You are on page 1of 5

BAB 4

STRUKTUR GEOLOGI

4. 1. Struktur Geologi Regional

Tatanan tektonik suatu wilayah sangat ditentukan dan dipengaruhi oleh sifat gerak
dan pergeseran lempeng lithosfir yang saling bersentuhan. Tatanan tektonik ini mempengaruhi
pembentukan cekungan, pola sedimentasi serta strukturnya. Cekungan Jawa Tengah Selatan
merupakan bagian dari tepi Sunda Microplate. Dimana pembentukan serta perkembangan
selanjutnya dipengaruhi dan ditentukan oleh sifat-sifat gerak dan pertemuan antara lempeng
Hindia - Australia yang bergerak ke Utara dengan lempeng Eurasia. Pertemuan kedua lempeng
tersebut bersifat tumbukan melibatkan kerak samudera dari lempeng Hindia dan kerak benua
dari lempeng Sunda, membentuk sistem busur kepulauan yang disebut Sunda Arc System.
Pada pembahasan Geomorfologi, daerah penelitian termasuk ke dalam Zona Antiklinorium
Serayu Selatan daerah ini merupakan perbukitan yang mempunyai pola stuktur lipatan
berarah hampir Baratlaut - Tenggara dipotong oleh sesar-sesar berarah Utara - Selatan. Hal ini
didukung oleh peta pola stuktur umum Pulau Jawa dan Madura oleh Untung dkk, 1975.

Gambar 4.1.Perubahan letak dan jalur penyusupan lempeng (Sukendar Asikin, 1974)

Menurut para peneliti terdahulu seperti Verbeek (1883), Fenneman (1896), Harloff
(1943), Tjia HD (1966), dan Sukendar Asikin (1974), sependapat bahwa struktur dari daerah Pra-
Tersier ini sangan kompleks.

23
Tjia HD (1966) menyimpulkan bahwa arah-arah sesar yang ada pada daerah Sungai Lok
Ulo mempunyai orientasi tertentu. Sesar-sesar yang mempunyai jurus Timurlaut - Timur,
merupakan sesar naik ke arah Utara dan sesar normal yang mempunyai pergeseran ke arah
kanan. Sesar-sesar yang berarah Barat Laut - Tenggara merupakan sesar mendatar dekstral dan
sesar naik ke arah Tenggara. Selain itu pada daerah ini disimpulkan pula bahwa untuk batuan
yang berumur Eosen berarah Utara - Selatan.

Sukendar Asikin (1974), menyatakan bahwa untuk daerah disebelah Utara, arah-arah
sesar utamanya berarah Timur Laut Timur, sedangkan untuk di daerah di sebelah Selatan,
sesar-sesar utamanya diperkirakan mempunyai arah Timur Barat.

4.2 Struktur Geologi Daerah Penelitian

Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian Karangsambung melalui


pengamatan lapangan yang dilakukan seperti pengukuran kedudukan jurus dan kemiringan
lapisan batuan, serta pengukuran indikasi - indikasi struktur seperti sesar, maka dapat
disimpulkan struktur yang ada di daerah penelitian adalah sebagai berikut :
Sesar
Jurus dan kemiringan (bidang perlapisan dan bidang sesar)
Gores-garis (slicken side).

Struktur struktur tersebut dapat di uraikan sebagai berikut :


4.2.1 Sesar Mendatar K. Kedungbener
Terdapat sesar mendatar Mengiri K. Wuluh (KB-01), Dibuktikan dengan
ditemukannya Offset pada batuan dan cermin sesar atau gores garis di K.
Kedungbener dengan kedudukan bidang sesar N1710E/ 610 140, N1760E pitch
23O.

24
Foto 4.1 Offset K. Kedungbener (KB-01)

diambil dari arah Timur laut

Foto 4.2 Gores garis di K. Kedungbener (KB-01)

Foto diambil dari arah tenggara

Terdapat sesar mendatar menganan (KB-02), Dibuktikan dengan ditemukannya offset


dan cermin sesar atau gores garis di K. kedungbener dengan kedudukan bidang sesar
N1360E/ 630 490, N1430E pitch 450.

25
Foto 4.3 K.Kedungbener (KB-02)

Gambar diambil dari barat daya

Foto 4.4 Gores Garis K.Kedungbener (KB-02)

4.2.2 Bidang Sesar (Offset)

Terdapat sesar mendatar menganan (KB-07), Dibuktikan dengan ditemukannya offset di


K. kedungbener dengan kedudukan bidang sesar N3050E/ 840.

26
Offset K.Kedungbener (KB-07)

Gambar diambil dari arah barat laut

Terdapat sesar mendatar mengiri (SK-03), Dibuktikan dengan ditemukannya offset di K.


Soka dengan kedudukan bidang sesar N3160E/ 810.

Offset K. Soka (Sk-03)

Gambar diambil dari arah barat daya

27

You might also like