You are on page 1of 20

PORTOFOLIO KASUS

SEORANG WANITA USIA 68 TAHUN DENGAN ATRIAL FIBRILASI


DAN HHD

Disusun Oleh:

Pembimbing

DAFTAR MASALAH

No Masalah Tegak Terkontrol Teratasi


1 AF 29 Agustus
2016
2 HHD 29 Agustus
2016
BAB I
STATUS PASIEN

I. ANAMNESIS
I. Identitas Pasien
Nama : Ny.K
Umur : 68 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tulis Sari RT/15 RW/4 , Batang
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. RM : 2832
Tanggal Masuk RS : 29 Agustus 2016
Tanggal Pemeriksaan : 29 Agustus 2016

II. Keluhan Utama


Seak Nafas
III. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit, sesak terutama dirasakan meningkat jika melakukan
aktifitas berat atau pasien kaget dan bertambah ringan jika pasien
beristirahat atau rileks, sudah sejak > 3 tahun pasien sering mengeluhkan
dada berdebar-debar dan mudah kaget. Sesak tidak disertai dengn bunyi
ngik-ngik. Batuk (-). Pilek (-). Saat ini pasien juga mengeluh berdebar-
debar yang dirasakan bersamaan dengan sesak yang dirasakan..
Keluhan pasien tersebut disertai dengan nyeri di ulu hati sejak 2
hari sebelum masuk RS. Nyeri uluhati memberat seiring dengan
memberatnya sesak yang dirasakan .Nyeri uluhati tidak bertambah jika
pasien telat makan atau makan makanan yang pedas. Sering bersendawa
(-), rasa terbakar di uluhati (-), muntah (-), mual (+), demam(+). BAB-
BAK tidak ada kelainan.

IV. Riwayat Penyakit Dahulu


1. Riwayat tekanan darah tinggi : (+) sejak >5 tahun yang lalu tidak
terkontrol
2. Riwayat penyakit gula : (-)
3. Riwayat alergi : disangkal
4. Riwayat asma : disangkal
5. Riwayat maag : (-)

V. Riwayat Penyakit Keluarga


1. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
2. Riwayat penyakit gula : disangkal
3. Riwayat sakit jantung : disangkal
4. Riwayat asma : disangkal
5. Riwayat alergi : disangkal

VI. Riwayat Kebiasaan


1. Riwayat alkohol : disangkal
2. Riwayat merokok : disangkal

VII. Riwayat Gizi


Pasien makan 2-3 kali sehari. Pasien makan nasi dengan lauk pauk
tempe tahu dan sayur. Minum air putih 10-12 gelas sehari.

VIII. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien merupakan ibu rumah tangga. Pasien berobat dengan
menggunakan fasilitas BPJS PBI

