You are on page 1of 12

METODE

PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN PAGAR MTS


SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA
(OTSUS)

CV. RZ MANDIRI
METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan Persiapan
Pembersihan Lokasi
Pekerjaan Persiapan diawali dengan pembersihan lokasi, yakni
pekerjaan pembuangan/meratakan sisa-sisa bongkaran material
gedung lama/ existing, termasuk penebangan pohon.
Pembongkaran dilaksanakan dengan menggunakan excavator/back
hoe.
Pemotongan beton menggunakan Elektrikal Jack Hammer dan
Thermal cutting untuk memotong besi.
Pembuangan bongkaran dengan menggunakan DumpTruck, untuk
menaikkan puing dibantu dengan excavator/backhoe.
Dalam pelaksanaan pekerjaan pembersihan selalu dilakukan
penyiraman untuk menghindari debu yang dapat mengganggu
lingkungan sekitar.
Start lokasi awal pekerjaan pembersihan lokasi ditentukan bersama
dengan direksi pengawas.

Pengukuran dan Pemasangan Bowplank


Pengukuran
Kontraktor akan mengukur ulang tapak tempat pekerjaan dengan
menggunakan alat alat ukur. Hal ini akan diperoleh hasil : batas-
batas tapak, bangunan-bangunan yang ada pada tapak, dan
instalasi-instalasi yang sudah ada.
Penggunaan Alat
o Penggunan alat ukur : terutama alat ukur waterpass dan pesawat
theodolith yang sudah selesai di kalibrasi, untuk mendapatkan
kesamaan persepsi sesuai hasil elevasi rencana.
o Alat bantu berupa patokan yang di beri tanda berupa :
Penomoran, warna dan tanda elevasi ditempatkan pada daerah
aman.
Hasil Pengukuran : seluruh hasil pengukuran dituangkan dalam
Berita Acara Pengukuran dan disetujui bersama Pengawas

Pemasangan Bowplank
Bouwplank, papan dasar pelaksanaan dipasang kokoh tidak dapat
berubah ubah, dan dipasang sejauh 100 cm dari sisi luar galian
tanah pondasi.

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
Ketinggian masing masing sisi atas bouwplank sama dengan
yang lain, terkecuali ditentukan oleh Pihak Pengawas.
Bahan yang dipergunakan dalam pemasangan bouwplank antara
lain : paku, cat, benang, kaso 5/7, papan terentang.
Alat yang dipergunakan adalah : palu, pacul, gergaji.

Papan Nama Kegiatan/Proyek


Papan Nama Proyek / Papan Nama Kegiatan dipasang pada lokasi
pekerjaan yang mudah dilihat oleh masyarakat umum. Papan Nama
dibuat dengan ukuran 240 cm x 180 cm (sesuai standart yang
disetujui Direksi), dan terbuat dari bahan triplek dengan ketebalan
sesuai ketentuan, diberi rangka kayu kaso 5/7 dan dicat dengan
warna dasar dan tulisan sesuai ketentuan.
Papan Nama Proyek memuat informasi mengenai Instansi Pemberi
Kerja, Nama Kegiatan, Nomor Kegiatan, Lokasi Kegiatan, Wilayah,
Waktu Pelaksanaan, Volume dan Biaya Pekerjaan, Nama dan Alamat
Penyedia Jasa, Penanggung Jawab dan informasi lain mengenai proyek
tersebut. Pemasangan Papan Nama Proyek dimaksudkan agar
masyarakat mengetahui tentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan
tersebut.

Administrasi, Dokumentasi dan Pelaporan


Administrasi dilaksanakan sebelum dan sesudah pelaksanaan yang
meliputi perjanjian, chek list, ijin pasang, laporan harian, mingguan
dan bulanan, mutual chek dan time shedule, untuk dokumentasi foto-
foto pelaksanaan dari kondisi lapangan 0 % (sebelum di mulai
pelaksanaan), dan 50& (saat dalam pelaksanaan dan 100% (pekerjaan
setelah selesai dilaksanakan). foto dokumentasi akan dibuat rangka
sesuai permintaan dari pengguna jasa.

Pekerjaan Tanah Dan Pondasi


Galian Tanah
Siapkan alat-alat yang diperlukan
Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi
bagian bawah dengan kedalaman yang disyaratkan.
Menggali sisi-sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan
yang tepat.
Buang tanah sisa galian ke tempat yang telah ditentukan
Cek posisi, lebar, kedalaman, dan kerapiannya sesuai dengan
rencana.

