You are on page 1of 6

Vol.i. No.

I Deserriter 200E
Bu<ii Santcsq Perundaan Plasma Sitrar pada Suhu Kamar i27"c) Terhadap hasil peine,-iksaan .{PTT

PENURTDAAN PI-ASMA SITRAT PADA SUHU KAMAR Q7C]t


TEREADAP HASIL PEMERIKSAAN APTT
( Activated Partial Thronnboplastin Time )
Santosa B.
Universitas Muhamnadiyah Semarang

RINGKASAN
Perneriksaan APT'[ adalah serargkaian tes dtri sistem koagulasi instirsih dirnma fxe
kr:utak dari rangkaian jalur koagulasi dialcivasi pbelum sampel direkalsifikasi dmgaa adanya
pengganti trombosit. Plasma Sitrat adeialt Plasma yarrg diperoleh dari canpuran anrars dtrsh dan
Na Sit"at 3,8 yo dengan perbmdingrn 9 : 1, yang ke,mudian discntrrfuge selrma 5 menit dcxrgn
keccpaftan 2500 rpm. Untuk Penreriksaan APTI dengan sarrpel yarig benrpa plama siru ymg
disimpm pada si,h, k*rrntr, smpel harus dipriksa maksimal d*lrm 2 jzul.. Pemeriksam dilahrean
dengan menggunakan suhu inkubasi 37.C dar waktr-r mk-ubasi normal I sernpai 5 nrait. Pengaruh
penundaan sampel peineriksaan plasrna sitrat terhadap hasil pemeriksaan APTT adalah dapat
mcnghambat altivitas faktor - faktor schingga hasilnya dapat memmjang-
Pcnelitian inibertujum untuk mengetahui sejarfi mana pengauh lma penyimga,an
plasna siffi ymg disimpan pada suhu kanar terhadry hasd pemeriksam APTT. Malfrar dari
penelitian iru adaiah sebagai behan pertimbangan dan dapst membsikan informa-"i kepada pfugps
laboratorium ataupun instansi terkait baik secara teoritis maupun metodologis dalam penmganerr
sampel sebelum perneriksaan AfTT
Sampcl diambil secara accidental sampling mehasiswa Analis Kescdan yang dilakukan
perneriksaan APTT sebanyak 10 kali ulaagan masing-masing pada 2,3 dan 4 jem- Daa ymg
diperoleh kemudian dikumpulkar .lan dianalisa dengan menggunakan uji anova sau faktor.
Dengan hasil F hit:og :17,98 lebih besar dari F tabel =3,35 sehingga dapat disimpulkan adrmya
pmgaruh lama penyimpsnnq 2jm, r jam , 4 jm tbdap hasil pemeriksaan APT[. pengrsh tsma
ptryimpmm pada suhu kma menunjut*an adnyaprrtng&zfrrmhasil peoneriksaa dni2 iMkE
3 jarn sebeser Ll,6 o/o, dBn dari 2 jam ke 4 jam sebesar 25 %.
Dalam Pe,meriksaan Hemuologi khususnya pemeriksaan APTT, dengsn sampd yang
berupa plama sitr* hmrs dipeftatikm batas waknr penrmdam pemeriksaanrya, kreas akm
bcrpo4aruh t rrbrt:p hasil perreril saal,{PTT

PENDAHULUAN Pemeriksaan laborarorium


merupakan pemeriksaan yang sering
Dewasa ini laboratorium klinik dilakukan untuk kepentingan ktinih
telah berfungsi dengan baik sebagai Sebelum hasil pemeriksaan laboratorium
sebuah penghasil data. Selama lebih dari dilah*an oleh bagian laborat, tfltulah
tiga dekade terakhir, telah terjadi sudah melalui berbagai tahap
peningkatan yang teramat iresar dalam penangaoan. Tahap -tahap tindakaa atau
jumlah dan aneka macam pengukura? pnanganan dalam penneriksaan
dan dalam kualitas hasil pengukuran. laboratoium haruslah diperhatikan s,cara
Pengukuran tersebut haruslah akurat rinci. (Purwanto AP, 1997)
teliti, tepat waktu dan mudah Pemeriksaan labtxatarium terdiri
diinterpretasika4 'agar hasilnya dapat dari berb,agai $a.ffitu
memberikan manfaat secara klinis- pemeriksaaqdiantararya pemeriksaan
(Carl.E. Speicher, Jack W.SmitfL I 996)

