You are on page 1of 15

1. Sebutkan contoh-contoh standarisasi lingkungan yang ada di dunia?

2. Apa tujuan diadakannya ISO 14001?

Untuk membantu Organisasi mengurangi efek negatif terhadap lingkungan (baik


darat, air ataupun udara) atas seluruh operasional yang mereka jalankan.
Untuk membantu Organisasi dalam rangka mentaati seluruh aturan tentang
Lingkungan yang berlaku, regulasi ataupun persyaratan lain berkait dengan
lingkungan.
Membantu organisasi meningkatkan kualitas atas kedua hal tersebut.

3. Apa prinsip ISO 14001?

Semua berawal dari perencanaan yang baik, perencanaan yang baik berawal
dari identifikasi masalah lingkungan yang kemungkinan timbul dari suatu kegiatan
usaha, baik industri atau jasa. Model tersebut akan berujung pada pembangunan
yang berkelanjutan. Model ini berperinsip berdasarkan pada metedologi yang
dikenal sebagai Rencanakan Lakukan Periksa Tindaki (Plan Do Check
Act atau PDCA). PDCA dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
1. Rencanakan (Plan) :Menetapkan tujuan dan proses yang diperlukan untuk
memberikan hasil yang sesuai dengan kebijakan lingkungan organisasi.
2. Lakukan (DO) : Menerapkan proses tersebut.
3. Periksa (Check) : Memantau dan mengukur proses terhadap kebijakan lingkungan,
tujuan, sasaran, persyaratan perundang undangan dan ketentuan lain yang diikuti
organisasi, serta melaporkan hasilnya .
4. Tindakan (Act) : Melaksanakan tindakan untuk meningkatkan kinerja
sistem manajemen lingkungan secara berkelanjutan.

4. Apa saja elemen ISO 14001?


1. Persyaratan Umum
Perusahaan harus menyusun, mendokumentasikan, menerapkan, dan
memelihara, dan secara terus menerus memperbaiki sistem manajemen lingkungan
dan menetapkan bagaimana pemenuhan/kesesuaian terhadap persyaratan ISO
14001:2004.
2. Kebijakan Lingkungan
Pernyataan kebijakan adalah suatu deklarasi yang ditanda tangani oleh
pemimpin organisasi yang menyatakan bahwa perlindungan lingkungan menjadi
prioritas utama. Sekurangnya presiden dari perusahaan harus menandatangani karena
hubungan mereka yang penting. Tanpa penunjukan komitmen dari manajemen
puncak ini, aparat perusahaan lainnya tidak akan peduli pada usaha pengelolaan
lingkungan yang dilakukan. (Kuhre, 1996).Selain itu untuk dapat menerapkan Sistem
Manajemen Lingkungan dengan baik bukan saja diperlukan adanya komitmen
manajemen puncak namun diperlukan pula adanya komitmen dari seluruh karyawan,
meskipun komitmen manajemen puncak merupakan unsur yang paling penting.

Dikomunikasikan kepada seluruh orang yang bekerja untuk atau atas nama
perusahaan.
Tersedia untuk public.

3. Perencanaan
Tujuan dari perencanaan atau rencana tindakan adalah menciptakan kondisi
sedemikian sehingga perusahaan dapat melaksanakan kegiatannya sesuai dengan
kebijakan lingkungan.

3.1. Aspek Lingkungan


Aspek lingkungan adalah unsur dari suatu kegiatan, produk atau jasa
dari organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan. Dalam pengertian
ini aspek lingkungan yang penting adalah aspek lingkungan yang mempunyai
atau dapat mempunyai dampak penting terhadap lingkungan bagi operasi di
perusahaan di sekeliling perusahaan. Dengan kata lain, suatu perusahaan
mengidentifikasi dampak lingkungannya bila perusahaan tersebut mengakses
apa yang dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan untuk setiap
kegiatan, tugas, atau langkah dari prosesnya.

