belum ada bahkan jarang ada.
c. Memiliki rasa yang berbeda dari Nugget lainnya.
2.1.2 Analisa Usaha
1. Profil Konsumen
Konsumen yang dibidik adalah mahasiswa Universitas Riau.
Dikarenakan usaha ini akan dibuka di daerah UR.
2. Pesaing dan Peluang Pasar
Pesaing dari produk kami adalah produk dengan jenis cemilan seperti
gorengan, tela-tela dan donat. Namun kami memiliki tempat yang jelas
yakni Kantin Universitas Riau.
3. Media Sosial yang Akan Digunakan
Media Sosial yang digunakan untuk promisi yakni facebook, IG, dan
sticker yang akan dberikan kepada para pengunjung.
4. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
Kegitan Pemasaran akan dilakukan dengan membuka stand di kantin
UR. Untuk mempermudah para pelanggan maka kami menyediakan
delivery order secara gratis.
2.2 Visi & Misi Usaha
Visi: 1. Produk Nugget Jamur menjadi makanan kesukaan mahasiswa
UR.
2. Produk Nugget Jamur menjadi cemilan yang sehat untuk
dikonsumsi.
3. Membuka peluang kerja dan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Misi: 1. Melakukan inovasi produk dengan cara beraneka ragam rasa dan
bentuk.
2. Menjaga kualitas produk dengan mempertimbangkan daya tahan
produk serta gizi dan kualitas dari produk yang dihasilkan.
3. Melakukan perluasan pasar produksi dan menjaga efisiensi kerja
yang optimal ( Sumber Daya Manusia).
Keberdaan Jamur Tiram di Indonesia sudah sangat banyak. Jamur tiram
dapat tumbuh sepanjang di berbagai ikim. Di negara yang mempunyai 4 musim,
jamur tiram bisa tumbuh baik saat musim panas. Di Indonesia, jamur tiram bisa
tumbuh saat musim hujan maupun kemarau. Jamur tiram merupakan bahan
makanan bernutrisi dengan kandungan gizi yang tinggi.
Keberhasilan suatu usaha ditentukan beberapa faktor, salah satunya adalah
SDM (Sumber Daya Manusia). Dalam melatih Sumber Daya Manusia diperlukan
cara khusus seperti pelatihan kepada para karyawan serta memberikan motivasi
agar membuat usaha ini menjadi maju. Untuk mendukung diperlukan beberapa
elemen SDM yang meliputi tenaga kerja, konsumen dan distributor. Oleh sebab
itu diperlukan hubungan yang erat dalam ketiga hal ini agar suatu usaha dapat
maju baik dalam jangka pendek sampai dengan jangka panjang.
BAB III
USAHA

3.1 Gambaran Usaha


1. Ide Produk
Di zaman sekarang ini Nugget merupakan makanan yang tidak asing lagi
untuk didengar. Oleh sebab itu, kami membuat Nugget dari bahan dasar Jamur.
Jamur yang digunakan yakni adalah Jamur Tiram. Dari jamur tiramnya itu
sendiri mengandung protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, serta rendah
karbohidrat lemak dan kalori. Pembuatan ide usaha ini karena adanya inovasi
yang baru yakni membuat cemilan yang sehat untuk dimakan dan dapat dicoba
untuk semua kalangan. Maka dari itu dibuatlah inovasi Nugget dengan varian
Jamur.
2. Deskripsi Usaha
Nugget jamur merupakan makanan yang cocok untuk dikonsumsi oleh
semua kalangan usia. Untuk menyesuaikan sasaran, Nugget Jamur NAMURO
diproduksi dalam dua bentuk. Yakni dalam bentuk nugget yang sudah digoreng
dan siap dikonsumsi dan nugget tanpa digoreng.
Dengan menyediakan dua jenis sajian Nugget Jamur, diharapkan akan
mempermudah dan mempercepat proses penjualan produk. Dua jenis sajian
Nugget Jamur yaitu Nugget Jamur tanpa digoreng dan Nugget Jamur yang
digoreng. Nugget Jamur tanpa digoreng dimaksudkan agar konsumen bisa
menikmati jamur dalam jangka waktu yang cukup lama.
Hal itu, dikarenakan Nugget Jamur tanpa digoreng bisa disimpan di
lemari pendingin + 1 minggu. Sementara itu, Nugget Jamur yang digoreng
ditujukan sebagai cemilan yang siap dikonsumsi dan alternatif bagi mereka yang
tidak sempat untuk memasak di rumah. Sehingga lebih praktis dan ekonomis.
Untuk meningkatkan kepuasan konsumen maka kami menyediakan
delivery order agar mempermudah para pelanggan dalam memesan Nugget
Jamur dimanapun dan kapanpun.
Untuk proses promosi dilakukan dengan media sosial seperti facebook, IG,
dan bbm serta dari mulut kemulut. Untuk menarik konsumen kami memberikan
sticker pada setiap pelanggan yang berkunjung serta memberikan discount pada
awal pembukaan (grand opening).
BAB IV
PROSES PRODUKSI

