You are on page 1of 3

APPENDISITIS AKUT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS
TITIK ERNAWATI
SEMBAYAT

1. Pengertian Radang yang timbul secara mendadak pada appendik,merupakan salah sa


kasus akut abdomen yang paling sering ditemui dan jika tidak ditanga
segera dapat menyebabkan perforasi
2. Tujuan Untuk menegakkan diagnosis dan memberikan terapi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang panduan klinis Appendisitis Akut

4. Referensi

5. Prosedur / Anamnesis
langkah-langkah Petugas kesehatan memeriksa pasien dengan keluhan:
Nyeri perut kanan bawah daerah epigastrium kemudian menjalar ke M
Burney.Apabila telah terjadi inflamasi (<6 jam) penderita dapat menunjukk
letak nyeri karena bersifat somatik

Hasil Pemeriksaan
Inspeksi :Penderita berjalan membungkuk sambil memegangi perutnya ya
sakit,bila terjadi perforasi penonjolan perut kanan bawah terlihat pa
appendikular abses.
Palpasi :Nyeri ketok
Auskultasi:Peristaltik normal
Rectal Toucher/colok dubur:nyeri tekan pada jam 9-12
Tanda peritonitis umum:nyeri seluruh abdomen,bising usus hilang
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium darah perifer lengkap :
Lekosit dan neutrofil meningkat(lekositosis 11.000-14.000/mm3,jika lekosit le
dari 18.000/mm3 sudah terjadi perforasi dan peritonitis

Diagnosa banding
Cholecystitis akut,Pancreatitis,Batu ureter,Cystitis,KET,Salphingitis akut

Komplikasi
Perforasi appendix,peritonitis umum,sepsis

Terapi
Non Farmakologi
Posisi trandelenburg
Pasang cairan intravena jika ada tanda dehidrasi
Pasang pipa nasogastrik untuk mengosongkan lambung
Farmakologi
Antibiotik spektrum luas

Kriteria rujukan
Pasien telah terdiagnosis harus dirujuk ke layanan sekunder untuk dilakuk
operasi cito

6. Diagram alir

You might also like