You are on page 1of 9

Laporan Akhir Proses Manufaktur ATA 2016/2017

BAB V
MESIN SEKRAP

5.1 Definisi Mesin Sekrap


Mesin sekrap (shaping machine) merupakan suatu jenis
perkakas yang dapat disebut sebagai mesin ketam atau serut.
Mesin ini dimanfaatkan saat mengerjakan suatu bidang-bidang
rata, cekung, beralur, cembung dan lain-lain saat posisi
mendatar, tegak, maupun cekung. Mesin ini memiliki gerakan
utama secara lurus bolak-balik baik pergerakan vertikal ataupun
pergerakan horizontal. Pergerakan bolak-balik pada mesin sekrap
dihasilkan dari motor yang terhubung pada roda yang bertingkat
melalui sabuk (belt) (Widarto, 2008).

5.2. Jenis-Jenis Mesin Sekrap


Mesin sekrap termasuk kedalam mesin yang relatif
sederhana. Mesin sekrap pada umumnya digunakan pada ruang
alat maupun saat mengerjakan benda kerja dengan jumlah satu
maupun dua benda sebagai prototype (barang contoh). Mesin ini
yang umum digunakan memilik 3 jenis, yaitu mesin sekrap
horizontal, mesin sekrap vertikal (mesin slotting atau slotter),
dan mesin planner (Widarto, 2008).
Mesin Sekrap Horizontal (shaper), jenis mesin ini biasanya
digunakan dalam pekerjaan dan produksi serbaguna seperti atas
rangka dasar maupun rangka pendukung lengan horizontal.
Benda kerja didukung dengan rel silang sehingga memudahkan
benda kerja saat digerakkan ke arah menyilang maupun ke arah
vertikal menggunakan tangan atau penggerak daya. Jenis mesin

V-1
V-2

ini di mana pahat yang melakukan pergerakan bolak-balik,


sehingga benda kerja bergerak ingsutan. Maksimum panjang
langkah pada jenis mesin ini yaitu mencapai 1.000 mm, sehingga
sangat sesuai untuk pengerjaan benda pendek dan tidak terlalu
besar (Widarto, 2008).

Gambar 5.1. Mesin Sekrap Horizontal

Mesin Sekrap Vertikal (slotter), jenis mesin sekrap ini


dimanfaatkan sebagai pengerjaan pemotongan dalam, menyerut
dan bersudut maupun sebagai mengerjakan suatu permukaan
yang sulit di jangkau. Mesin ini juga dapat digunakan dalam
operasi yang membutuhkan pemotongan vertikal. Pergerakan
dan pahat dari jenis mesin ini yaitu naik turun secara vertikal,
sedangkan benda kerja dapat di gerakkan ke arah memanjang
maupun melintang. Mesin ini memiliki meja putar yang dapat
melakukan pengerjaan pembagian bidang yang seimbang
(Widarto, 2008).

Laporan Akhir Proses Manufaktur ATA 2016/2017


V-3

Gambar 5.2. Mesin Sekrap Vertikal (slotter)

Mesin Sekrap Planner, jenis mesin ini digunakan saat


mengerjakan benda kerja yang panjang ataupun besar (berat).
Benda kerja di letakkan di eretan yang melakukan pergerakan
bolak balik. Jarak antara tiang mesin menentukan lebar benda.
Jenis mesin ini panjang langkahnya mencapai 200 hingga 1.000
mm (Widarto, 2008).

Gambar 5.3. Mesin Sekrap Planner

5.3. Bagian-Bagian Mesin Sekrap


Mesin sekap memiliki beberapa bagian yang di antaranya
badan mesin, meja mesin, lengan, eretan pahat, pengatur
kecepatan, tuas panjang langkahh, tuas posisi pahat dan tuas
pengatur gerakan otomatis. Berikut ini merupakan bagian-bagian
dari mesin sekrap (Hafiz, 2017):