3.2. Peraturan/Persyaratan lainnya


Perusahaan harus mengidentifikasi dan mengerti semua persyaratan yang
diminta oleh perundang-undangan bila aspek lingkungan telah diidentifikasi,
maupun persyaratan lainnya yang relevan dengan kegiatan perusahaan. Setiap
peraturan yang diterapka pada kegiatan operasional perusahaan harus
diiidentifikasi. Hal ini mencakup peraturan- peraturan di tingkat internasioal,
federal, negara bagian, regional dan lokal. Pada setiap tingkat pemerintahan
ada beberapa peraturan yang berbeda sehingga tambahan dari peraturan-
peraturan yang ada, pasal-pasal legislatif dan hukum juga harus diidentifikasi.
Selain peraturan-peraturan yang ada, ada beberapa persyaratan lainnya yang
dituntut dari suatu perusahaan. Ini dapat mencakup standar sertifikasi,
kebijakan, koorporasi, persetujuan konsumen, keputusan pengadilan,
perizinan dan hal-hal lainnya. Persyaratan-persyaratan ini juga penting dan
harus dituliskan dalam suatu standar. ( Kuhre, 1996 ).

3.3. Tujuan, Sasaran, dan Program


Menurut standar ISO 14001:2004, tujuan lingkungan adalah cita- cita
lingkungan secara menyeluruh, yang timbul dari kebijakan lingkungan yang
telah ditentukan oleh perusahaan itu sendiri untuk mencapainya, dan yang
dikuantifikasi bila memungkinkan.

Sedangkan tentang sasaran lingkungan, standar ISO 14001:2004


mendefinisikan sasaran lingkungan sebagai persyaratan kinerja secara rinci,
dikuantifikasikan bila dimungkinkan, berlaku untuk perusahaan atau bagian
yang diturunkan dari tujuan lingkungan dan yang perlu ditentukan dan
dipenuhi untuk mencapai tujuan lingkungan.

4. Implementasi dan Operasional


Pihak perusahaan menjelaskan bagaimana mereka akan menjamin bahwa
antara tujuan dan sasaran sejalan, menguraikan tanggungjawab sebagai pegawai,
mengidentifikasi sumberdaya alam yang penting dan melaksanakan serta
mengembangkan pelatihan-pelatihan.

4.1. Sumber Daya, Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang

Unsur yang paling penting dalam menjalankan sistem manajemen


lingkungan adalah dukungan manajemen puncak, manajemen garis dan
karyawan perusahaan. Penerapan sistem manajemen lingkungan yang
berhasil memerlukan komitmen dari semua karyawan perusahaan. Oleh
sebab itu tanggung jawab lingkungan tidak dilihat sebatas fungsi lingkungan
saja. Komitmen ini dimulai pada tingkat manajemen tertinggi. Perlu pula
diperhatikan bahwa tanggung jawab kunci sistem manajemen lingkungan
yang telah ditentukan dan dikominikasikan dengan baik ke personil yang
relevan. ( ISO 14001, 2004 ) Sehingga, nantinya Top Management
bertanggung jawab atas implementasi Sistem Manajemen Lingkungan
(SML) dan juga harus memastikan tersedianya sumber daya, dimana sumber
daya yang dimaksud adalah meliputi SDM, keahlian khusus, struktur
organisasi, teknologi dan sumber daya keuangan. Nantinya,peran serta
tanggung jawab dan wewenang harus ditetapkan, di dokumentasikan dan
dikomunikasikan. Top Management akan menunjuk Management
Representative dengan tanggung sebagai berikut:

I. Memastikan SML tersusun, diimplementasikan dan dipelihara.

II. Melaporkan kepada Top Management tinjauan atas kinerja SML termasuk
memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
4.2. Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran
Pelatihan adalah hal yang sangat penting bagi pengelolaan ligkungan
karena kompleksnya bidang tersebut. Pelatihan diperlukan tidak hanya bagi
staff di bidang lingkungan tetapi juga di seluruh bidang pekerjaan lainnya
dalam perusahaan dan beberapa kontraktor dan seluruh pekerja harus dibuat
sadar akan dampak yang mereka timbulkan terhadap lingkungan melalui
pekerjaan yang mereka lakukan dan cara-cara meminimasi dampak tersebut.
( Kuhre, 1996 ).

4.1. Komunikasi
1. Perusaahaan harus menetapkan, mengimplementasikan dan memelihara
prosedur untuk:
a. Komunikasi internal antar tingkatan dan fungsi di dalam
perusahaan.
b. Penerimaan, pendokumentasian dan tanggapan terhadap
komunikasi eksternal dari pihak yang berkepentingan.
2. Perusahaan harus memutuskan apakah aspek lingkungan penting akan
dikomunikasikan kepada pihak luar, keputusan ini harus
didokumentasikan.
3. Jika diputuskan untuk mengkomunikasikan aspek penting kepada pihak
luar, maka perusahaan harus menetapkan metode komunikasinya.

