You are on page 1of 80

DINAMIKA PENGEMBANGAN KURIKULUM

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 2


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

KATA PENGANTAR
Pembukaan dan penyelenggaraan jenis program pendidikan pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) didasarkan atas
Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) yang ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.Saat
ini, spektrum keahlian yang digunakan di lapangan adalah Spektrum
Keahlian PMK Tahun 2013 yang diberlakukan berdasarkan Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan.
Lahirnya Permendikbud Nomor 160 Tahun 2015 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 yang isinya antara lain
memerintahkan penyempurnaan Kurikulum 2013, memberi ruang seiring
dilakukan penyempurnaan Kurikulum 2013 SMK maka sekaligus dilakukan
Penataan Spektrum Keahlian PMK secara menyeluruh, mulai dari penataan
ulang jenis-jenis program pendidikan, penataan struktur kurikulum, hingga
penataan ulang seluruh kompetensi dasar untuk seluruh jenis program
pendidikan di SMK/MAK. Atas dasar itulah, sejak pertengahan tahun 2015
Direktorat Pembinaan SMK secara intensif terus melakukan penyempurnaan
dimaksud, dan pada saat ini Spektrum Keahlian PMK yang baru telah
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 4678/D/KEP/MK/2016. Adapun Struktur Kurikulum
SMK/MAK untuk 142 Kompetensi Keahlian (sesuai dengan Spektrum
Keahlian PMK yang baru) telah pula ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 130/D/KEP/KR/2017.
Selanjutnya, segera akan diselesaikan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar (KI-KD) dari seluruh Mata Pelajaran yang terdapat pada masing-
masing Struktur Kurikulum Kompetensi Keahlian. Hasil penyempurnaan
Kurikulum 2013 SMK tersebut akan diterapkan secara serentak dan
bertahap mulai kelas X di seluruh SMK Pelaksana Kurikulum 2013 pada
tahun pelajaran 2017/2018 yang akan datang.
Buku Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian dan Kompetensi Dasar
Pendidikan Menengah Kejuruan Edisi 2017 ini sudah mengalami berbagai
penyesuaian dengan perubahan kebijakan yang terus berkembang dan
tahapan penyelesaian pekerjaan. Harapannya semoga dapat dijadikan
acuan sekaligus petunjuk teknis bagi semua pihak yang terlibat dalam
penyempurnaan Spektrum Keahlian PMK dan Kurikulum SMK, khusus bagi
para penyusun yang berasal dari berbagai lembaga dengan latar belakang
yang beragam. Pedoman ini juga, menjadi acuan bagi Direktorat Pembinaan
SMK, dalam hal ini Subdirektorat Kurikulum, dalam mengelola pelaksanaan
penyempurnaan Spektrum Keahlian PMK dan Kurikulum SMK tahun 2017 ini.

Jakarta, Maret 2017


Direktorat Pembinaan SMK,

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 3


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 4


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

DAFTAR ISI

Halaman
KATA i
PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ii
ISI.................................................................................. ..........
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar 1
Belakang .....................................................................
B. Tujuan ............................................................................ 3
....
C. Ruang Lingkup 4
Pedoman......................................................
D. Hasil yang 4
Diharapkan..........................................................
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN SPEKTRUM KEAHLIAN
PMK
A. Pengertian...................................................................... 5
.....
B. Fungsi............................................................................. 5
....
C. Hakikat Spektrum Keahlian 5
PMK...........................................
BAB III KONDISI SEKARANG
A. Spektrum Keahlian 8
PMK .......................................................
B. Struktur Kurikulum 10
SMK/MAK ...............................................
BAB IV PELAKSANAAN PENATAAN ULANG
A. Penataan Ulang 12
Spektrum ...................................................
B. Penataan Ulang Kompetensi 16
Dasar........................................
C. Penataan Ulang Struktur 21
Kurikulum ......................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah Nomor 7013/D/KP/2013 Tanggal 4
Desember 2013 tentang Spektrum Keahlian PMK 30
....................................................
Lampiran 2. Salinan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Nomor 4678/D/KEP/MK/2016
tanggal 2 September 2016 tentang Spektrum Keahlian
PMK
Lampiran 3. Format Penulisan KI-KD Mapel Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti (PA-BP) dan PPKn 46

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 5


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

..................................................
Lampiran 4. Format Penulisan KI-KD Mapel Kelompok A dan Selain
PA-BP dan PPKn Program Pendidikan 3 Tahun 50
.
Lampiran 5. Format Penulisan KI-KD Mapel Kelompok A dan Selain
PA-BP dan PPKn Program Pendidikan 4 Tahun 53
.
Lampiran 6. Format Penulisan KI-KD Mapel Kejuruan Program
Pendidikan 3 Tahun 56
..............................................................................
Lampiran 7. Format Penulisan KI-KD Mapel Kejuruan Program
Pendidikan 4 Tahun 61
..............................................................................
ooO0Ooo

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profil manusia Indonesia yang ingin dihasilkan melalui jenjang pendidikan


dasar dan menengah (Dikdasmen), dijabarkan dalam bentuk Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang pada awalnya dimuat dalam
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
kemudian diubah menjadi Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
diubah terakhir menjadi Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016. Namun
Lampiran Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tersebut tidak memuat
SKL untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK), sementara proses pendidikan di SMK/MAK terus berlangsung.
Oleh karena itu, unit kerja terkait dalam hal ini Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) dan Direktorat Pembinaan SMK--memandang perlu
segera menyusun SKL untuk SMK/MAK, agar dapat digunakan sebagai
pegangan dalam proses selanjutnya. Perumusan SKL merupakan tahap
awal dalam penyusunan kurikulum, yang selanjutnya perlu diikuti
dengan penyusunan Standar Isi (SI), Standar Proses (SP), dan Standar
Penilaian Pendidikan (SPP). Proses penyusunan standar-standar tersebut
secara prosedural telah selesai dilaksanakan, dan saat ini telah diajukan
untuk ditetapkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 6


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Sisdiknas), Pasal 18 ayat (3) menegaskan bahwa Pendidikan
menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah
(MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan
(MAK), atau bentuk lain yang sederajat. Pada penjelasan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 dikemukakan bahwa Pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Lebih
lanjut, pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26 ayat (3) dikemukakan
bahwa Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah
kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Bekerja pada bidang tertentu sebagaimana dimaksud UU Sisdiknas di


atas tentu sesuai dengan jenis-jenis bidang pekerjaan yang tersedia di
lapangan kerja, baik bekerja mandiri atau berwirausaha maupun bekerja
pada pihak lain. Karena itulah, penerapan prinsip diversifikasi dalam
pengembangan Kurikulum SMK diwujudkan dengan keharusan
mengacupada jenis-jenis bidang pekerjaan atau keahlian yang
berkembang dan kecenderungan dibutuhkan di dunia kerja dan dunia
industri (DU-DI). Jenis-jenis bidang pekerjaan atau keahlian itulah yang
kemudian di lingkungan pendidikan menengah kejuruan dikenal dengan
sebutan Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan (Spektrum
Keahlian PMK). Luas dan percepatan perkembanganbidang-bidang
pekerjaan yang ada di DU-DI serta berkembangnya tuntutan kebutuhan
pembangunan wilayah/daerah dalam kaitannya dengan perencanaan
dan pengembangan ketenagakerjaan untuk memacu pertumbuhan
pembangunan di segala bidang, senantiasa memerlukan pemetaan
ulang Spektrum Keahlian PMK.

Dalam rangka menyesuaikan kurikulum dengan karakteristik satuan


pendidikan SMK, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) yang
kemudian diubah menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 7


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013SMK/MAK, pada lampiran


1a terkait dengan Struktur Kurikulum SMK/MAK antara lain ditegaskan
bahwa dalam penetapan penjurusan sesuai dengan
bidang/program/paket keahlian mempertimbangkan Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tersebut, maka


diterbitkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 7013/D/KP/2013
tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Pada
keputusan tersebut ditegaskan bahwa Spektrum Keahlian sebagaimana
dimaksud merupakan acuan dalam pembukaan dan penyelenggaraan
bidang/program/paket keahlian pada SMK/MAK.

Spektrum tersebut yang menjadi satu-satunya acuan dalam


pengembangan dan penyelenggaraan jenis-jenis program pendidikan
pada satuan pendidikan menengah kejuruan (SMK/MAK), ternyata ada
perubahan pengorganisasian program pendidikan pada SMK/MAK
sebagaimana terkandung dalam Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013,
sehingga harus dikeluarkan Keputusan Dirjen Dikmen tentang Spektrum
Keahlian PMK seiring dengan lahirnya Kurikulum 2013 SMK. Secara logis-
legalitas, dengan lahirnya Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 SMK/MAK menggantikan Permendikbud Nomor 70 Tahun
2013, maka Spektrum PMK yang merupakan peraturan turunannya harus
juga disesuaikan.

Di sisi lain terdapat surat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan


Manusia dan Kebudayaan Nomor B.14/MENKO/PMK/I/2015 tanggal 27
Januari 2015 perihal Hasil Rakor Tingkat Menteri tentang Link and Match
Pendidikan Kejuruan dengan Pembangunan Ekonomi, yang di antara
sekian banyak kesepakatannya untuk ditindaklanjuti adalah: (1)
Melakukan review terhadap Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan dan Politeknik dan (2) Melakukan Penataan Program Keahlian di
SMK melalui Program Reengineering.

Dua kenyataan di atas menjadi alasan bagi Direktorat Pembinaan SMK


untuk segera melakukan penataan ulang Spektrum Keahlian PMK yang
ada, agar lebih memenuhi tuntutan kebutuhan dunia kerja,
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 8


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Penataan spektrum iniharus terus-menerus memperhatikan dan


mengantisipasi perkembangan yang terjadi dalam proses penyusunan
standar PMK, khususnya penyusunan SKL dan SI yang isinya harus
menjadi dasar dan acuan dalam penyusunan Spektrum Keahlian PMK
yang meliputi penataan jenis-jenis program pendidikan, penataan
struktur kurikulum, dan penataan kompetensi dasar PMK.

B. Tujuan
Penataan ulang Spektrum Keahlian, Struktur Kurikulum, dan Kompetensi
Dasar PMK bertujuan untuk:

1. Menata kembali berbagai ketentuan dan aturan yang terkait dan


terkandung pada Spektrum Keahlian PMK dan Kompetensi Dasar
Kejuruan pada SMK/MAK, sehingga aturan-aturan tersebut jelas
hirarchinya, selaras satu sama lain, dan tidak berpotensi
menimbulkan konflik pada implementasinya.

2. Merumuskan dan menata kembali Spektrum Keahlian PMK dalam


bentuk Kompetensi Keahlian yang relatif memiliki kesetaraan dan
mengakomodasi kebutuhan dunia kerja, kemudian dikelompokkan
dalam Program Keahlian dan Bidang Keahlian secara homogin.

3. Merumuskan dan menata kembali Struktur Kurikulum masing-masing


Kompetensi Keahlian yang dapat mengakomodasi kebutuhan dunia
kerja terkait, kebutuhan peserta didik, dan memenuhi ketentuan
Standar Pendidikan Nasional.

4. Merumuskan dan menata kembali KI-KD untuk setiap Kompetensi


Keahlian yang telah ditetapkan pada spektrum dengan
mempertimbangkan keluasan dan kedalaman yang implementable,
dibedakan atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan
Kompetensi Keahlian, serta memenuhi kaidah-kaidah penulisannya.

5. Mengelompokkan (clustering) KI-KD muatan peminatan kejuruan


menjadi mata pelajaran kelompokdasar kejuruan, dasar keahlian, dan
kompetensi keahlian yang mengacu pada skema uji dan sertifikasi
kompetensi.

C. Ruang LingkupPedoman
Ruang lingkup pedoman ini berisi pedoman tentang penataan ulang
Spektrum Keahlian PMK, Struktur Kurikulum,dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Pendidikan Menengah Kejuruan.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 9


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

D. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan Penataan Spektrum Keahlian,
Struktur Kurikulum, dan Kompetensi Dasar (KD)Pendidikan Menengah
Kejuruan ini adalah:

1. Tertatanya Spektrum Keahlian PMK dalam bentuk Kompetensi


Keahlian yang memiliki kesetaraan satu sama lain, untuk
mengakomodasi kebutuhan dunia kerja, dikelompokkan dalam
Program Keahlian dan Bidang Keahlian, serta memenuhi ketentuan
Standar Nasional Pendidikan.

2. Tertatanya Struktur Kurikulum masing-masing Kompetensi Keahlian


yang mengakomodasi kebutuhan dunia kerja terkait, kebutuhan
peserta didik, serta memenuhi ketentuan Standar Nasional
Pendidikan.

3. Tertatanya KI-KD untuk setiap Kompetensi Keahlian yang telah


ditetapkan, memiliki keluasan dan kedalaman yang implementable,
dibedakan atas DasarKejuruan, Dasar Program Keahlian dan
Kompetensi Keahlian, serta memenuhi kaidah-kaidah penulisan.