IX. Anamnesis Sistem


Keluhan utama : Sesak Nafas
Kulit : kuning (-), kering (-), pucat (-), menebal (-), gatal
(-),luka (-), lebam kulit (-)
Kepala : nggliyer (-), rambut mudah rontok (-), sakit kepala
(-),cekot-cekot (-), pusing (-), perasaan berputar-
putar (-),
Mata : mata kuning (-), pandangan kabur (-), penglihatan
ganda (-), mata berkunang-kunang (-)
Hidung : tersumbat (-), mimisan (-), pilek (-), gatal (-).
Telinga : pendengaran berkurang (-), pendengaran
berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).
Mulut :, bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan
(-), gigi mudah goyah (-), luka pada sudut bibir (-)
sulit berbicara (-)
Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-),
sakit tenggorokan (-), suara serak (-).
Sistem Respirasi : sesak napas (+), dada ampeg (+), batuk (-), dahak
(-), nyeri dada (+), batuk darah (-), mengi (-).
Sistem Kardiovaskuler : nyeri dada (+), terasa ada yang menekan (-),
berdebar-debar (+), keringat dingin (-), ulu hati
terasa panas (-), bangun malam karena sesak napas
(-).
Sistem Gastrointestinal : mual (+), nyeri perut kanan atas (-), cepat
kenyang (-), muntah (-), nyeri ulu hati (+), perut
sebah (-), mudah lapar (-), mudah haus (-), diare
(-), sulit BAB (-), perut nyeri setelah makan(-),
BAB warna seperti dempul (-), BAB darah (-),
benjolan (-), BAB hitam (-).
Sistem Muskuloskeletal : lemas (-), kesemutan (-), badan terasa keju-
kemeng (-), kaku sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak
sendi (-), nyeri otot (-),kejang (-).
Sistem Genitourinaria : BAK berkali-kali/anyang-anyangan (-),air
kencing warna seperti teh (-), nyeri saat BAK (-),
panas saat BAK (-), sering buang air kecil (-),
BAK darah (-), nanah (-), sering menahan kencing
(-), rasa pegal di pinggang, rasa gatal pada saluran
kencing (-), rasa gatal pada alat kelamin (-).
Ekstremitas
Atas : kesemutan (-/-), bengkak (-/-), gemetar (-/-), terasa
dingin (-/-), nyeri (-/-), kemerahan (-/-), kebiruan
dibawah kulit seperti bekas memar (-/-), lemah
(-/-).
Bawah : kesemutan (-/-), bengkak (-/-), gemetar (-/-), terasa
dingin (-/-), nyeri (-/-), kemerahan (-/-), kebiruan
dibawah kulit seperti bekas memar (-/-), lemah
(-/-).

II. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2016
1. Keadaan Umum
Pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, gizi kesan cukup
2. Tanda Vital
Tensi : 210/140 mmHg
Nadi : 140 x/menit, irama ireguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi nafas : 34 x/menit, pernafasan torakoabdominal
Suhu : 37,9 C per aksiler
3. Status Gizi
BB = 60 kg
TB = 160 cm
BMI = 60/(1,6)2= 23,44 kg/m2 (normal = 18,5-22,5 kg/m2)
Kesan : overweight
4. Kulit
Ikterik (-), warna sawo matang, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-),
petechie (-), kering (-), teleangiektasis (-), ekimosis(-), lebam
kemerahan(-).
5. Kepala
Mesocephal, rambut warna hitam, mudah rontok (-), atrofi muskulus
temporalis (-), luka (-).
6. Wajah
Simetris, eritema (-)
7. Mata
Sklera ikterik (-/-), mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-), perdarahan
subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, reflek
cahaya (+/+) normal, edema palpebra (-/-), strabismus (-/-).
8. Telinga
Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri
tekan tragus (-), gangguan fungsi pendengaran (-).
9. Hidung
Deviasi septum nasi (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-),
fungsi pembau baik, foetor ex nasal (-).
10. Mulut
Sianosis (-), papil lidah atrofi (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-),
stomatitis (-), pucat (-), lidah tifoid (-), luka pada sudut bibir (-).
11. Leher
JVP tidak meningkat, trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-),
pembesaran kelenjar getah bening (-), leher kaku (-), distensi vena leher
(-).
12. Thoraks
Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostalis (-), spider nevi (-),
rambut ketiak rontok (-), ginecomastia (-), atrofi musculus pectoralis (-),
pernafasan thorako abdominal, sela iga melebar (-), pembesaran kelenjar
getah bening aksilla (-).
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tampak di SIC VI linea midclavicula sinistra
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC VI 1 cm linea midclavicularis
sinistra, IC cordis kuat angkat, thrill (-)
Perkusi :
kiri atas : SIC II linea sternalis sinistra
kiri bawah : SIC VI linea midclavicularis sinistra
kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
kanan bawah : SIC IV linea sternalis dextra
pinggang jantung : SIC III lateral linea parasternalis sinistra
konfigurasi jantung kesan melebar lateral bawah
Auskultasi : HR 140x/menit, bunyi jantung I-II iregular, bising (-), gallop
(-)
Pulmo :
Depan
Inspeksi :
Statis : normochest, simetris kanan-kiri, sela iga tak melebar,
retraksi (-), sela iga tidak mendatar
Dinamis : simetris, pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tak
melebar, retraksi (-)
Palpasi :
Statis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-), tidak ada
yang tertinggal
Dinamis :pengembangan paru simetris, tidak ada yang tertinggal,
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi :
Kanan : sonor di seluruh lapang paru
Kiri : sonor, sesuai batas paru jantung.
Auskultasi :
Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (-), krepitasi (-)
Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan wheezing
(-), ronki basah kasar (-), ronki basah halus (-), krepitasi (-)
Belakang
Inspeksi :
Statis : punggung kanan kiri simetris
Dinamis : pengembangan dada simetris
Palpasi :
Statis : punggung kanan dan kiri simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi :
Kanan : sonor, mulai redup pada batas paru bawah V Th X
Kiri : sonor, mulai redup pada batas paru bawah V Th XI
Peranjakan diafragma 5 cm kanan sama dengan kiri.
13. Punggung
kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra (-/-)
14. Abdomen
Inspeksi : dinding perut // dinding dada, distended (-), venektasi (-),
caput medusae (-), ikterik (-)
Auskultasi : peristaltik (+) normal, bruit hepar (-), bising epigastrium
(-)
Perkusi : tympani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : supel (+), tes undulasi (-), nyeri tekan (+) epigastrium,
hepar dan lien tidak membesar, Murphys sign (-).
15. Genitourinaria
Ulkus (-), secret (-), tanda-tanda radang (-), nyeri suprapubik (-).
16. Kelenjar getah bening inguinal
Tidak membesar.
17. Ekstremitas
Extremitas superior Extremitas inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Palmar Eritema
- - - -
Edema - - - -
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin - - - -
Luka - - - -
Deformitas - - - -
Ikterik - - - -
Petekie - - - -
Spoon nail - - - -
Kuku pucat - - - -
Clubing finger - - - -
Hiperpigmentasi - - - -
Fungsi motorik 5 5 5 5
Fungsi sensorik Normal Normal Menurun Menurun
Reflek fisiologis 2 2 2 2
Reflek patologis - - - -

