Professional Documents
Culture Documents
PEMULIAAN TANAMAN
ACARA I
BIOLOGI BUNGA
Semester :
Genap 2017
Oleh:
Retna Ayu Tresnaning Kusuma Devi
NIM A1D015091
Rombongan 4
A. Latar Belakang
Tanaman dikatakan hidup karena memiliki ciri sebagai makhluk hidup. Salah
perkembangbiakan dari tumbuhan, karena bunga akan tumbuh menjadi buah yang
berisi biji. Bunga harus muncul pada saat tumbuhan telah mencapai usia tertentu.
bunga lengkap dan bunga tidak lengkap, serta bunga sempurna dan bunga tidak
sempurna. Bunga lengkap adalah bunga yang memliki empat bagian bunga, yaitu
kelopak (calyx), tajuk atau mahkota (corolla), benang sari (stamen) dan putik
(pistil). Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau lebih dari
empat bagian bunga yaitu kelopak (calyx), tajuk atau mahkota (corolla), benang
sari (stamen) dan putik (pistil). Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki putik
dan benang sari dalam satu bunga atau disebut juga bunga berkelamin dua
(hermaphrodite). Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki salah
satu dati putik atau benang sari saja dalam satu bunga.
Biologi bunga merupakan salah satu hal yang sangat penting. Pemulia
biologi bunga, karena dalam biologi bunga akan dipelajari berbagai macam struktur
bunga, sehingga kedudukan benang sari dan putik dari bunga yang bersangkutan
karena itu, praktikum mengenai biologi bunga ini sangat penting untuk dilakukan.
B. Tujuan
biak menjadi berbagai macam bentuk dengan jenis atau spesies yang berbeda-beda.
Bunga merupakan organ atau bagian terpenting dari tumbuhan agar selalu dapat
Bentuk bunga hampir selalu simetris, yang sering dapat digunakan sebagai
penciri suatu takson (Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G, 2003). Bunga
yang terdiri dari sepal, petal, stamen dan pistil disebut bunga lengkap (complete
flower). Bunga tidak lengkap tidak mengandung salah satu dari bagian-bagian
tersebut. Misalnya, mungkin tidak ada stamen (bunga betina atau pistilate), atau tak
ada pistil (bunga jantan atau staminate). Bunga yang mempunyai stamen dan pistil
meskipun tidak ada calyx atau corolla yang berarti tak lengkap bagian-bagiannya
(Harjadi, 1996).
1. Bunga lengkap. Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai semua organ
bunga secara lengkap. Bunga lengkap meliputi kelopak, mahkota, benang sari
satu atau lebih komponen-komponen penyusun bunga. Contoh dari bunga ini
1. Bunga sempurna. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki alat kelamin
2. Bunga tidak sempurna. Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya
memiliki benang sari atau putik saja pada satu unit bunga.
terdapat benang sari dan putik, dapat pula disebut bunga sempurna.
a. Bunga yang terdiri dari benang sari saja, yang disebut bunga jantan (flos
masculus).
b. Bunga yang terdiri dari putik saja yang disebut bunga betina (flos
femineus).
Setiap pasang bunga terdiri dari satu bunga duduk (tidak bertangkai) dan satu
bunga bertangkai. Bunga tassel memiliki benang sari dan putik rudimeter (tidak
berkembang). Bunga betina memiliki putik dengan tangkai yang sangat panjang
(rambut) dari putik tunggal. Primordia sari tidak tumbuh sejak awal perkembangan
Penyerbukan ialah pindahnya serbuk sari dari kepala sari kepada stigma.
Penyerbukan ada dua macam yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang..
Penyerbukan sendiri ialah penyerbukan kepala putik oleh serbuk yang berasal dari
bunga itu sendiri atau dari bunga lain pada tumbuhan yang sama. Penyerbukan
silang ialah pindahnya serbuk sari dari anter suatu bunga tumbuhan ke stigma
bunga tumbuhan lain yang sama atau spesies yang berkerabat (Tjitrosomo dkk.,
1985).
III. METODE PRAKTIKUM
beberapa bahan dan alat. Bahan tersebut antara lain adalah bunga tanaman yang
akan diamati. Alat yang dibutuhkan adalah loupe serta alat tulis dan gambar.