4.2. Dokumentasi
Organisasi harus membuat dan memelihara informasi dalam media
cetakatau elektronik, untuk :
1. Menerangkan unsur-unsur inti sistem manajemen dan interaksinya.
2. Memberikan petunjuk dokumentasi yang terkait. ( ISO 14001, 2004)

Dokumentasi sistem manajemen lingkungan dapat berupa :

1. Informasi tentang proses.


2. Bagan organisasi atau organisasi.
3. Standar internal dan prosedur operasional.
4. Bagan lokasi keadaan darurat.

4.3. Pengendalian Dokumen


Maksud pengendalian dokumen adalah untuk menjamin bahwa perusahaan
menyusun dan memelihara dokumen dengan cara yang memadai untuk
menerapkan sistem manajemen lingkungan. Organisasi harus membuat dan
memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen yang diperlukan
oleh standar internasional ini untuk menjamin bahwa :

1. Adanya persetujuan dokumen sebelum diterbitkan.


2. Dokumen secara berkala dikaji, direvisi bila diperlukan dan disetujui
atas kecukupannya oleh personel yang diberi wewenang.
3. Perubahan dan status revisi dokumen harus diidentifikasi terlebih
dahulu.
4. Dokumen harus dipastikan sah dan mudah diidentifikasi.
5. Dokumen mutakhir yang relevan tersedia di seluruh lokasi operasi
yang sangat penting bagi berfungsinya sistem manajemen lingkungan
yang efektif.
6. Dokumen kadaluarsa segera dimusnahkan dari semua titik penerbitan
dan penggunaan atau sebaliknya dijamin terhadap penggunaan yang
tidak sesuai dengan yang dimaksudkan.
7. Setiap dokumen kadaluarsa disimpan untuk keperluan perundang-
undangan dan atau keperluan pemeliharaan pengetahuan yang
didefinisikan secara tepat. Dokumentasi harus dapat dibaca, diberi
tanggal (tanggal revisi) dan mudah diidentifikasi, dipelihara dengaan
teratur dan disimpan untuk jangka waktu yang ditentukan. Prosedur
dan tanggung jawab atas pembuatan dan modifikasi berbagai jenis
dokumen harus dibuat dan dipelihara. (ISO 14001, 2004)

4.3. Pengendalian Operasi


Perusahaan harus mengidentifikasi operasi dan kegiatan yang
berkaitan dengan aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi sejalan
dengan kebijakan, tujuan dan sasarannya. Perusahaan harus merencanakan
kegiatan ini, termasuk pemeliharaannya untuk menjamin bahwa kegiatan ini
dilaksanakan pada kondisi tertentu dengan :

1. Membuat dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk mengatasi


situasi ketiadaan prosedur yang dapat menyebabkan penyimpangan dari
kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan.

2. Menetapkan kriteria operasi di dalam prosedur.

3. Membuat dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan aspek


lingkungan penting yang dapat diidentifikasi dari barang dan jasa yang
digunakan oleh perusahaan dan mengkomunikasikan prosedur dan
persyaratan yang relevan kepada pemasok dan kontraktor. ( ISO 14001,
2004 )

4.4. Kesiapsiagaan dan tanggap darurat


Menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi kondisi darurat dan
kecelakaan yang mungkin terjadi yang dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan, dan bagaimana menanggapi kondisi tersebut. Perusahaan juga
harus sigap menanggapi kondisi darurat dan kecelakaan yang benar-benar
terjadi dan mencegah atau menanggulangi dampaknya terhadap lingkungan
serta adanya peninjauan secara berkala dan apabila diperlukan merevisi
prosedur kesiapsiagaan dan tanggap darurat khususnya setelah kecelakaan
atau kondisi darurat terjadi.

5. Pemeriksaan
Kinerja lingkungan harus dipantau dan diperiksa sedemikian sehingga bila
terjadi ketidak sesuaian dapat segera diketahui, dan diambil langkah-langkah
perbaikan untuk mengkoreksinya.

