Professional Documents
Culture Documents
SELF-COMPATIBILITY PADA
BEBERAPA KLON KAKAO
DISUSUN OLEH :
NIM : H0715042
A. Latar Belakang
Sifat kompatibilitas antar klon dalam proses penyerbukan tanaman kakao
menjadi salah satu kriterium penentu arah pemanfaatan bahan tanam klonal.
Berdasarkan kemampuan penyerbukannya, kakao terdiri atas klon yang
kompatibel menyerbuk silang secara umum (general cross-compatible) dan
klon yang kompatibel menyerbuk silang secara khusus (specific cross-
compatible). Sedangkan berdasarkan kemampuannya dalam melakukan
penyerbukan sendiri (self-compatibility) terdapat klon yang kompatibel
menyerbuk sendiri (self-compatible) dan klon yang tidak kompatibel
menyerbuk sendiri (self-incompatible).
Kemampuan menyerbuk sendiri pada kakao ini berguna dalam proses
pemilihan tetua terutama pemilihan induk betina sebagai benih hibrida pada
persilangan terbuka (open pollination) dengan kriteria yang bersifat tidak
kompatibel menyerbuk sendiri namun kompatibel menyerbuk silang dengan
klon tetua pasangannya. Kakao jenis Upper Amazon Forastero umumnya
bersifat tidak kompatibel menyerbuk sendiri sedangkan jenis Lower Amazon
Forastero, Criollo, dan Trinitario bersifat kompatibel menyerbuk sendiri.
Kompatibilitas pada tanaman kakao dikendalikan oleh faktor genetik
berupa serangkaian allel dalam lokus tunggal yang ekspresinya sebagian
bersifat dominan dan sebagian bersifat independen. Ekspresi sifatnya terlihat
setelah proses penyatuan antara gamet jantan dan gamet betina di dalam
kantung telur melalui mekanisme biokimiawi. Inkompatibilitas penyerbukan
terjadi akibat adanya perbedaan derajat dominansi antarallel. Genotipe-
genotipe yang memiliki allel dengan tingkat dominansi sama tidak akan
kompatibel melakukan penyerbukan, sedangkan genotipe-genotipe yang
memiliki allel homosigot untuk pengendali sifat inkompatibilitas penyerbukan
akan bersifat tidak kompatibel menyerbuk sendiri secara mutlak..Secara
fenotipik, keragaman sifat kompatibilitas penyerbukan tersebut dapat diketahui
berdasarkan pembuahan yang terbentuk dari hasil proses penyerbukan buatan.
Evaluasi sifat kompatibilitas menyerbuk sendiri merupakan salah satu bentuk
kegiatan pemanfaatan koleksi plasma nutfah kakao.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan paper ini yaitu:
1. Bagaimana hasil evaluasi sifat kompatibilitas menyerbuk sendiri beberapa
klon koleksi plasma nutfah kakao ?
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan paper ini yaitu:
1. Mengetahui potensi keragaan sifat kompatibilitas menyerbuk sendiri
beberapa klon kakao
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan paper yang mencakup bahan dan metode
penyerbukan sendiri pada beberapa klon kakao serta analisis hasil percobaan
suatu sumber terpercaya yang telah kami jelaskan diatas, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan variasi persentase buah yang terbentuk antarperiode
pengamatan teridentifikasi ada 3 variasi keragaman kemampuan
menyerbuk sendiri, yaitu tidak kompatibel menyerbuk sendiri
(selfincompatible), kompatibel menyerbuk sendiri sebagian (partially self-
compatible) dan kompatibel menyerbuk sendiri (self-compatible).
2. Klon DR 1, Na 32 dan Na 33 termasuk jenis yang tidak kompatibel
menyerbuk sendiri, klon DR 38, TSH 858, ICS 60, ICS 13, UIT 1, KW
162, KW 165 dan KKM 22 termasuk yang bersifat kompatibel menyerbuk
sendiri sebagian dan klon DR 2, DRC 16, DRC 15 dan KW 163 bersifat
kompatibel menyerbuk sendiri.
3. Klon-klon yang bersifat tidak kompatibel menyerbuk sendiri dan
kompatibel menyerbuk sendiri sebagian tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai induk betina dalam pembuatan benih hibrida.
B. Saran
Tidak banyak ditemukan tanaman tahunan yang mamapu melakukan
penyerbukan sendiri, hanya beberapa varietas saja, salah satunya kakao ini, dan
hasilnya pun tidak begitu maksimal. Oleh karena itu perlu dipelajari terlebih
dahulu karakter tiap tanaman serta kompatibilitasnya dalam melakukan
penyerbukan agar hasilnya maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Baker, R.P. & K.H. Hasenstein (2000). Hormonal changes after compatible and
incompatible pollination in Theobroma. www.ucs.louisiana.edu/-khh6430/
tesi.html.
Suhendi, D.; A.W. Susilo & S. Mawardi (2000). Kompatibilitas persilangan
beberapa klon kakao (Theobroma cacao L.). Pelita Perkebunan, 16: 85
91
http://www.ilmuku.com/file.php/1/Pustaka/Buku_Diknas/SMK/Pertanian/Teknik_
Budidaya_Tanaman_Jilid_3.pdf