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
Urugan Pasir Urug
Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk
mendapatkan kelembaban yang optimum untuk pemadatan.
Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper.
Jika diperlukan ulangi langkah satu dan dua sehingga didapatkan
tebal pasir urug seperti yang direncanakan.

Lantai Kerja Beton


Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai
rencana.
Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan 1PC :
3Psr : 5Krl atau B-0.
Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah
terdapat urugan pasir dengan ketebalan yang sesuai rencana dan
telah diratakan.
Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau
kotoran.
Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai
acuan untuk menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih
dahulu dibuat kepalaan dengan jarak per 1 m untuk leveling lantai
kerja.
Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul
maupun sendok adukan/raskam sampai ketinggian yang telah
ditentukan dengan cara melakukan tarikan benang dari patok level
satu dengan yang lainnya.

Pondasi Tapak
a. Pembesian/Penulangan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar


pembengkokan dan pemotongan adalah sebagai berikut :

Baja tulangan beton sebelum dipasang, harus bersih dari serpih-


serpih, karat, minyak, gemuk dan zat kimia lainnya yang dapat
merusak atau mengurangi daya lekat antara baja tulangan dengan
beton.

Sambungan antar tulangan harus ditempatkan sedemikian rupa


pada daerah yang momennya nol atau dengan menggunakan
sambungan lewatan sehingga gaya dari batang yang satu dapat
disalurkan ke batang yang lain. Panjang sambungan lewatan diambil
40D ( D = diameter penampang baja tulangan ).

Panjang dan bentuk baja tulangan harus direncanakan secara


ekonomis sehingga bagian-bagian sisa atau yang tidak terpakai
didapat seminimal mungkin. Sedemikian rupa sehingga teknik
pemasangan tulangan tidak menyulitkan dalam pelaksanaan
lapangan.

Penganyaman besi tulangan harus diikat kuat dengan memakai


kawat beton agar waktu pengecoran posisi tulangan tidak bergeser.
Penopang, ganjalan, jepit dan kawat beton harus berkualitas sama
dengan bahan besi tulangan.

b. Pemasangan Tulangan

Baja tulangan dan sengkang yang telah dipotong dan dibengkokan


dibawa ke lapangan untuk dipasang pada posisi sesuai dengan
gambar pelaksanaan. Kegiatan yang dilakukan pada pekerjaan
pemasangan tulangan antara lain :

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
Pemeriksaan diameter, panjang dan bentuk tulangan sebelum baja
tulangan tersebut terpasang.

Jarak antar tulangan serta jumlah tulangan, baik untuk tulangan


lentur maupun tulangan geser.

Sengkang dipasang secara manual. Pemasangan sengkang


dilakukan dengan kawat beton.

Memastikan daerah-daerah dan ukuran panjang penyaluran,


sambungan lewatan dan panjang penjangkaran sesuai yang
direncanakan.

Pemeriksaan tebal selimut beton dengan memasang tahu beton


sebagai acuan sesuai tebal tebal selimut beton yang akan di cor.

c. Pengecoran

Pelaksanaan pengecoran beton dilakukan setelah pemasangan


bekisting dan tulangan selesai. Dalam hal ini pelaksanaan pengecoran
dilakukan serentak untuk kolom, balok maupun pelat lantai sehingga
akan mempercepat waktu, dimana pengecoran dimulai dari kolom
lantai 1, balok lantai 1 dan pelat lantai diatasnya setelah selesai
pengecoran kolom, balok, pelat lantai 1 selesai kemudian dilanjutkan
ke lantai berikutnya.

Sebelum pelaksanaan pengecoran, dilakukan hal-hal sebagai berikut :

Menyiapkan alat-alat pendukung dilapangan seperti vibrator, pipa


penyalur beton, air compressor, lampu penerangan jika pengecoran
dilakukan malam hari.

Sebelum adukan beton dimasukkan kedalam pompa, dilakukan


pengambilan benda uji dan test slump dari truk mixer. Jika tidak
memenuhi syarat maka adukan beton ditolak.

Memeriksa jumlah, letak, jarak antara panjang penyaluran, panjang


penjangkaran, diameter tulangan, beton decking dan kaki ayam
yang harus sesuai dengan gambar rencana. Diperiksa pula posisi
bekisting agar cukup kokoh menahan beban

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
Membersihkan bekisting dan tulangan dari segala jenis sampah dan
kotoran dengan kompresor, kemudian dilapisi dengan mud oil.