Program studi Dm Analis Keseh,atan [Jniversitas Muhammadiyah Semarang__ 15


Vol.l. No. 1 Desember 2008
Budi Santosa, Penundaan Plasma Sitrat pada SuhuKanar (27"c)Tahana hasit pemeritsaan APTT

F{ernatologi. Salah satu Perneriksaan ME,TODE PENELITXAN


I{emaiologi terdapat pemeriksaan Jenis penelitian iru adalah
Activated Partial Thromboplastin Time eksperimen yang dilalrukan di
(APTT) yang terdapat dalam plasma yang laboratorium Analis Kesehatan FIKKES
dapat menunjukkan gangguan LINIMUS pda bulan Desernber hingga
pemhnftkan faktor Pembekuan Yang Maret 2Cflf.. Sampel diambil secara
berkurang (Cart E.SPeicher, Jack accidental sampling mahasiswa Aoalis
w.smirh,l996) Keseatan y-ang dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan APTI liasifulYa APm sebanyak 10 kali ulangan masing
dapat rnemanjang rrriiila !'i;tguj;,$ff!ye rnasing Wda 2,3 dan 4
jam- Data
tidak segera dilakukan, serta diperoleh dari data Primer hasil
pengendalian waktu dan suhu alat pemeriksaan APTI berdasarkan lama
pengukur koagulasi yang tidak tepat penyimpanan pada suhu kamar. Peralatan
maka hasil pemeriksaan APTT dapat dan bahan yang dbutuhkan dalam
memendek atau memanjang Padahal penelitian ini antara lain Waterbath,
tidak seharusnya demikian (Cari Stopwatch plasma citrate dan reagen
E.Speicirer, Jack W. Smith,1996) ke{a.
Jangka waltu Penundaan samPel Samp'el yang telah siaP
yang berupa Plasma sitrat untuk ditempatkan pada 30 tabung rea'<si yang
penyimpanan Vada suhu kamar bersih dan masing-masing diisi dengan
pemeriksaan harus dilakukan maksimal plasma sirat sebanyak 100 pl
sampel
dalam 2 jam (Larrl' Waterbury,1998). diberi label angka 1 sampai 10. Masing -
Sebelum dilakukan pemeriksaan APTT, masing sampel dibagi menjadi 3

sampel yang beruPa Plasrna sitrat kelompok, kemudian diperiksa sesuai


diinkubasi terlebih dahulu dengan suhu dengan jam yang telah ditentukan pada
oC dan menggunakan
inkubasi 37"C dan waktu inkubasi suhu inkubasi 37
normal antara 1 me:rit sampal 5 menit. waktu inkubasi I menit.
Sebelum diinkubasi sampei yang herupa
plasma sitrat ditambah dulu dengan
ieogen kerja (E.N Kcsasitr' 1984).
Berdasarkan hal tersehut, bagaimana
pengaruh lama PenYimPanan Plasma
sitrat yang disimpan pada suhu kamar
270C teriradap hasil Pemeriksaan
Activated Partial Thromboplastin Time
(APTT). Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetailui pengaruii perbedaan
lama penyimpanan 2, 3, 4 jarn Plasma
sitrat yang disimpan pada suhu kamar
terhadap hasil pemeriksaan APTI.
Peneiitian ini bermanl'aat sebagai
pedoman tenaga laboratcrium dalam
melaksanakan prosedur pemeriksaan
khususnya penanganan sample sebelurn
pemeriksaan APft.

prograrn Studi DI1I Analis Kesehatan tlniversitas Muhamlnadiyah Semarang 16


---
'"'ui. i iio. I Dcscmbct 21-)'J8
Budi Sarriosa, I'enundaan Plasrna Siirat pada Suhu Kamar (27"c)Terhadap hasil perrreiiksaan APTT

Rancangan Percobaan
Rancangan Percobaan Larna Feuyinrpanarr Piasrna sitrat

I srrr., Kamar 2fc


ULANGAN

I x x x
[I x x
III x x x
Iv x .*if f1i J'1ii x.-
v x x x
\rI x x x
VII x x x
VItr x x x
D( x x x
x x x x
Ket : x adalah perkiraan hasil pemeriksaan

Prosedur Penripetan Reageri Perreriksaan


Semimikro (pl)