B. Prosedur Kerja
A. Hasil
(Karlic, M. D. B,
1995)
4 Pepaya (betina) 1. putik
Carica papaya 2. mahkota
3. bakal
buah
4. kelopak
(Karlic, M. D. B,
1995)
5 Pepaya 1. kepala
(hermaphrodite) putik
Carica papaya 2. tangkai
putik
3. kepala
sari
(Karlic, M. D. B, 4. tangkai
1995) sari
5. bakal
buah
6. mahkota
7. kelopak
6 Jagung (jantan) 1. Glume
Zea mays atas
2. Pedicell
ed
spikelet
3. Kepala
(Loveless, A. R, sari
1989) bunga
yang
diatas
akan
membuk
a lebih
dahulu
4. Glume
bawah
7 Jagung (betina) 1. Lemma
Zea mays bunga
fertil
2. Glume
atas
3. Tangkai
(Aak, 1993) 4. putik
5. Palea
dari
bunga
fertil
6. Lemma
dari
bunga
steril
7. Palea
dari
bunga
steril
8. Bakal
buah
(ovary)
9. Glume
bawah
8 Bunga kertas 1. Kepala
(Bougenville) sari
Bouganvillea 2. Mahkota
3. Kepala
putik
4. Tangkai
sari
(Sutoyo, 2011) 5. Tangkai
putik
6. Daun
9 Cabai 1. Kepala
Capsicum annum putik
2. Tangkai
putik
3. Benang
sari
4. Daun
(Tjahjadi, N, kelopak
1991)
B. Pembahasan
tergantung jenis tumbuhan, pada tumbuhan berbiji biasa kita kenal sebagai bunga
suatu bunga adalah kelopak, tajuk atau mahkota bunga, benang sari dan putik
(Darjanto dan Siti. S, 1987). Beberapa spesies tanaman membuka bunganya setelah
gelap, dan menutup kembali sebelum atau segera setelah matahari terbit (Vogel,
2011).
(Tjitrosoepomo, 2007):
1. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat
satu sama lain, bahkan biasanya tampak duduk dalam satu lingkaran.
daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-
urat yang masih jelas. Hiasan bunga dapat dibedakan dalam dua bagian yang
masing-masing duduk dalam satu lingkaran. Oleh karena itu, bagian hiasan
pengaruh dari luar. Kelopak terdiri atas beberapa daun kelopak (sepala).
Daun-daun kelopak pada bunga dapat berlekatan satu sam lain, dapat pula
terpisah-pisah.
b. Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga
bunga terdiri atas sejumlah daun mahkota (petala), yang seperti halnya
c. Hiasan suatu bunga seringkali tidak kita dapati. Bunga yang demikian
dinamakan bunga telanjang (flos nudus), atau hiasan bunga tadi tidak dapat
dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya, dengan kata lain kelopak dan
mahkota sama, baik bentuk dan maupun warnanya. Hiasan bunga yang
satu lingkaran, ada pula yang dalam dua lingkaran. Bagian ini sebenarnya
dapat ditemukan satu atau lebih pada bunga dan setiap putik dapat terdiri
atas beberapa daun buah, tetapi dapat pula hanya terdiri atas satu daun
1 Bunga lengkap : Bunga ini terdiri dari kelopak (calyx), mahkota (corolla),
2 Bunga tak lengkap : Bunga ini tidak memiliki salah satu bagian bunga seperti
3 Bunga sempurna : Hanya terbatas bahwa bunga ini memiliki benang sari
4 Bunga tak sempurna : Bunga ini tidak memiliki benang sari (androecium) atau
dibedakan menjadi :
jantan (flos masculus), bunga yang mempunyai benang sari tetapi tidak
membentuk putik.
3 Bunga betina (flos femineus), bunga yang mempunyai putik tetapi tidak
4 Bunga mandul adalah bunga yang tidak ada benang sari maupun putiknya.
dibedakan menjadi :
2 Bunga berumah dua (dioceus) , jika bunga jantan dan bunga betina terpisah
3 Poligami (plygamus) , jika pada suatu tanaman terdapat bunga jantan, betina,
bunga yang terlibat dalam proses pembentukan biji adalah benang sari (stamen) dan
membentuk gamet. Bagian bawah putik akan terbentuk bakal biji (ovulum) yang
mengadung telur. tabung tabung serbuk sari terbentuk pada waktu penyerbukan
yaitu jatuhnya serbuk sari kekepala putik. Pembuahan berlangsung antara sperma
apabila benang sari yang jatuh pada kepala putik berasal dari bungan itu sendiri
dan tentu saja yang dapat melakukannya adalah bunga lengkap yang memiliki
jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga lain tetapi masih
apabila serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga lain yang
apabila serbuk sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga lain yang tidak
sejenis.
Menurut Darjanto dan Siti Satifah (1987), secara umum proses penyerbukan
penyerbukan bunga yang terjadi ketika bunga telah mekar. Proses penyerbukan
4 Herkogami (herkogamie) bunga dimana letak kepala sari dan putik saling
angin.
serangga.
8 Ornitofili (ornithophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh
burung.
oleh kelelawar.