5.1. Pemantauan dan pengukuran


Program pemantauan dan pengukuran merupakan proses yang
kontinyu yang mencakup pengumpulan data mutakhir dan penelusuran
parameter tertentu secara kontinu. Dengan menggunakan teknik pemantauan
dan pengukuran perusahaan dapat menilai kemajuannya dalam memenuhi
tujuan dan sasaran lingkungan yang sudah digariskan (ISO 14001, 2004).

5.2. Evaluasi Kepatuhan


Sesuai dengan komitmen terhadap penaatan, organisasi harus
menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk secara berkala
mengevaluasi penaatan terhadap persyaratan peraturan perundang- undangan
yang berlaku.

5.3. Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan


Prosedur untuk menangani ketidaksesuaian yang potensial maupun
yang nyata terjadi serta melaksanakan tindakan perbaikan dan tindakan
pencegahan. Prosedur tersebut harus menjelaskan persyaratan untuk:

a. Mengidentifikasi dan melaksanakan koreksi terhadap ketidaksesuaian dan


melaksanakan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan yang timbul.
b. Menyelidiki ketidaksesuaian, menemukan penyebabnya dan
melaksanakan\tindakan untuk menghindari terulangnya ketidaksesuaian.
c. Mengevaluasi keperluan untuk melaksanakan tindakan pencegahan
ketidaksesuaian dan menerapkan tindakan yang memadai untuk
menghindari terjadinya ketidaksesuaian.
d. Merekam hasil tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah
dilaksanakan, dan
e. Meninjau efektivitas tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang
telah dilaksanakan.

Tindakan yang dilaksanakan harus memadai terkait dengan besarnya


masalah dan dampak lingkungan yang dihadapi. Organisasi harus
memastikan agar dokumentasi sistem manajemen lingkungan disesuaikan.

5.4. Pengendalian Catatan


Organisasi harus menetapkan dan memelihara rekaman yang
diperlukan untuk menunjukkan pemenuhan persyaratan sistem manajemen
lingkungan dan standar ini, serta hasil yang dicapai.

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur


untuk pengindentifikasian, penyimpanan,perlindungan, pengambilan,
penahanan, dan pembuangan rekama. Rekaman harus terbaca, terindentifikasi
dan terlacak.

5.5. Internal Audit


Organisasi harus memastikan bahwa audit internal terhadap sistem
manajemen lingkungan dilaksanakan pada jangka waktu yang direncanakan
untuk:

a. Menentukan apakah sistem manajemen lingkungan

1. Memenuhi pengaturan yang direncanakan untuk manajemen


lingkungan termasuk persyaratan standar, dan

2. Telah diterapkan dan dipelihara secara memadai, serta

b. Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen.

Program audit harus direncanakan, ditetapkan, diterapkan dan


dipelihara oleh organisasi, dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan
berbagai operasi dari sisi lingkungan serta hasil audit sebelumnya.

6. Tinjauan Manajemen
Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen lingkungan organisasi,
pada jangka waktu tertentu, untuk memelihara kesesuaian, kecukupan dan efektivitas
sistem yang berkelanjutan. Tinjauan harus termasuk mengkaji kesempatan untuk
perbaikan dan keperluan untuk melakukan perubahan pada sistem manajemen
lingkungan, termasuk kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan.
Rekaman tinjauan manajemen harus disimpan.
5.Apa perbedaan antara ISO 14001:2004 dengan ISO 14001:2015?

ISO
ISO 14001:2015 Penjelasan
14001:2004

Pengantar Pengantar

Versi baru memberikan penjelasan


0.1 Latar 0.1 Pengantar yang
Belakang lebih rinci tentang harapan masyarakat
untuk pembangunan berkelanjutan,
transparansi, dan akuntabilitas dari
sistem
manajemen lingkungan

Klausa ini menjelaskan tujuan standar


0.2 Tujuan dari dan
menekankan pendekatan sistematis
Sistem untuk
manajemen sistem manajemen lingkungan
lingkungan

0.3 Faktor klausa ini menggarisbawahi komitmen


Kesuksesan dari semua tingkatan organisasi sebagai
poin penting dalam kesuksessan sistem
manajemen lingkungan
Siklus PDCA merupakan bagian dari
0.4 Pendeketan versi
PDCA (Plan, Do, lama, dan untuk versi sekarang siklus
Check, dan PDCA bahkan lebih ditekankan melalui
Action) klausal terpisah