4. Terumuskannya mata pelajaran kelompokmuatan Nasional,muatan


Kewilayahan, muatan Dasar Kejuruan,muatan Dasar Keahlian, dan
muatan Kompetensi Keahlian untuk setiap Bidang Keahlian, Program
Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 10


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

BAB II
KONSEP PENATAAN SPEKTRUM KEAHLIAN PMK

A. Pengertian

Spektrum Keahlian PMK adalah jenis-jenis program pendidikan serta


rambu-rambu penyelenggaraan program pendidikan pada SMK/MAK,
sebagai acuan dalam membuka dan mengembangkan program
pendidikannya.

Jenis-jenis program pendidikan pada Spektrum Keahlian diorganisasikan


dalam bentuk bidang keahlian, program keahlian, dan kompetensi
keahlian, dilengkapi dengan struktur kurikulum serta ruang lingkup
kompetensi untuk masing-masing kompetensi keahlian.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 80


ayat (3) bahwa satuan program pendidikan di SMK/MAK disebut
Kompetensi Keahlian, makadalam penataan spektrumini istilah Paket
Keahlian yang digunakan untuk menyebut satuan program pendidikan
pada Spektrum Keahlian PMK sebelumnya, diubah menjadi Kompetensi
Keahlian.

B. Fungsi

Spektrum Keahlian PMK berfungsi sebagai dasar pengembangan


program peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing lulusan pendidikan
menengah kejuruan (SMK/MAK) baik dalam lingkup nasional, regional
maupun internasional. Sedangkan fungsi Spektrum Keahlian PMK dalam
konteks penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pada SMK/MAK
antara lain sebagai berikut.

1. Memberikan acuan dalam pengembangan dan penyelenggaraan


program pendidikan dan pelatihan pada SMK/MAK, khususnya dalam
pembukaan dan penyelenggaraan bidang/program/kompetensi
keahlian;

2. Memberikan acuan dalam pengembangan kurikulum, pembelajaran,


dan penilaian pendidikan dan pelatihan pada tingkat satuan
pendidikan SMK/MAK;

3. Menjadi acuan dalam menentukan tingkat efektivitas dan relevansi


pendidikan dan pelatihan pada SMK/MAK, dan

4. Menjadi acuan untuk pelaksanaan penilaian dan akreditasi SMK/MAK.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 11


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 12


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

C. Hakikat Spektrum Keahlian PMK

Spektrum Keahlian PMK pada hakikatnya merupakan wahana untuk


mengakomodasi kebutuhan dunia kerja secara kontekstual dengan
potensi lingkungan, diorganisasikan dalam bentuk Bidang Keahlian,
Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.

1. Bidang Keahlian merupakan kumpulan program keahlian yang


memiliki kesamaan karakteristikdan memerlukan dasar bidang kajian
yang sama.

2. Program Keahlian merupakan kumpulankompetensi keahlian yang


memilikikarakteristik dasar-dasar keahlian/pekerjaan/tugas yang
sama.

3. Kompetensi Keahlian adalah satuan program pendidikan dan


pelatihan yang didasarkan atas tugas-tugas pada jabatan/pekerjaan
tertentu, dengan durasi pendidikan dan pelatihan satuan pendidikan
menengah 3 atau 4 tahun.Pada suatu Kompetensi Keahlian yang
dibuka, SMK/MAK dapat mengkhususkan kompetensi tertentu sesuai
dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja terkait (konsentrasi keahlian)
dengan tidak mengabaikan kemampuan dasar keahlian yang
bersangkutan.

Kompetensi Keahlian sebagai satuan program pendidikan pada


SMK/MAK harus memenuhi kriteria sebagai berikut.

a. Kompetensi keahlian merupakan program pendidikan kejuruan


yang mampu membentuk lulusan menguasai suatu jenis jabatan
profesi keahlian formal yang berjenjang, agar pengalaman belajar
atau skill yang diperoleh peserta didik lebih bermakna bagi dirinya
untuk hidup mandiri atau melanjutkan ke pendidikan vokasional
yang lebih tinggi. Oleh karena itu, lapangan kerja lulusan setiap
kompetensi keahlian harus terdeskripsikan secara jelas dan
spesifik.

b. Setiap satuan program pendidikan (kompetensi keahlian)


dilengkapi dengan ruang lingkup kompetensi yang mengacu
kepada standar kompetensi yang digunakan di dunia kerja;
standar-standar kompetensi kerja yang berlaku secara Nasional,
Regional, maupun Internasional seperti Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI), standar industri tertentu, standar
asosiasi atau komunitas tertentu yang diakui keberadaannya.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 13


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Ruang lingkup kompetensi tersebut kemudian dikemas dengan


memperhatikan rambu-rambu Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).

c. Suatu program pendidikan dinyatakan layak sebagai sebuah


kompetensi keahlian, apabila untuk menguasainya (khusus
kejuruannya) memerlukan waktu minimal tatap muka terstruktur
2856jam pelajaran @ 45 menit untuk program pendidikan 3 tahun
atau 4284jam pelajaran @ 45 menituntuk program pendidikan 4
tahun dengan kompetensi-kompetensi yangutuh dan komprehensif
meliputi dasar bidang, dasar program, dan kompetensi keahlian.

d. Perbedaan muatan kompetensi satu satuan program pendidikan


(Kompetensi Keahlian)dengan Kompetensi Keahlian yang lainnya
dalam satu Program Keahlian minimal 35 %, dilihat dari bobot
beban belajar peserta didik.

e. Mempertimbangkan tahapan perkembangan peserta didik secara


fisik dan psikologis.

Pengertian Spektrum Keahlian PMK diperluas sebagaimana yang


dimaksud dalam program pengembangan Kurikulum SMK yang dirancang
oleh Direktorat Pembinaan SMK, yaitu tidak semata-mata mengenai
daftar jenis-jenis program pendidikan pada SMK tetapi meliputi daftar
Kompetensi Keahlian, Struktur Kurikulum masing-masing Kompetensi
Keahlian, dan KI-KD seluruh Mata Pelajaranuntuk setiap Kompetensi
Keahlian pada SMK. Bahkan, akan sangat bagus jika dilengkapi dengan
Deskripsi Singkat untuk masing-masing Kompetensi Keahlian.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 14


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

BAB III
KONDISI SEKARANG

A. Spektrum Keahlian PMK

1. Jenis-jenisprogram pendidikan yang dikembangkan pada SMK/MAK


(disebut spektrum keahlian) pada dasarnya merupakan keahlian-
keahlian atau jabatan-jabatan pekerjaan (occupation) yang ada dan
berkembang di dunia kerja.

2. Suatu keahlian atau jabatan pekerjaan yang ada dapat berupa hasil
pemfusian dari sejumlah disiplin keilmuan.

3. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah


Kementerian Dikbud Nomor 7013/D/KP/2013, Spektrum Keahlian PMK
terdiri atas 9 (sembilan) Bidang Keahlian, 46 Program Keahlian, dan
128 Paket Keahlian sebagaimana dapat ditelaah pada Tabel 1 berikut
(daftar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1). Pada spektrum
ini nama satuan program pendidikan disebut Paket Keahlian,
selanjutnya dalam perubahan spektrum yang dirancangkan diubah
menjadi Kompetensi Keahlian.

Tabel 1
REKAPITULASI BIDANG/PROGRAM/PAKETKEAHLIAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN 2013
PROGRAM PAKET
BIDANG KEAHLIAN
KEAHLIAN KEAHLIAN
1. Teknologi dan Rekayasa 18 62
2. Teknik Informasi dan
3 7
Komunikasi
3. Kesehatan 2 6
4. Agribisnis dan Agroteknologi 6 16
5. Perikanan dan Kelautan 3 8
6. Bisnis dan Manajemen 3 5
7. Pariwisata 4 7
8. Seni Rupa dan Kriya 2 10
9. Seni Pertunjukan 5 7
JUMLAH 46 128

Rincian Program/Paket Keahlian selengkapnya, lihat Lampiran 1.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 15


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Spektrum Keahlian tersebut merupakan acuan bagi sekolah


(SMK/MAK) untuk membuka dan mengembangkan program
pendidikan. Sekolah hanya boleh membuka atau menyelenggarakan
program pendidikan sesuai dengan spektrum keahlian yang berlaku.

4. Beberapa nama Program/Paket Keahlian dan pengelompokannya


masih ada yang perlu dikaji kembali dan disesuaikan, misalnya:

a. Pengelompokan beberapa Paket Keahlian yang hanya


mempertimbangkan kesamaan bidang/lapangan pekerjaan, tetapi
secara keahlian dan keilmuan tidak saling berhubungan, misalnya
pada Program Keahlian Kesehatan yang mewadahi Keperawatan,
Keperawatan Gigi, Analisis Kesehatan, Farmasi dan Farmasi
Industri; sulit sekali mencari kesamaan Dasar Keahlian/Keilmuan
yang sama antara keperawatan dan kefarmasian.

b. Pengelompokan Program Keahlian yang tidak setara contohnya


pada Program Keahlian Kesehatan dan Perawatan Sosial pada
Bidang Keahlian Kesehatan, sehingga sulit merumuskan tuntutan
kompetensi yang sama pada tingkat bidang keahlian.

a. Adanya peraturan perundangan baru sehingga perlu penyesuaian


terhadap Paket Keahlian pada Bidang Keahlian Kesehatan.

c. Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan yang mewadahi Program


Keahlian Teknologi Penangkapan Ikan, Program Keahlian Teknik
dan Produksi Perikanan Budidaya, dan Program Keahlian Pelayaran
tampak kurang homogin.

d. Demikian pula nama Program Keahlian Teknologi Penangkapan


Ikan yang mewadahi Paket Keahlian Nautika dan Paket Keahlian
Teknika tidak konsisten dengan nama Program Keahlian Pelayaran
yang juga mewadahi Paket Keahlian Nautika dan Paket Keahlian
Teknika. Sepintas difahami yang membedakan keduanya adalah
jenis kapal dan tujuan pelayaran.

5. Beberapa nama Paket Keahlian dianggap kurang familier di


masyarakat umum, kurang marketable dan tidak mudah dikenali.
Sekolah merasa kesulitan dalam menawarkan dan memasarkan
program keahlian yang dibuka. Contoh Paket Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 16


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

6. Program keahlian yang terlalu spesifik/sempit akan menyulitkan


penempatan dan peluang bekerja bagi lulusannya. Contoh Tata
Kecantikan Rambut, dan Tata Kecantikan Kulit.

7. Diperlukan kajian lebih mendalam tentang kelayakan setiap paket


keahlian untuk durasi pembelajaran pada pendidikan menengah 3
dan atau 4 tahun.

8. Masih perlu penggalian program keahlian yang berorientasi pada


keunggulan lokal yang belum terwadahi.

9. Sangat diperlukan ada kajian program keahlian yang memiliki nilai


jual internasional sebagai pendukung program sekolah
unggulan/rujukan.

10.Masih perlu pendalaman tentang keterkaitan program/paket keahlian


yang dibuka dengan KKNI (terutama kaitannya dengan levelling) dan
Standar Kompetensi Kerja yang berlaku dalam rangka skema
pengujian dan sertifikasi.

11.Ruang lingkup kompetensi dan cara merumuskan Kompetensi Dasar


untuk kejuruan/keahlian masih sangat bervariasi dan belum
terstandar.

B. Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum SMK/MAK yang berlaku dirancang sebagai kesatuan


jenjang pendidikan menengah, dimana SMK/MAK bersama-sama SMA/MA
dipandang sebagai satu entitas jenjang pendidikan yang sama; jenjang
pendidikan menengah. Pandangan tersebut mengharuskan SMK/MAK dan
SMA/MA bersama-sama memiliki standar minimal yang sama sebagai
pendidikan menengah.

Atas dasar pertimbangan tersebut, struktur kurikulum pendidikan


menengah dirancang mengandung 3 (tiga) komponen program, yaitu:

1. Kelompok mata pelajaran A; diklasifikasikan sebagai program wajib,


ditetapkan dan berlaku sama secara Nasional, baik isi maupun alokasi
waktunya.

2. Kelompok mata pelajaran B; diklasifikasikan sebagai program wajib,


ditetapkan secara Nasional tapi Daerah boleh memodifikasi dan
menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kearifan setempat.

3. Kelompok mata pelajaran C; merupakan kelompok mata pelajaran


pilihan sesuai dengan minat peserta didik.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 17


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Tabel 2 berikut adalah struktur kurikulum pendidikan menengah secara


generik.

