Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
WAHYU RACHMADI
ADYKA FAJAR
TRIWIBOWO
ATHAYA THALLA
INDAH ARIANTI
RASYID MUHAMMAD BILAL
M.YAHUSAFAT
WIDITYA SETIANA
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini sesuai pada waktunya. Makalah ini
membahas seputar Aqidah.
semesta, manusia dan kehidupan, dan tentang apa-apa yang ada sebelum
apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia. (Zallum, Pemikiran
Politik Islam, 2001). Aqidah Islam berawal dari keyakinan kepada Zat Mutlak
Yang Maha Esa yang disebut Allah. Allah Yang Maha Esa dalam
orang telah menerima tauhid sebagai prima causa yakni asal yang
yang lain hanyalah akibat logis (masuk akal) saja penerimaan tauhid
tersebut. Kalau orang yakin bahwa (1) Allah mempunyai kehendak, sebagai
bagian dari sifat-Nya, maka orang yakin pula adanya (para) (2) Malaikat yang
rasulnya, yang kini dihimpun dalam (3) Kitab-kitab suci. Namun, perlu segera
dicatat dan diingat bahwa kitab suci yang masih murni dan asli menguat
manusia melalui manusia pilihn Tuhan yang disebut Rasullullah atau utusan-
Nya. Konsekuensi logisnya adalah kita meyakini pula adanya para (4) Rasul
manusia, untuk dijadikan pedoman dalam hidup dan kehidupan. Hidup dan
dinyatakan dengan tegas oleh kitab-kitab suci dan oleh para rasul itu. Akibat
logisnya adalah kita yakin adanya (5) Hari akhir, tatkala seluruh hidup dan
kehidupan seperti yang ada sekarang ini akan berakhir. Pada waktu itu kelak
Allah Yang Maha Esa dalam perbuatannya itu akan menyediakan suatu
kehidupan baru yang sifatnya baka (abadi), tidak fana (sementara) seperti
yang kita lihat dan alami sekarang. Untuk mendiami alam baka itu kelak,
manusia yang pernah hidup di dunia ini, akan dihidupkan kembali oleh Allah
Yang Maha Esa dalam perbuatan - perbuatannya itu yang akan dimintai
syari'ah, dan sikap (akhlak) selama hidup di dunia yang fana ini. Yakin akan
manusia di dunia yang fana ini yang membawa akibat pada kehidupan di
Dari uraian singkat tersebut diatas, tampak logis dan sistematisnya pokok-
pokok keyakinan islam yang terangkum dalam istilah rukun iman itu. Pokok-
pokok keyakinan ini merupakan asas seluruh ajaran Islam seperti telah
berikut.
bahwa zat Allah tidak sama dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun
juga.Keyakinan kepada zat Allah Yang Maha Esa seperti itu mempunyai
B.1 Hidup.Ini berarti bahwa Allah,tuhan Yang Maha Esa adalah tuhan yang
dengan sendirinya.
didalamnya.
Ini berarti bahwa wujud Allah lain sama sekali dari wujud alam semesta.Ia
dapat disamakan dengan alam atau bagian alam yang merupakan ciptaan-
ini memiliki makna bahwa hanya Allah lah yang abadi dan wajib eksistensi
atau wujudnya.
Ini berarti bahwa hanya Allah sajalah yang berhak disembah dan menerima
ibadah. Hanya dialah satu-satunya yang patut dan harus disembah dan
Allah sendiri tanpa perantara atau media apapun namanya. Tidak ada sistem
Ini berarti bahwa Allah lah satu-satunya memberi hukum yang tertinggi. Ia
memberi hukum kepada alam, seperti hukum-hukum alam yang selama ini
ajaran dan kehendaknya yang dengan sendirinya sesuai pula dengan hukum-
hukum (yang berlaku) alam semesta dan otak manusia, yang semuanya itu
Malaikat adalah makhuk gaib, tidak dapat ditangkap oleh panca indera
manusia. Akan tetapi, dengan izin Allah, malaikat dapat menjelmakan dirinya
seperti manusia. Mereka diciptakan tuhan dari cahaya dengan sifat atau
pembawaan antara lain (1) Selalu taat dan patuh kepada Allah, (2)
mempunyai tugas tertentu (a) di alam gaib, dan (b) di alam dunia. Tugas
malaikat (b) Alam dunia antara lain (1) menyampaikan wahyu Allah kepada
Dari uraian tegas para malaikat tersebut jelas bahwa tugas-tugas itu
manusia. Itu salah satu sebabnya mengapa manusia wajib meyakini adanya
rohaninya.
dimaksud adalah setan. Setan diciptakan dari api berbeda dengan malaikat
manusia. kalau ada gerak di hati seseorang untuk berbuat jahat, itu
Gerak hati untuk melakukan perbuatan jahat atau gerak hati untuk
kehendak (will) pada diri manusia yang bersangkutan. Kehendak itu bebas
(will itu free) memilih mana yang akan dilakukan. Menurut ajaran Islam,
kedua kecenderungan itu perlu diisi dengan iman kepada wahyu yang
suci ini menguat wahyu Allah. Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang
menguat wahyu Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada nabi
yang terdapat dalam kitab-kitab suci ini, ada baiknya kalau disinggung pula
arab, yang menjadi akal dalam bahasa Indonesia, adalah karunia Illahi agar
manusia dapat dilaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik di dunia ini
sebagaimana abdi dan khalifah Allah. Dari uraian singkat tersebut dapat
bahwa dalam sistem ajaran Islam, wahyulah yang pertama dan utama,
sedang akal adalah yang kedua. Wahyulah, baik yang langsung yang kini
dapat di baca dalam al-Qur'an maupun yang tidak langsung melalui Sunnah
Nabi Muhammad yang kini terdapat dalam kitab-kitab hadis (al-Hadis) yang
sahih, yang memberi bimbingan pada akal manusia. Tidak sebaliknya. Oleh
Yakin pada para Nabi dan Rasul merupakan Rukun Iman keempat. Di dalam
buku-buku Ilmu Tauhid dosebutkan bahwa antara Nabi dan Rasul ada
perbedaan tugas utama. Para Nabi menerima tuntunan berupa wahyu, akan
itu, seorang Rasul adalah Nabi, tetapi seorang Nabi belum tentu Rasul. Di
diutus oleh Tuhan untuk memimpin manusia 313 orang,sedang jumlah para
Nabi 124.000 orang Al-Quran tidak menyebut itu. Jumlah yang disebut dalam
dapat dipercaya ( amanah); (2) selalu benar ( siddiq); (3) cerdas dan
disampaikan ( tabligh ).