4.1 Peralatan dan Penunjang Usaha NAMURO


Pada tahap sekarang ini Nugget masih dibuat dengan cara yang tradisional,
dikarenakan masih minim biaya dalam pembelian alat-alat yang modren apalagi
usaha yang kami jalankan masih terbilang pemula. Peralatan yang digunakan
dalam pembuatan Nugget jamur sebagai berikut :
1. Baskom 9. Plastik
2. Kompor 10. Lilin
3. Gas LPG 11. Label
4. Pisau 12. Mangkok
5. Telenan 13. Ulekan
6. Loyang 14. Dandang
7. Sendok Goreng 15. Cetakan
8. Kuali
16.
17. 4.2 Proses Pengolahan Nugget Jamur NAMURO
18. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Nugget
Jamur :
1. Jamur Tiram 9. Bawang Putih
2. Tepung Terigu 10. Minyak Goreng
3. Tepung Maizena 11. Daun Bawang
4. Telur 12. Lada Halus
5. Air 13. Seledri
6. Garam 14. Kemasan
7. Gula Pasir 15. Jahe
8. Bawang Merah 16. Kunyit
17.
18. Langkah-langkah proses pembuatan Nugget Jamur yakni :
1. Rebus jahe, kunyit, bawang merah dan bawang putih yang telah di
haluskan selama 20 menit untuk mendapatkan kaldunya.
2. Rebus dan cincang jamur, iris tipis seledri dan bawang daun, serta
haluskan bawang putih.
3. Campurkan tepung gandum, jamur cincang, bawang putih, seledri, bawang
daun, garam, gula putih, lada halus, 2 sendok makan tepung maizena, 3
butir telur pada mangkuk. Aduk hingga rata.
4. Setelah itu masukkan kaldu ayam, aduk hingga rata kembali.
5. Kukus adonan kurang lebih 15 menit dan diamkan hingga dingin lalu cetak
dengan cetakan.
6. Setelah dikukus, cetak adonan menjadi bentuk persegi, bintang, bulan, dan
sebagainya dengan menggunakan cetakan kue. (Bisa juga dicetak sesuai
selera).
7. Celupkan potongan nugget dalam kocokan putih telur kemudian lumuri
dengan tepung roti.
8. Gorenglah Nugget jamur dengan api kecil sampai berwarna kecoklatan
dan sajikan dengan bumbu aneka rasa sesuai permintaan pembeli.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35. BAB V
36. PEMASARAN

