Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
yang berarti proses mengeluarkan darah. Suatu cara pengambilan darah vena
yang diambil dari vena dalam fossa cubiti, vena saphena magna atau vena
supervisial lain yang cukup besar untuk mendapatkan sampel darah yang baik
cubiti yang terletak pada sisi lipatan siku. Vena ini terletak di permukaan kulit,
cukup besar, dan tidak dekat dengan syaraf. Apabila tidak memungkinkan,
vena cephalica dan vena basilica bisa menjadi pilihan dalam pengambilan
darah vena. Venipuncture pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati
karena letaknya berdekatan dengan arteri branchialis dan syaraf mediana. Jika
vena basilica dan cephalica tidak dapat digunakan, maka dapat dilakukan
Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan
(vacutainer).
darah kapiler.
BAB II
DASAR TEORI
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu
plasma darah dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit
dan trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat
badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55% adalah plasma darah, sedang 45%
sisanya terdiri dari sel darah.
Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi,
pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa
eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu
mengangkut secara efektif tanpa meninggalkan fungsinya di dalam jaringan,
sedang keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja.
Darah berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen
sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah
disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang
mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya
molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah
mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa
oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon
dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa
kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke
seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah
kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan
vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-
obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang
sebagai air seni.
1) DARAH VENA
Darah vena adalah darah yang berasal dari pembuluh darah vena,
membawa darah kaya akan oksigen menuju ke jantung. Pembuluh darah vena
juga berdinding tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan tengah berotot lebih
tipis, kurang kuat, lebih mudah kempes, dan kurang elastis dari pada arteri.
Pada umumnya semua pembuluh vena cukup besar dan letaknya superficial
dapat dipergunakan pengambilan darah. Tetapi pada prakteknya yang sering
digunakan adalah vena difosa cubiti. Pada anak kecil atau bayi darah dapat
diambil pada vena jugularis externa, vena femoralis, bahkan dari sinus
sagitalis superior.
2) DARAH KAPILER
Darah kapiler adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang
sangat kecil, dimana tempat arteri berakhir. Makin kecil arteriol semakin
menghilang ketiga lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang
sehalus rambut, dinding itu tinggal satu lapis saja yaitu lapisan yaitu lapisan
endotelium. Lapisan yang sangat tipis itu memungkinkan limfe merembes
keluar membentuk cairan jaringan membawa air, mineral dan zat makanan
untuk sel, dan melalui pertukaran gas antara pembuluh kapiler dan jaringan
sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan buangan termasuk
karbondioksida. Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah
skinpuncture yang berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan
kulit.
Tempat yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler, yaitu
sebagai berikut:
a. Ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga
b. Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada
1/3 bagiantepitelapak kaki atau pada ibu jari kaki.
c. Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya gangguan
peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang,
trauma, dsb), kongesti atau sianosis setempat.
BAB III
METODE PERCOBAAN
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil disebut
juga pembuluh rambut. Pada umumnya kapiler meliputi gigi sel jaringan karena
secara langsung berhubungan dengan sel. Kapiler adalah tempat terjadinya suatu
zat.
Komposisi darah kapiler adalah campuran dari darah arteri, darah vena,
dan cairan intestisiel. Dinding pembuluh darah kapiler yang tipis memungkinkan
pertukaran oksigen untuk karbondioksida dan limbah antar darah dan sel. Jadi,
darah kapiler adalah darah yang berada pada pembuluh darah kapiler yang sangat
kecil dimana tempat arteri berakhir.
Lokalisasi : Tempat penusukan bisa dipilih dari ujung jari tangan, cuping telinga,
dan untuk bayi biasanya dari ujung jari kaki atau sisi lateral tumit. Jangan
menusuk pada bagian tangan bayi karena akan tertusuk tembus hingga ke tulang
sehingga akan menyebabkan kerusakan jaringan tulang pada bayi. Dalamnya
tusukkan maksimal 2,5 mm, karena bila melebihi pada bayi akan terkena tulang
kalkaneus. Tempat yang dipilih tidak boleh terlihat adanya gangguan peredaran
darah seperti cyanosis (kebiruan) atau pucat.
Fungsi darah kapiler
Kelebihan :
Kekurangan :
-. Darah kapiler tidak boleh digunakan untuk pemeriksaan yang
menggunakan darah yang banyak, darah kapiler hanya digunakan
untuk pemeriksaan sedikit darah seperti kadar glukosa,
pemeriksaan HB , analisis gas darah dan pemeriksaan hematokrik.
- Bila kulit disekitar luka tidak kering karena alkohol atau keringat
maka tetesan darah yang keluar tidak dapat menggumpal pada
tempat itu melainkan segera menyebar di sekitarnya sehingga darah
tidak dapat diperoleh secara sempurna.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
mengikuti standar, syarat, prosedur dan teknik yang baik untuk menjaga
yang kecil.
5.2 Saran
Untuk keberhasilan praktikum hendaknya mengerjakan suatu
metode dengan hati hati agar tidak salah dalam menginterpretasikan nilai
kepasien.
DAFTAR PUSTAKA