You are on page 1of 3

5.4 SIAPAKAH YANG BERWENANG MENETAPKAN STANDAR ?

5.4.1 Teori-Teori Regulasi


Terdapat dua kategori utama dalam regulasi suatu industri tertentu :
1. Teori-teori kepentingan publik (public-interest theories) berpendapat bahwa regulasi
diberikan sebagai jawaban atas permintaan publik akan perbaikan dari harga-harga pasar
yang tidak efisien atau tidak adil.
2. Kelompok yang berkepentingan atau teori-teori tangkapan (interest-group or capture
theories) berpendapat bahwa regulasi diberikan sebagai jawaban atas permintaan dari
kelompok dengan kepentingan khusus, dengan tujuan untuk memaksimalkan laba dari
para anggotanya.
5.4.2 Haruskah Kita Mengatur Akuntansi ?
Terdapat dua opini yang berbeda mengenai ini. Mereka yang mendukung opini pasar
yang tidak diregulasi menggunakan teori keagenan untuk mempertanyakan mengapa harus
terdapat insentif-insentif dalam pelaporan yang andal dan bersifat sukarela kepada pemilik.
Untuk memecahkan konflik yang terjadi antara pemilik dengan manajer, digunaka pelaporan
keuangan untuk mengawasi kontrak-kontrak pemberian pekerjaan, untuk menilai dan
memberikan imbalan kepada manajer.
Sedangkan, mereka yang mendukung opini pasar yang diregulasi menggunakan
argumentasi kepentingan publik. Pada dasarnya, baik kegagalan pasar maupun kebutuhan
untuk mencapai sasaran-sasaran sosial akan menentukan pengaturan dari akuntansi. Kegagalan
pasar mungkn merupakan akibat dari :
1. keengganan suatu perusahaan untuk mengungkapkan informasi tentang dirinya
sendiri karena ia merupakan pemasok monopoli dari infornasi tersebut
2. terjadinya kecurangan
3. kurangnya produksi informasi akuntansi sebagai barang publik
Meskipun perdebatan mengenai keuntungan dan keterbatasan dari pemgaturan terus
berlangsung, penetapan standar itu sendiri adalah suatu kenyataan dari lingkungan akuntansi.
Keuntungan dan keterbatasan dari berbagai bentuk penetapan standar -regulatoris ataupun
nonregulatoris- dapat dinilai sebagai salah satu jalan dalam meningkatkan proses.
5.4.3 Pendekatan Pasar Bebas
Pendekatan pasar bebas untuk penetapan standar akuntansi dimulai dari suatu asumsi
dasar bahwa informasi akuntansi adalah sebuah barang ekonomi, sama seperti barang atau
jasa lainnya. Oleh sebab itu, ia menjadi subjek atas kekuatan permintaan dari pengguna dan
kekuatan pasok oleh penyedia yang berminat. Pasar dinyatakan sebagai suatu mekanisme yang
ideal untuk menentukan jenis-jenis informasi yang harus diungkapkan, penerima dari informasi
dan standar akuntansi yang mengatur pembuatan informasin semacam itu.
Para penganjur pendekatan regulatoris (baik itu pribadi maupun publik) berpendapat
bahwa terjadi kegagalan pasar baik secara eksplisit maupun implisit dalam pasar pribadi untuk
informasi :
1. Secara umum, kegagalan pasar eksplisit diasumsikan terjadi ketika baik jumlah atau
mutu dari barang yang dihasilkanyang tidak diatur berbeda dari biaya pribadi, dan
keuntungan yang diperoleh dari barang tersebut dan solusi pasar menimbulkan
terjadinya suatu alokasi sumber daya.
2. Teori-teori kegagalan pasar implisit berfokus pada satu atau lebih klaim-klaim berikut
yang mengatakan bahwa kelemahan-kelemahan dalam pasar pribadi informasi
akuntansi :
a. Kendali monopoli atas informasi oleh manajemen
b. Investor yang naif
c. Fiksasi fungsional
d. Angka-angka yang menyesatkan
e. Prosedur yang berbeda-beda
f. Kurangnya objektivitas.
5.4.4 Regulasi Standar Akuntansi di Sektor Swasta
Pendekatan sektor swasta terhadap regulasi atas standar akuntansi bergantung pada
asumsi fundamental bahwa kepentingan publik dalam akuntansi akan terpenuhi dengan baik
jika pembuatan standar diserahkan kepada sektor swasta. Para penganjur pendekatan sektor
swasta mengutip argumentasi berikut ini dalam mempertahankan posisi mereka :
1. FASB tampaknya responsif terhadap berbagai konstituennya
2. FASB tampaknya mampu menarik orang-orang yang memiliki kemampuan teknis yang
diperlukan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan pengukuran alternatif
dari sistem pemgungkapan
3. FASB tampaknya berhsil menumbuhkan respon dari konstituen pokoknya dan dalam
menjawab input tersebut
Sedangkan lawan dari pendekatan sektor swasta mengutip argumantasi berikut dalam
mendukung posisi yang mereka ambil :
1. FASB kurang memiliki wewenang hukum dan kekuatan untuk menegakkan
pelaksanaannya, serta menghadapi tantangan mendapat penolakan oleh Kongres
atau badan-badan pemerintahan
2. FASB sering mendapat tuduhan kurang independen dari para konstituennya yang
utama, kantor akuntan publik dan perusahaan-perusahaan
3. FASB sering kali dituduh lambat dalam merespon masalah-masalah besar yang
merupakan hal yang sangat penting bagi para konstituennya
5.4.5 Regulasi Standar Akuntansi di Sektor Publik
Para penganjur regulasi sektor publik atas standar akuntansi ini menyebutkan
argumentasi-argumentasi berikut yang mendukung posisi mereka :
1. Ada opini umum bahwa proses inovasi dalam akuntansi bergantung pada peran dari
badan-badan pemerintah seperti SEC sebagai pengganggu yang kreatif
2. Terdapat perdebatan bahwa struktur dari regulasi sekuritas yang ditetapkan oleh
Securities Act tahun 1933 dan 1934 melindungi para investor dari kecurigaan
terjadinya penyalahgunaan
3. SEC dimotifasi oleh keinginan untuk menciptakan suatu tingkat pengungkapan publik
yang dianggap perlu dan memadai dalam pengambilan keputusan
4. Berbeda dengan FASB, SEC dijamin oleh legitimasi yang lebih tinggi melalui wewenang
hukumnya yang jelas
5. Beberapa klaim mengatakan bahwa sektor swasta harus diawasi dan dikendalikan
karena beberapa tujuannya yang kadang bertentangan dengan kepentingan umum
Namun terdapat argumentasi-argumentasi kuat yang menentang adanya regulasi sektor
publik terhadap standar akuntansi :
1. Adanya opini umum bahwa akan terjadi peningkatan biaya perusahaan yang tinggi
dalam usahanya untuk mematuhi regulasi pemerintah akan informasi
2. Beberapa orang berpendapat bahwa para birokrat memiliki kecenderungan untuk
memaksimalkan total anggaran departemen mereka
3. Ada bahaya yang terkandung bahwa penetapan standar mungkin dapat semakin
dipolitisasi
4. Beberapa orang telah mempertahankan perlunya suatu sistem penyelenggaraan yang
dibantu oleh kekuatan polisi

You might also like