You are on page 1of 5

Proses Pengolahan Gas Alam adalah proses industri yang kompleks

dirancang untuk membersihkan gas alam mentah dengan memisahkan


kotoran dan berbagai non-metana hidrokarbon dan cairan
untuk menghasilkan apa yang dikenal sebagai dry natural
gas. Pengolahan Gas alam dimulai sumur bor.

Komposisi gas alam mentah yg diekstrak dari sumur bor tergantung


pada jenis, kedalaman, dan kondisi geologi daerah. Minyak dan gas
alam sering ditemukan bersama-sama dalam yang sama reservoir.

Gas alam mentah harus dimurnikan untuk memenuhi standar kualitas


yang ditetapkan oleh perusahaan pipa transmisi utama dan distribusi.

Gas alam mentah kemudian dialirkan ke pabrik pengolahan di mana


pemurnian awal biasanya menghilangkan kandungan asam (H2S dan
CO2). Proses yang dipakai pada umumnya adalah Amine Treating yang
biasa disebut Amine Plant. Gas alam bisa disebut sweet gas ketika
relatif bebas dari hidrogen sulfida, namun, gas yang mengandung
hidrogen sulfida disebut sour gas.

Training Pengolahan Gas (Pemisahan Gas H2S dan CO2) atau H2S AND
CO2 REMOVAL ini bertujuan peserta mampu memperluas pengetahuan
mereka pada mata pelajaran terkait atau wilayah tanggung jawabnya,
mempelajari lebih lanjut tentang prinsip-prinsip pemisahan H2S dan
CO2, mengidentifikasi dan mendiskusikan fungsi dari setiap komponen
yang digunakan dalam proses, dan diagram alir unit amina berdiskusi
dan berkonsultasi masalah-masalah khusus mereka mereka akan
membawa ke kelas, dan berbagi pengalaman dengan orang lain.

Setelah menyelesaikan kursus pengolahan gas (pemisahan H2S dan


CO2) ini, peserta akan memahami bagaimana setiap komponen di unit
beroperasi, pengaruh variabel proses, apa dan bagaimana memantau
unit dan membuat penyesuaian yang diperlukan, apa dan bagaimana
melakukan perawatan rutin, dan troble shooting masalah umum yang
mempengaruhi operasi yang tepat unit, dalam rangka mencapai tujuan
pemanis gas.

MATERI TRAINING PENGOLAHAN GAS (PEMISAHAN GAS H2S dan


CO2)

1. Recognition of Hydrocarbon Reservoirs : reservoir rocks,


reservoir traps, physical properties of reservoir rocks
2. Law of Gas: ideal gas, real gas.
3. Gas Composition : gas molecule compound, another compound
contents.
4. Condensate Gas
5. Physical Properties of Thermodynamics Gas
6. Chemical Composition of Formation Water
7. Separation and Gas Processing
8. Dehydration and Gas Puring
9. Gas Cooling System
10. Gas Puring
11. Gas Sweetening
12. Liquid Natural Gas
13. CO2 Removal
14. H2S Removal

Sasaran peserta pelatihan pengolahan gas (pemisahan H2S dan CO2)


ini dapat diikuti oleh operators, field technicians, and professionals
who work and have relationship with oil and gas industry.

INSTRUKTUR TRAINING PENGOLAHAN GAS (PEMISAHAN GAS H2S dan


CO2)

Candra Wahyu Purnomo, ST, M.Eng, D.Eng dan Team


Staff pengajar di Teknik Kimia UGM. Pendidikan dari Australia dan
doktoral di Jepang. Ahli dalam bidang material, water treatment dan
proses industri.
Absorber dan stripper adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen atau
lebih dari campurannya menggunakan prinsip perbedaan kelarutan. Solut adalah
komponen yang dipisahkan dari campurannya sedangkan pelarut (solvent ; sebagai
separating agent) adalah cairan atau gas

yang melarutkan solut. Karena perbedaan kelarutan inilah, transfer massa solut dari fase
satu ke fase yang lain dapat terjadi.

Absorbsi adalah operasi pemisahan solut dari fase gas ke fase cair, yaitu dengan
mengontakkan gas yang berisi solut dengan pelarut cair (solven / absorben ) yang tidak
menguap.

Stripping adalah operasi pemisahan solute dari fase cair ke fase gas, yaitu dengan
mengontakkan cairan yang berisi solute dengan pelarut gas ( stripping agent) yang tidak
larut ke dalam cairan.

Berdasarkan cara kontak antar fase, alat transfer massa difusional dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu :

1. proses keseimbangan dimana operasi dengan keseimbangan antar fase, yaitu alat
dengan kontak bertingkat ( stage wise contact / discreet ), misalnya menara
menggunakan plat atau tray.
2. proses dikontrol kecepatan transfer massa, yaitu alat dengan kontak kontinyu (
continuous contact ), misalnya menara sembur, gelembung atau menggunakan
bahan isian (packing).

Keseimbangan

Menurut teori lapisan film, jika dua fase dikontakkan, di batas antar fase terdapat
keseimbangan fase. Oleh karena itu, korelasi atau data-data di lapisan batas fase ini
sangat perlu diketahui. Data-data keseimbangan telah banyak tersedia, meskipun
penelitian tentang hal ini masih perlu dilakukan. Beberapa buku, terutama termodinamika
telah menyajikan data keseimbangan untuk sistem tertentu, misal data kelarutan gas di
Perry ( 6th ed., pp. 3-101 3-103)

Kolom Absorpsi

Adalah suatu kolom atau tabung tempat terjadinya proses pengabsorbsi


(penyerapan/penggumpalan) dari zat yang dilewatkan di kolom/tabung tersebut. Struktur
yang terdapat pada kolom absorber dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

Bagian atas: Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair
Bagian tengah: Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh sehingga
mudah untuk diabsorbsi
Bagian bawah: Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.

Keterangan :
(a) input gas
(b) gas keluaran
(c) pelarut
(d) hasil absorbsi
(e) disperser
(f) packed column

Prinsip Kerja Kolom Absorpsi


Kolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase mengalir
berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu fase
cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia. Proses ini dapat berupa
absorpsi gas, destilasi, pelarutan yang terjadi pada semua reaksi kimia.

Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara
absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair
mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke
dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa absorbsi
ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari
absorber pada tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.

Gambar diatas adalah contoh proses Sebuah kolom destilasi juga dapat digunakan untuk
mendaur ulang. Absorber yang terpolusi dilewatkan kedalam destilasi kolom.
Dibawahnya, pelarut dikumpulkan dan dikirim kembali ke absorber.

Sumber: http://mardi-subiono.blogspot.com/search/label/Chemical%20Engineering

You might also like