You are on page 1of 12

Damianus Journal of Medicine; DAMIANUS Journal of Medicine

Vol.13 No.1 Februari 2014: hlm. 5061

ARTIKEL TINJAUAN PUSTAKA

PERAN DIET DALAM PENCEGAHAN DAN TERAPI HIPERTENSI

ROLE OF DIETARY IN THE PREVENTION AND TREATMENT OF HYPERTENSION

Meilani Kumala

Bagian Gizi, Fakultas Kedokteran ABSTRACT


Universitas Tarumanagara, Jl. Let.
Jend. S. Parman No. 1, Jakarta Hypertension is one of public health problems in worldwide in recent decades.
11440
Many studies have shown that hypertension was the primary risk factor in the
Korespondensi: development of stroke, ischemic heart disease, and renal failure. Treatment of
Meilani Kumala, Bagian Gizi, hypertension may reduce the risk of stroke and myocardial infarct up to 40%
Fakultas Kedokteran Universitas
and 15% respectively. Lifestyle modifications as a part of hypertension man-
Tarumanagara, Jl. Let. Jend.
S.Parman No. 1, Jakarta 11440. agement have demonstrated strong evidence in lowering blood pressure, en-
Telp. 021-5670815. E-mail: hancing the effectiveness of anti hypertension drugs and also reducing cardio-
melkum58@yahoo.com
vascular risk. Dietary modifications as one of the lifestyle modifications compo-
nents have a high impact in reducing blood pressure. Such dietary modification
according to food intake guidelines as suggested by the dietary approach to
stop hypertension (DASH) includes high intake of fibre rich food, fruits and
vegetables, lean meat and variety of nuts, skim or low fat milk, small amount or
less sugar and salt. It is also important to take into account the energy intake,
the quantity and quality of protein, component of fat and carbohydrate con-
sumed. In addition to that, minerals and vitamin rich food, and specific nutrients,
like omega-3 fatty acids intake has a good impact, not only in good manage-
ment of hypertension therapy, but also to prevent the prevalence of the disease.

Key Words: dietary approaches to stop hypertension (DASH), dietary modifi-


cations, hypertension, lifestyle modifications

ABSTRAK
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia
dalam dekade terakhir ini. Berbagai penelitian menunjukkan hipertensi
merupakan faktor risiko utama dalam terjadinya stroke, penyakit jantung
iskemik, dan gagal ginjal. Terapi hipertensi dapat menurunkan risiko stroke
sebesar 40 % dan risiko miokard infark sampai 15 %. Perubahan gaya hidup
yang merupakan bagian dari penatalaksanaan hipertensi dapat menurunkan
tekanan darah, meningkatkan efektivitas obat antihipertensi, dan menurunkan
risiko kardiovaskular. Modifikasi pola asupan makanan sehari-hari merupakan
salah satu komponen perubahan gaya hidup yang mempunyai peran paling
besar dalam menurunkan tekanan darah. Modifikasi pola asupan makanan
dimaksud adalah mengikuti pedoman umum gizi seimbang juga sesuai dengan

50 Vol. 13, No.1, Februari 2014


Peran diet dalam pencegahan dan terapi hipertensi

dietary approach to stop hypertension (DASH), yaitu tinggi sayuran dan buah,
bahan makanan tinggi serat, susu rendah lemak, daging, dan kacang-
kacangan. Perlu diperhatikan juga asupan energi, jumlah dan jenis protein,
serta komponen lemak dan karbohidrat. Selain itu, bahan makanan kaya
akan mineral dan vitamin, serta nutrien spesifik, seperti asam lemak tak jenuh
omega-3 mempunyai peran dalam pencegahan dan penatalaksanaan
hipertensi.