Banyak tanaman yang saat pemasakan pollen dan tepung sari tidak
kandungan uap lembab, umumnya pada suhu rendah dan kadar uap lembab akan
penting sebagai parameter unutk pemuliaan tanaman panjang usia pollen diperoleh
dari nilai takaran kelangsungan hidupnya setelah penyimpanan pada kondisi yang
akan mampu melakukan kegiatan pemuliaan tanaman karena dalam biologi bunga
dipelajari berbagai macam struktur bunga, sehingga kedudukan benang sari dan
putik dari bunga yang bersangkutan dapat diketahui. Biologi bunga juga perlu
penyerbukan silang). Hal tersebut tentunya akan sangat berguna khususnya bagi
biologi bunga penting untuk diketahui agar dapat menentukan keseragaman buah,
macam bunga dengan cara diamati. Bunga-bunga yang diamati antara lain bunga
padi (Oryza sativa) yang memiliki kepala putik, kepala sari, palea, lemma, tangkai
sari, tangkai putik, lodiculus dan bakal buah. Sekumpulan bunga padi (spikelet)
yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai. Bulir-bulir padi terletak pada
cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan sumbu utama malai adalah ruas buku
yang terakhir pada batang. Panjang malai tergantung pada varietas padi yang
ditanam dancara bercocok tanam. Panjang malai (rangkaian bunga) diukur dari
sumbu utama pada ruas buku yang terakhir. Panjang malai dapat dibedakan menjadi
3 ukuran yaitu malai pendek (kurang dari 20 cm), malai sedang (antara 20-30 cm),
dan malai panjang (lebih dari 30cm). Jumlah cabang pada setiap malai berkisar
antara 15-20 buah, yang paling rendah 7 buah cabang, dan yang terbanyak dapat
rendemen tanaman padi varietas baru, setiap malai bisa mencapai100-120 bunga
(Aak, 1992).
Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6
buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua
kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik
yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau ungu
(DepartemenPertanian, 1983).
kepala sari, daun kelopak, kelopak, tangkai sari dan mahkota. Hal tersebut diperkuat
Gynaecium terdiri dari banyak karpela. Perhiasan bunga tambahan berupa epicalyx
Bunga pepaya dibagi menjadi tiga macam yaitu pepaya jantan, pepaya betina
dan pepaya hermaphrodite. Bunga pepaya jantan (Carica papaya) memiliki benang
sari, mahkota tangkai bunga. Bunga pepaya betina (Carica papaya) memiliki putik,
mahkota, bakal buah dan kelopak. Bunga pepaya hermaphrodite (Carica papaya)
memiliki kepala putik, tangkai putik, kepala sari, tangkai sari, bakal buah, mahkota
dan kelopak.
tersusun pada sebuah tangkai (pedunculus). Kelopak bunga majemuk duduk pada
tangkai daun. Tanaman pepaya memiliki 3 jenis bunga yaitu bunga jantan
(masculus), adalah bunga yang hanya memiliki benang sari saja (uniseksual), bunga
betina (femiculus) adalah bunga yang hanya memiliki putik saja dan bunga
sempurna (hermaprodit), adalah bunga yang memiliki putik dan benang sari
(biseksual).
pentamer. Kelopak berada dalam satu lingkaran dengan 5 sepala yang saling
berlekatan. Mahkota dalam satu lingkaran dengan 5 petala yang saling berlepasan.
dalam dua lingkaran yang saling berlepasan. Corolla dan androecium saling
daun bunga jantan, bunga betina, dan bunga banci bersama-sama. Bunga papaya
memiliki bakal buah yang berruang satu (unilocularis) dari satu daun buah saja
(Tjitrosoepomo, 1995).
Bakal bunga beruang lima. Kepala putik dan benang sari terdapat dalam satu
tempat yang berbentuk tabung. Ruang bakal biji atau ruang bakal buah terdapat
pada dasar tabung tersebut, pada bunga ini terdapat pula modifikasi dari kelompok
bunga (calyx) yang disebut epycalyx. Kelopak bunganya berbentuk bulat telur
1997).
