Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Lupus eritomatosus sistemik atau systemic lupus erythematosus (SLE)
merupakan penyakit autoimun multisystem yang berat. Pada keadaan ini tubuh
membentuk berbagai jenis antibody, termasuk antibody terhadap antigen nuclear
(ANAs) sehingga menyebabkan kerusakan berbagai organ. Penyakit ini ditandai
dengan adanya periode remisi dan episode serangan akut dengan gambaran klinis
yang beragam berkaitan dengan berbagai organ yang terlibat. SLE terutama
menyerang wanita usia reproduksi. Faktor genetic, imunologik, hormonal serta
lingkunagn berperan dalam proses patofisiologi.
LES terutama terjadi pada usia reproduksi antara 15-40 tahun dengan rasio
wanita dan laki-laki 5 : 1, dengan demikian terdapat peningkatan kejadian kehamilan
dengan LES ini. Dari berbagai laporan kejadian LES ini tertinggi didaptkan di Negara
CIna dan Asia Tenggara, sedangkan di Indonesia, RS Dr. Soetomo Surabaya
melaporkan 166 penderita dalam 1 tahun (Mei 2003 April 2004). Dari 2000
kehamilan dilaporkan sebanyak 1-2 kasus LES.
Semua kehamilan dengan lupus diperlakukan sebagai resiko tinggi. Sekitar
75% kehmilan mencapai masa kelahiran, walaupun 25% diantaranya premature, 25%
sisanya mengalami keguguran. Resiko bayi dengan lupus neonates yang lain, sekitar
3% kehamilan SLE, dan biasanya membaik dalam 6 bulan. Jarang terjadi kelainan
jantung, namun hal ini dapat diobati.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA