You are on page 1of 7

Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Amaranthaceae (suku bayam-bayaman)
Genus: Amaranthus
Spesies: Amaranthus spinosus L.

Morfologi Amaranthus spinosus L.


1. Akar
Akar tanaman (Amaranthus spinosus L.) bayam duri sama seperti akar
tanaman bayam pada umumnya, yaitu memiliki sistem perakaran tunggang.
2. Batang
Batang tanaman bayam duri ini kecil berbentuk bulat, lunak dan berair.
Batang tumbuh tegak bisa mencapai satu meter dan percabangannya
monopodial. Batangnya berwarna merah kecoklatan. Yang menjadi ciri khas pada
tanaman ini adalah adanya duri yang terdapat pada pangkal batang tanaman ini.
3. Daun
Daun spesies ini termasuk daun tunggal. Berwarna kehijauan, bentuk bundar
telur memanjang (ovalis). Panjang daun 1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5
sampai 3,2 cm. Ujung daun obtusus dan pangkal daun acutus. Tangkai daun
berbentuk bulat dan permukaannya opacus. Panjang tangkai daun 0,5 sampai 9,0
cm. Bentuk tulang daun bayam duri penninervis dan tepi daunnya repandus.
4. Bunga
Merupakan bunga berkelamin tunggal, yang berwarna hijau. setiap bunga
memiliki 5 mahkota. panjangnya 1,5-2,5 mm. Kumpulan bunganya berbentuk bulir
untuk bunga jantannya. Sedangkan bunga betina berbentuk bulat yang terdapat
pada ketiak batang. Bunga ini termasuk bunga inflorencia.
5. Buah
Berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang 1,5 mm.
6. Biji
Berwarna hitam mengkilat dengan panjang antara 0,8 - 1 mm.
C. Sifat dan Khasiat Amaranthus spinosus L.
Akar bayam duri rasanya manis, pahit dan sejuk, masuk meridian jantung
dan ginjal. Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik), peluruh kencing
(diuretik), peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), penawar racun (antitoksik),
menhilangkan bengkak (detumescent), dan pembersih darah. Herba bayam duri
berkhasiat sebagai pembersih darah, pelancar ASI (laktagoga), dan diuretik.

Habitat

Tumbuhan ini banyak tumbuh liar di kebun-kebun, tepi jalan, tanah kosong dari
dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. i.
Bayam duri tumbuh baik di tempat-tempat yang cukup sinar matahari dengan suhu
udara antara 25 - 35 Celcius.

Persebaran

Nama lokal/daerah :
Bayem cucuk, podo maduri (Bugis); bayam kerui (Lampung); senggang cucuk (Sunda),
bayam eri (Jawa), baya (Ternate), sianu katinting (Makasar), kedawa wawau (Sulawesi),
bayam kikihan (Bali).

Inggris: spiny amaranth

Pilipina: Uray, orai

Cina: Le xian cai

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Nyctaginaceae
Genus: Bougainvillea
Spesies: Bougainvillea spectabilis

c. Ekologi
Kembang kertas toleran terhadap rentang curah hujan tahunan yang luas dari 400 3000 mm
per tahun dengan kelembapan 70 85 %. Pertumbuhan terbaik kembang kertas bila rata-rata
temperatur tahunan 19 27C. Kembang kertas tumbuh pada ketinggian 400 1500 dari

permukaan laut. Kembang kertas memerlukan intensitas cahaya tinggi. Tumbuhan kembang
kertas tumbuh baik pada pasir berdrainase baik, tanah liat dengan pH 5 6.5. Tetapi juga
tumbuh dengan baik pada lahan berpasir asam, tidak toleran terhadap air yang berlebih. Pada
lahan yang memiliki humus subur dan lapisan tanah dibawahnya asam.

d. Nilai medis
Kembang kertas mempunyai rasa pahit, kelat dan hangat. Beberapa bahan kimia yang
terkandung dalam kembang kertas diantaranya betanidin, isobetanidin. Bungan kembang
kertas dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit seperti bisul, biang keringat
dan gatal-gatal, hepatitis, haid tidak teratur dan keputihan.

e. Nilai komersial
Kembang kertas banyak digunakan sebagai tumbuhan hias karena kegunaan tersebut dapat
dimanfaatkan dan dengan nilai jual yang tinggi mencapai Rp.20.000,00 Rp.30.000,00/pot.
Namun di Indonesia kembang kertas bisa dikatakan sudah tidak memiliki nilai jual atau nilai
komersial lagi karena makin mudahnya masyarakat mendapatkan kembang kertas.