Jagung memiliki bunga jantan bunga betina yang letaknya terpisah. Bunga
jagung jantan (Zea mays) memiliki glume atas, pedicelled spikelet, kepala sari
bunga yang diatas akan membuka lebih dahulu dan glume bawah. bunga jagung
betina (Zea mays) memiliki lemma bunga fertil, glume atas, tangkai, putik, palea
dari bunga fertil, lemma dari bunga steril, palea dari bunga steril, bakal buah
malai (tassel), yang terdiri dari bulir polos tengah dan cabang lateral. Poros tengah
biasanya memiliki empat baris pasangan bunga (spikelet) atau lebih. Cabang lateral
biasanya terdiri dari dua baris. Setiap pasanganbunga terdiri dari satu bunga duduk
(tidak bertangkai) dan satu bunga bertangkai. Perbungaan betina tumbuh pada
ujung tongkol samping batang yang berasal dari ketiak daun, biasanya pada sekitar
pertengahan panjang batang utama. Batang lateral sangat pendek karena ruasnya
yang pendek. Tumbuh sehelai daun pada setiap buku batang lateral, karena
dekatnya jarak antar buku, daun-daun tersebut saling menutup membentuk kelobot
sebagai spikelet yang berpasangan pada poros tengah pada batang lateral, yang
tangkai sari, tangkai putik dan daun. Menurut Cahyaningrum & Sugiyarto (2012)
pertumbuhan daun dengan berbagai kondisi dan warna daun yang bervariasi.
Bunga cabai (Capsicum annum) memiliki kepala putik, tangkai putik, benang
sari dan daun kelopak. Menurut Sari, W. P., Damanhuri., Respatijarti (2014), Cabai
memiliki bunga sempurna yaitu memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga,
Dermawan (2010), bunga cabai termasuk berkelamin ganda, karena pada satu
bunga terdapat kepala sari dan kepala putik. Bunga cabai tersusun dari tangkai
bunga yang berukuran panjang berkisar 1-2 cm, kelopak bunga, mahkota bunga dan
alat kelamin yang meliputi kepala sari dan kepala putik. Mahkota bunganya
berwarna putih dan mengalami rontok bila buah mulai terbentuk. Jumlah mahkota
bunga bervariasi antara 5-6 kelopak bunga. Kepala putik barwarna kuning
kehijauan dan tangkai kepala putiknya berwarna putih, panjangnya berkisar 0,5 cm.
Sedangkan kepala sari yang telah masak berwarna biru sampai ungu. Tangkai
sarinya berwarna putih dengan panjang 0,5 cm. Letak bunganya berada pada posisi
menggantung, berukuran panjang antara 1-1,5 cm, lebarnya berkisar 0,5 cm dan
A. Kesimpulan
1. Struktur yang terdapat pada bunga-bunga yang diamati antara lain pada bunga
padi (Oryza sativa) yang memiliki kepala putik, kepala sari, palea, lemma,
tangkai sari, tangkai putik, lodiculus dan bakal buah. Bunga sepatu (Hibiscus
tangkai sari dan mahkota. Bunga pepaya dibagi menjadi tiga macam yaitu
pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya hermaphrodite. Bunga pepaya jantan
(Carica papaya) memiliki benang sari, mahkota tangkai bunga. Bunga pepaya
betina (Carica papaya) memiliki putik, mahkota, bakal buah dan kelopak.
putik, kepala sari, tangkai sari, bakal buah, mahkota dan kelopak. Jagung
memiliki bunga jantan bunga betina yang letaknya terpisah. Bunga jagung
jantan (Zea mays) memiliki glume atas, pedicelled spikelet, kepala sari bunga
yang diatas akan membuka lebih dahulu dan glume bawah. bunga jagung
betina (Zea mays) memiliki lemma bunga fertil, glume atas, tangkai, putik,
palea dari bunga fertil, lemma dari bunga steril, palea dari bunga steril, bakal
buah (ovary) dan glume bawah. Bunga kertas (Bouganvillea) memiliki kepala
sari, mahkota, kepala putik, tangkai sari, tangkai putik dan daun. bunga cabai
(Capsicum annum) memiliki kepala putik, tangkai putik, benang sari dan daun
kelopak.
2. Tipe persilangan yang terjadi adalah pada bunga pepaya tipe penyerbukannya
adalah secara silang namun adapula yang menyerbuk sendiri, padi menyerbuk
B. Saran
praktikum ini sangatlah diperlukan. Hal tersebut tentu akan memudahkan praktikan
dalam melakukan analisis sehingga mampu terhindar dari kesalahan serta data yang
Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G. (2003). Biologi. Jilid 2. Edisi
Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Penerbit Erlangga: Jakarta.
Darjanto dan Siti Satifah.1987. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga Dan Teknik
Penyerbukan Silang Buatan. PT Gramedia: Jakarta.
J. Akad. Kim. 2013. Pemanfaatan Nasi Basi Sebagai Pupuk Organik Cair D\dan
Aplikasinya untuk Pemupukan Tanaman Bunga Kertas Orange
(Bougainvillea spectabilis). Jurnal Akademika Kimia. Vol. 2(4): 187-195.
Sutoyo. 2011. Fotoperiode dan pembungaan tanaman. Jurnal Buana Sains. Vol.
11(2): 137-144.