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Pemeriksaan Laboratorium
HEMATOLOGI
11/02/2016 SATUAN RUJUKAN
RUTIN
Hb 10,9 g/dl 14.0-18.0

HCT 32,3 37-49

AL 12,82 103/l 4.5 11.00

AT 190 103/l 150 450

AE 3,61 106/l 4.5 -5.3


Diff Count

-Eosinofil
0,2 % 0.0-5.0
-Basofil
0,1 % 0-1
-Netrofil
85,5 % 42-74
-Limfosit
8,5 % 17-45
-Monosit
5.6 % 2.0-8.0
-Limfosit Absolut
1,05 103/ul 0,90-5,20
LED

LED 1 Jam 35,0 Mm/jam <10

LED 2 jam 53,0 Mm/2jam <20

2. EKG
IV. RESUME
Pasien datang sesak nafas sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit,
terutama jika melakukan aktifitas berat atau pasien kaget. Berdebar-debar
(+). Nyeri di ulu hati (+) sejak 2 hari sebelum masuk RS, memberat seiring
dengan memberatnya sesak yang dirasakan mual (+), demam(+).
Riwayat berdebar-debar dan mudah kaget sejak > 3 tahun. Riwayat
HT > 5 tahun yang lalu. Tensi 210/140 mmHg, nadi 140 x/menit, irama
ireguler, frekuensi nafas 34 x/menit, suhu 37,9 C per aksiler. Batas
jantung kesan melebar. Hb 10,9 , Hct 32,3, AL 12,82 ribu , AE 3,61
juta, netrofil 85,5% , limfosit 8,5% . EKG : AF rapid ventricular
response. Foto thorax PA: bronchopneumonia bilateral dan kardiomegali.

V. DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis
1. Sesak Nafas
2. Nyeri Dada
3. Berdebar-debar
4. Mual
Pemeriksaan Fisik
1. Tensi 210/140 mmHg
2. Nadi 140 x/menit irama ireguler
3. Frekuensi nafas 34 x/menit
4. Suhu 37,9 C per aksiler.
5. Batas jantung kesan melebar caudolateral
6. Nyeri tekan abdomen regio epigastrium

Pemeriksaan Penunjang
1. Hb 10,9
2. Hct 32,3
3. AL 12,82 ribu
4. AE 3,61 juta
5. EKG : AF rapid ventricular response.
6. Foto thorax PA: bronchopneumonia bilateral dan kardiomegali.