Klausul ini menjelaskan tentang


0.5 Konten dari struktur
standar baru di ISO 14001:2015, lampiran dan
referensi untuk ISO 14004, yang juga
dalam masa revisi

Sistem Manajemen Sistem Manajemen


Persyaratan dan
panduan Persyaratan dan
penggunaan panduan penggunaan

1. Cakupan 1.cakupan Hampir sama

2. Acuan 2.acuan
Normatif normatif
Istilah pada versi 2015 dibagi menjadi
kelompok - kelompok yang terkait
dengan organisasi, perencanaan,
dukungan dan operasi, dan evaluasi
kinerka dan perbaikan. Beberapa istilah
baru diperkenalkan dalam versi baru,
3. Istilah dan seperti"informasi terdokumentasi",
Definisi 3.istilah dan definisi "kondisi lingkungan",dll.

4. Konteks 4. Persyaratan Sistem


organisasi Manajemen
Lingkungan
Ini adalah persyaratan baru dalam
4.1 Pemahaman standar
organisasi dan ISO 14001:2015, organisasi perlu
konteksnya menentukan konteks eksternal dan
internal yang mempengaruhi organisasi.
4.2 Memahami
kebutuhan dan Pihak yang berkepentingan
harapan pihak diperkenalkan dalam versi ISO
yang 14001:2015, Versi sebelumnya
berkepentingan difokuskan pada organisasi
4.3 Menentukan 4.1 Persyaratan umum Persyaratan umum masih sama, hanya
lingkup sistem saja dijelaskan lebih detail, dengan
manajemen tambahan bahwa ruang lingkup harus
lingkungan tersedia untuk pihak yang
berkepentingan
4.4 Sistem Persyaratan dari versi sebelumnya tetap;
manajemen persyaratan baru adalah untuk
lingkungan mempertimbangkan konteks organisasi
selama pelaksanaan dan pemeliharaan
SML. Mencapai hasil uang diharapkan
sekarang ditekankan sebagai alasan
untuk mendirikan SML

5. Kepemimpinan
5.1
Kepemimpinan Ini merupakan klausul baru; manajemen
dan komitmen puncak harus menunjukan komitmen
terhadap SML, melalui mengambil
akuntabilitas untuk efektivitas
SML,menetapkan kebijakan, tujuan,
promosi perbaikan berkesinambungan,
dll.

5.2 Kebijakan 4.2 Kebijakan Persyaratan tetap sama


lingkungan Lingkungan

Klausa baru memiliki persyaratan yag


5.3 Peran, 4.4.1 Sumber sama mengenai peran, tanggung jawab,
tanggung jawab daya, tanggung dan kewenangan; sumber daya sekarang
dan wewenang jawab dan dijadikan sebagai klausul terpisah
dalam organisasi wewenang
6. Perencanaan
ini adalah persyaratan baru, ketika
6.1 Tindakan merencanakan SML, organisasi perlu
penanganan mempertimbangkan isu-isu eksternal dan
resiko dan internal bersama dengan kebutuhan dan
peluang harapan pihak yang berkepentingan.
6.1.1 Umum
6.1.2 Aspek 4.3.1 Aspek Klausa baru memiliki persyaratan yang
lingkungan lingkungan sama, dan termasuk beberapa yang baru
dalam pertimbangan situasi darurat
abnormal dan potensial; juga, kriteria
yang digunakan untuk menentukan
aspek
penting sekarang secara eksplisit
diperlukan untuk didokumentasikan
Persyaratan tetap sama dalam versi
6.1.3 Kewajiban 4.3.2 baru.
kepatuhan Persyaratan Kewajiban kepatuhan harus
hukum dan diperhitungkan ketika merencanakan
lainnya SML

Orgaanisasi harus merencanakan


6.1.4 Perencanaan tindakan
tindakan untuk mengatasi aspek lingkungan dan
kewajiban kepatuhan , serta resiko,
ditentukan terkait dengan ancaman dan
peluang dan mengevaluasi efektivitas
mereka

6.2 Tujuan 4.3.3 Tujuan, Persyaratan tetap sama, tapi yang


lingkungan dan sasaran, dan dijabarkan lebih lanjut dalam versi baru
progra
rencana m
pencapaian
6.2.1 Sasaran
lingkungan
6.2.2 Perencanaan
tindakan untuk
mencapai sasaran
7. Support
7.1 Sumber daya 4.4.1 Sumber Persyaratan versi sebelumnya mengenai
penyediaan sumber daya masih tetap
daya, tanggung ada,
jawab dan versi baru ini menekankan penyediaan
wewenang sumber ddaya dengan membaginya ke
dalam klausa yang terpisah