Metcarrrpur plasma sitrat dengan Data yerq dihasiikan dan


rcagen OBT dan dipenksa setelah 2 JanU penelitian rni kernudian dilakukan Uji
3 jam, 4 jam. Lalu ditambahkan CaCl2 Anova satu factor.
pada waktu yang benamaan Stopwatch
dinyalakan Diamati hasilnya, sambil HASIL DAI\[ PEMBAHASAN
1u$ung digoyang pelan dengan arah
Pslgukran hasil pemeriksaan
vertikal. Dihentikan Stopwatch saat
APTI pada plasma sitrat dengan variasi
terbenfuk jendalan fibrin. Lakukan sama
ioina ti'i1-.;;panfi,' pndE ,uhu karriar
terhadap kontrolnya. Nilai Rujukan :35 - 27AC diperoleh hasil yang dapat dilihat
45 detik
pariatailei i

Progrant Studi DIII Analis Kesehatan Universitas Muharnrrradiyah Semarang 17


Ysi.l. iio. I Desember 200E
Budi Santosa, Penrmdaan Plasrna Sitra pada Suhu Kamar (27"c)Terhadap hasil pemeriksaan APTT

Tabel I
Rerata Hasil Pemeriirsaan AFT'i'pada Piasma Sltrat t eldasaliu fengaloir Lama
Penyimpanan Pada Suhu Kamar (27" C)

Rerata {i) | 403 I 4s,l

Sumer : Data Primer Nilai normal : 35 - 45 detik

Dari tabel I dapal ditihat bahwa kernudian dilahrkan uji anova satu faktor
rerata dari hasil pemeriksaan APTT seperti yang dapat dilihat pada lampiran
dengan bahan pmeriksaan plasma sitrat 2. Hasil men,-rnjukkan mlai f hitung 17,98
scbanyak i0 l-ali pcmenksaan ,db antar gr-ttip
:7. d"n db Cala:',l goup:
-vang
Cisimpan pada suhu kamar tiengan lama 27 menunjukkan mlai F tabl 3,35 pada
penyrmpanan 2 jam,3 jam, dan 4 janY c : 0,05. sehingga diputuskan Ho
seperti yarLg nampk pada tabel I ditotak yang furarti terdapat pengaruh
mengalami kenaikan sebesar ll,6Yo dar. lama penyimpanan terhadaP hasil
2 jam dengan 3 jam, sedangkan 2 jam pemeriksaan APTT dengan lama
dengan 4 jam sebesar 259lo. penylmpanan 2 jam, 3 jam dan 4 jam.
Menurut Larry Dari hasil pemeriksaan APTT oC
Waterbury,Perubahan hasil pemeriksaan yang disimpan pada suhu kamar 2'7
APTT diseL,abkan karena 4darty& juga dibandirigliarr dengarr hasil
penundaan waktu pemeriksaan yang akan pemeriksaan kontrol ncrmal APTT yang
mcnghambaf akti'ritas faktor-far.tor dapat dilihat pada iampiran 4, rerata hasil
pembekuan serta jangka waktu penncriksaan kontrol normal APTT
pemeriksaan APTT untuk sampel yang selama penyimpanan 2iwr,3 jam, 4 jam.
berupa plasma sitrat pda penyimpanan selanjutnya dibandingkan dengan rerata
suhu kamar pemeriksaan harus dilalrukan hasil pemeriksaan sampel 2jam, 3 jam,
dalam 2 jam. 4jam. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.
Hasil pemeriksaan APTT Ya{tg
oC
disimpan pada suhu ka:::cr 27

ProgramStudlDltlArralisKesehatanUntversttasIdtrhammadryahSemarang-l8
1.'li l. No. I Desc:nbcr 2C08
Budi Saniosa, Penundaan Pla*qma Siiret psda Suhu Kanr$ {27"c)'Terhadap hasil perneriksaan API'T

