Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Levofloxacin merupakan antibiotika flluroquinolon yang lebih poten dari ciprofloxacin, selama ini
belum ada penetapan kadarnya dalam plasma darah manusia dengan menggunakan SPE kemudian dianalaisis
dengan KCKT detektor UV, Semantara dari strukturnya yang mengandung kromofor memungkinkan untuk
dilakukan analisis dengan detekor UV.
Fase diam yang digunakan adalah octadecyl Silane (ODS) dalam kolom 250 x 4,6 mm (ukuran
partikel 10 m), fase gerak dapar fosfat 0.025 molar pH 2,5 dan asetonitril dengan perbandingan (85:15) %,
kecepatan alir 1,2 ml/menit, 295 nm, dan internal standar ciprofloxacin. Validasi metode dilakukan antara
lain selektivitas, keterulangan, linieritas, LOD, LOQ, akurasi, presisi dan kesesuian sistem, dengan metode
spiking.
Dari kromatogram diperoleh hasil uji selektivitas dan keterulangan yang baik dengan koefsien
variasi <2%, (r=6), rentang linieritas diperoleh dari 0,1-5 g/ml menggunakan internal standar ciprofloxacin
dengan kadar 3 g/ml dengan nilai r>0,999 (0,9994-0,9998), nilai LOD berturut-turut dari rasio luas area
sebesar 0,065 g/ml dan berdasarkan rasio tinggi area sebesar 0,06474 g/ml, nilai LOQ dari rasio luas area
sebesar 0,2153 g/ml dan berdasarkan rasio tinggi area sebesar 0,21580 g/ml, persen recovery intra-day
dan inter-day berturut-turut 94,4166109,3797% dan 95,7041108,8287%, serta presisi (%KV) intra-day
dan inter-day berturut-turut 0,51532,8999% dan 0,92622,4691% dengan uii hasil kesesuian sistem
terhadap waktu retensi, rasio luas dan tinggi area KV<2%. kesimpulan penelitian ini adalah metode yang
digunakan cukup sfesifik dan sensitif untuk menetapkan kadar levofloxacin dalam plasma darah manusia.
Kata kunci : KCKT, Levofloxacin, SPE, Plasma Darah
3
Faktor-faktor yang mempengaruhi daya
hantar listrik (Konduktivitas) 4
1. Jumlah Ion yang Ada
5
Daya hantar listrik larutan elektrolit
dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion yang terdapat
didalam larutan tersebut. Jumlah ion yang ada Dalam pengukuran konduktivitas spesifik
tergantung dari jenis elektrolit (kuat/lemah) dan larutan dipilih harga yang paling konstan karena
konsentrasi selanjutnya pengenceran baik untuk harga konduktivitas cenderung berubah setiap
elektrolit lemah/kuat memperbesar daya hantar saat sehingga harga yang paling konstan
dan mencapai harga maksimum pada pengenceran merupakan harga yang mendekati harga
tak berhingga. Semakin banyak jumlah ion yang sebenarnya. Setiap pergantian larutan, alat cuci
dengan akuades. Pengukuran disertai dengan
pengukuran akuades (pelarut) karena harga terjadinya arus listrik dikarenakan adanya ion
konduktivitas spesifik merupakan koreksi dari yang bergerak.
konduktivitas larutan dengan konduktivitas Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
pelarut kecepatan ion adalah:
1.Berat dan muatan ion
k= klarutan kpelarut
2.Adanya hidrasi
3.Orientasi atmosfer pelarut
Dari konduktivitas spesifik, dicari harga 4.Gaya tarik antar ion
antara molarnya sehingga dapat ditentukan 5.Temperatur
jumlah ion yang ada dalam sampel. 6.Viskositas
Tabel II.3 Jumlah ion dan m dalam pelarut Jika larutan diencerkan maka untuk elektrolit
DMF lemah -nya semakin besar dan untuk elektrolit
Jumlah ion kuat gaya tarik antar ion semakin kecil. Pada
1:1 pengenceran tidak terhingga, daya hantar
2:1 ekivalent elektrolit hanya tergantung pada jenis
ionnya. Masing-masing ion mempunyai daya
3:1
4:1 hantar ekivalent yang berbeda.
Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan Dalam penghantar ini disebabkan oleh
maka akan semakin tinggi nilai konduktivitasnya. gerakan dari ion-ion kutub satu ke kutub lainnya.
Jumlah muatan dalam larutan sebanding dengan Berbeda dengan penghantar logam, penghantar
nilai hantar molar larutan dimana hantaran molar elektrolit tahanannya berkurang bila temperatur
juga sebading dengan konduktivitas larutan. naik.