Tabel 2

STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH


(GENERIK)

Kelas
Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8 3 3 3
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah JP Kelompok A dan B per Minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mapel Peminatan Akademik (SMA) 18 20 20
Mapel Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK) 24 24 24
Jumlah JP per Minggu (SMA) 42 44 44
Jumlah JP per Minggu (SMK) 48 48 48

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 18


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

BAB IV
PELAKSANAAN PENATAAN ULANG

Sebagai suatu sistem satuan pendidikan, SMK/MAK memiliki Standar


Kompetensi Lulusan (SKL) yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
(SNP), dan pada bagian (subsistem) kompetensi kejuruannya yang dalam
Kurikulum 2013 disebut kelompok program peminatan dinyatakan mengacu
pada standar kompetensi yang berlaku di dunia kerja
bersangkutan.Subsistem program peminatan setiap kompetensi keahlian
diisi dengan kompetensi kejuruanyang dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja, misalnya Standar
Internasional/Regional, SKKNI, Standar Industri, Standar Asosiasi/Komunitas.

Kompetensi kejuruan yang diadopsi dari standar kompetensi kerja yang


berlaku perlu diadaptasi menjadi rumusan kompetensi yang memenuhi
standar rumusan proses dan hasil belajar, ditata berdasarkan taksonomi dan
hirarkhi pembelajaran kompetensi, serta dilengkapi dengan kemampuan
prasyarat dan kemampuan pendukung yang diperlukan.

Pengembangan program pendidikan dan pelatihan kejuruan pada SMK


hendaknya sejak awal taat asas terhadap ciri utama Pendidikan Kejuruan,
antara lain:

a. Terutama diarahkan untuk menyiapkan peserta didik memasuki


lapangan kerja (produktif).

b. Didasarkan atas demand-market driven (kebutuhan dunia kerja).

c. Fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-nilai


yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

d. Lebih ditekankan pada learning by doing dan hands on experience.

e. Penilaian taat asas terhadap kesuksesan peserta didik pada hands on


atau performa dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan di dunia
kerja.

f. Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses


pendidikan kejuruan.

g. Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi.

A. Penataan Ulang Spektrum

1. Analisis Kompetensi Keahlian

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 19


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Penataan spektrum diawali dengan analisis Kompetensi Keahlian yang


ada terkait dengan hal-hal berikut.

a. Mengkaji keberadaan suatu Kompetensi Keahlian sebagai satuan


program pendidikan pada SMK.ApakahKompetensiKeahlian
tersebut masih dibutuhkan dan layak berdiri sendiri, sehingga
keputusannya boleh jadi tetap dipertahankan dan berdiri sendiri,
digabungkan (merger) dengan Kompetensi Keahlian lain yang
memiliki kedekatan KD, atau bahkan dihapuskan.

Pertimbangan yang digunakan untuk menilai keberadaan suatu


Kompetensi Keahlian antara lain:

1) kesempatan kerja bagi peserta didik setelah lulus dan


kecenderungan perkembangannya, termasuk peluang untuk
berwirausaha dan perkembangan karir lulusan; lapangan kerja
dan atau lapangan usaha hendaknya terdeskripsikan secara
jelas dan spesifik.

2) kelayakan sebagai program pendidikan 3 atau 4 tahun pada


tingkat pendidikan menengah berdasarkan kompetensi yang
akan dikuasai dan digunakan untuk bekerja oleh peserta didik
setelah lulus.

3) perbedaan KD minimal 35% dibandingkan Kompetensi Keahlian


lainnya dalam satu Program Keahlian.

b. Melalui pertimbangan yang sama, boleh jadi akan lahir


KompetensiKeahlian baru yang belum ada pada spektrum yang
saat ini berlaku.

2. Penamaan Kompetensi Keahlian

Beberapa nama Kompetensi Keahlian yang ada saat ini dianggap


kurang menjual (unmarketable), bahkan ada yang dinilai
merendahkan martabat lulusan dan sama sekali tidak
menumbuhkan kebanggaan. Karena itu perlu ada pengkajian ulang
tentang nama-nama Kompetensi Keahlian yang ada dengan
mempertimbangkan:

a. kajian empiris; terutama terkait dengan pengakuan dunia kerja


dalam rangka pemasaran lulusan, image masyarakat, serta
mewakili kompetensi kejuruan yang terkandung di dalamnya dan
mudah dikenali.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 20


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

b. kajian akademis. secara akademis bahwa nama-nama tersebut


dapat dipertanggungjawabkan.

3. Penempatan Kompetensi Keahlian pada Program Keahlian

Jika hasil analisis keberadaan suatu Kompetensi Keahlian pada suatu


Program Keahlian dan atau Bidang Keahlian dinilai tidak tepat, dapat
diusulkan untuk pindah tempat, tentu dengan alasan-alasan secara
akademis dan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Proses Pelaksanaan Penataan Spektrum PMK

Proses Penataan ulang Spektrum Keahlian PMK menggunakan Format


Kajian Spektrum Keahliansebagaimana pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3

FORMAT KAJIAN SPEKTRUM KEAHLIAN

Jabatan/ Kompeten Materi Penamaan Penamaan


No Tugas Kompetens Program
Pekerjaan si Pokok i Keahlian Keahlian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Keterangan:
Kolom 1 : diisi dengan nomor urut.
Kolom 2 : diisi dengan jenis jabatan/pekerjaan di dunia kerja
(DU/DI) sesuai keahlian.
Kolom 3 : diisi dengan tugas-tugas pokok terkait dengan jabatan.
Kolom 4 : diisi dengan kemampuan yang dipersyaratkan untuk
menyelesaikan tugas.
Kolom 5 : diisi dengan materi pokok berdasarkan kompetensi.
Kolom 6 : diisi dengan nama Kompetensi Keahlian.
Kolom 7 : diisi dengan nama Program Keahlian.

5. Program Pendidikan 4 Tahun


Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan, pada Pasal 78 ayat (3) menegaskan
bahwa: SMK dan MAK dapat terdiri atas 3 (tiga) tingkatan kelas,
yaitu kelas 10 (sepuluh), kelas 11 (sebelas), dan kelas 12 (dua belas),
atau terdiri atas 4 (empat) tingkatan kelas yaitu kelas 10 (sepuluh),

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 21


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

kelas 11 (sebelas), kelas 12 (dua belas), dan kelas 13 (tiga belas)


sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

a. Tujuan Program Pendidikan 4 Tahun

Tujuandikembangkannya program pendidikan 4 tahun pada SMK


terutama untuk mengakomodasi kebutuhan dunia kerja (DU/DI),
khusus terkait dengan:

1) Pemenuhan kebutuhan jenis keahlian dan jabatan pekerjaan


tertentu yang dibutuhkan dunia kerja (DU/DI), tetapi untuk
memenuhi tuntutan ketuntasan dan keutuhan kompetensi
keahliannya, tidak dapat diselesaikan dalam durasi waktu 3
tahun.

2) Demikian pula, terdapat keahlian yang memerlukan


kedewasaan usia biologis (maturity age) di atas rata-rata usia
lulusan pendidikan menengah 3 tahun.

b. Karakteristik Program Pendidikan 4 Tahun

Program pendidikan 4 tahun pada SMK dirancang secara khusus


dengan karakteristik sebagai berikut.

1) Didasarkan atas tuntutan kebutuhan penguasaan keutuhan dan


ketuntasan kompetensi keahlian.

2) Merupakan satuan program 4 tahun secara utuh, bukan


program pendidikan 3 tahun ditambah 1 tahun (3 +1).

3) Dapat merupakan pemfusian (blended) dari lintas keahlian


yang ada.

4) Diselenggarakan bersama Institusi Pasangan (DU-DI) mulai dari


perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian/sertifikasi.

5) Tidak terkait dengan status sekolah (UPT) 4 tahun. Boleh


dilaksanakan di SMK yang selama ini dikenal sebagai SMK 3
tahun. Sebaliknya di SMK yang selama ini dikenal sebagai SMK
4 tahun (misalnya SMK yang dulunya STM Pembangunan), jika
menyelenggarakan program pendidikan yang ditetapkan
sebagai program 3 tahun, tetap dilaksanakan selama 3 tahun.

Secara resmi, saat ini proses penataan spektrum keahlian telah


dinyatakan selesai dan tidak lagi dilakukan analisis. Hasil penataan
tersebut sudah ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 22


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Kebudayaan Nomor 4678/D/KEP/MK/2016tentang Spektrum Keahlian


Pendidikan Menengah Kejuruan. Daftar program pendidikan sesuai
spektrum dimaksud sepenuhnya dapat dilihat pada Lampiran 2, dengan
rekapitulasi sebagaimana pada Tabel 4 berikut.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 23


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Tabel 4
REKAPITULASI BIDANG/PROGRAM/KOMPETENSI KEAHLIAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Tahun 2016

PROGRA KOMPETENSI
M KEAHLIAN
BIDANG KEAHLIAN
KEAHLIA
N 3 Tahun 4 Tahun

1. Teknologi dan Rekayasa 13 42 16


2. Energi dan Pertambangan 3 5 1
3. Teknologi Informasi dan 1
2 5
Komunikasi
4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 6 1
5. Agribisnis dan Agroteknologi 6 13 7
6. Kemaritiman 4 9 1
7. Bisnis dan Manajemen 3 5 -
8. Pariwisata 4 5 3
9. Seni dan Industri Kreatif 8 18 4
JUMLAH 48 108 34

B. Penataan Ulang Kompetensi Dasar

Ruang lingkup kompetensi adalah sekumpulan kompetensi yang


diperlukan untuk menyelesaikantugas-tugas pekerjaan pada
jabatan/bidang kerja tertentu.Ruang lingkup kompetensiditurunkan dari
standar kompetensi kerja yang diacu (internasional, regional, SKKNI, atau
standar industri) selanjutnya dirumuskan menjadi kompetensi dasar.

1. Merumuskan KD
Beberapa kaidah yang harus diacu dalam merumuskan Kompetensi
Dasar (KD) antara lain sebagai berikut.

a. KD dirumuskan berdasarkan ruang lingkup kompetensi yang


dituntut oleh dunia kerja dengan mempertimbangkan KD yang ada
pada kurikulum yang berlaku serta mengacu pada tingkatan
taksonomi Kompetensi Inti (KI).

b. KD Sikap (sikap Religius sebagai turunan dari KI-1 dan sikap


Sosialsebagai turunan dari KI-2) hanya berlaku untuk Mata
Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PA-BP) serta

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 24


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Format untuk


penyusunan KD Mapel PA-BP dan PPKn adalah sebagaimana pada
Lampiran 3.

c. KD untuk Mapel selain PA-BP dan PPKn terdiri atas KD


Pengetahuan (KD dari KI-3) dan KD Keterampilan (KD dari KI-4)
saja; jumlah KD dari KI-3 diusahakan linear dengan jumlah KD dari
KI-4. Format untuk penyusunan KD Mapel Kelompok A dan B selain
PA-BP dan PPKn adalah sebagaimana pada Lampiran 4 dan
Lampiran 5.

d. KD Pengetahuan dirumuskan dengan memperhatikan keselarasan


hubungan antara proses kognitif (tingkatan berpikir) mulai
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, sampai
mengkreasi dan dimensi pengetahuan, mulai daripengetahuan
faktual, konseptual, prosedural atau operasional, hingga
metakognitif.

Tingkatan berpikir operasional dibedakan untuk program


pendidikan 3 tahun adalah operasional dasar, sedangkan untuk
program pendidikan 4 tahun adalah operasional lanjut. Khusus
tingkatan berpikir metakognitif untuk program 4 tahun adalah
metakognitif multidisiplin.

e. KD Keterampilan (KD dari KI-4) dapat dirumuskan sebagai


keterampilan abstrak berupa keterampilan: mengolah, menalar,
sampai menyaji. Atau sebagai keterampilan konkret berupa
keterampilan: mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, gerak alami, sampai tindakan orisinal, sesuai dengan
bentuk dan tingkat kompetensi yang dibutuhkan oleh Kompetensi
Keahlian.

f. KD Keterampilan konkret berdasarkan taksonomi Simpson


(mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal) dapat
diselaraskan dengan keterampilan konkret berdasakan taksonomi
Dave, yaitu: Imitasi (mempersepsi, kesiapan, meniru); Manipulasi
(gerak membiasakan); Presisi (gerak mahir); Artikulasi (gerak
alami); dan Naturalisasi (gerak Orisinal).

g. KD Pengetahuan harus selaras dan mendukung tuntutan


kebutuhan KD keterampilan. Pengetahuan pada tingkat berpikir
rendah (Lower Oder Thinking Skills:C2 dan C3) selaras dengan
keterampilan pada tingkat Imitasi dan Manipulasi, sedangkan

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 25


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

pengetahuan tingkat berpikir tinggi (Higher Order Thinking


Skills:C4 dan C5) selaras dengan keterampilan pada tingkat
Presisi, Artikulasi dan Naturalisasi.Contoh: Menganalisis gangguan
sistem pengisianbahan bakar (KD-3/C4) selaras dengan
Memperbaiki kerusakan sistem pengisian bahan bakar sesuai SOP
(KD-4/Presisi).

h. Rumusan KD pengetahuan dan KD Keterampilan untuk program


pendidikan 4 tahun pada kelas tertinggi (kelas XIII), diutamakan
berupa dimensi pengetahuan metakognitif serta proses kognitif
tingkat Evaluasi dan Kreasi (C5 dan C6), diselaraskan
dengantingkat keterampilan Naturalisasi.

i. KD dirumuskan dalam bentuk kalimat aktif, menggunakan kata


kerja operasional dan mengandung materi (objek).