5.1 Analisis Pasar


37. 5.1.1 Penentuan Segmen Pasar
38. Pemasaran dilakukan pada semua segmen didalam kampus
dan lingkungan sekitar kampus.
39. 5.1.2 Target Pasar
40. Target pasar yang ingin dicapai ialah meliputi mahasiswa,
dosen, karyawan dan masyarakat sekitar UR.
41. 5.1.3 Customer Value (Jumlah pelanggan)
42. Jumlah pelanggan yang ingin dicapai melebihi pasar.
43. 5.1.4 Cara Promosi dan Penjualan
1. Pembuatan brosur
2. Launching hari pertama
3. Media kampus
4. Memperkenalkan produk pada orang tedekat.
5. Menggunakan media banner
6. Menggunakan media internet seperti : Fb, twitter, instagram, path dll
7. Bantuan teman-teman mahasiswa kampus dan mitra kerja.
44. 5.1.5 Sasaran Pasar
45. Pada dasarnya, Nugget Jamur NAMURO dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan usia tanpa batasan tertentu. Hal ini
dikarenakan nugget merupakan makanan siap saji yang sudah dikenal di
masyarakat, dan bahan utama yang digunakan yakni jamur yang juga
banyak disukai oleh masyarakat. Meskipun semua kalangan berpotensi
sebagai konsumen Nugget Jamur NAMURO, pasar Nugget Jamur
NAMURO dapat di segmentasi menjadi 2, yakni:
a. Ibu-ibu rumah tangga.
46. Ibu rumah tangga sering membeli camilan untuk anggota
keluarganya. Selain itu, bagi ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai
wanita karir, lebih memilih untuk membeli lauk yang instan dan mudah
disajikan.
b. Anak-anak dan remaja.
47. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak dan remaja merupakan
sasaran yang paling tepat. Hal itu dikarenakan anak-anak dan remaja
cenderung suka membeli jajanan. Dan usia tersebut bisa dikatakan usia
konsumtif karena mereka cenderung ingin mencoba sesuatu yang mereka
anggap baru. Dan sesuatu yang baru itu diaplikasikan menjadi Nugget
Jamur NAMURO .
48. 5.1.6 Sistem Pemasaran
49. Sistem penjualan dan distribusi produk Nugget jamur
NAMURO adalah dengan dititipkan ke beberapa warung atau toko
(konsinyasi). Sehingga kami berusaha bekerja sama dengan beberapa
toko-toko dalam memasarkan Nugget jamur NAMURO. Selain itu juga
dengan dipasarkan atau didistribusikan sendiri (menjemput bola). Jadi,
kami langsung mendatangi beberapa konsumen yang kami tentukan
sebagai target pasar untuk menawarkan produk kami yaitu Nugget jamur
NAMURO. Produk dijual dalam bentuk Nugget goreng dan Nugget
setengah matang (tanpa digoreng). Penjualan dilakukan secara bersama-
sama, dengan sistem bagi tugas. Masing-masing bertanggung jawab atas
barang dagangan yang jumlahnya telah ditentukan. Sehingga tidak ada
salah satu karyawan yang memiliki beban paling berat. Karena semua
beban, tanggung jawab, dan resiko usaha ditanggung oleh semua
karyawan.
50. 5.2 Strategi Pemasaran
5.2.1 Product (produk)
1. Product variety
51. Varietas dari produk yang akan kami pasarkan adalah berupa
Nugget berbahan dasar jamur tiram dalam kemasan plastik tertutup yang
biasa dikonsumsi oleh pelanggan dengan fleksibel.
2. Quality
52. Nugget Jamur yang kami produksi menggunakan 100% jamur asli
sehingga khasiatnya teruji, selain itu pembuatannya juga menggunakan
bahan alami tanpa bahan pengawet sehingga tidak berbahaya bagi
kesehatan. Proses produksi Nugget Jamur dilakukan dengan menggunakan
peralatan yang terjamin kebersihannya sehingga produk yang dihasilkan
sangat terjaga kualitasnya.
3. Brand name
53. Namuro akan dipopulerkan sebagaimana tujuan awal yaitu sebagai
lauk sekaligus cemilan dengan berbagai manfaat bagi tubuh yang aman
untuk semua kalangan sehingga para calon pembeli yang mendengar nama
NAMURO tertarik untuk mencobanya.
4. Packaging
54. Untuk pengemasan, Nugget ini akan dikemas dalam kemasan
plastik berisi 4 potong tiap kemasan untuk yang sudah matang. Sedangkan
yang masih mentah berisi 8 potong setiap kemasannya.
5. Warranties
55. Garansi yang kami berikan untuk Nugget Jamur NAMURO ini
adalah higienitas produk mulai dari proses produksi hingga pengemasan
akhir produk dan menjamin daya tahan produk yang layak untuk
dikonsumsi konsumen.
6. Marketing System
56. Sistem pemasaran yang digunakan yaitu konsinyasi dan
menjemput bola. Untuk sistem konsinyasi jaringan pemasaran yang dibuat
yaitu melalui kerja sama dengan toko-toko atau warung (mitra kerja) di
daerah Pekanbaru khususnya daerah panam. Agar bisa memaksimalkan
strategi pemasaran, maka kami melakukan kerja sama sebanyak
mungkin dengan para mitra kerja. Kami menargetkan memiliki mitra
kerja minimal 20 toko atau warung dan agen-agen lain. Dengan jumlah
minimal produk yang dikonsinyasikan pada tiap mitra kerja sebanyak 10
bungkus Nugget Jamur. Sedangkan untuk sistem pemasaran sendiri, kami
akan menawarkan produk secara langsung kepada konsumen.
57.
58.
59.
60. 5.2.2 Price (harga)
61. Yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli
produk atau mengganti hak milik produk. Harga untuk produk kami adalah
sebesar Rp 2.000,00 untuk yang sudah matang dan Rp 3.000,00 untuk
yang belum matang.
62. 5.2.3 Place (tempat)
63. Proses produksi produk ini akan dilakukan di Jl. Swakarya
gang lengkuas no A16 Panam Pekanbaru
5.2.4 Promotion (promosi)
a. Advertising
64. Iklan kami berupa brosur, pamflet, blog, atau media lain yang
memungkinkan yang dilakukan secara berkala.
b. Sales promotion
65. Promosi awal dari Nugget Jamur NAMURO adalah
menggunakan tester untuk dicoba oleh calon pembeli dan para agen atau
toko dengan sistem penjualan setengah harga. Langkah ini adalah salah
satu langkah awal pengenalan produk pada masyarakat. Pelaksanaan
promosi ini dilakukan dengan menjual produk pada masyarakat area
panam pekanbaru.
c. Direct marketing
66. Pemasaran secara langsung ini melalui kerja sama pada mitra kerja
terdekat yang memungkinkan untuk mengkonsinyasi produk Nugget
Jamur NAMURO ini.
67. 5.3 Pengembangan Usaha
68. Usaha ini diorientasikan sebagai usaha kecil menurut
banyak pakar ekonomi, namun usaha tersebut dipandang sebagai tulang
punggung dalam salah satu pemulihan ekonomi Indonesia. Untuk itu
pengembangan budidaya jamur ini akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu:
tahap industri kecil awal, tahap industri kecil lanjut, dan tahap industri
menengah. Penjelasan mengenai ketiga tahap industri tersebut adalah
sebagai berikut :
69.
70.
5.3.1 Tahap Industri Kecil Awal
a. Tahap ini merupakan langkah awal menuju terbentuknya industri padat
karya yang kuat dan kokoh.
b. Menerapkan standar produksi yang tepat untuk mengoptimalkan hasil
budidaya jamur.
c. Penyempurnaan sistem produksi, keuangan dan distribusi.
d. Penambahan tenaga kerja.
e. Pencarian investor
f. Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya
industri kecil yang kokoh.
5.3.2 Tahap Industri Kecil Lanjut
71. Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap industri kecil awal.
Setelah kebutuhan dana mencukupi, dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi,
maka dimulailah industri kecil lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perijinan
dan pembentukan badan usaha. Industri ini diharapkan mampu menyerap banyak
tenaga kerja, mulai dari pekerja kasar di bagian produksi hingga profesional di
bidang pemasaran, R&D dan administrasi.
72. Tahap industri kecil lanjut ini merupakan jembatan menuju
berdirinya industri menengah nasional yang produksinya diperkirakan
mencapai sedikitnya 100.000 baglog produksi per musim. Tahap industri
kecil lanjut itu sendiri diharapkan mampu memproduksi hingga 9 ton per
bulan. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil lanjut ini
diperkirakan berkisar antara 150 hingga 200 juta rupiah.
5.3.3 Tahap Industri Menengah Nasional
73. Secara umum, tahap industri menengah adalah perluasan dari
industri kecil, mulai dari sistem, kapasitas produksi hingga ekspansi distribusinya.
Tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan ekspor. Tahap ini diharapkan
mampu menyerap sedikitnya 50 tenaga kerja. Investasi yang diperlukan masih
dalam analisis
74. .
75.
76. 5.4 Target Penjualan
77. Adapun kuantitas produk yang akan terjual adalah sebagai
berikut :
a. Target Penjualan minggu pertama min 20 bungkus nugget mentah dan 100
bungkus nugget goreng.
b. Target Penjualan bulan kedua dan seterusnya min. 30 bungkus nugget
mentah dan 150 bungkus nugget goreng