Persebaran

Perawatannya pun mudah, tidak memerlukan waktu yang lama karena spesies tumbuhan ini
sangat sesuai ditanam di kawasan beriklim tropis dan khatulistiwa cina amreika selatan india

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Nyctaginaceae
Genus: Mirabilis
Spesies: Mirabilis jalapa L.

Morfologi Tumbuhan Mirabilis jalapa L.


DAUN (FOLIUM)
Daun Mirabilis jalapa L termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki helaian
daun, dan tangkai daunnya saja. tepi daun rata (integer),letaknya berhadapan. Termasuk daun
majemuk menyirip genap.
Bangun Daun (Circumcriptio)
Mirabilis jalapa L memiliki bangun daun atau bentuk daun yaitu banguns egitiga
(triangularis), yaitu bangun segitiga yang sama ketiga sisinya.
Pangkal Daun (Baifolii)
Bentuk pangkal daun pada Mirabilis jalapa L yaitu rompang atau rata(truncatus), ini terdapat
pada bangun segitiga, delta, dan tombak.
Susunan Tulang Daun (Nervatio Atau Venatio)
Susunan tulang daun pada tanaman Mirabilis jalapa L yaitu susunannya menyirip
(penninervis), daun yang seperti ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke
ujung, dan merupakan terusan pangkal daun.Dari ibu tulang ini ke samping keluar cabang-
cabang seperti mengingatkan kita pada susunan sirip pada ikan.
Ujung Daun (APEX FOLII)
Ujung daun pada Mirabilis jalapa L yaitu meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang
runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga
ujung daunnya nampak sempit panjang dan runcing. Daging Daun (INTERVENIUM)
Daging daun pada Mirabilis jalapa L, daging daunnya tipis seperti selaput
(membranaceus). Sifat lainnya pada daun adalah warnanya yaitu hijau, dan
permukaannya gundul (glaber).
-Tata Letak Daun (PHYLLOTAXIS ATAU DISPOSITIO FOLIORUM)
Tata letak daun pada batang pada tanaman Mirabilis jalapa L, yaitu berhadapan bersilangan
(opposite decussata).
BATANG (CAULIS)
Batang pada Mirabilis jalapa L merupakan batang basah (herbaceus), yaitu batang yang lunak
dana berair.
Bentuk Batang
Bentuk batang pada Mirbilis jalapa L yaitu bulat (teres)
-Arah Tumbuh Batang
Arah tumbuh batang pada Mirabilis jalapa L yaitu tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya
lurus keatas.
AKAR (RADIX)
Sistem perakaran pada Mirabilis jalapa L merupakan sistem akar tunggal, yaitu jika akar
lembaga tumbuh terus menjadi akar pokokyang bercabang cabang menjadi akar-akar yang
lebih kecil. Warnanya berwarna putih.
Bunga pukul empat merupakan tanaman hias, pada umur 3 bulan tanaman ini baru mulai
berbunga Bunga pukul empat termasuk dalam suku kampah kampahan. Bunganya seperti
terompet kecil, warna bunga tergantung jenisnya, ada yang merah, putih, kuning, bahkan
kadang-kadang dalam satu pohon terdapat warna campuran. Batangnya tebal dan tegak tidak
berbulu dan banyak bercabang-cabang. Daunnya berbentuk seperti gambar hati berujung
runcing dan panjangnya 3 15 cm. lebarnya 2 9 cm. Bijinya bulat berkerut, jika sudah
masak berukuran 8 mm. Pada waktu muda bijinya berwarna hijau, kemudian berubah
menjadi hitam kehitaman. Akhirnya pada saat matang bewarna hitam sepenuhnya. Buahnya
keras, berwarna hitam, berbentuk telur dan bila sudah tua di dalamnya terdapat zar tepung
yang mengandung lemak. Tanaman ini biasanya tumbuh liar tidak terpelihara.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Di Indonesia hampir ditanam dimana-mana
sehingga mudah dijumpai karena tanaman ini mudah beradaptasi dengan iklim tropik, dapat
tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi.
Bunga Pukul empat merupakan tanaman tropis, dapat tumbuh sampai ketinggian 1.200 m di
atas permukaan laut. Suhu yang dikehendaki berkisar antara 26 30 C, meskipun suhu
lingkungan sejuk, namun demikian juga membutuhkan sinar matahari yang cukup. Tanah
yang dikehendaki untuk pertumbuhan Bunga Pukul Empat adalah tanah yang gembur, subur,
dengan pH tanah 6 7.
Bunga pukul empat tidak dapat setiap saat mekar. Mekarnya hanya pada jam-jam tertentu
saja, yaitu pada sore hari.
Menurut berbagai penelitian, gerak mekarnya bunga tersebut karena pengaruh berbagai faktor
yang salling terkait, cahaya, suhu, kelembapan udara di sekitarnya. Faktor-faktor tersebut
yang menyebabkan terjadinya perubahan turgor pada bunga, sehingga bunga mekar.
Bunga : Tungal, bentuk terompet, di ujung batang, benang sari enam, pipih, merah, tangkai
sari melengkung ke dalam, panjang 3 cm, mahkota 5 cm, diameter 1-1,5 crn, daun
pelindung bagian bawah menjadi satu, segi tiga, ujung bertaju lima,kuning.
Buah : Kecil, keras, permukaan berkerut, diameter 5 mm,
bagian dalam putih dan lunak, hitam.

