T.MOHD MIRZA_1408110609 1. Bagaimana mekanisme trauma pada skenario?
TERMINOLOGI 2. Apakah boleh dilakukan pemeriksaan pada korban tanpa disertai
1. Golok adalah senjata khas rumpun melayu, bentuknya seperti pisau besar permintaan dari penyidik? Kenapa polisi meminta visum ke dokter? dan berat yang digunakan sebagai alat berkebun. Ukuran, berat, dan bentuknya bervariasi. Golok biasanya dibuat dari besi baja karbon yang lebih Mengapa harus pihak berwenang yang meminta visum et repertum? lunak daripada pisau besar lainnya di dunia. 3. Bagaimana dengan derajat luka ? 4. Kenapa tangan kiri pasien tidak bisa di gerakkan? 2. bacok v, membacok v menetak (membelah dan sebagainya) dengan barang tajam yang dihunjamkan keras-keras: perampok itu - penghuni rumah dengan golok;
3. Pingsan atau sinkop adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang
mendadak, dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak
4.Visum et repertum disingkat VeR adalah keterangan tertulis yang dibuat
oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensik (Lihat: Patologi forensik) atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah, untuk kepentingan pro yustisia. Visum et repertum kemudian digunakan bukti yang sah secara hukum mengenai keadaan terakhir korban penganiayaan, pemerkosaan, maupun korban yang berakibat kematian dan dinyatakan oleh dokter setelah memeriksa (korban). Khusus untuk perempuan visum et repertum termasuk juga pernyataan oleh dokter apakah seseorang masih perawan atau tidak.[1] No 1 No 2
LUKA BACOK (CHOP WOUND)
Luka Bacok adalah: luka akibat benda atau alat yang berat > Tidak boleh, karena definisi Visum et Repertum adalah keterangan tertulis dengan mata tajam atau agak tumpul yang terjadi dengan suatu ayunan disertai tenaga agak besar. yang dibuat dokter atas permintaan tertulis (resmi) penyidik tentang Cirri-ciri luka bacok: pemeriksaan medis terhadap seseorang manusia baik hidup maupun mati 1. Ukuran biasanya besar 2. Tepi luka tergantung pada mata senjata: tajam atau kurang ataupun bagian dari tubuh manusia, berupa temuan dan interpretasinya, di tajam. Makin tajam mata senjata yang digunakan, tepi luka yang bawah sumpah dan untuk kepentingan peradilan. ditimbulkan makin rata > 3. Sudut luka tergantung mata senjata yang digunakan 4. Hampir selalu menimbulkan kerusakan pada tulang, kadang- kadang bagian tbuh yang mengalami bacokan ikut terputus 5. Dapat dijumpai memar atau lecet disekitar luka Cara kematian: pembunuhan, kecelakaan Sebab kematian pada luka bacok Mengapa harus pihak berwenang yang meminta visum et repertum? No3 Prosedur Permintaan, Penerimaan, dan Penyerahan Visum et Repertum Menjelaskan keparahan /derajat luka yang ditemukan sesuai hukum yang Pihak yang berhak meminta VeR berlaku ? 1. Penyidik, sesuai dengan pasal I ayat 1, yaitu pihak kepolisian yang diangkat negara untuk menjalankan undang-undang. 2. Di wilayah sendiri, kecuali ada permintaan dari Pemda Tk II. Luka ringan / luka derajat I/ luka golongan C 3. Tidak dibenarkan meminta visum pada perkara yang telah lewat. Luka derajat I adalah apabila luka tersebut tidak menimbulkan penyakit 4. Pada mayat harus diberi label, sesuai KUHP 133 ayat C. atau tidak menghalangi pekerjaan korban. Hukuman bagi pelakunya menurut KUHP pasal 352 ayat
Syarat pembuat: Luka sedang / luka derajat II / luka golongan B
Harus seorang dokter (dokter gigi hanya terbatas pada gigi dan mulut) Luka derajat II adalah apabila luka tersebut menyebabkan penyakit atau Di wilayah sendiri menghalangi pekerjaan korban untuk sementara waktu. Memiliki SIP Luka berat / luka derajat III / luka golongan A Kesehatan baik Luka derajat III menurut KUHP pasal 90 ada 6, yaitu: - Luka atau penyakit yang tidak dapat sembuh atau membawa bahaya maut (NB : Ada 8 hal yang harus diperhatikan saat pihak berwenang meminta dokter untuk semua luka tembus yang mengenai kepala, dada atau perut dianggap membawa membuat VeR korban hidup, yaitu: bahaya maut) 1. Harus tertulis, tidak boleh secara lisan. - Luka atau penyakit yang menghalangi pekerjaan korban selamanya 2. Langsung menyerahkannya kepada dokter, tidak boleh dititip melalui korban atau - Hilangnya salah satu panca indra korban keluarganya. Juga tidak boleh melalui jasa pos. - Cacat besar - Terganggunya akan selama > 4 minggu 3. Bukan kejadian yang sudah lewat sebab termasuk rahasia jabatan dokter. - Gugur atau matinya janin dalam kandungan ibu 4. Ada alasan mengapa korban dibawa kepada dokter. 5. Ada identitas korban. 6. Ada identitas pemintanya. 7. Mencantumkan tanggal permintaan. 8. Korban diantar oleh polisi atau jaksa. KA AKIBAT BENDA TAJAM Adalah kelainan tubuh disebabkan persentuhna dengan benda/alat-alat bermata tajam dan/atau berujung runcing sehingga kontinuitas jaringan rusak/hilang Bermata tajam dapat mengiris, sedangkan ujung runcing dapat menusuk/mengoyak Macam-mcam kelainan akibat benda tajam : a. Luka iris (incised Wound) b. Luka Tusuk (Stab Wound) c. Luka Bacok (Chop Wound) Cirri- cirri Luka Akibat Benda Tajam a. Tepi sudut rata b. Sudut luka lancip c. Rambut terpotong d. Tidak ditemukan jembatan jaringan e. Tidak ditemukan memar atau lecet disekitarnya Cara memeriksa luka dan membuat catatan & laporan : 1. Bila memungkinkan sebelum pemeriksaan abadikan keadan luka dengan pemotretan 2. Jumlah luka 3. Lokasi luka dapat menggunakan bebrapa patokan misalnya: - Garis mendatar melalui pusat (umbilicus) - Garis mendatar melalui ujung tulang belikat (scapula) - Garis tegak mellui ruas tulang belakang atau tulang dada - Garis mendatar melalui kedua puting susu (pada laki-laki) 4. Ukuran luka - Bagaimana tepi luka, sudut luka - Adakah jembatan jaringan, memar atau luka lecet - Adakah rambut ikut terpotong - Adakah sesuatu yang keluar dari lubang 5. Cirri-ciri luka - Bagaimana tepi luka, sdut luka - Adakah jembatan jaringan, memar atau luka lecet - Adakah rambut ikut terpotong - Adakah sesuatu yang keluar dari lubang 6. Benda asing kemungkinan ditemukan benda asing dalam luka, misalnya : pecahan kaca, pisau, lengkap dan sebagian ujung pisau yang patah dan tertinggal 7. Menentukan intravitalitas luka 8. Luka atau luka-luka tersebut mematikan atau tidak