You are on page 1of 3

GENERASI ISLAM BERAHLAQ

. .

....




....
.


.

...


.


. : .




brandy, .
ecstasy, whisky .

























.






:


....( )
...







.

.



.

:
-









.
.
-




.
-




:
(

)



.

.



.







.


. : .
Assalamulaalaikum Wr.Wb
Hadirin sekalian,
Tiada untaian kata yang patut kita ucapkan kecuali rasa syukur Alhamdulillah kehadirat
Allah swt, atas limpahan taufik dan hidayah-Nya sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul
di majelis yang mulia ini. Shalawat beserta salam semoga tetap kekal abadi kepada putranya
Abdullah, buah hatinya Siti Aminah, Muhammad saw, yang telah memberi kabar gembira
kepada umat yang bertaqwa dan kabar duka kepada umat yang durhaka.
Saudara-saudaraku yang saya cintai,
Terpampang di hadapan kita antara harapan dan tantangan. Harapanya, kita menyaksikan
kebangkitan Islam sedang berjalan, dimana mesjid-mesjid semakin makmur dan lembaga-
lembaga dakwahpun semakin menjamur. Namun, tantangan yang kita hadapi sekarang ini
adalah masuknya budaya-budaya barat kedalam kehiidupan Islam terutama melalui televisi,
komputer, internet dan lain sebagainya. Yang semua itu trnyata membawa dampak negatif.
Seperti apa yang dikatakan oleh Dr. Fredem William bahwa salah satu dampak media
komunikasi adalah berubah kultur suatau masyarakat. Kita tidak perlu khawatir kalau
perubahan itu membawa kepada hal-hal yang positif, namun, jujur saja saat ini perubahan itu
lebih banyak mengarah kepada hal negatif. Contohnya, banyak dari generasi muda kita, tidak
terkecuali anak sekolah, yang mereka terjerumus kedalam lingkungan mabuk-mabukan
seperti wisky, brandi, ekstasi dan lain sebagainya. Akibatnya, hari demi hari bangsa ini
semakin dekat kepada kehancuran.
Oleh karena itu, satu-satunya yang dapat diharapkan untuk menolong bangsa ini dari
kehancuran yang sudah semakin dekat adalah generasi muda. Namun demikian, tantangan
dan cobaan yang harus mereka hadapi sangatlah berat. Mengingat betapa pentingnya peran
generasi muda dalam membangun negeri, Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 9 :



Artinya:Hendaklah takut ( kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan
keturunan yang lemah di belakang (kesejahteraan) nya. oleh sebab itu, hendaklah mereka
bertaqwa kepada Allah, dan hedaklah mereka berbicara denga tutur kata yang benar.
Kita seharusnya merasa khawatir apabila kita menjadi generasi yang lemah. Baik itu lemah
fisik, lemah ilmu, dan lemah semangat hidup. Dan yang paling berbahaya adalah lemah iman
dan akhlak, mengapa? Karena hal itu akan meracuni kehidupan kita. Bila itu terjadi, maka itu
bukannya menjadi pelopor-pelopor pembangunan. Namun sebaliknya, menjadi virus
penghambat dan penghancur pembangunan. Naudzubillah tsumma naudzubillah. Sejarah
telah mengajarkan kepada kta agar memiliki semangat tinggi dan tanggungjawab penuh
terhadap kelangsungan bangsa dan agama yang kita anut ini. Karena apa? Karena
pemuda hari adalah pemimpin di masa yang akan datang. Oleh karenanya, agar
tercipta negeri Indonesia yang aman, tentram, makmur serta mewujudkan masyarakat yang
agamis, maka kita am dan mengenaskan. berkualitas.
Pertama, disiplin. Generasi muda yang unggul dan berkualitas harus memiliki kedisiplinan
yang tinggi, rajin bekerja dan gemar beramal. Semua itu untuk menyongsong masa depan
yang cerah nan indah. Namun sebaliknya, jika kita malas tidak memiliki kedisiplinan yang
tinggi, maka tunggu saja masa depan yang suram dan mengenaskan. Sebab apa? Sebab
manusia pemalas tidak akan merasakan manisnya madu, tapi akan tenggelam dalam pahitnya
empedu. Tiada bahagia tanpa lembah derita, tiada perjuangan tanpa pengorbanan. Kemalasan
di masa muda adalah kehancuran di masa tua.
Kedua, jujur. Kejujuran merupakan salah satu ciri generasi muda yang unggul. Kejujuran
bukan hanya jujur terhadap orang lain, tetapi yang paling penting adalah kejujuran terhadap
diri bekerja sama yang baik akan terwujud pribadi yang tangguh, kukuh dan utuh. Allah
berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 24:





Artinya:Agar Allah memberikan balasan kepada orang yang benar itu karena kebenarannya,
dan mengadzab orang munafik jika Dia kehendak, atau menerima taubat mereka. Sungguh
Allah maha pengampun, maha penyayang.
Ketiga, ulet. Generasi muda yang unggul tidak mudah putus asa dan selalu ulet sesuai dengan
skil dan profesinya. Mereka akan terus berusaha dengan tekun sampai akhirnya membawanya
kepada dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan yang lebih baik dan berkualitas. Sebagaimana
firman Allah dalam surat Yusuf ayat 87:



Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat
Allah adalah hanyalah orang-orang kafir.
Saudara-saudaraku,
Dari ayat diatas, sangat jelas sekali bahwa berputus asa dalam berbagai aspek kehidupan
sangat dilarang oleh agama. Apakah itu dalam bekerja, belajar atau bahkan dalam meraih
cita-cita. Karena berputus asa merupakan perbatan orang-orang kafir. Karenanya melalui
mimbar ini saya ingin menghimbau kepada generasi muda, calon-calon pemimpin bangsa,
mulai saat ini mari singsingkan lengan baju kita! Langkahkan kaki untuk menatap masa
depan yang cemerlang! Kembangkan lima potensi agar kalian menjadi sumber daya yang
unggul dan berkualitas! Olah rasa agar iman melekat, olah rasio agar ilmu meningkat, olah
raga agar badan sehat, olah usaha agar ekonomi meningkatdan olah kinerja agar produktifitas
berlipat. Kalau lima potensi ini sudah melekat pada generasi muda, kami yakin kalian akan
mampu menjadi pelanjut tongkat estafet pembangunan di masa yang akan datang.
Hadirin sekalian,
Dengan tiga unsur dan lima potensi itulah diharapkan di era globalisasi ini, generasi muda
dapat berperan aktif menjadi pelopor-pelopor pembangunan dalam rangka menegentaskan
rakyat negeri ini dari krisi multi dimensi yang sudah sekian lama diderita. Pada akhirnya,
apabila tiga unsure dan lima potensi diatas diaplikasikan, maka kami yakin Indonesia akan
menjadi negeri yang adil dan makmur sebagaimana yang didamba-dambakan..
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan jika ada salah dan khilaf saya mohon maaf
sebesar-besarnya.
Assalamulaalaikum Wr.Wb

You might also like