Kata kerja operasional KD pengetahuan sesuai tingkatan KI-3:

Tingkatan KI-3 untuk SMK/MAK: memahami, menerapkan,


menganalisis hingga mengevaluasi dapat digunakan di semua
tingkatan kelas.

Disesuaikan dengan kompleksitas atau kesulitan materi (objek)


yang dipelajari.

Selaras dan mendukung keterlaksanaan praktik pada aspek


keterampilan.

Materi pengetahuan (objek):

Seluruh dimensi pengetahuan, yaitu: pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural/operasional, dan metakognitif dapat
disajikan di semua tingkatan kelas.

Disesuaikan dengan tuntutankebutuhan keterampilan dan tarap


perkembangan peserta didik.

j. Isi kompetensi bukan merupakan kompetensi kunci (key


competencies), soft skills atau kompetensi generik; seperti
bekerja-sama, berkomunikasi, memecahkan masalah, menangani
konflik, toleransi, mandiri dan sejenisnya.Khusus untuk
Kompetensi Keahlian tertentu dimungkinkan ada beberapa
kompetensi generik yang menjadi kompetensi kerja.

k. Setiap KD pengetahuan (KD dari KI-3) dan KD keterampilan (KD


dari KI-4) harus layak untuk diajarkan minimal dalam 2 jam

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 26


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

pelajaran @ 45 menit. Jam pembelajaran minimal adalah 2 (dua)


jam pelajaran @ 45 menit untuk 1 (satu) kali pertemuan.

Dalam 1 (satu) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) minimal


mengandung pasangan 1 (satu) KD pengetahuan dan 1 (satu) KD
keterampilan. RPP dibuat untuk minimal untuk 1 (satu) kali
pertemuan. Rumusan satu (satu) pasangan KD pengetahuan dan
keterampilan maksimal layak untuk disajikan dalam 4 kali
pertemuan. Jika pasangan KD terlalu besar, dapat dipecah menjadi
beberapa pasangan KD tapi tetap mengacu pada tema/topik yang
utuh dan bermakna.

l. Agar setiap kali penuntasan sebuah pasangan KD merupakan


proses pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), maka
pasangan KD harus berupa kompetensi utuh. KD keterampilan
dapat diambil dari elemen kompetensi pada standar yang diacu
(International Standard, Regional Standard, SKKNI, atau Standar
Industri).Jika elemennya berupa urutan kerja, maka KD diambil
dari unit kompetensi.

m. Format penyusunan KD untuk mata pelajaran kelompok Muatan


Peminatan Kejuruan, adalah sebagaimana pada Lampiran 6 dan
Lampiran 7.

Proses perumusan KD menggunakan format sebagaimana pada Tabel


5 berikut.

Tabel 5

FORMAT PERUMUSAN KD DAN MATA PELAJARAN

Ruang Lingkup Rumusan Pengelompoka Nama


Alokasi
No Kompetensi Kompetensi n KD Sejenis Mata
Waktu
(Masukan DU/DI)) Dasar (Clustering) Pelajaran
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Keterangan
Kolom 1 : diisi dengan nomor urut KD.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 27


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Kolom 2 : diisi dengan ruang lingkup kompetensi hasil konsultasi


dengan industri.
Kolom 3 : diisi dengan rumusan KD.
Kolom 4 : diisi dengan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap
KD.
Kolom 5 : diisi dengan hasil pengelompokan KD.
Kolom 6 : diisi dengan nama mata pelajaran berdasarkan
pengelompokan KD.

2. Menetapkan Jenis dan Jumlah KD setiap Mata Pelajaran

Semua KD yang dituangkan dalam satu mata pelajaran pada


dasarnya merupakan jabaran rinci tentang kompetensi seseorang
pada keahlian dan tingkatan tertentu, yang merujuk pada Kompetensi
Inti (KI). Oleh karena itu semua KD (pengetahuan dan keterampilan)
yang mendukung ketercapaian KI harus termuat dalam mata
pelajaran. Sebaliknya KD yang tidak ada kaitannya dengan
pembentukan Kompetensi Inti (pengetahuan dan keterampilan)
seseorang sesuai keahliannya, harus dihilangkan.

Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk menilai keberadaan


KD antara lain sebagai berikut.

a. Bandingkan antara jumlah dan jenis KD suatu mata pelajaran


dengan SKKNI yang relevan atau standar lainnya; masih adakah
KD yang diperlukan dan belum termuat, atau adakah KD yang
sebetulnya tidak diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas
lulusan pada lapangan kerja yang dituju.

b. SKKNI biasanya lebih menekankan pada performance


observable, yaitu kemampuan melaksanakan tugas yang dapat
diamati. Sedangkan kemampuan-kemampuan pendukung untuk
dapat melaksanakan tugas dengan baik, berupa kemampuan
prasyarat (prerequisite) dan kemampuan penunjang lainnya
(correlated theories) yang biasanya berasal dari ilmu dasar, perlu
lebih dicermati keberadaannya. Contoh:

Kompetensi
Kemampuan Prasyarat Kemampuan Penunjang
pada SKKNI
Membuat Memilih bahan (jenis, kriteria Sifat fisik dan kimia bahan
saus dan fungsi bahan untuk makanan untuk saus,
saus). perubahan bahan saat
pembuatan, reaksi kimia,
Memilih alat (jenis, fungsi dan
oksidasi reduksi saat
cara menggunakan alat).
pembuatan.
Membuat saus sesuai
Unsur dan sifat-sifat kimia
prosedur: prosedur
serta fisika bahan yang
pembuatan, teknik
digunakan, sifat bahan

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 28


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

pengolahan, kesehatan dan baku dan peralatan.


keselamatan kerja,
Campuran dan senyawa
hygienedan sanitasi
terkait dengan sifat-sifat
makanan, proses/
bahan yang digunakan.
pelaksanaan pengolahan,
kriteria hasil. Emulsi (bentuk saus setelah
pembuatan).
Menyajikan saus sesuai
dengan teknik
penyajian:teknik penyajian,
sanitasi dan hygiene
makanan, standar porsi.

Penjelasan:

Kemampuan prasyarat terdapat pada mata pelajaran Dasar


Program Keahlian (C2), sedangkan kemampuan penunjang
terdapat pada mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1).

c. Lulusan SMK diutamakan untuk memasuki lapangan kerja, namun


mereka juga harus dibekali dengan kemampuan untuk
mengembangkan diri pada bidangnya, baik melalui pendidikan
lebih lanjut maupun melalui pengalaman kerja. Oleh karena itu,
perlu juga dikaji apakah KD yang tersedia pada kelompok Muatan
Nasional (A)dan kelompok Muatan Kewilayahan (B) serta kelompok
Muatan Dasar Bidang Keahlian (C1) sudah cukup memadai untuk
mendukungnya.

d. Kenyataan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja (DU/DI) tertentu


serta kecenderungan perkembangannya perlu menjadi
pertimbangan, karena setiap industri dan duna usaha (lapangan
kerja) kadang memiliki keunikan tersendiri.

3. Mengelompokkan KD dalam Mata Pelajaran

Jumlah KD yang dikelompokkan dalam satu mata pelajaran


tergantung pada ruang lingkup mata pelajaran (tidak ada batasan
yang pasti). Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat
mengorganisasikan KD dalam mata pelajaran antara lain:

a. KD yang memiliki kesamaan karakteristik dikelompokkan dalam


satu mata pelajaran. Khusus untuk Dasar Program Keahlian dan
Kompetensi Keahlian, pengelompokkan KD mengacu pada skema
uji kompetensi dan sertifiasi yang berlaku di dunia kerja.

b. Beban belajar mata pelajaran minimal dalam satu tahun; tidak


diharapkan dalam jumlah semester ganjil.

c. Setiap mata pelajaran memuat lebih satu pasangan KD


(pengetahuan dan keterampilan).
@2017, Direktorat Pembinaan SMK 29
Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

d. Setiappasangan KD (pengetahuan dan keterampilan) minimal


diajarkan dalam 1 kali pertemuan maksimal 4 kali pertemuan,
maka jumlah pasangan KDdalam 1 tahun antara 9 hingga
18pasangan KD.

4. Memberi Nama Mata Pelajaran

Hal-hal yang perlu dikaji terkait dengan penamaan mata pelajaran


pada kelompok Dasar Program Keahlian dan Kompetensi Keahlian
sebagai berikut.

a. Nama mata pelajaran menggambarkan keseluruhan isi KD


pengetahuan dan keterampilan yang terkandung di dalamnya
(hindari nama mata pelajaran sama dengan nama Kompetensi
Keahlian).

b. Nama mata pelajaran dirumuskan dalam bentuk kata benda atau


kata kerja yang dibendakan.

5. Menetapkan Alokasi Waktu Per Mata Pelajaran


Penetapan alokasi waktu per mata pelajaran memperhatikan hal-hal
berikut.

a. Menentukan jumlah waktu pembelajaran yang diperlukan untuk


masing-masing KD pada mata pelajaran berdasarkan kecepatan
belajar rata-rata peserta didik.

b. Alokasiwaktu pembelajaran per mata pelajaran merupakan jumlah


total waktu untuk menyelesaikan seluruh kompetensi dasar yang
terdapat pada mata pelajaran bersangkutan, dibagi jumlah
minggu efektif untuk seluruh tingkat/kleas dimana mata pelajaran
yang bersangkutan diajarkan, dinotasikan dengan bilangan bulat.

c. Total waktu belajar seluruh mata pelajaran dalam 1 minggu


adalah48 jam pelajaran.

C. Penataan Struktur Kurikulum

1. Perlunya Penataan Ulang Struktur Kurikulum SMK/MAK

Penjelasan Pasal 15 UU Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menegaskan, bahwa Pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk
satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan menengah

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 30


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

kejuruan tersebut pada Pasal 18 ayat (3) disebut Sekolah Menengah


Kejuruan (SMK) dan atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Amanat konstitusi di atas memberikan arah bahwa program


pendidikan pada SMK merupakan salah satu subsistem dari sistem
pendidikan Nasional yang membentuk sistem tersendiri. Artinya,
sebagai subsistem dari sistem pendidikan Nasional program
pendidikan pada SMK/MAK harus taat asas terhadap ketentuan sistem
pendidikan nasional, tetapi memiliki fungsi dan tujuan tersendiri yaitu
mempersiapkan lulusannya untuk bekerja pada bidang tertentu,
maka program pendidikan pada SMK seharusnya dirancang dan
dikembangkan secara tersendiri (unik) sebagai satu kesatuan yang
utuh untuk menghasilkan lulusan yang benar-benar memenuhi
harapan dunia kerja pemakainya.

Secara institusional tujuan pendidikan pada SMK/MAK dapat


dirumuskan sebagai berikut.

a. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif,


mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang
tersedia di dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah
sesuai dengan kompetensi keahlian yang diikutinya.

b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih
dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
ditekuninya.

c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan


seni agar mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan baik
melalui pengalaman kerja maupun melalui jenjang pendidikan
yang lebih tinggi sesuai dengan keahliannya.

2. Tata Ulang Struktur Kurikulum SMK

Undang-Undang Sisdiknas menempatkan satuan pendidikan SMK/MAK


berada pada jenjang pendidikan menengah bersama-sama satuan
pendidikan SMA/MA. Bedanya yang satu merupakan jenis pendidikan
kejuruan (vokasional) dan lainnya merupakan jenis pendidikan umum
(akademik), masing-masing memiliki tujuan utama yang berbeda
dalam ikatan sistem pendidikan Nasional yang standar.

Struktur Kurikulum SMK yang merupakan satuan program pendidikan


utuh untuk masing-masing kompetensi keahlian, hendaknya
dirancang dan dikembangkan sebagai kesatuan tatanan program

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 31


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

pendidikan yang tersendiri (unik) dan utuh (holistik). Bukan


merupakan penggalan-penggalan dari berbagai program pendidikan
dan pelatihan yang disatukan menjadi satu satuan program
pendidikan. Atas dasar pertimbangan itu, maka Struktur Kurikulum
SMK diusulkan untuk ditata-ulang dengan penjelasan sebagai berikut.

a. Mata pelajaran (Mapel) dikelompokkan dalam bentuk kelompok


Mata Pelajaran Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, dan Muatan
Peminatan Kejuruan.

b. Kelompok Muatan Nasional (A) yang semula disebut kelompok


Mata Pelajaran Wajib A, jumlah dan jenis mata pelajaran tetap
sama, tetapi ada perubahan jumlah dan distribusi jam pelajaran,
dan khusus untuk Mapel Bahasa Inggris ditambahkan Bahasa
Asing Lainnya serta penambahan jumlah jam pelajaran.
Penjelasannya sebagai berikut.

