Professional Documents
Culture Documents
Foto thoraks Pulmonary edema secara khas didiagnosa dengan X-ray dada. Radiograph (X-
ray) dada yang normal terdiri dari area putih terpusat yang menyinggung jantung dan
pembuluh-pembuluh darah utamanya plus tulang-tulang dari vertebral column, dengan
bidang-bidang paru yang menunjukan sebagai bidang-bidang yang lebih gelap pada setiap
sisi, yang dilingkungi oleh struktur-struktur tulang dari dinding dada.
X-ray dada yang khas dengan pulmonary edema mungkin menunjukan lebih banyak
tampakan putih pada kedua bidang-bidang paru daripada biasanya. Kasus-kasus yang lebih
parah dari pulmonary edema dapat menunjukan opacification (pemutihan) yang signifikan
pada paru-paru dengan visualisasi yang minimal dari bidang-bidang paru yang normal.
Pemutihan ini mewakili pengisian dari alveoli sebagai akibat dari pulmonary edema, namun
ia mungkin memberikan informasi yang minimal tentang penyebab yang mungkin
mendasarinya.
Gambaran Radiologi yang ditemukan :
- Pelebaran atau penebalan hilus (dilatasi vaskular di hilus)
- Corakan paru meningkat (lebih dari 1/3 lateral)
- Kranialisasi vaskuler
- Hilus suram (batas tidak jelas)
- Interstitial fibrosis (gambaran seperti granuloma-granuloma kecil atau nodul milier)
- Posisi lateral
Bila cairan kurang dari 250ml (100-200ml), dapat ditemukan pengisian cairan di
sudut costofrenikus posterior pada foto thorak lateral tegak. Pada penelitian
mengenai model roentgen patologi Collins menunjukkan bahwa sedikitnya 25ml
dari cairan pleura ( cairan saline yang disuntikkan ) pada radiogram dada lateral
tegak lurus dapat dideteksi sebagai akumulasi cairan subpulmonic di posterior
sulcus costophrenic, tetapi hanya dengan adanya pneumoperitoneum yang terjadi
sebelumnya.
Gambar 6. Gambaran efusi pleura pada foto posisi lateral
Gambar 7. Efusi pleura pada posisi right lateral decubitus (penumpukan cairan
yang ditunjukkan dengan panah biru).
Gambar 9. CT Scan pada efusi pleura (kiri atas : foto rontgen thoraks PA)
Gambar 10. CT Scan thorak pada seorang pria 50-tahun dengan limfoma non-
Hodgkin dan efusi pleura yang ditunjukan tanda panah
Gambar 11.CT Scan thorax pada pria 50-tahun dengan limfoma non-Hodgkin
menunjukkan daerah tergantung dengan redaman yang sama dengan air dan margin
atas lengkung (E). Temuan khas dari efusi pleura. Perhatikan pergeseran lokasi cairan
pada gambar ini dibandingkan dengan radiografi dada posteroanterior dan lateral.
Limfadenopati mediastinum dapat dilihat di mediastinum tengah dan posterior (panah)
c. Ultrasonografi
Penampilan khas dari efusi pleura merupakan lapisan anechoic antara pleura visceral
dan pleura parietal. Bentuk efusi dapat bervariasi dengan respirasi dan posisi.
Para peneliti memperkenalkan metode pemeriksaan USG dengan apa yang disebut
sebagai elbow position. Pemeriksaan ini dimulai dengan pasien diletakkan pada
posisi lateral decubitus selama 5 menit ( serupa dengan radiografi dada posisi lateral
decubitus) kemudian pemeriksaan USG dilakukan dengan pasien bertumpu pada siku
(gambar 12). Maneuver ini memungkinkan kita untuk mendeteksi efusi subpulmonal
yang sedikit, karena cairan cenderung akan terakumulasi dalam pleura diaphragmatic
pada posisi tegak lurus.
Gambar 14. Ultrasonogram dari kiri dada bagian bawah pada pasien laki-laki
dengan penyebaran lymphangitic dari adenokarsinoma. Ini studi sagital dan
pemeriksaan dilakukan dengan pasien duduk. Cairan Echogenic (E) dapat
dilihat pada hemithorax kiri. Perhatikan diafragma lengkung Echogenic
(panah). The pleura cairan positif untuk sel-sel ganas (efusi pleura ganas)
Gambar 15. Ultrasonogram dari kiri dada bagian bawah pada wanita 47 tahun
dengan efusi pleura metastasis. Ini studi sagital dan pemeriksaan dilakukan
dengan pasien duduk. Cairan anechoic (E) dapat dilihat pada hemithorax kiri.
Perhatikan diafragma lengkung Echogenic (panah)
Gambaran anechoic terutama diamati pada transudat. Dalam sebuah penelitian terhadap
320 pasien dengan efusi, transudat memberikan gambaran anechoic, sedangkan efusi
anechoic dapat transudat atau eksudat. Adanya penebalan pleura dan lesi parenkim di
paru-paru menunjukkan adanya eksudat. Cairan pleura yang memberikan gambaran
echoic dapat dilihat pada efusi hemoragik atau empiema.
Doppler berwarna ultrasonografi dapat membantu dalam membedakan efusi kecil dari
penebalan pleura dengan menunjukkan tanda-warna cairan (yaitu, adanya sinyal warna
dalam pengumpulan cairan).
Torakosentesis
Aspirasi cairan pleura (torakosentesis) sebagai sarana diagnostik maupun terapeutik.
Pelaksanaannya sebaiknya dengan posisi duduk. Aspirasi dilakukan pada bagian bawah
paru sela iga garis aksilaris posterior dengan jarum abbocath nomor 14 atau 16.
Pengeluaran cairan pleura sebaiknya tidak melebihi 1000-1500 cc pada setiap aspirasi.
Berdasarkan foto dada efusi pleura dibagi atas tiga klasifikasi (oleh Martenson
dan Himelman), yaitu: 1,2
Sedikit, bila cairan hanya menutupi sinus costofrenikus tidak sampai menutupi
seluruh permukaan diafragma.
Sedang, bila batas meniskus cairan mencapai 1/3 rongga dada.
Banyak/masif, lebih dari sedang.
Selain foto dada, diagnosa efusi pleura dapat dilakukan dengan pemeriksaan
USG dan CT Scan dada.
Macam macam gambaran efusi pleura
Efusi subpulmonal
Penumpulan sinus kostofrenikus
Tanda meniskus
Perselubungan pada hemithorax
Efusi yang terlokalisir
Pseudotumor fissura
Efusi Laminar
Hidropneumothorax
Soetikno RD. Efusi Pleura. In: Mashuri, Hermawan R, Nilasari V, editors. Radiologi
Emergensi. Bandung: PT. Rafika Aditama; 2013. p. 62 - 72
Correlated With Pathologic FindingsNormal5-10 mm HgCephalization10-15 mmKerley B
Lines15-20Pulmonary Interstitial Edema20-25Pulmonary Alveolar Edema> 25
Kerley
B
Lines
Kerley B Lines are short, white lines perpendicular to the pleural surface at the lung
base.