7.2 Kompetensi 4.42 Persyaratan masih sama, hanya lebih


Kompetesi, lanjut digariskan oleh pembagian ke
kesadaran, dan dalam klausa yang terpisah, dimana
pelatihan organisasi harus menentukan kebutuhan
untuk pelatihan mengenai aspek
lingkungan dan SML

7.3 Kesadaran

Persyaratan masih sama, hanya dibagi


menjadi klausa terpisah, versi baru dari
7.4 Komunikasi 4.4.3 Komunikasi standar menunjukan komunikasi internal
dan eksternal sama - sama penting

7.4.1 Umum

7.4.2 Komunikasi
Internal

7.4.3 Komunikasi
eksternal
7.5 Informasi 4.4.4 Dokumen dan rekaman sekarang masuk
terdokumentasi Dokumentasi kategori yang sama - informasi
terdokumentasi. Persyaratan dari
kerdua
versi sama

7.5.1 Umum

7.5.2 Pembuatan 4.4.5


dan Pembaharuan Pengendalian
Dokumen
7.5.3 4.5.4
Pengendalian Pengendalian
informasi rekaman
terdokumentasi
8. Operasional 4.4
Implementasi
dan operasi
4.4.6
Pengendalian
8.1 Perencanaan operasional Versi baru memperhitungkan beberapa
dan pengendalian
operasional elemen tambahan seperti: pengendalian
proses outsourcing, manajemen
perubahan
dan siklus hidup selama pembelian,
serta
desain dan pengembangan

8.2 4.4.7 Persyaratan hampir sama, tapi lebih


Kesiapansiagaan Kesiapsiagaan dijabarkan dalam versi baru
dan tanggap dan tanggap
darurat darurat
9. Evaluasi kerja 4.5 Klausul baru mencakup semua
Pemeriksaan persyaratan untuk pemantauan dan
pengukuran yang berkaitan dengan aspek
lingkungan penting, kewajiban
kepatuhan,
pengendalian operasional, tujuan
lingkungan, dll

9.1 Pengawasan, 4.5.1


pengukuran, Pengawasan
analisa dan dan
evaluasi pengukuran
9.1.1 Umum

9.1.2 Evaluasi 4.5.2 Evaluasi Persyaratan masih sama


kesesuaian kesesuaian

9.2 Audit internal Pengantar Persyaratan sama hanya saja perbedaan

9.2.1 Umum

9.2.2 Program
audit internal
9.3 Tinjauan 4.6 Tinjauan Persyaratan sama, Output dari tinjauan
manajemen harus mencakup
manajemen manajemen kesempatan
untuk meningkatkan integrasi sistem
manajemen lingkungan

10. Perbaikan

10.1 Umum Organisasi harus menentukan peluang


untuk perbaikan

10.2 4.5.3 Tindakan Persyaratan masih sama


Ketidaksesuaian Perbaikan
dan tindakan
perbaikan
10.3 Perbaikan Standar baru menunjukan adanya
berlajut kebutuhan untuk menggunakan semua
informasi yang tersedia untuk terus
meingkatkan sistem manajemen
lingkungan
Lampiran Lampiran Semua lampiran dalam ISO 14001
bersifat informatif, dan dimaksudkan
untuk mencegah salah tafsir dari
persyaratan yang terkandung dalam
standar. Lampiran tersebut tidak
dimaksudkan untuk menambah,
mengurangi, atau dengan cara apapun
mengubah persyaratan dalam standar

Kedua lampiran ini memberikan


Lampiran A Lampiran A informasi
(informatif) - (informatif) - tentang bagaimana untuk memenuhi
pedoman Pedoman persyaratan standar dan memberikan
penggunaan penggunaan klarifikasi tambahan persyaratan, tetapi
standar Standar mereka bersifat hanya informatif dan
internasional ini internasional tidak menambah atau memodifikasi
Ini persyaratan

Lampiran B
(Informatif) -
Hubungan antara
ISO 14001:2015
dan ISO
14001:2004

You might also like