Lubang-lubang untuk instalasi listrik, air dan lain-lain harus


terpasang dengan baik. Setelah hal-hal tersebut diatas telah
dilaksanakan maka pengecoran dapat dilaksanakan.

Pas. Pondasi Batu Gunung


Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm
dari permukaan urugan pasir.
Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut.
Susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan
(aanstamping) dengan tinggi 25cm dan isikan pasir dalam celah-
celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu kemudian
siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.
Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali
dengan adukan, sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang luar
pasangan tersebut rata.

Pekerjaan Struktural
Meliputi pekerjaan Kolom, Balok Latai, Ring Balok, Plat Daak, Balok Top
Gavel
Pekerjaan Bekisting

Dalam pekerjaan bekisting terdapat beberapa hal yang harus


diperhatikan, yakni :

Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran


dan posisi seperti yang disyaratkan pada gambar kerja.

Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang
diakibatkan oleh beton basah, beban pelaksanaan dan beban-beban
lainnya

Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat


menghasilkan bentuk yang tetap bagi struktur beton sesuai yang
direncanakan.

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan
pemasangan, kemudahan pembongkaran, kecepatan pemasangan
dan biaya yang efisien.

Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusak/bocor pada


saat pelaksanaan pengecoran dan juga tidak merusak beton.

Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air
semen dan juga tidak merusak beton.

Pemasangan bekisting harus benar-benar sesuai dengan gambar


rencana baik secara vertical maupun horizontal.

Pembesian/Penulangan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar


pembengkokan dan pemotongan adalah sebagai berikut :

Baja tulangan beton sebelum dipasang, harus bersih dari serpih-


serpih, karat, minyak, gemuk dan zat kimia lainnya yang dapat
merusak atau mengurangi daya lekat antara baja tulangan dengan
beton.

Sambungan antar tulangan harus ditempatkan sedemikian rupa


pada daerah yang momennya nol atau dengan menggunakan
sambungan lewatan sehingga gaya dari batang yang satu dapat
disalurkan ke batang yang lain. Panjang sambungan lewatan diambil
40D ( D = diameter penampang baja tulangan ).

Panjang dan bentuk baja tulangan harus direncanakan secara


ekonomis sehingga bagian-bagian sisa atau yang tidak terpakai
didapat seminimal mungkin. Sedemikian rupa sehingga teknik
pemasangan tulangan tidak menyulitkan dalam pelaksanaan
lapangan.

Penganyaman besi tulangan harus diikat kuat dengan memakai


kawat beton agar waktu pengecoran posisi tulangan tidak bergeser.
Penopang, ganjalan, jepit dan kawat beton harus berkualitas sama
dengan bahan besi tulangan.

Pemasangan Tulangan

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
Baja tulangan dan sengkang yang telah dipotong dan dibengkokan
dibawa ke lapangan untuk dipasang pada posisi sesuai dengan
gambar pelaksanaan. Kegiatan yang dilakukan pada pekerjaan
pemasangan tulangan antara lain :

Pemeriksaan diameter, panjang dan bentuk tulangan sebelum baja


tulangan tersebut terpasang.

Jarak antar tulangan serta jumlah tulangan, baik untuk tulangan


lentur maupun tulangan geser.

Sengkang dipasang secara manual. Pemasangan sengkang


dilakukan dengan kawat beton.

Memastikan daerah-daerah dan ukuran panjang penyaluran,


sambungan lewatan dan panjang penjangkaran sesuai yang
direncanakan.

Pemeriksaan tebal selimut beton dengan memasang tahu beton


sebagai acuan sesuai tebal tebal selimut beton yang akan di cor.

Pengecoran

Pelaksanaan pengecoran beton dilakukan setelah pemasangan


bekisting dan tulangan selesai. Dalam hal ini pelaksanaan pengecoran
dilakukan serentak untuk kolom, balok maupun pelat lantai sehingga
akan mempercepat waktu, dimana pengecoran dimulai dari kolom
lantai 1, balok lantai 1 dan pelat lantai diatasnya setelah selesai
pengecoran kolom, balok, pelat lantai 1 selesai kemudian dilanjutkan
ke lantai berikutnya.