X. PROBLEM
1. AF Rapid Ventricular Response
2. HHD

XI. RENCANA PEMECAHAN MASALAH


1. Problem 1. AF Rapid Ventricular Response
Assessment
Anamnesis : sesak nafas, nyeri perut di ulu hati,berdebar-debar,
riwayat berdebar-debar dan mudah kaget > 3 tahun, riwayat HT > 5 tahun.
Pemeriksaan Fisik : Nadi > 140 x/menit ireguler. Nyeri tekan abdomen
(+) di regio epigastrium
Px Penunjang : EKG AF Rapid Ventricular Response
DD : - Atrial Takikardi
- Paroxismal Ventricular Tachycardy
- Premature Ventricular Contration
- Dispepsia
Ip Dx : EKG rutin
Ip Tx : - Bed rest total
- O2 2 lpm nasal canule
- Infus Asering 20 tpm
- Infus Paracetamol 500mg/8 jam k/p
- Inj.Pantoprazol 1amp/24jam
- Inj Ondancentron 8 mg/8 jam
- Inj Diazepam 3x2 mg IV
- Inj Cedocard 5mg/8jam syring pump
- Bisoprolol 5mg 1x tablet
- Citicolin 2x250mg k/p
Ip Mx : KU / VS
Ip Ex : Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit dan
komplikasinya, pasien harus istirahat total

Problem 2. Hypertention Heart Disease


Assessment
Anamnesis : Riwayat HT >5 Tahun
Pemeriksaan Fisik : TD 210/140 mmHg
Px Penunjang : Foto thorax PA: kardiomegali
DD : - Heart Failure
- Kardiomiopati hipertrofi
- Anxiety Disorder
Ip Dx : KUVS, EKG,Foto Ro Thorax PA/Lat
Ip Tx : - Bed rest total
- Infus Asering 20 tpm
- Inj. Carsive Syring pump sampai TD150/90
mmHg
- Captopril 3x25mg
Ip Mx : KUVS
XII. PROGRESS REPORT