1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Tidak mengalami perubahan waktu.

2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Tidak mengalami perubahan waktu.

3) Bahasa Indonesia

Semula 4 jp/minggu x 6 semester, menjadi 4 jp/minggu x 2


semester (1 dan 2,) dan 3 jp/minggu x 4 semester (3, 4, 5
dan 6).

Alasan:

Mapel Bahasa Indonesia di Dikmen pada dasarnya


merupakan pengembangan dan peningkatan kemampuan
berbahasa Indonesia yang telah dipelajari di Dikdas. Khusus
di SMK lebih dititikberatkan pada pengembangan
kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, baik lisan maupun tulisan terutama dalam
konteks pengembangan keahlian kejuruan yang ditekuni.

4) Matematika

Tidak mengalami perubahan waktu, tetap 4 jp/mg x 6


semester.

5) Sejarah Indonesia

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 32


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Semula 2 jp/minggu x 6 semester, menjadi 3 jp/minggu x 2


semester (1 dan 2).

Alasan:

Mapel Sejarah Indonesia di SMK dititikberatkan pada


penanaman nilai-nilai kejuangan, pemahaman sejarah
perjuangan bangsa, dan kemampuan mewujudkan karakter
pribadi yang cinta bangsa dan negara. Tidak terpaku pada
pembelajaran episode kesejarahan.

6) Bahasa Inggris

Diperluas menjadi Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya,


dengan penambahan waktu sebagai berikut.

Semula 2 jp/minggu x 6 semester, menjadi:

3 jp/minggu x 4 semester (1, 2, 3 dan 4) ditambah 4 jp/mg x


2 semester (5 dan 6). Khusus untuk program pendidikan 4
tahun masih ditambah 4 jp/m pada semester 7 dan 8.

Alasan:

Mata Pelajaran Bahasa Inggris sangat mendukung


pengembangan penguasaan kompetensi kejuruan yang
berwawasan global.

c. Kelompok Muatan Kewilayahan (B) semula disebut kelompok Mata


Pelajaran Wajib B, mengalami penataan sebagai berikut.

7) Seni Budaya

Semula 2 jp/minggu x 6 semester, menjadi 3 jp/minggu x 2


semester (1 dan 2).

Alasan:

Mapel Seni Budaya pada SMK diarahkan untuk


mengembangkan kemampuan mengapresiasi seni dan
budaya secara aktif-positif dalam kerangka
pengembangan hidup berkualitas. Bukan penguasaan
kompetensi seni dan budaya.

Meskipun pada semester 3, 4, 5 dan 6 secara terstruktur


tidak ada Mapel Seni dan Budaya, tapi peserta didik dapat
mengembangkan potensi (kemampuan apresiasi) seni dan
budaya yang dimilikinya pada wahana Ekstrakurikuler.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 33


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

8) Kewirausahaan

Mapel ini dipindahkan ke kelompok Muatan Peminatan


Kejuruan menjadi Mapel Produk Kreatif dan Kewirausahaan
(PKK).

Semula 2 jp/minggu x 6 semester, menjadi 5 jp/minggu x 4


semester (3, 4, 5, dan 6). Khusus untuk program pendidikan
4 tahun ditambah jam pelajaran sesuai Kompetensi Keahlian
pada semester 7 dan 8.

Alasan:

Di SMK sudah tidak bersifat prakarya, tapi sudah benar-


benar berkarya.

Kewirausahaan bukan sebagai teori, tapi sudah menyatu


dalam proses berkarya sesuai Kompetensi Keahliannya;
mulai dari tahap perencanaan produksi sesuai permintaan
atau kebutuhan pasar/ konsumen, proses produksi sesuai
SOP, pengemasan, hingga memasarkan.

Menjadi wahana pengembangan naluri dan kepekaan


berwirausaha untuk menjadikan kompetensi keahlian yang
dikuasai dan produk yang dihasilkannya (barang maupun
jasa) bernilai bisnis.

Dilaksanakan pada kelas XI dan XII, untuk program 4


tahun hingga kelas XIII, karena di kelas X belum masuk
pada kompetensi keahlian fungsional.

9) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Semula 3 jp/minggu x 6 semester, menjadi 2 jp/minggu x 4


semester (1, 2, 3, dan 4).

Alasan:

Mapel PJOK berfungsi mengembangkan kemampuan dan


kebiasaan peserta didik dalam memelihara dan
mengembangkan hidup sehat dan berkualitas.

Meskipun jam pembelajaran terstruktur menjadi 2


jp/minggu dan hanya di semester 1, 2, 3, dan 4, tapi
pengembangan aktivitas pembiasaan hidup sehat dan
olah-raga dapat dilakukan di luar jam pembelajaran
terstruktur, khususnya pada aktivitas Ekstrakurikuler.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 34


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

d. Perubahan jumlah dan distribusi jam pembelajaran di atas


mengubah proporsi dan distribusi beban belajar peserta didik
untuk Kelompok Mapel Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan dan
Muatan Peminatan Kejuruan sebagai berikut.

1) Pada semester 1 dan 2 (kelas X) beban belajar Mapel Kelompok


Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan adalah 24
jp/minggu, sedangkan beban belajar Mapel Kelompok Muatan
Peminatan Kejuruan menjadi 22 jp/minggu;

2) Pada semester 3 dan 4 (kelas XI) beban belajar Mapel


Kelompok Muatan Umum adalah 17 jp/minggu, sedangkan
beban belajar Mapel Kelompok Muatan Kejuruan adalah
29jp/minggu;

3) Pada semester 5 dan 6 (kelas XII) beban belajar Mapel


Kelompok Muatan Umum adalah 16 jp/minggu, sedangkan
beban belajar Mapel Kelompok Kejuruan adalah 30jp/minggu.

Dengan demikian, keseluruhan beban belajar peserta didik pada


SMK berubah menjadi 46 jp/minggu.

e. Konsekuensi dari perubahan jumlah, alokasi, dan distribusi jam


pembelajaran tersebut mengharuskan adanya penataan ulang
Mapel dan beban belajarnya pada kelompok Muatan Peminatan
Kejuruan; baik pada Dasar Bidang Keahlian (C1)Dasar Program
Keahlian (C2), maupun pada Kompetensi Keahlian (C3).

1) Mapel Simulasi Digital yang berada di Dasar Program Keahlian


(C2) dipindahkan ke Dasar Bidang Keahlian (C1) karena berlaku
untuk seluruh Bidang Keahlian yang ada di SMK. Penamaannya
disempurnakan menjadi Simulasi dan Komunikasi Digital,
karena KD dan lingkup materinya perlu ditelaah dan
disesuaikan terkait dengan keberadaannya sebagai Mapel yang
berlaku umum di seluruh Bidang Keahlian serta perkembangan
IPTEKS dan kebutuhan dunia kerja.

2) Dasar Bidang Keahlian (C1) adalah dasar untuk Bidang


Keahlian tertentu; misalnya Mapel Fisika untuk Bidang Keahlian
Teknologi dan Rekayasa tidak berlaku untuk Bidang Keahlian
yang lainnya, karena itu Kompetensi Dasar dan lingkup materi
serta beban belajarnya harus dirancang yang benar-benar
dibutuhkan untuk mendukung keahlian yang bersangkutan.
Tidak relevan menggunakan KD dan lingkup materi dari Bidang

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 35


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Keahlian lainnya, lebih tidak relevan jika disamakan dengan


SMA.

3) Jumlah Mapel untuk Kelompok Muatan Kejuruan, khususnya


untuk program pendidikan 3 tahun termasuk Mapel Produk
Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) diusahakan maksimal 12
Mapel, dengan komposisi sebagai berikut.

Dasar Kejuruan = 3 Mata Pelajaran;

Dasar Keahlian = 3 sampai 4 Mata Pelajaran, dan

Kompetensi Keahlian = 5 sampai 6 Mata Pelajaran


termasuk PKK.

Maka seluruh mata pelajaran di SMK, khususnya untuk program


pendidikan 3 tahun adalah 20 mata pelajaran. Program
pendidikan 4 tahun dapat menyesuaikan dengan
kebutuhannya.

3. Struktur Kurikulum SMK Hasil Tata Ulang

Berdasarkan penjelasan tentang tata ulang struktur kurikulum di atas,


maka format Struktur Kurikulum hasil tata ulang adalah sebagaimana
Tabel 6 berikut.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 36


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

Tabel 6
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
HASIL TATA ULANG
(Generik 3/4 Tahun)
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII XIII
1 2 1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 - -
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3 - -
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
3 3 3 3 4 4 4 4
Lainnya
B. Muatan Kewilayahan
7. Seni Budaya 3 3 - - - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
8. 2 2 2 2 - - - -
Kesehatan
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16 4 4
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
10. - - - - - -
11. - - - - - -
C2.Dasar Program Keahlian
12. - - - - - -
13. - - - - - -
14. - - - - - -
C3.Kompetensi Keahlian
15. - -
16. - -
17. - -
18. - -
19. - -
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C1, C2, dan C3 22 22 29 29 30 30
TOTAL 46 46 46 46 46 46 46 46

4. Struktur Kurikulum SMK Berdasarkan SKL dan SI PMK

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) Pendidikan


Menengah Kejuruan (PMK), khususnya untuk Kelompok Muatan
Kejuruan dirancang tidak berdasarkan tingkat kelas dan pembagian

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 37


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

semester, tetapi lebih dititikberatkan pada tahapan pembelajaran


kompetensi yang mengacu pada skema uji dan sertifikasi kompetensi.
Oleh karena itu, format struktur kurikulumnya tidak dirancang
berdasarkan kelas dan semester, tapi hanya berupa jumlah alokasi
waktu yang disediakan sesuai kebutuhan pencapaian kompetensi
masing-masing Mata Pelajaran. Sedangkan alokasi waktu untuk Mapel
Kelompok Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan sudah
diperhitungkan antara alokasi waktu perminggu, dikalikan dengan
jumlah minggu efektif di kelas/semester mana Mapel yang
bersangkutan diajarkan. Format Struktur Kurikulum secara generik
berdasarkan SKL dan SI PMK sebagaimana Tabel 7 berikut.
Tabel 7
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
BERDASARKAN SKL DAN SI PMK
(Generik 3/4 Tahun)
MATA PELAJARAN ALOKASI
WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 354
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352/488
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 108
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020/2.156
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
10
11
C2. Dasar Program Keahlian
12
13
14
C3. Kompetensi Keahlian
15
16
17
18
19

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 38


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

20 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 530/___


Jumlah C1, C2, dan C3 2.856/4.284
TOTAL 4.876/6.440

LAMPIRAN-LAMPIRAN

5. Lampiran 1. Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan


Menengah
6. Nomor : 7013/D/KP/2013
7. Tanggal : 4 Desember 2013
8.
9. SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
10. Tahun 2013
15.N
O
M
12.BIDA O
11.
NG 13.PROGRAM R
N 14.PAKET KEAHLIAN
KEAH KEAHLIAN
LIAN K
O
D
E
16. 88. Teknol 1.1 Teknik 1.1.1 Teknik 161.
1 ogi Bangunan Konstruksi Baja 001
dan 1.1.2 Teknik 165.
17. Rekay Konstruksi Kayu 002
18. asa 1.1.3 Teknik
19. 89. 169.
Konstruksi Batu dan
20. 90. 003
Beton
21. 91. 1.1.4 Teknik 173.
22. 92. Gambar Bangunan 004
23. 93. 1.2 Teknik Furnitur 1.2.1 Teknik 176.
24. 94. Furnitur 005
25. 95. 1.3 Teknik 1.3.1 Teknik
26. 96. 179.
Plambing dan Plambing dan
27. 97. 006
Sanitasi Sanitasi
28. 98. 1.4 Geomatika 1.4.1 Geomatika 182.
29. 99. 007
30. 100. 1.5 Teknik 1.5.1 Teknik 185.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 39