Laporan Akhir Proses Manufaktur ATA 2016/2017


V-4

Gambar 5.4. Mesin Sekrap

Badan mesin merupakan bagian dari mesin secara


keseluruhan di mana adanya tempat mekanik penggerak
maupun tuas penggerak. Meja mesin merupakan suatu tempat di
mana benda kerja di letakkan. Meja mesin ini dapat digerakkan
dengan bantuan eretan lintang maupun eretan tegak. Eretan
lintang dapat di atur secara otomatis (Hafiz, 2017).
Lengan merupakan bagian dari mesin sekrap yang memiliki
fungsi sebagai penggerak pahat baik secara maju maupun
mundur. Lengan pada mesin sekrap diikatkan dengan engkol
menggunakan pengikat lengan. Keberadaan lengan yang berada
di atas badan dan di jepit pelindung lengan berfungsi agar
gerakannya lurus. Eretan pahat berfungsi sebagai pengatur
ketebalan dalam pemakanan pahat. Proses kerja dari eretan
pahat ini dengan memutar roda pemutar maka pahat akan
bergerak secara turun ataupun naik. Eretan pahat terpasang
pada ujung lengan yang di ikatkan dengan dua buah mur dan
baut pengikat. Kemiringan eretan dapat dibaca dengan
menggunakan pengukur sudut eretan (Hafiz, 2017).
Pengatur kecepatan pada eretan memiliki suatu fungsi
sebagai pengatur ataupun memilih berapa kecepatan yang
diinginkan pada lengan mesin per menit. kecepatan pada mesin
sekrap ini ditentukan sesuai jenis benda kerja agar hasil yang di

Laporan Akhir Proses Manufaktur ATA 2016/2017


V-5

peroleh sesuai dengan apa yang diinginkan seperti pada


pemakanan tipis kecepatan dapat di percepat. Pengaturan
kecepatan diharuskan pada saat mesin dalam keadaan berhenti
(Hafiz, 2017).
Tuas panjang langkah pada mesin sekrap berfungsi sebagai
pengatur panjang atau pendeknya suatu langkah pahat ataupun
lengan sesuai dengan panjang benda kerja yang di sekrap.
Pengaturan pada tuas langkah ini dengan cara memutar tap ke
arah kanan maupun ke arah kiri. Tuas posisi pahat pada mesin
sekrap berfungsi sebagai pengatur kedudukan suatu pahat
terhadap suatu benda kerja. Tuas posisi pahat ini terdapat pada
lengan mesin. Tuas posisi pahat ini dapat di atur setelah pengikat
lengan sudah di kendorkan (Hafiz, 2017).
Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang
merupakan suatu bagian dari mesin sekrap yang memiliki suatu
fungsi sebagai pengatur gerakan menyekrap agar dapat
dilakukan secara otomatis. Tuas pengatur otomatis memiliki
pengaturan-pengaturan panjang engkol yang dapat mengubah
gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan yang lurus
(Hafiz, 2017).

5.4 Cara Kerja Mesin Sekrap


Cara kerja mesin sekrap adalah dihasilkan dari motor yang
terhubung pada roda bertingkat melalui sabuk (belt). Putaran
pada roda bertingkat dilanjutkan pada roda gigi antara dan
dihubungkan pada roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda
gigi beralur dipasangkan engkol melalui tap maka saat roda gigi
berputar akan menghasilkan putaran eksentrik pada tap engkol
yang pergerakannya maju mundur pada lengan. keberadaan
suatu tap dapat diatur untuk di geser sehingga panjang eksentrik

Laporan Akhir Proses Manufaktur ATA 2016/2017


V-6

dapat berubah dan panjang langkah dapat berubah. Proses kerja


mesin ini keberadaan benda kerja yang akan disayatkan atau di
potong berada dalam keadaan diam yang di jepit pada ragum
dan pahat yang melakukan pergerakan maju mundur untuk
melakukan penyayatan (Hafiz, 2017).

5.5 Elemen Dasar Proses Sekrap


Mesin sekrap terdapat suatu elemen permesinan yang
dapat di hitung menggunakan rumus-rumus yang identik dengan
elemen permesinan pada proses permesinan yang lain. Proses
sekrap gerakan makan (f) pada mesin sekrap adalah gerakan
pahat per langkah proses penyayatan. Kecepatan potong
merupakan suatu rata-rata dari kecepatan potong untuk
pergerakan maju dan gerak mundur dengan perbandingan
kecepatan (Rs) = Vm/Vr. Harga (Rs) < 1. Berikut ini merupakan
elemen dasar pada proses sekrap (Widarto, 2008) :

Gambar 5.5 Proses Sekrap

Kecepatan potong rata-rata merupakan suatu kecepatan


rata-rata dari suatu pemotongan per menit. Kecepatan potong
sangat berpengaruh terhadap kualitas permukaan benda yang di
hasilkan. Kecepatan potong yang semakin tinggi maka dapat
menghasilkan kualitas yang semakin baik. Berikut ini merupakan