Kata Kunci: dietary approaches to stop hypertension (DASH), hipertensi,


modifikasi diet, modifikasi gaya hidup

PENDAHULUAN menunjukkan beberapa zat gizi, bahan makanan


tertentu, pola asupan makanan sehari-hari/diet
Dewasa ini, prevalensi hipertensi terus saja
meliputi The Dietary Approaches to Stop Hyper-
meningkat baik di negara maju maupun di negara
tension (DASH) berperan dalam pencegahan
berkembang. Diperkirakan pada tahun 2025 di
dan terapi hipertensi.5 Artikel ini akan mengurai-
dunia akan terjadi peningkatan prevalensi hiper-
kan peran zat-zat gizi dalam diet dan pola asupan
tensi pada usia dewasa sebesar 35% diban-
makanan sehari-hari dalam pencegahan dan
dingkan tahun 2000.1 Peningkatan tekanan darah
penatalaksanaan hipertensi.
dapat dipengaruhi oleh faktor risiko genetik dan
lingkungan, yaitu asupan makanan sehari-hari,
PEMBAHASAN
aktivitas fisik, toksin, dan lain-lain.2

Hipertensi merupakan faktor risiko yang penting Hipertensi dan Faktor Risiko

bagi terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan
penyakit ginjal, dan retinopati.3 Terapi hipertensi darah yang terjadi secara kronis dan dapat meng-
yang adekuat dapat menurunkan risiko stroke akibatkan kerusakan organ serta meningkatkan
sebesar 40% dan risiko miokard infark sampai morbiditas dan mortalitas. Karena terjadinya se-
4
15%. Seventh report of the joint national com- cara kronis, seringkali peningkatan tekanan darah
mittee on prevention, detection, evaluation, and tidak terdeteksi secara dini dan pengobatannya
treatment of high blood pressure (JNC 7) mere- juga seringkali tidak teratur walaupun sudah ter-
komendasikan modifikasi gaya hidup sebagai diagnosis. Hipertensi merupakan faktor risiko
terapi yang penting pada hipertensi.3 Modifikasi utama terjadinya berbagai penyakit kardio-
asupan makanan sehari-hari merupakan salah vaskular antara lain penyakit jantung koroner,
satu bagian modifikasi gaya hidup yang mem- stroke, penyakit ginjal, dan retinopati.3 Mengetahui
punyai peran yang besar dalam mencegah faktor penyebab atau faktor risiko terjadinya hiper-
kenaikan tekanan darah pada individu yang tidak tensi merupakan hal penting untuk pencegahan
menderita hipertensi, serta menurunkan tekanan dan penatalaksanaan hipertensi yang adekuat da-
darah pada prehipertensi dan penderita lam upaya menurunkan risiko penyakit kardio-
hipertensi. 2 Dewasa ini berbagai penelitian vaskular.