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

15.N
O
M
12.BIDA O
11.
NG 13.PROGRAM R
N 14.PAKET KEAHLIAN
KEAH KEAHLIAN
LIAN K
O
D
E
31. 101. Ketenagalistrik Pembangkit Tenaga
008
32. 102. an Listrik
33. 103. 1.5.2 Teknik
189. 0
34. 104. Jaringan Tenaga
09
35. 105. Listrik
36. 106. 1.5.3 Teknik
37. 107. Instalasi 193. 0
38. 108. Pemanfaatan Tenaga 10
39. 109. Listrik
40. 110. 1.5.4 Teknik 197. 0
41. 111. Otomasi Industri 11
42. 112. 1.5.5 Teknik
43. 113. 201.
Pendinginan dan
44. 114. 012
Tata Udara
45. 115. 1.6 Teknik Mesin 1.6.1 Teknik 209.
46. 116. 204. Pemesinan 013
47. 117. 205. 1.6.2 Teknik 213. 0
48. 118. 206. Pengelasan 14
49. 119. 207. 1.6.3 Teknik 217. 0
50. 120. 208. Fabrikasi Logam 15
51. 121. 1.6.4 Teknik 221. 0
52. 122. Pengecoran Logam 16
53. 123. 1.6.5 Teknik
54. 124. 225.
Pemeliharaan
55. 125. 017
Mekanik Industri
56. 126. 1.6.6 Teknik 229.
57. 127. Gambar Mesin 018
58. 128.
1.7 Teknik Pesawat 1.7.1 Pemeliharaa
59. 129.
Udara n dan Perbaikan
60. 130.
Motor dan Rangka 232.
61. 131.
Pesawat Udara 019
62. 132.
(Airframe Power
63. 133.
Plant)
64. 134.
1.7.2 Pemesinan
65. 135. 236.
Pesawat Udara
66. 136. 020
(Aircraft Machining)
67. 137.
1.7.3 Konstruksi
68. 138.
Badan Pesawat
69. 139. 240.
Udara (Aircraft
70. 140. 021
Sheet Metal
71. 141.
Forming)
72. 142.
73. 143. 1.7.4 Konstruksi
74. 144. Rangka Pesawat 244. 0
75. 145. Udara (Airframe 22
76. 146. Mechanics)
77. 147. 1.7.5 Kelistrikan
248.
78. 148. Pesawat Udara
023
79. 149. (Aircraft Electricity)
1.7.6 Elektronika 252.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 40


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

15.N
O
M
12.BIDA O
11.
NG 13.PROGRAM R
N 14.PAKET KEAHLIAN
KEAH KEAHLIAN
LIAN K
O
D
E
80. 150. Pesawat Udara
024
81. 151. (Aviation Electronic)
82. 152. 1.7.7 Pemeliharaa
83. 153. n dan Perbaikan
84. 154. Instrumen 256.
85. 155. Elektronika Pesawat 025
86. 156. Udara (Electrical
87. 157. Avionics)
158. 1.8 Teknik Grafika 1.8.1 Persiapan 259. 0
159. Grafika 26
160. 1.8.2 Produksi 263. 0
Grafika 27
1.9 Teknik 1.9.1 Teknik
266.
Instrumentasi Instrumentasi
028
Industri Logam
1.9.2 Kontrol 270. 0
Proses 29
1.9.3 Kontrol 274.
Mekanik 030
1.10 Teknik 1.10.1 Teknik 277.
Industri Pelayanan Produksi 031
1.10.2 Teknik 281.
Pergudangan 032
1.11 Teknologi 1.11.1 Teknik Pemintalan 286.
Tekstil Serat Buatan 033
284. 1.11.2 Teknik Pembuatan 290.
285. Benang 034
1.11.3 Teknik Pembuatan 294.
Kain 035
1.11.4 Teknik
298.
Penyempurnaan
036
Tekstil
1.12 Teknik 1.12.1 Teknik Produksi 301. 0
Perminyakan Minyak dan Gas 37
1.12.2 Teknik Pemboran 305.
Minyak dan Gas 038
1.12.3 Teknik Pengolahan
309. 0
Minyak, Gas dan
39
Petrokimia
1.13 Geologi 1.13.1 Geologi 312.
Pertambangan Pertambangan 040
1.14 Teknik Kimia 1.14.1 Kimia Analisis 315.
041
1.14.2 Kimia Industri 319. 0
42
1.15 Teknik 1.15.1 Teknik Kendaraan 322.
Otomotif Ringan 043
1.15.2 Teknik Sepeda 326.
Motor 044

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 41


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

15.N
O
M
12.BIDA O
11.
NG 13.PROGRAM R
N 14.PAKET KEAHLIAN
KEAH KEAHLIAN
LIAN K
O
D
E
1.15.3 Teknik Alat Berat 330.
045
1.15.4 Teknik Perbaikan 334.
Bodi Otomotif 046
1.16 Teknik 1.16.1 Teknik Konstruksi 337.
Perkapalan Kapal Baja 047
1.16.2 Teknik Konstruksi 341.
Kapal Kayu 048
1.16.3 Teknik Konstruksi 345.
Kapal Fiberglass 049
1.16.4 Teknik Instalasi 349.
Pemesinan Kapal 050
1.16.5 Teknik Pengelasan 353. 0
Kapal 51
1.16.6 Kelistrikan Kapal 357.
052
1.16.7 Teknik Gambar
361. 0
Rancang Bangun
53
Kapal
1.16.8 Interior Kapal 365.
054
1.17 Teknik 1.17.1 Teknik Audio Video 370.
Elektronika 055
368. 1.17.2 Teknik Elektronika 374.
369. Industri 056
1.17.3 Teknik Elektronika 378.
Komunikasi 057
1.17.4 Teknik Mekatronika 382.
058
1.17.5 Teknik Ototronik 386. 0
59
1.18 Teknik 1.18.1 Teknik Energi Hidro 389.
Energi 060
Terbarukan 1.18.2 Teknik Energi Surya 393. 0
dan Angin 61
1.18.3 Teknik Energi 397.
Biomassa 062
398. 399. 2.1 Teknik 2.1.1 Rekayasa 400.
2 Teknologi Komputer dan Perangkat Lunak 063
Inform Informatika 2.1.2 Teknik Komputer 404.
asi dan Jaringan 064
dan 2.1.3 Multimedia 408.
Komun 065
ikasi 2.2 Teknik 2.2.1 Teknik Transmisi 411. 0
Telekomunikasi Telekomunikasi 66
2.2.2 Teknik Suitsing 415.
067
2.2.3 Teknik Jaringan 419.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 42


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

15.N
O
M
12.BIDA O
11.
NG 13.PROGRAM R
N 14.PAKET KEAHLIAN
KEAH KEAHLIAN
LIAN K
O
D
E
Akses 068
2.3 Teknik 2.3.1 Teknik Produksi dan
Broadcasting Penyiaran Program 422. 0
Radio dan 69
Pertelevisian
423. 424. 3.1 Kesehatan 425.
3.1.1 Keperawatan
3 Kesehatan 070
429.
3.1.2 Keperawatan Gigi
071
433.
3.1.3 Analisis Kesehatan
072
437.
3.1.4 Farmasi
073
441.
3.1.5 Farmasi Industri
074
3.2 Perawatan 444.
3.2.1 Perawatan Sosial
Sosial 075
445. 446. 4.1 Agribisnis 4.1.1 Agribisnis Tanaman
447.
4 Agribisnis Produksi Pangan dan
076
dan Tanaman Hortikultura
Agrote 4.1.2 Agribisnis Tanaman 451. 0
knolog Perkebunan 77
i 4.1.3 Agribisnis
Perbenihan dan 455.
Kultur Jaringan 078
Tanaman
4.2 Agribisnis 4.2.1 Agribisnis Ternak 458.
Produksi Ruminansia 079
Ternak 4.2.2 Agribisnis Ternak 462.
Unggas 080
4.2.3 Agribisnis Aneka 466. 0
Ternak 81
4.3 Kesehatan 4.3.1 Kesehatan Hewan 469.
Hewan 082
4.4 Agribisnis 4.4.1 Teknologi
472.
Pengolahan Pengolahan Hasil
083
Hasil Pertanian Pertanian
dan Perikanan 4.4.2 Teknologi
476.
Pengolahan Hasil
084
Perikanan
4.4.3 Pengawasan Mutu
480.
Hasil Pertanian dan
085
Perikanan
4.5 Mekanisasi 4.5.1 Alat Mesin 483.
Pertanian Pertanian 086
4.5.2 Teknik Tanah dan 487.
Air 087
4.6 Kehutanan 4.6.1 Teknik Inventarisasi 490.
dan Pemetaan 088

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 43


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

15.N
O
M
12.BIDA O
11.
NG 13.PROGRAM R
N 14.PAKET KEAHLIAN
KEAH KEAHLIAN
LIAN K
O
D
E
Hutan
4.6.2 Teknik Konservasi 494. 0
Sumberdaya Hutan 89
4.6.3 Teknik Rehabilitasi
498. 0
dan Reklamasi
90
Hutan
4.6.4 Teknik Produksi 502.
Hasil Hutan 091
503. 510. 5.1 Teknologi 5.1.1 Nautika Kapal 517. 0
5 Perikanan Penangkapan Penangkap Ikan 92
dan Ikan 5.1.2 Teknika Kapal 521. 0
504. Kelaut Penangkap Ikan 93
505. an 5.2 Teknologi dan 5.2.1 Budidaya 524. 0
506. 511. Produksi Perikanan 94
507. Perikanan 5.2.2 Budidaya 528.
508. 512. Budidaya Krustasea 095
509. 5.2.3 Budidaya 532. 0
513. Kekerangan 96
5.2.4 Budidaya Rumput 536.
514. Laut 097
5.3 Pelayaran 5.3.1 Nautika Kapal 539.
515. Niaga 098
5.3.2 Teknika Kapal 543.
516. Niaga 099
544. 545. 6.1.1 Administrasi 546.
6.1 Administrasi
6 Bisnis dan Perkantoran 100
Manaj 6.2 Keuangan 6.2.1 Akuntansi 549.
emen 101
6.2.2 Perbankan 553.
102
6.2.3 Perbankan Syariah 557.
103
6.3 Tata Niaga 6.3.1 Pemasaran 560. 1
04
561. 562. 7.1 Kepariwisataan 7.1.1 Usaha Perjalanan 563. 1
7 Pariwisata Wisata 05
7.1.2 Akomodasi 567. 1
Perhotelan 06
7.2 Tata Boga 7.2.1 Jasa Boga 570. 1
07
7.2.2 Patiseri 574. 1
08
7.3 Tata 7.3.1 Tata Kecantikan 577.
Kecantikan Rambut 109
7.3.2 Tata Kecantikan 581. 1
Kulit 10
7.4 Tata Busana 7.4.1 Tata Busana 584. 1
11

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 44


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

15.N
O
M
12.BIDA O
11.
NG 13.PROGRAM R
N 14.PAKET KEAHLIAN
KEAH KEAHLIAN
LIAN K
O
D
E
585. 594. 8.1 Seni Rupa 8.1.1 Seni Lukis 603. 1
8 Seni Rupa 12
dan 8.1.2 Seni Patung 607.
586. Kriya 113
587. 595. 8.1.3 Desain Komunikasi 611. 1
588. Visual 14
589. 596. 8.1.4 Desain Interior 615.
590. 115
591. 597. 8.1.5 Animasi 619. 1
592. 16
593. 598. 8.2 Desain dan 8.2.1 Desain dan
624.
Produksi Kriya Produksi Kriya
599. 117
622. Tekstil
623. 8.2.2 Desain dan 628.
600. Produksi Kriya Kulit 118
8.2.3 Desain dan
601. 632. 1
Produksi Kriya
19
Keramik
602. 8.2.4 Desain dan
636. 1
Produksi Kriya
20
Logam
8.2.5 Desain dan 640.
Produksi Kriya Kayu 121
641. 642. 9.1 Seni Musik 9.1.1 Seni Musik Klasik 643. 1
9 Seni 22
Pertunj 9.1.2 Seni Musik Non 647. 1
ukan Klasik 23
9.2 Seni Tari 9.2.1 Seni Tari 650. 1
24
9.3 Seni Karawitan 9.3.1 Seni Karawitan 653. 1
25
9.4 Seni 9.4.1 Seni Pedalangan 656. 1
Pedalangan 26
9.5 Seni Teater 9.5.1 Pemeranan 659.
127
9.5.2 Tata Artistik 663. 1
28
664.
665.
666.
667. Jakarta, 04 Desember 2013.
668. Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah,
669.
670. Ttd.
671.
672.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 45


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

673. Prof. Dr. Ir. Achmad Djazidie, M.


Eng.
674. NIP. 195902191986101001

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 46


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

675. Lampiran 2 Spektrum Keahlian PMK Tahun


2016
676.

677.

678.

679.

680.

681.

682.

683.

684.

685.

686.

687.

688.

689.

690.

691.

692.

693.
694.

695.

696.

697.

698.

699.

700.

701.

702.

703.

704.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 47


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

705.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 48


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

706.

707.

708.

709.

710.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 49


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

711.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 50


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

712.

713.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 51


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

714.

715.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 52


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

716.

717.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 53


Pedoman Penataan Ulang Spektrum Keahlian PMK (Edisi 2017)

718.

719.

@2017, Direktorat Pembinaan SMK 54


720.
721. Lampiran 3. Format Penulisan KI-KD Mapel Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti (PA-BP) dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn).