Tgl 30-08-16 31-08-16 01-09-16 02-09-16 03-09-16 04-09-16


S Sesak Sesak Sesak Batuk Berdahak Batuk Berdahak -
O KU : CM, tampak KU : CM, tampak KU : CM, tampak KU : CM, tampak KU : CM, tampak KU : CM, baik
sakit sedang sakit sedang sakit sedang sakit sedang sakit sedang Vital Sign:
Vital Sign: Vital Sign: Vital Sign: Vital Sign: Vital Sign: T =140/90
T =160/100 T =150/90 T =135/80 T =130/75 T =150/90 N = 80x/
N = 110x/ N = 100x/ N = 106x/ N = 90x/ N = 80x/ Rr= 20x/
Rr= 26x/ Rr= 26x/ Rr= 24x/ Rr= 20x/ Rr= 20x/ t = 36,00C
t = 370C t = 36,50C t = 360C t = 36,40C t = 36,50C Mata :
Mata : Mata : Mata : Mata : Mata : CP (-/-)
CP (-/-) CP (-/-) CP (-/-) CP (-/-) CP (-/-) SI (-/-)
SI (-/-) SI (-/-) SI (-/-) SI (-/-) SI (-/-) Cor:
Cor: Cor: Cor: Cor: Cor: I : ictus cordis
I : ictus cordis I : ictus cordis I : ictus cordis I : ictus cordis I : ictus cordis tampak di SIC VI
tampak di SIC VI tampak di SIC VI tampak di SIC VI tampak di SIC VI tampak di SIC VI linea midclavicula
linea midclavicula linea midclavicula linea midclavicula linea midclavicula linea midclavicula sinistra
P: ictus cordis
sinistra sinistra sinistra sinistra sinistra
P: ictus cordis P: ictus cordis P: ictus cordis P: ictus cordis P: ictus cordis teraba di SIC VI 1
teraba di SIC VI 1 teraba di SIC VI 1 teraba di SIC VI 1 teraba di SIC VI 1 teraba di SIC VI 1 cm linea
cm linea cm linea cm linea cm linea cm linea midclavicularis
sinistra, IC cordis
midclavicularis midclavicularis midclavicularis midclavicularis midclavicularis
sinistra, IC cordis sinistra, IC cordis sinistra, IC cordis sinistra, IC cordis sinistra, IC cordis kuat angkat, thrill
kuat angkat, thrill kuat angkat, thrill kuat angkat, thrill kuat angkat, thrill kuat angkat, thrill (-)
P:
(-) (-) (-) (-) (-)
P: P: P: P: P: kiri atas : SIC
kiri atas : SIC kiri atas : SIC kiri atas : SIC kiri atas : SIC kiri atas : SIC II linea sternalis
II linea sternalis II linea sternalis II linea sternalis II linea sternalis II linea sternalis sinistra
kiri bawah : SIC
sinistra sinistra sinistra sinistra sinistra
kiri bawah : SIC kiri bawah : SIC kiri bawah : SIC kiri bawah : SIC kiri bawah : SIC VI linea
VI linea VI linea VI linea VI linea VI linea midclavicularis
midclavicularis midclavicularis midclavicularis midclavicularis midclavicularis sinistra
kanan atas : SIC
sinistra sinistra sinistra sinistra sinistra
kanan atas : SIC kanan atas : SIC kanan atas : SIC kanan atas : SIC kanan atas : SIC II linea sternalis
II linea sternalis II linea sternalis II linea sternalis II linea sternalis II linea sternalis dextra
kanan bawah
dextra dextra dextra dextra dextra
kanan bawah kanan bawah kanan bawah kanan bawah kanan bawah : SIC IV linea
: SIC IV linea : SIC IV linea : SIC IV linea : SIC IV linea : SIC IV linea sternalis dextra
pinggang
sternalis dextra sternalis dextra sternalis dextra sternalis dextra sternalis dextra jantung : SIC III
pinggang jantung pinggang jantung pinggang pinggang pinggang
lateral linea
: SIC III lateral : SIC III lateral jantung : SIC III jantung : SIC III jantung : SIC III parasternalis
linea parasternalis linea parasternalis lateral linea lateral linea lateral linea sinistra
sinistra sinistra parasternalis parasternalis parasternalis konfigurasi
konfigurasi konfigurasi sinistra sinistra sinistra jantung kesan
jantung kesan jantung kesan konfigurasi konfigurasi konfigurasi melebar
melebar melebar jantung kesan jantung kesan jantung kesan caudolateral
caudolateral caudolateral melebar melebar melebar Auskultasi :
Auskultasi : Auskultasi :
caudolateral caudolateral caudolateral HR 80x/menit,
HR 110x/menit, HR 100x/menit, Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : bunyi jantung I-II
bunyi jantung I-II bunyi jantung I-II HR 106x/menit, HR 90x/menit, HR 80x/menit, regular, bising (-),
iregular, bising (-), iregular, bising (-), bunyi jantung I-II bunyi jantung I-II bunyi jantung I-II gallop (+)
gallop (+) gallop (+) iregular, bising (-), iregular, bising (-), iregular, bising (-), Pulmo:
Pulmo: Pulmo: gallop (+) gallop (+) gallop (+) I: pengembangan
I: pengembangan I: pengembangan Pulmo: Pulmo: Pulmo: dinding dada
dinding dada dinding dada I: pengembangan I: pengembangan I: pengembangan kanan=kiri
kanan=kiri kanan=kiri dinding dada dinding dada dinding dada P:fremitus raba
P:fremitus raba P:fremitus raba kanan=kiri kanan=kiri kanan=kiri kanan=kiri
kanan=kiri kanan=kiri P:fremitus raba P:fremitus raba P:fremitus raba
P: sonor/sonor P: sonor/sonor kanan=kiri kanan=kiri kanan=kiri P: sonor/sonor
A: SDV +/+, ST (-) A: SDV +/+, ST (-) P: sonor/sonor P: sonor/sonor P: sonor/sonor A: SDV +/+, ST (-)
Abdomen : Abdomen : A: SDV +/+, ST (-) A: SDV +/+, ST (-) A: SDV +/+, ST (-) Abdomen :
I:DP // DD, I:DP // DD, Abdomen : Abdomen : Abdomen : I:DP // DD,
distended distended I:DP // DD, I:DP // DD, I:DP // DD, distended
(-) (-) distended distended distended (-)
A:BU (+) N A:BU (+) N (-) (-) (-) A:BU (+) N
P:Tympani, PA(-) P:Tympani, PA(-) A:BU (+) N A:BU (+) N A:BU (+) N P:Tympani, PA(-)
P: Supel, NT (+) P: Supel, NT (-) P:Tympani, PA(-) P:Tympani, PA(-) P:Tympani, PA(-) P: Supel, NT (-)
Ekstremitas : Ekstremitas : P: Supel, NT (-) P: Supel, NT (-) P: Supel, NT (-) Ekstremitas :
t.a.k t.a.k Ekstremitas : Ekstremitas : Ekstremitas : t.a.k
t.a.k t.a.k t.a.k
ASS. AF AF AF AF AF Post AF
HHD HHD Takikardi HHD HHD
CHF HHD

