Professional Documents
Culture Documents
OLEH
KELOMPOK 8
KELAS C
MUHAMMAD SULTHON SIREGAR (1507123636)
Jamur tiram memiliki peluang pasar di masyarakat saat ini. Jamur tiram
merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan gizi protein dan cita rasa
yang sangat tinggi sehingga membuat produk ini diminati banyak orang. Jamur
tiram memiliki manfaat sebagai makanan, menurunkan kolestrol, sebagai anti
baketrial dan anti tumor serta menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi.
Produk yang dipasarkan selain dalam bentuk segar seperti untuk masakan (sup,
tumis, oseng-oseng, dsb) juga dapat dibuat dalam bentuk olahan lain seperti jamur
crispy, sate jamur, steak jamur, nugget, dan lain sebagainya.
Jamur tiram telah menjadi salah satu bahan utama untuk berbagai masakan
seluruh dunia. Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Pasar
jamur tiram yang telah jelas serta permintaan pasar yang selalu tinggi
memudahkan para pembudidaya memasarkan hasil produksi jamur tiram.
Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta orang merupakan potensi
pasar untuk produk jamur. Bahkan masyarakat di negara maju telah mewajibkan
untuk mencamtukan jamur di dalam daftar belanja bulanan mereka. Indonesia
pernah tercatat sebagai prodsuen jamur terbesar di asia tenggara yang produksinya
dieskpor ke amerika serikat, kanada, timur tengah dan jepang. Peningkatan
permintaan telah memberikan dorongan untuk teknik budidaya jamur.
Misi: 1. Melakukan inovasi produk dengan cara beraneka ragam rasa dan
bentuk.
2. Menjaga kualitas produk dengan mempertimbangkan daya tahan
produk serta gizi dan kualitas dari produk yang dihasilkan.
3. Melakukan perluasan pasar produksi dan menjaga efisiensi kerja
yang optimal ( Sumber Daya Manusia).
Keberdaan Jamur Tiram di Indonesia sudah sangat banyak. Jamur tiram
dapat tumbuh sepanjang di berbagai ikim. Di negara yang mempunyai 4 musim,
jamur tiram bisa tumbuh baik saat musim panas. Di Indonesia, jamur tiram bisa
tumbuh saat musim hujan maupun kemarau. Jamur tiram merupakan bahan
makanan bernutrisi dengan kandungan gizi yang tinggi.
Keberhasilan suatu usaha ditentukan beberapa faktor, salah satunya adalah
SDM (Sumber Daya Manusia). Dalam melatih Sumber Daya Manusia diperlukan
cara khusus seperti pelatihan kepada para karyawan serta memberikan motivasi
agar membuat usaha ini menjadi maju. Untuk mendukung diperlukan beberapa
elemen SDM yang meliputi tenaga kerja, konsumen dan distributor. Oleh sebab
itu diperlukan hubungan yang erat dalam ketiga hal ini agar suatu usaha dapat
maju baik dalam jangka pendek sampai dengan jangka panjang.
BAB III
USAHA
78.
79. BAB VI
80. ANALISA KEUANGAN
81.
82. 6.1 Biaya Investasi
83. Keterangan 84. Biaya (Rp)
85. Kompor 86. 200.000
87. Tabung Gas 12 Kg 88. 700.000
89. Alat Penggiling 90. 200.000
91. Mesin Spinner 92. 2.000.000
93. Sealer Plastik 94. 400.000
95. Lemari Es 96. 2.000.000
97. Peralatan Masak 98. 1.000.000
99. Biaya Sewa Gedung 1 100. 4.000.000
Tahun
101. Total Biaya Investasi 102. 10.000.000
103.
104. 6.2 Biaya Tetap Per Bulan
105. Keterangan 106. Biaya (Rp)
107. Biaya penyusutan 108. 17.000
kompor (NE=1 tahun)
109. Biaya penyusutan 110. 10.000
penggiling (NE=1 tahun)
111. Biaya penyusutan 112. 34.000
spinner (NE=5 tahun)
113. Biaya penyusutan sealer 114. 7.000
(NE=5 tahun)
115. Biaya penyusutan lemari 116. 340.000
es (NE=5 tahun)
117. Biaya penyusutan 118. 42.000
peralatan (NE=2 tahun)
119. Sewa gedung 120. 350.000
121. Total biaya tetap 122. 494.000
123.
124. 6.3 Biaya Tidak Tetap
125. Keterangan 126. Biaya (Rp)
127. 5 kg jamur tiram segar X @ Rp 128. 1.000.000
8000 X 25 hari
129. 1 kg tepung terigu X @ Rp 130. 225.000
9000 X 25 hari
131. 1 kg tepung maizena X @ Rp 132. 237.500
9500 X 25 hari
133. 2 kg telur ayam X @ Rp 25000 134. 1.250.000
X 25 hari
135. 500 gram ayam fillet giling X 136. 350.000
@ Rp 28000 X 25 hari
137. Bumbu dan mentega 138. 300.000
139. LPG 12 kg @ Rp 70000 X 25 140. 140.000
hari
141. Tenaga kerja @ RP 25000 X 25 142. 625.000
hari
143. Listrik 144. 100.000
145. Plastik kemasan 146. 50.000
147. Total biaya tidak tetap 148. 4.277.500
149.
150. 6.4 Biaya Produksi
151. Keterangan 152. Biaya (Rp)
153. Biaya Tetap 154. 494.000
155. Biaya Tidak Tetap 156. 4.277.500
157. Total Biaya Produksi 158. 4.771.500
159.
160. 6.5 Omset dan Laba Bersih per Bulan
161. Keterangan 162. Jumlah (Rp)
163. Omset per bulan 165. 6.000.000
164. 1 hari = 6 kg nugget,
harga minimal per kg nugget
= Rp 40000 @Rp 40000 X
150 kg (6 kg X 25 hari)
166. Laba Bersih per Bulan 168. 1.228.500
167. (Penjualan Total Biaya
Produksi)
169.
170. 6.6 Break Even Point (BEP)
171. Pengembalian modal usaha dapat dihitung dengan
membandingkan biaya investasi dengan keuntungan penjualan
Biaya Investasi 10.000 .000
172. Kentungan Penjualan 1.228 .500
8,14
218.
225.
226.
227.