Sebelum pelaksanaan pengecoran, dilakukan hal-hal sebagai berikut :

Menyiapkan alat-alat pendukung dilapangan seperti vibrator, pipa


penyalur beton, air compressor, lampu penerangan jika pengecoran
dilakukan malam hari.

Sebelum adukan beton dimasukkan kedalam pompa, dilakukan


pengambilan benda uji dan test slump dari truk mixer. Jika tidak
memenuhi syarat maka adukan beton ditolak.

Memeriksa jumlah, letak, jarak antara panjang penyaluran, panjang


penjangkaran, diameter tulangan, beton decking dan kaki ayam

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
yang harus sesuai dengan gambar rencana. Diperiksa pula posisi
bekisting agar cukup kokoh menahan beban

Membersihkan bekisting dan tulangan dari segala jenis sampah dan


kotoran dengan kompresor, kemudian dilapisi dengan mud oil.

Lubang-lubang untuk instalasi listrik, air dan lain-lain harus


terpasang dengan baik. Setelah hal-hal tersebut diatas telah
dilaksanakan maka pengecoran dapat dilaksanakan.

Pekerjaan Pasangan Dan Plesteran


Pasangan Dinding Bata 1/2

Plesteran Bata 1:4


Tembok yang akan diplester dibagi dalam beberapa bagian (petak-
petak).
Pada keempat sudut petak tembok dipasang paku dengan kepala
menonjol . 3 cm dari bidang tembok, untuk merentangkan benang.
Jarak benang dari sisi tembok 1,5 cm dan bila ada tembok yang
menempel pada benang, maka temboknya harus dipahat dulu
supaya didapat plester sama tebal dan rata.
Di tempat-tempat tertentu yaitu pada paku dan rentangan benang
dibuat plester utama yang berhimpit dengan benang-benang
tadi,sebagai standar tebal plester.
Plester utama yang vertikal ini dibuat tiap-tiap jarak 1,00
meter.Setelah ini selesai, benang dapat dilepas.

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
Diantara 2 lajur plester utama di isi penuh dengan adukan,
kemudian digores dengan penggaris besar dan lurus mulai dari
bawah ke atas untuk memperoleh bidang yang rata.
Kemudian bidang yang paling luar dilapisi dengan lapisan encer
(kapur + semen merah + air) sambil digosok dengan papan gosok
supaya permukaan standar yang rata, ini disebut mengaci.

Pekerjaan Reling Besi Hollow


Pada proses pelaksanaan pekerjaan melalui beberapa tahapan
pelaksanaan. Pekerjaan ini dapat dikategorikan dalam pekerjaan workshop
las dan fabrikasi logam, pengadaan dan pemasangan produk yang sudah
jadi di workshop. Proses Pembuatan pagar hollow dibuat terlebih dahulu
dirakit diworkshop, sehingga nanti tinggal dipasang saja. Bahan yang
sudah jadi disimpan digudang sampai proses pemasangan dimulai.

Pekerjaan Pengecatan
Lingkup pekerjaan pengecetan adalah cat tembok, cat plafond gypsum
dan cat lisplank kayu.
Bahan cat adalah jenis marine paint warna putih
Kontraktor mendatangkan tukang-tukang yang mahir dan terampil,
sehingga akan menjamin kualitas pengecatan.
Bidang-bidang sebelum dicat dibersihkan dari segala kotoran.
Pengecatan dilakukan dengan roll sampai 2-3 kali atau sampai dapat
persetujuan dari direksi pengawas pekerjaan.
Bagian-bagian yang sempit atau penyelesaian dapat dicat dengan
kuwas.
Alat yang dipergunakan dalam pekerjaan pengecatan adalah : rol,
nozlle berikut kompresor, kuas, amplas, scaffolding (main frame dan
jack base)

Pembersihan Akhir

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)
pekerjaan finishing dilaksanakan setelah semua item pekerjaan lain
selesai dilaksanaka. pekerjaan ini meliputi pekerjaan pembersihan
akhir, finishing bangunan yang belum rapi.

Demikian metode pelaksanaan ini kami buat sebagai gambaran


pelaksanaan untuk pekerjaan tersebut diatas,saran yang positif sangat
diharapkan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan jika kami
memenangkan tender ini.

CV. RZ MANDIRI

Reza Fahlevi
Wakil Direktur

METODE PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PAGAR MTS SAMAHANI KEC. KUTA MALAKA (OTSUS)

You might also like