Professional Documents
Culture Documents
Z-score =
Nilai simpang baku rujukan disini maksudnya adalah selisih kasus
dengan standar +1 SD atau -1 SD. Jadi apabila BB/TB pada kasus
lebih besar daripada median, maka nilai simpang baku rujukannya
diperoleh dengan mengurangi +1 SD dengan median. Tetapi jika
BB/TB kasus lebih kecil daripada median, maka nilai simpang baku
rujukannya menjadi median dikurangi dengan -1 SD. Agar lebih
mudah memahami mari kita lihat contoh dibawah ini.
Contoh :
Seorang anak laki-laki berumur 26 bulan dengan tinggi badan 90 cm
dan berat badan 15 kg, dan seorang anak laki-laki dengan umur 11
bulan dengan panjang badan 68 cm serta berat badan 5 kg.
Ans :
1. BB/U
Simpang Baku
Media +1 +2 +3
Umur -3 SD -2 SD -1 SD n SD SD SD
11
Bulan 6,8 7,6 8,4 9,4 10,5 11,7 13
z score = -4,4
Karena nilai z score sudah mencapai -4,4 berarti status gizinya
tergolong buruk.
Nah, untuk balita 26 bulan caranya sama dengan diatas. Karena
berat badannya (15 kg) lebih besar daripada nilai simpang baku
mediannya (12,5), maka dari itu nilai simpang baku rujukannya
diperoleh dengan mengurangi nilai simpang baku +1SD dengan nilai
median, yakni 14,1-12,5 = 1,6
sehingga perhitungan z score menjadi :
z score = 1,56
karena nilai z score-nya 1,56 maka status gizinya tergolong baik.
2. PB/U dan TB/U
Panjang badan digunakan pada anak usia 0-2 tahun. Sedangkan
tinggi badan diperuntukkan untuk anak usia lebih dari 2 tahun.
Untuk contoh yang sama kita dapat hitung nilai z score nya.
Simpang Baku
-2 -1 Media +1 +2 +3
Umur -3 SD SD SD n SD SD SD
11
Bulan 67,6 69,9 72,2 74,5 76,9 79,2 81,5
26
Bulan 79,3 82,5 85,6 88,8 92 95,2 98,3
Karena panjang badan nyata pada bayi usia 11 bulan diatas lebih
kecil dibandingkan dengan nilai mediannya, maka dari itu nilai
simpang baku rujukannya diperoleh dengan mengurangi median
dengan nilai simpang baku -1 SD. Sehingga perhitungan
z score menjadi :
Data apa saja yang kita butuhkan selain umur tentunya ? Jenis
Kelamin ! iya benar tentu kita harus bedakan apakah anak
perempuan atau laki-laki. Selanjutnya adalah berat badan dan tinggi
badan tentunya karena kita akan mencari IMT-nya. Baik, untuk lebih
mudah memahaminya kita cobakan dengan contoh kasus saja ya.
IMT
Umu -3 -2 Medi 1
r (th) SD SD -1 SD an SD 2 SD 3 SD
IMT :
Iinggi badan yang digunakan adalah dalam meter, sehingga tinggi
badan pada kasus harus dibagi dahulu dengan 100 agar menjadi
meter.
IMT = 19,6