Konsentrasi elektrolit sangat menentukan 3. Konsentrasi Larutan
besarnya konduktivitas molar (m). Pada larutan encer, ion-ion dalam larutan
Konduktivitas molar adalah konduktivitas suatu tersebut mudah bergerak sehingga daya hantarnya
larutan apabila konsentrasi larutan sebesar satu semakin besar. Pada larutan yang pekat,
molar, sehingga secara matematis dirumuskan : pergerakan ion lebih sulit sehingga daya
m = k/C hantarnya menjadi lebih rendah.
Jika satuan volume yang digunakan Daya hantar ekuivalen didefinisikan sebagai
3
adalah cm maka persamaan yang menjadi daya hantar satu gram ekuivalen suatu zat terlarut
dimana : diantara 2 elektroda dengan jarak kedua elektroda
-1
k : Konduktivitas spesifik (Scm ) 1 cm. Daya hantar ekuivalen pada larutan encer
C : Konsentrasi larutan (mol/L) diberi symbol 0 yang harganya tertentu untuk
m : Hantaran molar (Scm2mol-1) setiap ion (Hendayana, 1994 ).
2. Kecepatan Ion pada Beda Potensial antara Tabel II.4 Pengaruh konsentrasi pada daya hantar
Kedua Elektroda yang Ada ekuivalen
Perpindahan muatan listrik dapat terjadi bila Konsentr 0
terdapat beda potensial antara satu tempat
asi NaCl
terhadap yang lain, dan arus listrik akan mengalir
dari tempat yang meiliki potensial tinggi ke 0,1 106,7
tempat potensial rendah. Didalam suatu larutan,
Landasan Teori
0,01 118,5 Levofloxacin merupakan antibiotika
turunan senyawa fluoroquinolon, generasi ketiga
0,001 123,7
setelah cifrofloxacin, telah banyak digunakan
~ 126,4 sebagai antimikroba yang beraktifitas terhadap
bakteri gram + dan Gram -. Dari struktur
Titrasi Konduktometri levofloxacin banyak mengandung banyak unsur
Titrasi konduktometri yang sangat elektronegatif (O, N, F) dan gugus
merupakan salah satu dari sekian kromofor menjadikan levofloxacin bersifat relatif
banyak macam-macam titrasi. Didalam polar, sehingga analisisnya dapat menggunakan
titrasi konduktometri ini tidak terlalu KCKT fase tebalik.
berbeda jauh dari titrasi-titrasi yang Struktur levofloxacin terdiri dari berbagai
lainya, yang membedakan biasanya gugus fungsi antara lain karboksilat, amina,
hanya terdapat bagaimana cara untuk piperazin, dan piridin sehingga dalam pH tertentu
mengetahui titik ekivalen dari larutan dapat berubah menjadi bentuk ionnya
itu. Titrasi konduktometri ini lebih (Zwitterion), sehingga perlu pangaturan pH dalam
mudah jika dibandingkan dengan titrasi analisisnya dengan sistem bufer. Penetapan kadar
lainya, walaupun ada kelemahan tetapi dari levofloxacin sudah banyak dilakukan dengan
juga ada kelebihanya. Titik ekivalen menggunakan kolom C18 (oktadecyl silane)
dapat kita ketahui dari daya hantar dari dengan menggunakan buffer fosfat pH 2-3
larutan yang kita ukur, jika daya hantar (Nguyen, H.A. et al 2004, Grellet. J. et al, . 2004.,
sudah konstan berarti titrasi sudah Pri, I.U., 2006., Tobin. C.M.et al, 1999).
mencapai ekivalen. Titrasi ini juga tidak Kolom C18 merupakan kolom dengan basis
perlu menggunakan indikator (Basset, silika yang mengikat gugus C 18 merupakan kolom
Bahan : Levofloxacin baku pembanding, perbandingan tertentu (85:17 ; 87:15 dan 86:14)
ciprofloxacin baku pembanding. Semua reagen v/v, dan merupakan variabel yang akan dioptimasi
kimia berderajat p.a: natrium fosfat monobase Kecepatan alir : 0,8 1,0, 1,2 dan 1,5
dapat disimpulkan sebagai berikut : (7)Mayer Bernard X., Neckel U., Jauhcahadar C.,
Frossard M., Jager W., Muller M, 2002.,
Proses isolasi levofloxacin dari plasma darah Simultaneous Determination of
dapat dilakukan cukup baik dengan menggunakan Levofloxacin and Ciprofloxacin in
Microdialysates and Plasma by High-
SPE Oasis HLB 1 CC, sehingga analsis lanjut performance Liquid Chromatography.,
dapat dilakukan dengan KCKT detektor UV. Analytica Chemica Acta., 463., 199-206
(8)Miller J.C. and Miller, J.N., 1988, Statistic for
Dari hasil validasi metode, meliputi, selektivitas, Analytical Chemistry, 2nd edition, p.109-
keterulangan, linieritas, batas deteksi, batas 120., John Wiley & Son, New York.