Tab--l2
Perbandingan Rcrata l{asil Perneriksaan APr't yang Disimpan Pa<ia Suiru Kamar 27
ocdibandingkan
dengan Rerata Pemeriksaan Kontrol Normal
PERBAND:NGAN LAMA PENI.IIvIPINAN
rtrr
i i I 2JAM 4 JAM
4C.0i15,1 i50,5
36.7 36,9 38,6

l{ilai lr{ormal : 35 - 45 detrk


t
Berdasarkan tabel tersebut controi l. Dalam pemeriksaan APt t' sebaiknya
normal APTT relative lebih stabil segera diperiksa ka-rena plasma sitrat
walaupun ada sedikit peningkatan bila yang ditunda dapat menaikkan hasil
dibandingkan dengan hasil pemeriksaan pemeriksaan
APTT pada penundaan 2,3 dan 4 lam. Dalam pemeriksaan hematologi
Terjadinya jendalan fibrin pada contr-ol khususnya pemerik-saan APTT bila
normal }PTT lebih rendah atau cpat terjadi penundaan perneriksaan
bila dibandingkan ciengan sample sebaiknya tirtak lebih 2
dan jarrr"
pemeriksaan. sehingga hasilnya tidak akan
menyimpang jauh dari nilai kontrol.
Kf,SIlriFii-LAi'a
Berdasarkan hasil
pemeriksaan
APTI dengan variasi penundaan
pemeriksaan yang rjisimpan pa<ia suhu
kamar adalah : DAFTAR PUSTAKA
1. Semakin lama penundaan waktu
pemeriksaan akan AP, Purwanto. 1997. Sinposium
l,aborat or ! : m Seniar:r6. ILK[.
Manajemen
rreningkatkan/rnemprlatna hasii
pemeriksaan APTT. Berturut-turut Doncsapoeiro, f'farsetio 1995. ,ociigatlm
Pemuntapon Kualilas labaraioriuiii Xltnii.
pada 2,3 dan 4 jam memiliki rerata Bohreingen Marheim. Indonesia.
40.0: 45.1 . 50.5 detik dengan Car,or,g F. Wiiliam.2}O2. Bul- Aj;r {isiola6i
kenaikan I l,60/0 dzn 25Yo. KedoHeron. Alih Bahasa Brahm. U. Edisi
2. ierdapat pengaruh penundaan plasma 20. Jakarta: Efrl.
sitrat yang disimpan pada suhu kamar Isbister, James P. 1999. Hematologi fula n Klinik
terhadap hasil pemeriksaan APTT : Perdekqton Beroientasi Ma.sluh.
Jakarta. Hipokrates
yang dibuktikan dengan uji Anova. F
Kosasih E.N. IgS4.IJeuiaiolugi Dula," Fruhii.
hitung 17,98 labih besar dari F tabel Bandung : Penerbit Alumni.
3.35. t Kresno, Boedin4 Siti.l988. Pengaf,n'
SARA.N Hemanlogi dtn Imunohematolagi. Jakarta
Melihat hasii perneri-l$aan APTT : FK UL
dengan varia;i-variasi lama peryrrnpaxan Pusat Pendidikan fenaga Kesahatan Depkes Rl.
1989 -H e matolog. Jakarta"
dan hesil pembahasan maka disaraakan :
Riduwan.2o03.Dass.&w Statistika. Bandu-ng ;
alfabeta

Program Studi DII{ Analis Kesehatan Uruversitas Muirammadiyah Semanrng___- 19


Yol.l. lJo. I Descmber 2C08
perneriksaan APTT
Budi Santosg Penundaan Plasma Sitrat pada Suhu Kamar (27"c)Tethadap hasil

Sobral4 Gand4 R1985- Peruntun Widnran, Frances I(1995. Tiniau@t Klinis Atas
i-aboraiorium Klittik. iakarta : Diari Rahyat. Hasi I Pemerik$an ktbu atoriunt (C lim cal
Inerprelation of LaboratorY Tesl ;
Sukesr, Andd,.zCo4. DiHat Prafuek Hematologi
Penerjemd P- Ganda Srrdr'*i.r i- Lalu'
1L Semarang: Uaimus.
Siti Boedina Kresno) Ed 9. Jakarta . EGC'
Sadikirr. iv{ohanrad. Hail20}1' Biabimia Dmah' k*; Ii*,;;;l;6;'
Wateroury, Larry'.i998. fruka
iaxzrta ; WitiYa Medilia. W. Susiani
^Uin Aatsso Sugardi, Editor
Speicher, Carl E. |994?emililsn Uii tryLiry*. Aleender !I. Santoso' Ed' 3'
i,t irnaiorivm i'ang Eiehiii. niih tsaiia;a / Jakarta:g,GC
Joko Suyono, Editor Siti Boedina Kresno'
iakuta: EGC.

program studi Dm Analis Kesehatan universitas Muhammaciiyah semarang- 20

You might also like