You are on page 1of 1

JENIS JENIS ANAK

Si Sulung
Sebagai anak pertama si sulung memiliki posisi istimewa. Kehadirannya dinanti jauh-jauh hari. Ketika lahir,
ia mendapatkan perhatian penuh dari orangtua serta keluarga terdekatnya. Namun, sebagai anak pertama si
sulung memiliki beban karena orangtua menaruh harapan besar untuk selalu berhasil dan meraih prestasi.
Namun tuntutan untuk selalu menjadi yang terbaik bisa membuat si sulung menjadi anak yang pencemas.
Pada saat sang adik lahir, si sulung mendapat peran baru dan tuntutan tambahan dari orangtuanya. Ia
diharapkan menjadi contoh yang baik, model bagi adik-adiknya.

Si Tengah
Si Tengah sering kali merasa dirinya tidak didengarkan atau diperhatikan sebagaimana si sulung ataupun si
bungsu. Namun si tengah, sering kali tumbuh menjadi mediator ataupun penengah. Ia juga dapat
mengembangkan ketrampilan sosial dan bisa menjadi mediator yang baik.

Si Bungsu
Sering kali dimanjakan oleh orangtuanya. Ia dianggap tidak mampu mengemban tugas dan kepercayaan
besar, dan pastinya ini bisa membuat si bungsu terjebak dalam kondisi tak pernah belajar bertanggung jawab.
Menurut Adler, sikap terlalu memanjakan bisa membuat si bungsu menjadi ketergantungan, egoisme, serta
tidak bertanggung jawab. Namun di sisi lain, si bungsu bisa jadi merasa frustasi atas sikap orangtua yang
mengganggap dirinya seorang seorang bayi.

Si Tunggal
Anak tunggal mendapatkan posisi yang sangat istimewa dalam keluarga. Kelahirannya dinanti-nantikan dan
ia mendapatkan seluruh perhatian orang tuanya sepanjang usianya. Menurut Adler (1964), anak tunggal bisa
jadi memiliki karakteristik seperti anak sulung atau bungsu. Memiliki beban psikologis menjadi satu-satunya
tumpuan harapan orangtua dan keharusan untuk meraih sukses sesuai impian orangtua.

Si Sulung Hindari menuntut kesempurnaan bagi si sulung.


Berikan pujian atas usaha-usaha dan keberhasilannya, walau belum sesuai harapan.
Hindari memberikan kritik dan koreksi atas semua usaha yang dilakukannya, karena
akan membuatnya cemas.
Kelahiran sang adik, membuat si sulung cemburu. Ajari ia untuk mengungkapkan
perasaannya. Berikan perhatian penuh bagi si sulung dan katakan betapa Anda
memiliki cinta yang cukup bagi si kakak dan adik.
Si Pastikan Anda meluangkan waktu untuk memberikan perhatian penuh pada si tengah.
Tengah Dengarkan cerita dan keluh kesahnya.
Jangan membandingkan si tengah dengan kakak. Ini akan membuat si tengah selalu
ada dalam bayang-bayang si kakak.
Si Berikan tanggung jawab dan peran untuk memimpin bagi si bungsu. Dalam diskusi
Bungsu keluarga, libatkan si bungsu sebagai pemimpin diskusi. Dengarkan pendapatnya.
Berikan tugas agar si bungsu belajar bertanggung jawab.
Bersikap tegas dan tegakkan disiplin bagi si bungsu.
Si Berikan kebebasan yang bertanggung jawab.
Tunggal Latih anak untuk menunggu/bersabar dalam mendapatkan sesuatu, dan orangtua perlu
membatasi pemberian, jangan berlebihan.
Ajak si tunggal pada kegiatan yang melibatkan anak-anak lain agar keterampilan
sosialnya berkembang optimal.

You might also like