Tx. - Bed rest total - Bed rest total - Bed rest total - Bed rest total - Bed rest total BLPL
- O2 2 lpm nasal - O2 3 lpm nasal - O2 3 lpm nasal - Infus RL 20 tpm - Infus RL 20 tpm
-Inj.Furosemid -Inj.Furosemid
canule canule canule
- Infus Asering 20 - Infus RL 20 tpm - Infus RL 20 tpm 40mg (1-0-0) 40mg (1-0-0)
- Inj.Furosemid 20 -Inj.Furosemid -Inj. Levofloxacin -Inj. Levofloxacin
tpm
- Infus Paracetamol mg(1-0-0) 40mg (1-0-0) 750 mg/24jam 750 mg/24jam
- Inj Cedocard -Inj. Levofloxacin - Inj.Pantoprazol - Inj.Pantoprazol
500mg/8 jam k/p
- Inj.Pantoprazol 5mg/8jam syring 750 mg/24jam 1amp/24jam 1amp/24jam
- Inj.Pantoprazol - Inj Ondancentron - Inj Ondancentron
1amp/24jam pump
- Inj Ondancentron 8 - Bisoprolol 5mg 1amp/24jam 4 mg/8 jam 4 mg/8 jam
- Inj Ondancentron - ISDN 3x5mg - ISDN 3x5mg
mg/8 jam 2x1 tablet
- Bisoprolol 5mg - Bisoprolol 5mg
- Inj Diazepam 3x2 -Citicolin 2x250mg 4 mg/8 jam
- Inj Cedocard 1x tablet 1x tablet
mg IV k/p
-Ambroxol Syr -Ambroxol Syr
- Inj Cedocard -Captopril 3x25mg 5mg/8jam syring
3xC1 3xC1
5mg/8jam syring -Aspilet 80 mg 1x1 pump
pump tablet - Bisoprolol 5mg -Aspilet 80 mg 1x1 -Aspilet 80 mg 1x1
- Inj. Carsive Syring
1x tablet tablet tablet
pump sampai TD -Citicolin 2x250mg
150/90 k/p
- Bisoprolol 5mg 1x -Ambroxol Syr
tablet 3xC1
-Citicolin 2x250mg -Aspilet 80 mg 1x1
k/p tablet
- Captopril 3x25mg

PLA -Monitoring KUVS -Monitoring KUVS -Monitoring KUVS -Monitoring KUVS -Monitoring KUVS Kontrol Poli
N -EKG Rutin -EKG Rutin -EKG Rutin -EKG Rutin -EKG Rutin Penyakit Dalam
-Pasang DC (BC) - BC - BC - BC

You might also like