You are on page 1of 2
BAB 10 SISTEM MUSKULOSKELETAL, 339 Penatalaksanaan + Fraktur harus segera diimobilisasi_ untuk memungkinkan pembentukan hematoma fraktur dan meminimalkan kerusakan, + Penyambungan kembali tulang {reduksi) penting dilakukan agar terjadi pemulihan posisi yang normal dan rentang gerak. Sebagian besar reduksi dapat dilakukan tanpa intervensi bedah (reduksi ter- tutup). Apabila diperlukan pembedahan untuk fiksasi (reduksi ter- buka), pin atau sekrup dapat dipasang untuk mempertahankan sambungan. Traksi dapat diperiukan untuk mempertahankan reduksi dan menstimulasi penyembuhan. . + Imobilisasi jangka panjang setelah reduksi penting dilakukan agar terjadi pembentukan kalus dan tulang baru. Imobilisasi jangka panjang biasanya dilakukan dengan pemasangan gips atau penggunaan bidai OSTEOMIELITIS AKUT Osteomielitis adalah infeksi akut tulang yang dapat terjadi karena penyebaran infeksi dari darah (osteomielitis hematogen) atau, yang lebih sering, setelah kontaminasi fraktur terbuka atau reduksi bedah (osteomielitis eksogen). Luka tusuk pada jaringan lunak atau tulang, yang terjadi akibat gigitan hewan atau manusia, atau injeksi intramuskular yang salah tempat, dapat menyebabkan osteomiclitis cksogen. Bakteri adalah penycbab umum osteomictitis akut, namun virus, jamur, dan mikroorganisme Iain dapat berperan. Osieomielitis adalah penyakit yang sulit diobati karena dapat ter- bentuk abses lokal. Abses tulang biasanya memiliki suplai darah yang, buruk; dengan demikian, pelepasar sel imun dan antibiotik terbatas. Nyeri hebat dan disabilitas permanen dapat terjadi apabila infeksi tu- Jang tidak diobati dengan segera dan agresif. Gambaran Klinis * Gejala osteomielitis hematogen pada anak-anak adalah demam, menggigil, dan keengganan menggerakkan ekstremitas tertentu. Pada individu dewasa, gejala mungkin samar dan berupa demam, keletinan, dan malaise. Infeksi saluran napas, saluran kemih, telinga, atau kulit sering mendabului osteomielitis hematogen. + Osteomielitis eksogen biasanya disertai tanda cedera dan inflamasi di tempat nyeri. Terjadi demam dan pembesaran nodus limfe regional, Perangkat Diagnostik + Scan tulang dengan menggunakan injeksi nukleotida berlabel ra- dioaktif dapat memperlihatkan tempat inflamasi tulang, Pencitraan EGC 1795, ‘This isa translation of HANDBOOK OF PATHOPHYSIOLOGY, 3" Ed. by Elizabeth J. Corwin Published by serangement with Lippincott Williams & Wilkins, USA Copyright © 2008 by Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business. BUKUSAKUPATOFISIOLOGI, Ed.3 ‘lik babasa: Nike Budhi Subekti Editor eds bahase Indonesia: Egi Komara Yudha, Esty Wohyuningsih, Devi Vuliant, & Pamilih Bko Karyuni ak cipta terjemahan Indonesi ©2007 Penerbit Buku Kedokieran EGC P.O. Box 4276/Jakarta 10042 “Telepon: 6530 6283 Anggota IKAPI Desain kulit muka:fsanto Penta letak: Rio Nugroto Hak ejptadilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau solu isi buku ini tanpa izin tertlis dari penerbit. Cotakan 1: 2009 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Corwin, Elizabeth J Patofisiologi: buku saku / Elizabeth J. Corwin ;alih bahasa, Nike Budhi Subekti; editor edisi bahasa Indonesia, Egi Komara Yudha. fetal] —Ed. 3 Jakarta: EGC, 2009, viv, 842 him. ; 15,5 «24 em, Judul ali: Handbook of pashophy sology ISBN 978.979.448.986-8, 1. Fisologi patologis. 1 Judul. I. Nike Budhi Subekt. Il. Egi Komara Yusha. 616.07 Indikast aura, resi merugikan, dan jadvwal dosis untuk obatdisajikan pada bul ni, tetapi hal ni dopat saja Berubah Penbacn disarankan mengaci data informa dar abrik tentang obat yang dtuls pada Kemasannya, al eroore ma pmeeaian

You might also like