(9)Nguyen, H.A., Grellet. J., Ba. B.B., Quentin,
kuantifikasi, ketelitian, ketapatan. maka metode C. and Saux M.C,. 2004., Simultaneous
yang diperoleh dapat digunakan untuk Determination of Levofloxacin,
Gatifloxacin and Moxifloxacin in Serum
menetapkan kadar levofloxacin dalam plasma by Liquid Chromathography with Column
darah dengan KCKT detektor UV. Switching., J. Chromatography., 77-83.
(10)Pri, I.U., 2006., Penetapan Kadar
Saran Levofloxacin Dalam Sediaan Farmasi
Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi,
Proses isolasi levofloxacin dari plasma darah Tesis., Universitas Gadjah Mada,
dapat dilakukan dengan menggunakan SPE Yogyakarta.
(11)Rodvold, K.A., Daniger, L.H. and Godfried
dengan cartridge yang berbeda agar pengotor M.H., 2003, Steady State Plasma and
lebih sedikit, Dengan kolom yang lebih kecil Bronchopulmonary Concentration of
Intravenous Levofloxacin and Azitromycin
partilkel ukurannya. in Healty Adults, J. Antimicrob Chemother,
47 (8), 2450-2456.
(12)Snyder, R.L., Kirkland, J.J., and Glajch, J.L.,
Daftar Pustaka 1997., Practical Method Development, 2nd
edition, p.686-697, John Wiley & Son, Determination of Levofloxacin,
Inc., New York. Moxofloxacin and Trovafloxacin in Tablet.,
(13)Tobin. C.M., Sunderland. J., White. L.O., and Microchimica Acta., 114., 207-213
Macgowan. A.P., 1999, A Reverse Phase, (12)Ji, H.Y., Jeong, D.W., Kim Y.H., and Kim
Isocratic High Performance Liquid H.H, 2006., Hydrophilic Interaction Liquid
Chromatography, Assay for Levofloxacin, Chromatography-Tandem mass
J. Antimicrob Chemother, 43, 434-435. Spectrometry for the Determination of
(6)Wong. F.A, Juzwin S.C and Flor S.C., 1997, Levofloxacin in Human Plasma., Journal
Rafid Stereosfecific Liquid Pharmaceutical and Biomedical Analysis.,
Chromatographic Determination of 41., 622-627
Levofloxacin in Human Plasma and Urine, (13)Djabauroti S., Boeselli E, Allauchiche B, Ba
Journal Pharmaceutical and Biomedical B., Nguyen A.T., Gordien J.B., Bernadou
anaysisl, 15, 765-771 J.M., Saux M.C., and Breilh D., 2004.,
(7)Radi A. and El-Sharief. Z., 2002., Determination of Levofloxacin In Plasma,
Determination of Levofloxacin in Urine by Broncho alveolar Lavage and Bone-Tissues
Absortive Square-ware Anodic Stripping By High-Perpormance Liquid
Voltametry on Glassy Carbon Chromatography with UV Detection Using
Electrode.,Talanta, 58, 319-324 a Fully Automated Extraction Methode., J
(8)Jurado. J.M and Ocana J.A, 2007., of Chrom B., 799., 165-172
Fluorimetric Determination of Of the
Micture of Quinolone by mean of partial
Least Square and Neural Network,
Analititical Science, 23.,337-341
(9)Sun Hanwen., Li liqing., and Chen X, 2006.,
Flow- injection Chemiluminescence
Determination of Oflofloxacin and
Levofloxacin in Pharmaceutical and
Biological Fluid., Analytical Science.,
22.,1145-1149
(10)Al-mommami I.F, 2006.,Flow-Injection
Spectrophotometric Determination of the
Antibacterial Levofloxacin in Tablet and
Human Urine, Pharmaceutical Analysis.,
39.,741-750
(11)Ocana J.A., Barragin F.J., callejon M., and De
la Rossa F, 2004, Aplication of Lantanide-
Sensitized Chemiluminescence to the