You are on page 1of 3

A.

Hubungan PPV dan PPA


PPV = k x (R/W 0,5)-e
SD = R / W 0,5
PPV = k x (SD)-e
Bentuk persamaan yang serupa menurut K.K.S. Ho, et.al. (1998), X.L. Zhao
dan R.H. Grzebieta (2000) juga berlaku untuk hubungan antara Peak Particle
Acceleration dengan Scaled Distance (S. Basuki, 2011) yang dinyatakan dalam
persamaan berikut :
PPA = k x (R/W 0,5)-e
PPA = k x (SD)-e
Keterangan :
PPV : Peak Particle Velocity (mm/s)
PPA : Peak Particle Acceleration (g)
SD : Scale Distance
R : Jarak Titik Pengukuran ke Titik Peledakan (m)
W : Muatan Bahan Peledak Maksimum per Periode Waktu Tunda (kg)
k,e : Konstanta yang Harganya Tergantung dari Kondisi Lokasi dan
Kondisi Peledakan
Jika lereng menerima getaran tanah hasil peledakan sebesar amax (dalam
satuan g) percepatan horizontal, maka massa batuan yang akan longsor akan
mengalami penambahan gaya penggerak dan pengurangan gaya normal pada
bidang longsor. Sehingga, dapat dikatakan bahwa percepatan horizontal
menyebabkan berkurangnya kemantapan suatu lereng.
Untuk menghubungkan parameter peledakan terhadap nilai amax, sebagai
koefisien seismik dalam analisis kestabilan lereng, Wong (1992) melakukan
pendekatan antara nilai amax dan PPA dengan menggunakan persamaan berikut
(Basuki, 2011) :
amax = K x PPA
Keterangan :
amax = Percepatan horizontal (g)
K = Koefisien yang diperoleh dari respon analisis
PPA = Peak Particle Acceleration (g)
Untuk dapat melakukan analisis kestabilan lereng, perlu diketahui :
Penampang melintang (cross-section)
Penampang melintang yang digunakan diambil dari garis pada desain lereng
akhir pit yang bertujuan agar hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
mengakomodasi analisis hubungan getaran tanah akibat peledakan terhadap
kestabilan lereng hingga tahap akhir.
Material properties
Modulus Young, Poisson Ratio, Kuat Tarik, Kohesi, Sudut Geser Dalam.

B. Hubungan Scaled Distance dan PPA


Berdasarkan kurva hasil analisis pada software Blastware dimana sumbu Y
menunjukan PPA dan sumbu X menunjukan Scaled Distance. (Studi Kasus
Analisis Getaran Tanah Akibat Peledakan, Rendy Fahlevi. 2012)

PPA = k x (SD)-e
= 31006 x (SD)-1.21
= 31006 x (R / W 0.5)-1.21
Nilai R adalah jarak dari lokasi peledakan dan W adalah jumlah
muatan bahan peledak yang meledak bersamaan. Sementara nilai k sebesar
31006 dan nilai e sebesar 1.21 merupakan konstanta lapangan yang
menunjukkan kondisi pengukuran getaran tanah.

C. Hubungan PPA dan amax


Hubungan PPA dan amax dianalisis dengan melakukan regresi linier
sederhana menggunakan data pengukuran getaran tanah. Dari regresi linier dapat
dihasilkan koefiesin respon analisis yang menunjukkan hubungan PPA dan amax.
(Studi Kasus Analisis Getaran Tanah Akibat Peledakan, Rendy Fahlevi. 2012)

Berdasarkan grafik diatas, diperoleh persamaan yang menunjukkan


hubungan antara PPA terhadap amax sebagai berikut :
amax = k x PPA
= 0.7388 x PPA

Nilai k merupakan koefisien respon analisis yang menunjukkan hubungan


PPA dan amax yang berlaku di lokasi pengamatan.

You might also like