78.
79. BAB VI
80. ANALISA KEUANGAN
81.
82. 6.1 Biaya Investasi
83. Keterangan 84. Biaya (Rp)
85. Kompor 86. 200.000
87. Tabung Gas 12 Kg 88. 700.000
89. Alat Penggiling 90. 200.000
91. Mesin Spinner 92. 2.000.000
93. Sealer Plastik 94. 400.000
95. Lemari Es 96. 2.000.000
97. Peralatan Masak 98. 1.000.000
99. Biaya Sewa Gedung 1 100. 4.000.000
Tahun
101. Total Biaya Investasi 102. 10.000.000
103.
104. 6.2 Biaya Tetap Per Bulan
105. Keterangan 106. Biaya (Rp)
107. Biaya penyusutan 108. 17.000
kompor (NE=1 tahun)
109. Biaya penyusutan 110. 10.000
penggiling (NE=1 tahun)
111. Biaya penyusutan 112. 34.000
spinner (NE=5 tahun)
113. Biaya penyusutan sealer 114. 7.000
(NE=5 tahun)
115. Biaya penyusutan lemari 116. 340.000
es (NE=5 tahun)
117. Biaya penyusutan 118. 42.000
peralatan (NE=2 tahun)
119. Sewa gedung 120. 350.000
121. Total biaya tetap 122. 494.000
123.
124. 6.3 Biaya Tidak Tetap
125. Keterangan 126. Biaya (Rp)
127. 5 kg jamur tiram segar X @ Rp 128. 1.000.000
8000 X 25 hari
129. 1 kg tepung terigu X @ Rp 130. 225.000
9000 X 25 hari
131. 1 kg tepung maizena X @ Rp 132. 237.500
9500 X 25 hari
133. 2 kg telur ayam X @ Rp 25000 134. 1.250.000
X 25 hari
135. 500 gram ayam fillet giling X 136. 350.000
@ Rp 28000 X 25 hari
137. Bumbu dan mentega 138. 300.000
139. LPG 12 kg @ Rp 70000 X 25 140. 140.000
hari
141. Tenaga kerja @ RP 25000 X 25 142. 625.000
hari
143. Listrik 144. 100.000
145. Plastik kemasan 146. 50.000
147. Total biaya tidak tetap 148. 4.277.500
149.
150. 6.4 Biaya Produksi
151. Keterangan 152. Biaya (Rp)
153. Biaya Tetap 154. 494.000
155. Biaya Tidak Tetap 156. 4.277.500
157. Total Biaya Produksi 158. 4.771.500
159.
160. 6.5 Omset dan Laba Bersih per Bulan
161. Keterangan 162. Jumlah (Rp)
163. Omset per bulan 165. 6.000.000
164. 1 hari = 6 kg nugget,
harga minimal per kg nugget
= Rp 40000 @Rp 40000 X
150 kg (6 kg X 25 hari)
166. Laba Bersih per Bulan 168. 1.228.500
167. (Penjualan Total Biaya
Produksi)
169.
170. 6.6 Break Even Point (BEP)
171. Pengembalian modal usaha dapat dihitung dengan
membandingkan biaya investasi dengan keuntungan penjualan
Biaya Investasi 10.000 .000

