Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian Penggunaan dan penyediaan obat adalah proses kegiatan yang dilakukan dalam
rangka memenuhi kebutuhan obat yang meliputi aspek teknis dan non teknis mulai
dari perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi, pelayanan,
pengendalian obat, pencatatan dan pelaporan.
2. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan obat yang bermutu guna tercapainya pelayanan obat
publik dasar kepada masyarakat.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Miri No. 800/ 42.k/ 124/ 2017 tentang Pelayanan
Klinis yang Berorientasi pada Pasien.
4. Referensi - Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
- PMK 30/ 2014 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Puskesmas.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan perhitungan permintaan terhadap perkiraan jenis dan
jumlah obat yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan.
2. Petugas pengajukan permintaan obat lewat LPLPO ke Instalasi Farmasi Dinas
Kesehatan Kota Surakarta sesuai dengan jenis dan jumlah obat yang sudah
direncanakan.
3. Petugas melakukan penerimaan obat-obatan yang diserahkan dari Instalasi
Farmasi Dinas Kota Surakarta sesuai dengan jumlah dan jenis obat yang
sudah diajukan dalam LPLPO sebelumnya.
4. Petugas melakukan pengadaan sendiri bila memang obat tersebut sangat
diperlukan dengan sepengetahuan Instalasi Farmasi DKK jika obat tidak
tersedia di Instalasi Farmasi DKK.
5. Petugas melakukan penyimpanan obat-obatan yang diterima di Gudang Obat
dan mencatatnya di kartu stok obat.
6. Petugas melakukan pendistribusian obat yaitu pengeluaran dan penyerahan
obat secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub-sub unit
pelayanan kesehatan di lingkungan Puskesmas Induk ,UGD, Puskesmas
Pembantu, Puskesmas Keliling.
7. Petugas melakukan pengendalian persediaan.
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen : SOP - APT - 11
No. Revisi :0