Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian
usia tua (senium) yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun
menimbulkan rasa cemas dan risau sementara bagi yang lain menimbulkan
a. Gejala fisik
Gejala fisik yang pada umumnya terjadi adalah hot fluses (rasa panas)
pada wajah, leher, dan dada yang berlangsung selama beberapa menit,
b. Gejala psikologis
depresi, cemas, suasana hati (mood) yang tidak menentu, sering lupa,
1
c. Gejala seksual
(Spencer, 2006).
a. Perubahan fisik
nyamanan seperti rasa kaku dan linu yang dapat terjadi secara tiba-tiba
kala haid muncul tepat waktu tetapi tidak pada siklus berikutnya.
2002).
Arus panas biasanya timbul pada saat haid mulai berkurang dan
flases ini sering diawali pada daerah dada, leher atau wajah
selama dua atau tiga menit yang disertai pula oleh keringat banyak
(Ibrahim, 2002).
2
3) Kekeringan vagina
4) Perubahan kulit
(Suparto, 2000).
6) Sulit tidur
3
berkeringat pada malam hari, wajah memerah dan perubahan yang
8) Kerapuhan tulang
pada masa menopause, hal ini disebabkan oleh faktor makanan dan
10) Penyakit
2004).
4
b. Perubahan psikologi
1) Ingatan menurun
2) Kecemasan
ada orang yang kembali cemas dan dapat kembali tenang, setelah
5
dialami oleh seorang remaja sebagai awal berfungsinya alat-alat
1) Suasana hati
2) Pikiran
berdaya.
3) Motivasi
dari kenyataan.
4) Perilaku gelisah
6
5) Gangguan kecemasan dianggap berasal dan suatu mekanisme
6) Mudah tersinggung
mengganggu.
7) Stress
Tidak ada orang bisa lepas sama sekali dan was-was dari rasa
kedalam tidur.
8) Depresi
7
a. Gizi seimbang
1) Protein
2) Kalsium
3) Vitamin
sayuran.
4) Zat besi
b. Pengendalian emosi
dengan cara olabraga rileks seperti berjalan kaki atau naik sepeda. Ada
8
2) Berkeringat adalah hal yang baik, dengan berkeringat berarti tubuh
secukupnya.
3) Jika belum merasa lelah dan tubuh menjadi lebih enak hendaknya
9
ASUHAN KEBIDANAN
Diagnosa : Menopause
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. IDENTITAS (BIODATA)
Umur : 53 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Penghasilan :-
Alamat : Kedaton
2. KELUHAN UTAMA
10
3. ALASAN KUNJUNGAN
Kunjungan ulang
4. RIWAYAT MENSTRUASI
Teratur/tidak : Teratur
Istirahat : melihat tv
11
Seksualitas : 2-3x seminggu tidak ada keluhan
8. POLA ELIMINASI
BAB : 1x/hari (warna coklat, bau khas, konsistensi lembek, tidak ada keluhan)
BAK : 4-5 x/hari (warna kuning, bau khas, konsistensi cair, tidak ada keluhan)
9. RIWAYAT KB
KB 3 bulan
merokok, tidak makan sirih, tidak minum kopi, ganti pakaian dalam 2x sehari.
12
14. KEPERCAYAAN/ADAT ISTIADAT
15. PSIKOSOSIAL
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Kesadaran : composmentis
g. Pernapasan : 20 x/menit
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
13
4. Hidung : simetris, tidak polip, tidak skret
5. Mulut dan gigi : bibir lembab, lidah merah muda, tidak ada
stomatitis, gigi putih, gusi merah muda tidak ada ginggifitis, tidak
ada epulis
jugularis
menonjol, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pengeluaran
10. Abdomen : ada linea nigra, tidak ada luka bekas operasi
b. Perkusi
C. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
E. Kesimpulan
14
II. INTERPRETASI DATA
16 Oktober
Ds : - Ibu mengatakan cepat lelah, berkeringat, sering Dx : Gangguan
10.30 WIB
Do : KU : Baik
N : 80x/menit
S : 36 0C
RR : 20x/menit
nyeri tekan
tekan
15
III. INTERVENSI
Kriteria :
KU : Baik
TTV : TD : 110/70-120/80 mmHg
N : 60-80x/menit
S : 365-375 0C
RR : 16-24x/menit
INTERVENSI
1. Lakukan komunikasi terapetik
dengan pasien 1. Dengan komunikasi secara
terapuetik ibu dapat
mengungkapkan keluhan
2. Beritahu ibu penyebab2. Agar ibu tidak takut
terjadinya gangguan menopause
3. Anjurkan ibu untuk kontrol
ulang jika masih ada masalah 3. Untuk mendapatkan
penanganan selanjutnya
16
IV. IMPLEMENTASI
gangguan menopause
ada keluhan
V. EVALUASI
A : Masalah teratasi
P : -
17