172. Kentungan Penjualan 1.228 .500

8,14

173. Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam


usaha ini akan mengalami pengembalian modal dalam waktu 8,14
bulan atau pada produksi ke-8
174.
175. BAB VII
176. PENUTUP
177.
178. Closing Statement :
179. generasi muda yang cerdas mampu memilih yang baik untuk
dirinya. Oleh sebab itu kami sebagai generasi muda memperkenalkan
NAMURO sebagai makanan fastfood yang bergizi. Vegetarian yang
sehat dan nikmat ....NAMURO namamya
180.
181.
182.
183.
184.
185.
186.
187.
188.
189.
190.
191.
192.
193.
194.
195.
196.
197.
198.
199.
200.
201.
202.
203. LAMPIRAN
204.
205. Lampiran 1. Peralatan Pembuatan Nugget Jamur
206.
207. 208. Pema 209.
Mater kaian Kuan
ial tit
as
210. 211. Untuk 212.
Danda merebus 1
ng bahan- bu
bahan ah
213. 214. Untuk 215.
Uleka menghalus 1
n kan bu
bawang ah
putih dan 216.
bahan
lainnya 217.

218.

219. 220. Untuk 221.


Cetaka mencetak 4
n adonan bu
sesuai ah
selera
222.
223. Lampiran 2. Gambar Jamur Tiram
224.

225.
226.
227.

You might also like