722.
723. KOMPETENSI INTI DAN
KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN

724. Muatan : Nasional


725. BidangKeahlian : Semua Bidang Keahlian
726. Mata Pelajaran: _________ (PA-BP atau PPKn)
727.
728. Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu
(1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,
dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
729. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

730. KOMPETENSI INTI 1 732. KOMPETENSI INTI 2


731. (SIKAP SPIRITUAL) 733. (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan


ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
730. KOMPETENSI INTI 1 732. KOMPETENSI INTI 2
731. (SIKAP SPIRITUAL) 733. (SIKAP SOSIAL)

dalam pergaulan dunia.


734.
735. KOMPETENSI DASAR 736. KOMPETENSI DASAR

737. 1.1 739. 2.1


738. 740.

741. 1.2 743. 2.2


742. 744.

745. 1.3 747. 2.3


746. 748.

749. 1.4 751. 2.4


750. 752.

753. 1.5 755. 2.5


754. 756.

757. 1.6 759. 2.6


758. 760.

761. 1.7 763. 2.7


762. 764.

765. Dst hingga seluruh KD 766. Dst hingga seluruh KD

767. 768.

769. 770.

771. 772.

773.
774. KOMPETENSI
776. KOMPETENSI INTI 4
INTI 3
777. (KETERAMPILAN)
775. (PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
774. KOMPETENSI
776. KOMPETENSI INTI 4
INTI 3
777. (KETERAMPILAN)
775. (PENGETAHUAN)

mengevaluasitentang prosedur kerja yang lazim dilakukan


pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dengan bidang kajian _______________
dasar, dan metakognitif _____________
sesuai dengan bidang dan _______________________(diisi nama
lingkup Mapel: PA-BP atau PPKn).
kajian_____________ 778. Menampilkan kinerja di
___________ (diisi nama bawah bimbingan dengan mutu dan
Mapel: PA-BP atau kuantitas yang terukur sesuai
PPKn)pada tingkat teknis, dengan standar kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan 779. Menunjukkan keterampilan
kompleks, berkenaan menalar, mengolah, dan menyaji
dengan ilmu pengetahuan, secara efektif, kreatif, produktif,
teknologi, seni, budaya, kritis, mandiri, kolaboratif,
dan humaniora dalam komunikatif, dan solutif dalam ranah
konteks pengembangan abstrak terkait dengan
potensi diri sebagai bagian pengembangan dari yang
dari keluarga, sekolah, dipelajarinya di sekolah, serta
dunia kerja, warga mampu melaksanakan tugas spesifik
masyarakat nasional, di bawah pengawasan langsung.
regional, dan
internasional. 780. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

781.
784. AL
782. KOMPETENSI 783. KOMPETENSI OKASI
DASAR DASAR WAKTU

3.1 4.1 785.


3.2 4.2 786.
3.3 4.3 787.
784. AL
782. KOMPETENSI 783. KOMPETENSI OKASI
DASAR DASAR WAKTU

3.4 4.4 788.


3.5 4.5 789.
3.6 4.6 790.
3.7 4.7 791.
3.8 4.8 792.
3.9 4.9 793.
3.10 4.10 794.
3.11 4.11 795.
3.12 4.12 796.
3.13 4.13 797.
3.14 4.14 798.
3.15 4.15 799.
3.16 4.16 800.
3.17 4.17 801.
3.18 4.18 802.
3.19 4.19 803.
3.20 4.20 804.
3.21 4.21 805.
3.22 4.22 806.
3.23 4.23 807.
3.24 4.24 808.
3.25 4.25 809.
3.26 4.26 810.
3.27 4.27 811.
3.28 4.28 812.
3.29 4.29 813.
3.30 4.30 814.
3.31 4.31 815.
784. AL
782. KOMPETENSI 783. KOMPETENSI OKASI
DASAR DASAR WAKTU

3.32 4.32 816.


3.33 4.33 817.
3.34 4.34 818.
3.35 4.35 819.
3.36 4.36 820.
3.37 4.37 821.
3.38 4.38 822.
3.39 4.39 823.
3.40 4.40 824.
3.41 4.41 825.
3.42 4.42 826.
3.43 4.43 827.
3.44 4.44 828.
3.45 dst. 4.45 dst. 829.
830. Jumlah 831.
832.
833. Lampiran 4. Format Penulisan KI-KD Mapel Kelompok A dan B
selain PA-BP dan PPKn untuk Program Pendidikan 3 Tahun`
834.

835. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


836. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN

837. Bidang Keahlian : Seluruh Bidang


Keahlian
838. Program Keahlian :
________________________
839. Kompetensi Keahlian :
________________________ (3 Tahun)
840. Mata Pelajaran :
_________________________
841.
842. Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu
(1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,
dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
843. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
844. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
845.
846. KOMPETENSI
848. KOMPETENSI INTI 4
INTI 3
849. (KETERAMPILAN)
847. (PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik


menganalisis, dan dengan menggunakan alat,
mengevaluasitentang informasi, dan prosedur kerja yang
pengetahuan faktual, lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang
konseptual, operasional
kajian/kerja _________
dasar, dan metakognitif
_________________
sesuai dengan bidang dan
___________________(diisi Nama
lingkup kajian/kerja ______
Mapel).
___________________________
(diisi Nama Mapel)pada 850. Menampilkan kinerja di
tingkat teknis, spesifik, bawah bimbingan dengan mutu dan
detil, dan kompleks, kuantitas yang terukur sesuai
berkenaan dengan ilmu dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, 851. Menunjukkan
seni, budaya, dan keterampilan menalar, mengolah,
humaniora dalam konteks dan menyaji secara efektif, kreatif,
pengembangan potensi diri produktif, kritis, mandiri,
sebagai bagian dari kolaboratif, komunikatif, dan solutif
keluarga, sekolah, dunia dalam ranah abstrak terkait dengan
kerja, warga masyarakat pengembangan dari yang
nasional, regional, dan dipelajarinya di sekolah, serta
internasional. mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
852. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

853.
856. AL
854. KOMPETENSI 855. KOMPETENSI OKASI
DASAR DASAR 857. WA
KTU

3.1 4.1 858.


3.2 4.2 859.
3.3 4.3 860.
3.4 4.4 861.
3.5 4.5 862.
3.6 4.6 863.
3.7 4.7 864.
3.8 4.8 865.
3.9 4.9 866.
3.10 4.10 867.
3.11 4.11 868.
3.12 4.12 869.
3.13 4.13 870.
3.14 4.14 871.
3.15 4.15 872.
3.16 4.16 873.
3.17 4.17 874.
3.18 4.18 875.
3.19 4.19 876.
3.20 4.20 877.
3.21 4.21 878.
3.22 4.22 879.
3.23 4.23 880.
3.24 4.24 881.
3.25 4.25 882.
3.26 4.26 883.
3.27 4.27 884.
856. AL
854. KOMPETENSI 855. KOMPETENSI OKASI
DASAR DASAR 857. WA
KTU

3.28 4.28 885.


3.29 4.29 886.
3.30 4.30 887.
3.31 4.31 888.
3.32 4.32 889.
3.33 4.33 890.
3.34 4.34 891.
3.35 dst. 4.35 dst. 892.
893. Jumlah 894.
895.
896. Lampiran 5. Format Penulisan KI-KD Mapel Kelompok A dan B
selain PA-BP dan PPKn untuk Program Pendidikan 4 Tahun`
897.

898. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


899. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN

900. Bidang Keahlian : Seluruh Bidang


Keahlian
901. Program Keahlian :
________________________
902. Kompetensi Keahlian :
________________________ (4 Tahun)
903. Mata Pelajaran :
________________________
904.
905. Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu
(1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,
dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
906. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
907. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
908.
909. KOMPETENSI
911. KOMPETENSI INTI 4
INTI 3
912. (KETERAMPILAN)
910. (PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasitentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian/kerja _________
konseptual, operasional
____________
lanjut, dan metakognitif
________________________(diisi Nama
secara multidisiplin
Mapel).
sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian/kerja 913. Menampilkan kinerja
__________________________ mandiri dengan mutu dan kuantitas
_ ___________ (diisi Nama yang terukur sesuai dengan standar
Mapel)pada tingkat teknis, kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan 914. Menunjukkan keterampilan
kompleks, berkenaan menalar, mengolah, dan menyaji
dengan ilmu pengetahuan, secara efektif, kreatif, produktif,
teknologi, seni, budaya, kritis, mandiri, kolaboratif,
dan humaniora dalam komunikatif, dan solutif dalam
konteks pengembangan ranah abstrak terkait dengan
potensi diri sebagai bagian pengembangan dari yang
dari keluarga, sekolah, dipelajarinya di sekolah, serta
dunia kerja, warga mampu melaksanakan tugas
masyarakat nasional, spesifik secara mandiri.
regional, dan
915. Menunjukkan keterampilan
internasional.
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai
dengan tindakan orisinal dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik secara mandiri.

916.
919. AL
917. KOMPETENSI 918. KOMPETENSI OKASI
DASAR DASAR 920. WA
KTU

3.1 4.1 921.


3.2 4.2 922.
3.3 4.3 923.
3.4 4.4 924.
3.5 4.5 925.
3.6 4.6 926.
3.7 4.7 927.
3.8 4.8 928.
3.9 4.9 929.
3.10 4.10 930.
3.11 4.11 931.
3.12 4.12 932.
3.13 4.13 933.
3.14 4.14 934.
3.15 4.15 935.
3.16 4.16 936.
3.17 4.17 937.
3.18 4.18 938.
3.19 4.19 939.
3.20 4.20 940.
3.21 4.21 941.
3.22 4.22 942.
3.23 4.23 943.
3.24 4.24 944.
3.25 4.25 945.
3.26 4.26 946.
3.27 4.27 947.
919. AL
917. KOMPETENSI 918. KOMPETENSI OKASI
DASAR DASAR 920. WA
KTU

3.28 4.28 948.


3.29 4.29 949.
3.30 4.30 950.
3.31 4.31 951.
3.32 4.32 952.
3.33 4.33 953.
3.34 4.34 954.
3.35 dst. 4.35 dst. 955.
956. Jumlah 957.
958.
959. Lampiran 6. Format Penulisan KI-KD Mapel Kejuruan Program
Pendidikan 3 Tahun.
960.
961.
962. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
963. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
964. Bidang Keahlian :
________________________
965. Program Keahlian :
________________________
966. Kompetensi Keahlian :
________________________ (3 Tahun)
967.
968. Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)
aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
969. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
970. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
971.
972. KOMPETENSI
974. KOMPETENSI INTI 4
INTI 3
975. (KETERAMPILAN)
973. (PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasitentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dengan bidang kerja
dasar, dan metakognitif ______________________________
sesuai dengan bidang dan ____________________ (diisi Kompetensi
lingkup kerja Keahlian). Menampilkan kinerja di
________________________(diisi bawah bimbingan dengan mutu dan
Kompetensi Keahlian)pada kuantitas yang terukur sesuai dengan
tingkat teknis, spesifik, detil, standar kompetensi kerja.
972. KOMPETENSI
974. KOMPETENSI INTI 4
INTI 3
975. (KETERAMPILAN)
973. (PENGETAHUAN)
dan kompleks, berkenaan 976. Menunjukkan keterampilan
dengan ilmu pengetahuan, menalar, mengolah, dan menyaji
teknologi, seni, budaya, dan secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
humaniora dalam konteks mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
pengembangan potensi diri solutif dalam ranah abstrak terkait
sebagai bagian dari dengan pengembangan dari yang
keluarga, sekolah, dunia dipelajarinya di sekolah, serta mampu
kerja, warga masyarakat melaksanakan tugas spesifik di bawah
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional.
977. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
978.

979. Mata Pelajaran: _____________________________________

983. U 984. S
980. KO 981. KOM NIT KEMA
982. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.1 4.1 985. 986. 987.
3.2 4.2 988. 989. 990.
3.3 4.3 991. 992. 993.
3.4 4.4 994. 995. 996.
3.5 4.5 997. 998. 999.
3.6 4.6 1000. 1001. 1002.
3.7 4.7 1003. 1004. 1005.
3.8 4.8 1006. 1007. 1008.
3.9 4.9 1009. 1010. 1011.
3.10 4.10 1012. 1013. 1014.
3.11 4.11 1015. 1016. 1017.
3.12 4.12 1018. 1019. 1020.
3.13 4.13 1021. 1022. 1023.
3.14 4.14 1024. 1025. 1026.
3.15 4.15 1027. 1028. 1029.
3.16 4.16 1030. 1031. 1032.
983. U 984. S
980. KO 981. KOM NIT KEMA
982. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.17 4.17 1033. 1034. 1035.
3.18 4.18 1036. 1037. 1038.
3.19 4.19 1039. 1040. 1041.
3.20 4.20 1042. 1043. 1044.
3.21 4.21 1045. 1046. 1047.
3.22 4.22 1048. 1049. 1050.
3.23 4.23 1051. 1052. 1053.
3.24 4.24 1054. 1055. 1056.
3.25 4.25 1057. 1058. 1059.
3.26 4.26 1060. 1061. 1062.
3.27 4.27 1063. 1064. 1065.
3.28 4.28 1066. 1067. 1068.
3.29 4.29 1069. 1070. 1071.
3.30 4.30 1072. 1073. 1074.
3.31 4.31 1075. 1076. 1077.
3.32 4.32 1078. 1079. 1080.
3.33 4.33 1081. 1082. 1083.
3.34 4.34 1084. 1085. 1086.
3.35 4.35 1087. 1088. 1089.
3.36 dst. 4.36 dst. 1090. 1091. 1092.