Khasiat
Daun Mirabilis jalapa berkhasiat sebagai obat bisul, akarnya untuk mengobati
sembelit dan bengkak. Bijinya sebagai bahan kosmetika.
Untuk obat bisu! dipakai 7 gram daun segar Mirabilis jalapa, dicuci,
ditambah 1/2 gram garam, ditumbuk kemudian ditempelkan pada bisul.
Kandungan kimia
Daun dan bunga Mirabilis jalapa mengandung saponin (lavonoida.di
samping itu daunnya juga mengandung
tanin dan bunganya politenol. Biji tanaman tersebut mengandung flavonoida dan politenol.

Persebaran

adalah tanaman semak tahunan, tegak, tinggi 20-80 cm. Tanaman ini berasal dari Amerika
selatan dan karena memiliki kemampuan beradaptasi di iklim tropik yang baik kemudian
menyebar ke daerah lain seperti Indonesia, Sri Lanka, Pakistan, India, China, Jepang, Persia
dan Turki. Setiap daerah memiliki nama lokal tersendiri untuk tanaman

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Nymphaeales
Famili: Nelumbonaceae
Genus: Nelumbo
Spesies: Nelumbo nucifera Gaertn.

Terna aquatik, besar, bertahunan, berwarna hijau laut, gundul,


tinggi 1.22.5 m, getah mengandung susu, berakar pada
habitatnya (biasanya lumpur). Rimpang merayap, bersendi,
panjangnya dapat mencapai 10 m, diameter 69 cm, antar sendi
menjorong, panjang 1030 cm, putih sampai coklat cerah,
berdaging, berlendir dan agak berserabut. Daun memerisai,
muncul dari sendi-sendi, satu per sendi; tangkai daun menggalah,
panjangnya dapat mencapai 2.5 m, tertutup dengan duri-duri
berdaging dan pendek, di bagian dalamnya dengan banyak
saluran udara; helaian daun bundar merapat turun atau bentuk
mangkuk dangkal, diameter mencapai 90 cm atau lebih,
permukaan atas berwarna hijau laut, permukaan bawah keunguan,
muncul di atas air. Bunga soliter, di ketiak daun, tegak atau
mengangguk, diameter 1525 cm, harum, kemerah-merahan
dengan pangkal putih, jarang yang keseluruhannya putih; gantilan
tegak, menggalah, panjangnya mencapai 2 m atau lebih, berduri
seperti tangkai daun; daun kelopak 25, dapat mencapai 2.5 cm
2 cm, gugur sebelum antesis; daun mahkota kurang lebih 20,
tidak sama, membundar telur sungsang, ukuran dapat mencapai
715 cm 37 cm, menyisip pada pangkal penyangga, bagian
luar lebih kecil, bagian tengah besar, bagian dalam berukuran
menengah; benangsari banyak, menyisip di atas mahkota, tangkai
sari memita, panjang mencapai 2.5 cm, kepala sari kuning;
penyangga mengerucut sungsang dengan ujung rata, 24 cm 3
4 cm, memampung, kuning saat antesis, berubah hijau akhirnya
coklat tua dan diameter 611 cm; bakal buah 1030, terbenam
pada ujung penyangga, bebas, satu bakal biji; tangkai putik
pendek, kepala putik menebal. Buah pinak geluk ganda tidak
merekah; pinak geluk 1030 per buah ganda, membulat telur-
melonjong, 12.5 cm 11.5 cm, coklat tua. Biji dengan
1kotiledon dan endosperma membungkus embrio sebagai selaput
yang tipis.
Terate asli dari daratan Asia (mungkin India), tetapi sekarang
telah tersebar secara luas (baik meliar ataupun dibudidayakan)
dari Afrika Timur Laut sampai Australia Timur Laut, termasuk
Asia Tenggara, China dan Jepang. Selama paling sedikit 6000
Distribusi/Penyebaran :
tahun, jenis tersebut telah berasosiasi dengan kultur orang-orang
India dan di bidang keagamaan dianggap sebagai bunga suci.
Juga kadang-kadang dibudidayakan sebagai tanaman hias di
Eropa, Afrika dan Amerika.
Habitat alami terate adalah di air tawar di Asia tropik dan
subtropik. Terate tumbuh di tempat-tempat bekas pertambangan