Laporan Akhir Proses Manufaktur ATA 2016/2017


V-7

rumus perhitungan untuk kecepatan potong rata-rata (Raul,


2016):
v = np. It. (1 + Rs) ; mm / menit
2.100 .
...(1)
Keterangan:
It = Iv + Iw + In
np = jumalah langkah per menit
Iv 20 mm
In 10 mm

Kecepatan makan merupakan suatu kecepatan yang


dibutuhkan suatu pahat dalam proses pemakanan benda kerja
per menit. Kecepatan makan pada mesin dapatt di atur sesuai
dengan kebutuhan pemakanan benda kerja tersebut. Berikut
merupakan rumus perhitungan untuk mencari kecepatan makan
pada mesin sekrap (Fajar, 2008):
vf = f. np (mm/menit) ....
.(2)
Keteranggan:
f = gerak makan (mm/menit)
np = jumlah langkah per menit

Waktu pemotongan merupakan suatu waktu yang


dibutuhkan mesin dalam proses pemotongan per menit. Waktu
pemotongan sama seperti lebar benda kerja (mm) dibagi dengan
kecepatan makan (mm / menit). Berikut merupakan rumus
perhitungan waktu pemotongan pada mesin sekrap (Fajar, 2008):
tc = w (menit)

Laporan Akhir Proses Manufaktur ATA 2016/2017


V-8

vf
.(3)
Keterangan:
w = lebar benda kerja (mm)
vf = kecepatan makan (mm/menit)
Kecepatan penghasilan beram merupakan suatu kecepatan
yang dibutuhkan mesin sekrap dalam pembuatan beram pada
benda kerja. Kecepatan penghasil beram di dapat dari hasil kali
kedalaman potong, gerak makan dan kecepatan. Berikut
merupakan rumus dalam perhitungan kecepatan penghasil
beram (Fajar, 2008):
Z = a.f.v ......
(4)
Keterangan:
a = kedalaman potong (mm)
f = gerak makan (mm/menit)

5.6. Cara Pengerjaan Sekrap


Mesin sekrap memiliki beberapa cara dalam melakukan
pengerjaan yang di antaranya seperti sekrap datar, sekrap
tegak, sekrap sudut dan sekrap alur. Berikut ini merupakan
penjelasan mengenai cara pengerjaan sekrap (Hafiz, 2017) :
Sekrap datar merupakan suatu cara pengerjaan sekrap
yang gerakan penyayatannya ke arah mendatar dari arah kiri
ataupun dari arah kanan ke kiri. Hasil dari proses pengerjaan
sekrap ini menghasilkan bidang datar dengan permukaan yang
rata. Pergerakan arah pahat bergantung terhadap posisi pahat
maupun dari bentuk sudut-sudut bebasnya. Pahat mesin sekrap
tersebut jika berbentuk pahat kanan maka dimulai dari sebelah
kanan ke arah kiri untuk penyayatannya dan sebaliknya. Pahat

Laporan Akhir Proses Manufaktur ATA 2016/2017


V-9

pada cara pengerjaan sekrap ini dapat di atur ketebalan


penyayatannya sesuai keinginan dengan cara menggeser eretan
pahat (Hafiz, 2017).
Sekrap tegak merupakan suatu penyekrapan yang
pergerakan pahatnya secara tegak lurus dari arah atas ke arah
bawah. Proses penyayatan tegak digerakan dengan memutar
eretan pahat menggunakan tangan. Ketebalan penyayatan pada
cara ini hendaknya tipis dengan ketebalan kurang lebih 5 mm
(Hafiz, 2017).
Sekrap sudut merupakan cara pengerjaan sekrap dengan
sayatan sudut. Proses sekrap untuk bagian sudut dilakukan
dengan memutarkan eretan dengan kedudukan diputar
menyudut. Proses pengerjaan sekrap ini dilakukan dengan pahat
yang pergerakannya maju dan mundur. Besarnya sudut yang
dihasilkan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan
pengerjaan benda kerja (Hafiz, 2017).
Sekrap alur merupakan cara pengerjaan sekrap yang
bertujuan untuk membuat alur. Alur yang dapat di buat pada
mesin sekrap di antaranya seperti alur terus luar, alur terus
dalam, alur buntu dan alur tembus (Hafiz, 2017).

Laporan Akhir Proses Manufaktur ATA 2016/2017

You might also like