1093.

1094. Mata Pelajaran: _____________________________________

1098. U 1099. S
1095. KO 1096. KOM NIT KEMA
1097. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.1 4.1 1100. 1101. 1102.
3.2 4.2 1103. 1104. 1105.
3.3 4.3 1106. 1107. 1108.
3.4 4.4 1109. 1110. 1111.
3.5 4.5 1112. 1113. 1114.
3.6 4.6 1115. 1116. 1117.
1098. U 1099. S
1095. KO 1096. KOM NIT KEMA
1097. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.7 4.7 1118. 1119. 1120.
3.8 4.8 1121. 1122. 1123.
3.9 4.9 1124. 1125. 1126.
3.10 4.10 1127. 1128. 1129.
3.11 4.11 1130. 1131. 1132.
3.12 4.12 1133. 1134. 1135.
3.13 4.13 1136. 1137. 1138.
3.14 4.14 1139. 1140. 1141.
3.15 4.15 1142. 1143. 1144.
3.16 4.16 1145. 1146. 1147.
3.17 4.17 1148. 1149. 1150.
3.18 4.18 1151. 1152. 1153.
3.19 4.19 1154. 1155. 1156.
3.20 4.20 1157. 1158. 1159.
3.21 4.21 1160. 1161. 1162.
3.22 4.22 1163. 1164. 1165.
3.23 4.23 1166. 1167. 1168.
3.24 4.24 1169. 1170. 1171.
3.25 4.25 1172. 1173. 1174.
3.26 4.26 1175. 1176. 1177.
3.27 4.27 1178. 1179. 1180.
3.28 4.28 1181. 1182. 1183.
3.29 4.29 1184. 1185. 1186.
3.30 4.30 1187. 1188. 1189.
3.31 4.31 1190. 1191. 1192.
3.32 4.32 1193. 1194. 1195.
3.33 4.33 1196. 1197. 1198.
3.34 4.34 1199. 1200. 1201.
3.35 4.35 1202. 1203. 1204.
3.36 dst. 4.36 dst. 1205. 1206. 1207.
1208.
1209.

1210. Mata Pelajaran: _____________________________________


1214. U 1215. S
1211. KO 1212. KOM NIT KEMA
1213. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.1 4.1 1216. 1217. 1218.
3.2 4.2 1219. 1220. 1221.
3.3 4.3 1222. 1223. 1224.
3.4 4.4 1225. 1226. 1227.
3.5 4.5 1228. 1229. 1230.
3.6 4.6 1231. 1232. 1233.
3.7 4.7 1234. 1235. 1236.
3.8 4.8 1237. 1238. 1239.
3.9 4.9 1240. 1241. 1242.
3.10 4.10 1243. 1244. 1245.
3.11 4.11 1246. 1247. 1248.
3.12 4.12 1249. 1250. 1251.
3.13 4.13 1252. 1253. 1254.
3.14 4.14 1255. 1256. 1257.
3.15 4.15 1258. 1259. 1260.
3.16 4.16 1261. 1262. 1263.
3.17 4.17 1264. 1265. 1266.
3.18 4.18 1267. 1268. 1269.
3.19 4.19 1270. 1271. 1272.
3.20 4.20 1273. 1274. 1275.
3.21 4.21 1276. 1277. 1278.
3.22 4.22 1279. 1280. 1281.
3.23 4.23 1282. 1283. 1284.
3.24 4.24 1285. 1286. 1287.
3.25 4.25 1288. 1289. 1290.
3.26 4.26 1291. 1292. 1293.
3.27 4.27 1294. 1295. 1296.
3.28 4.28 1297. 1298. 1299.
3.29 4.29 1300. 1301. 1302.
3.30 4.30 1303. 1304. 1305.
3.31 4.31 1306. 1307. 1308.
3.32 4.32 1309. 1310. 1311.
3.33 4.33 1312. 1313. 1314.
1214. U 1215. S
1211. KO 1212. KOM NIT KEMA
1213. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.34 4.34 1315. 1316. 1317.
3.35 4.35 1318. 1319. 1320.
3.36 dst. 4.36 dst. 1321. 1322. 1323.
1324.
1325.
1326.
1327. Lampiran 7. Format Penulisan KI-KD Mapel Kejuruan Program
Pendidikan 4 Tahun.
1328.
1329.
1330. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
1331. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
1332. Bidang Keahlian :
________________________
1333. Program Keahlian :
________________________
1334. Kompetensi Keahlian :
________________________ (4 Tahun)
1335.
1336. Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)
aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
1337. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan rumusan
kompetensi sikap sosial yaitu, Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
1338. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1339.
1340. KOMPETENSI
1342. KOMPETENSI INTI 4
INTI 3
1343. (KETERAMPILAN)
1341. (PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasitentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dengan bidang kerja
lanjut, dan metakognitif ______________________________
secara multidisiplin _____________________ (diisi Kompetensi
sesuai dengan bidang dan Keahlian).
lingkup kerja 1344. Menampilkan kinerja mandiri
________________________ dengan mutu dan kuantitas yang
_____ (diisi Kompetensi terukur sesuai dengan standar
1340. KOMPETENSI
1342. KOMPETENSI INTI 4
INTI 3
1343. (KETERAMPILAN)
1341. (PENGETAHUAN)
Keahlian)pada tingkat kompetensi kerja.
teknis, spesifik, detil, dan
1345. Menunjukkan keterampilan
kompleks, berkenaan
menalar, mengolah, dan menyaji
dengan ilmu pengetahuan,
secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
teknologi, seni, budaya, dan
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
humaniora dalam konteks
solutif dalam ranah abstrak terkait
pengembangan potensi diri
dengan pengembangan dari yang
sebagai bagian dari
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
keluarga, sekolah, dunia
melaksanakan tugas spesifik secara
kerja, warga masyarakat
mandiri.
nasional, regional, dan
internasional. 1346. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai
dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik secara mandiri.
1347.

1348. Mata Pelajaran: _____________________________________

1352. U 1353. S
1349. KO 1350. KOM NIT KEMA
1351. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.1 4.1 1354. 1355. 1356.
3.2 4.2 1357. 1358. 1359.
3.3 4.3 1360. 1361. 1362.
3.4 4.4 1363. 1364. 1365.
3.5 4.5 1366. 1367. 1368.
3.6 4.6 1369. 1370. 1371.
3.7 4.7 1372. 1373. 1374.
3.8 4.8 1375. 1376. 1377.
3.9 4.9 1378. 1379. 1380.
3.10 4.10 1381. 1382. 1383.
3.11 4.11 1384. 1385. 1386.
3.12 4.12 1387. 1388. 1389.
3.13 4.13 1390. 1391. 1392.
3.14 4.14 1393. 1394. 1395.
3.15 4.15 1396. 1397. 1398.
1352. U 1353. S
1349. KO 1350. KOM NIT KEMA
1351. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.16 4.16 1399. 1400. 1401.
3.17 4.17 1402. 1403. 1404.
3.18 4.18 1405. 1406. 1407.
3.19 4.19 1408. 1409. 1410.
3.20 4.20 1411. 1412. 1413.
3.21 4.21 1414. 1415. 1416.
3.22 4.22 1417. 1418. 1419.
3.23 4.23 1420. 1421. 1422.
3.24 4.24 1423. 1424. 1425.
3.25 4.25 1426. 1427. 1428.
3.26 4.26 1429. 1430. 1431.
3.27 4.27 1432. 1433. 1434.
3.28 4.28 1435. 1436. 1437.
3.29 4.29 1438. 1439. 1440.
3.30 4.30 1441. 1442. 1443.
3.31 4.31 1444. 1445. 1446.
3.32 4.32 1447. 1448. 1449.
3.33 4.33 1450. 1451. 1452.
3.34 4.34 1453. 1454. 1455.
3.35 4.35 1456. 1457. 1458.
3.36 dst. 4.36 dst. 1459. 1460. 1461.
1462.
1463.

1464. Mata Pelajaran: _____________________________________

1468. U 1469. S
1465. KO 1466. KOM NIT KEMA
1467. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.1 4.1 1470. 1471. 1472.
3.2 4.2 1473. 1474. 1475.
3.3 4.3 1476. 1477. 1478.
3.4 4.4 1479. 1480. 1481.
3.5 4.5 1482. 1483. 1484.
1468. U 1469. S
1465. KO 1466. KOM NIT KEMA
1467. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.6 4.6 1485. 1486. 1487.
3.7 4.7 1488. 1489. 1490.
3.8 4.8 1491. 1492. 1493.
3.9 4.9 1494. 1495. 1496.
3.10 4.10 1497. 1498. 1499.
3.11 4.11 1500. 1501. 1502.
3.12 4.12 1503. 1504. 1505.
3.13 4.13 1506. 1507. 1508.
3.14 4.14 1509. 1510. 1511.
3.15 4.15 1512. 1513. 1514.
3.16 4.16 1515. 1516. 1517.
3.17 4.17 1518. 1519. 1520.
3.18 4.18 1521. 1522. 1523.
3.19 4.19 1524. 1525. 1526.
3.20 4.20 1527. 1528. 1529.
3.21 4.21 1530. 1531. 1532.
3.22 4.22 1533. 1534. 1535.
3.23 4.23 1536. 1537. 1538.
3.24 4.24 1539. 1540. 1541.
3.25 4.25 1542. 1543. 1544.
3.26 4.26 1545. 1546. 1547.
3.27 4.27 1548. 1549. 1550.
3.28 4.28 1551. 1552. 1553.
3.29 4.29 1554. 1555. 1556.
3.30 4.30 1557. 1558. 1559.
3.31 4.31 1560. 1561. 1562.
3.32 4.32 1563. 1564. 1565.
3.33 4.33 1566. 1567. 1568.
3.34 4.34 1569. 1570. 1571.
3.35 4.35 1572. 1573. 1574.
3.36 dst. 4.36 dst. 1575. 1576. 1577.
1578.

1579. Mata Pelajaran: _____________________________________


1583. U 1584. S
1580. KO 1581. KOM NIT KEMA
1582. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.1 4.1 1585. 1586. 1587.
3.2 4.2 1588. 1589. 1590.
3.3 4.3 1591. 1592. 1593.
3.4 4.4 1594. 1595. 1596.
3.5 4.5 1597. 1598. 1599.
3.6 4.6 1600. 1601. 1602.
3.7 4.7 1603. 1604. 1605.
3.8 4.8 1606. 1607. 1608.
3.9 4.9 1609. 1610. 1611.
3.10 4.10 1612. 1613. 1614.
3.11 4.11 1615. 1616. 1617.
3.12 4.12 1618. 1619. 1620.
3.13 4.13 1621. 1622. 1623.
3.14 4.14 1624. 1625. 1626.
3.15 4.15 1627. 1628. 1629.
3.16 4.16 1630. 1631. 1632.
3.17 4.17 1633. 1634. 1635.
3.18 4.18 1636. 1637. 1638.
3.19 4.19 1639. 1640. 1641.
3.20 4.20 1642. 1643. 1644.
3.21 4.21 1645. 1646. 1647.
3.22 4.22 1648. 1649. 1650.
3.23 4.23 1651. 1652. 1653.
3.24 4.24 1654. 1655. 1656.
3.25 4.25 1657. 1658. 1659.
3.26 4.26 1660. 1661. 1662.
3.27 4.27 1663. 1664. 1665.
3.28 4.28 1666. 1667. 1668.
3.29 4.29 1669. 1670. 1671.
3.30 4.30 1672. 1673. 1674.
3.31 4.31 1675. 1676. 1677.
3.32 4.32 1678. 1679. 1680.
3.33 4.33 1681. 1682. 1683.
1583. U 1584. S
1580. KO 1581. KOM NIT KEMA
1582. W
MPETENS PETENSI KOMP SERTI
AKTU
I DASAR DASAR ETEN FIKAS
SI I
3.34 4.34 1684. 1685. 1686.
3.35 4.35 1687. 1688. 1689.
3.36 dst. 4.36 dst. 1690. 1691. 1692.

1693.

You might also like