tua, danau-danau alam atau buatan manusia, saluran-saluran dan
kolam-kolam. Karena rimpangnya bergantung dalam-dalam di
Habitat : lumpur bawah air, maka disaat musim dingin (salju) datang akan
tetap hidup. Oleh karena itu, terate tersebar secara luas di Asia,
bahkan di daerah-daerah yang tidak bebas dari salju. Jenis
tersebut hidup mulai dari pantai sampai pada ketinggian 1800 m
dpl.
Potongan rimpang biasanya digunakan sebagai material
penanaman dan ditanam dengan kuncup hanya di atas lumpur
dibawah kurang lebih 1 m dari air. Biji terate juga akan mudah
menghasilkan tanaman, tetapi akan memakan waktu lebih lama
untuk menghasilkan rimpang dengan ukuran yang laku dijual.
Dari biji, semainya ditumbuhkan di papan persemaian dan
Perbanyakan : ditanam di lapangan sesudah kurang lebih 2 bulan. Biji-biji buah
terate dilaporkan masih dapat hidup selama lebih dari satu abad.
Adanya penutup dinding buah yang keras berguna untuk
melindungi biji. Buah yang disimpan untuk waktu yang lama
membutuhkan torehan untuk merangsang perkecambahan biji.
Kurang lebih 45 kg potongan rimpang atau 10 kg biji dibutuhkan
untuk 1 ha tanah.
Pati dari rimpangnya dapat dimakan mentah atau dimasak lebih
dulu dan dapat dijual dalam keadaan segar, kering, kalengan,
sebagai tepung, cuka atau disimpan lama sebagai permen. Biji
yang belum masak enak dimakan secara segar. Biji yang sudah
masak dapat dimakan mentah, dikukus atau dipanggang, biasanya
dengan menghilangkan lebih dulu embrionya yang pahit.
Sebelum dijual dalam bentuk kering, kulit biji dan embrionya
dibuang lebih dulu. Taruk rimpang yang masih muda dan daun
yang tidak melebar dapat dimakan dengan dikukus lebih dulu
sebagai sayuran, sedangkan daun yang sangat muda dapat
dimakan mentah. Dalam pengobatan tradisional, terate
mempunyai banyak kegunaan. Orang-orang China menggunakan
rimpangnya untuk obat diare dan disentri, sementara orang-orang
Kamboja menggunakannya sebagai campuran teh. Di China,
orang-orang menggunakan embrionya untuk menurunkan demam,
obat kolera dan sebagai penguat; sedangkan di Malaysia mereka
menggunakannya sebagai obat demam dan campuran teh. Di
Indonesia, orang-orang menggunakan daun mahkotanya sebagai
obat diare dan muntah; sedangkan di Malaysia, hasil
Manfaat tumbuhan : tumbukannya sebagai obat sifilis, orang-orang China
menggunakannya dalam bahan kosmetika, di India digunakan
sebagai obat demam dan disentri, dan di Kamboja serta Filipina
sebagai obat disentri. Orang-orang China menggunakan
benangsarinya sebagai penyegar, diuretik dan kosmetik;
sedangkan di India digunakan sebagai penyegar dan pendingin,
dan di Indo-China untuk memberi aroma teh. Di Indonesia dan
India, sari dari tangkai daun dan gagang sebagai obat diare. Daun
sering dipakai sebagai pembungkus, terutama untuk makanan
yang dikukus. Di India, serabut pada tangkai daun dapat dibuat
menjadi sumbu untuk lampu upacara keagamaan, sedangkan
pembuatan parfum dapat diekstrak dari bunganya. Disamping
kegunaannya tersebut, terate mungkin lebih terkenal sebagi
tanaman hias karena keindahan dari bunga dan buahnya (juga
dalam bentuk kering). Di India, terate merupakan "bunga
nasional", juga merupakan simbol Ketuhanan, kesucian,
kecantikan, kebaikan hati, keharuman, ketenangan, kesuburan,
kemakmuran dan sering dianugerahkan seseorang karena
kemuliaannya oleh penyair, seniman, pemahat patung, arsitek,
dan orang-orang pandai (pakar).

You might also like