Vol. 13, No.1, Februari 2014 51


DAMIANUS Journal of Medicine

Faktor risiko terjadinya hipertensi dapat dikelom- digantikan dengan protein atau asam lemak tak
pokkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi, jenuh tunggal didapatkan komposisi tersebut
seperti usia, gender, ras; dan yang dapat dimodi- dapat menurunkan tekanan darah.2,7,8
fikasi, yaitu gaya hidup. Penelitian yang telah di-
Dewasa ini telah banyak dilakukan penelitian me-
lakukan menunjukkan bahwa modifikasi gaya hi-
ngenai efek komponen karbohidrat, yaitu sukrosa
dup dapat menurunkan tekanan darah serta me-
dan fruktosa terhadap hipertensi. Sebagian besar
ningkatkan efektivitas terapi farmakologik. Oleh
hasil penelitian baik pada hewan coba dan manu-
karena itu, modifikasi gaya hidup direkomendasi-
sia menunjukkan asupan sukrosa dan fruktosa
kan dalam berbagai petunjuk terapi hipertensi di
dapat meningkatkan tekanan darah. Walaupun
samping terapi farmakologik.3,6 Sebagian besar
hasil penelitian menunjukkan kedua substansi
faktor gaya hidup berkaitan dengan faktor diet/
tersebut berperan dalam meningkatkan tekanan
asupan makanan sehari-hari, meliputi jenis mak-
darah, telah dibuktikan bahwa fruktosa yang me-
ronutrien dan mikronutrien serta status gizi ber-
rupakan komponen sukrosa adalah substansi
lebih/kegemukan. Dalam makalah ini akan
utama yang berperan dalam meningkatkan te-
diuraikan faktor asupan makanan, baik yang
kanan darah. Martinez et al. melaporkan hasil pe-
berisiko meningkatkan maupun yang dapat me-
nelitiannya bahwa hewan coba anjing yang
nurunkan tekanan darah.
mendapat diet tinggi fruktosa mengalami pe-
ningkatan tekanan darah, trigliserida plasma, dan
Makronutrien
hiperinsulinisme, sedangkan anjing yang menda-
Sebagian penelitian menunjukkan terdapat peran pat diet tinggi glukosa tidak mengalami hal
asupan makronutrien terhadap hipertensi, namun demikian.9 Penelitian pada manusia juga telah
sebagian lainnya menunjukkan hasil yang masih membuktikan bahwa efek konsumsi fruktosa
kontroversi. Keadaan ini diduga karena umumnya berbeda dengan glukosa terhadap tekanan
asupan makanan sehari-hari terdiri dari ketiga darah, di mana fruktosa dapat meningkatkan
komponen makronutrien, sehingga sulit menge- tekanan darah, sedangkan glukosa tidak. Jalal et
tahui dampak dari masing-masing jenis makro- al., dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
nutrien terhadap risiko hipertensi. Selain itu, se- pada individu yang tidak mempunyai riwayat hi-
bagian penelitian menunjukkan faktor jumlah dan pertensi mengonsumsi fruktosa >74 g/hari ber-
bagian dari masing-masing jenis makronutrien asal dari diet ataupun minuman yang diberi gula
juga berperan terhadap terjadinya hipertensi. dapat meningkatkan risiko sebesar 30% untuk
mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg. Jum-
1. Karbohidrat
lah fruktosa ini adalah ekuivalen dengan 2
Penelitian peran asupan karbohidrat terhadap ter- kemasan minuman manis yang diberi gula/hari.10
jadinya peningkatan tekanan darah menunjukkan Dalam makanan sehari hari, fruktosa dalam diet
hasil yang bervariasi. Sebagian hasil penelitian dapat diperoleh dari minuman manis, produk roti/
menunjukkan karbohidrat meningkatkan tekanan bakery, minuman sari buah, kembang gula, dan
darah, namun bila sebagian jumlah karbohidrat kue-kue manis.

52 Vol. 13, No.1, Februari 2014


Peran diet dalam pencegahan dan terapi hipertensi

Mekanisme fruktosa meningkatkan tekanan darah suai dengan protein nabati dari kacang kedelai
sampai saat ini masih belum jelas. Efek fruktosa pada pasien prehipertensi dan hipertensi stadium
tersebut diduga disebabkan beberapa faktor I.14 Pada penelitian ini, kandungan kalsium dan
antara lain meningkatkan sistem saraf simpatik, potasium dari susu telah disetarakan dengan pro-
menurunkan ekskresi natrium di urin, meningkat- tein kacang kedelai dan karbohidrat, sehingga
kan absorbsi natrium di saluran cerna dan melalui efek penurunan tekanan darah yang diperoleh dari
produksi asam urat yang dapat menurunkan pro- protein susu adalah tidak dipengaruhi oleh kedua
duk nitric oxide vasodilator intrinsik.10 Beberapa mineral tersebut.
penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
Mekanisme asupan protein total ataupun protein
peran fruktosa dalam meningkatkan tekanan
nabati dalam menurunkan tekanan darah sampai
darah tidak berkaitan dengan jumlah asupan
saat ini belum diketahui dengan jelas, namun
kalori dan kenaikan berat badan. Walaupun me-
diduga terdapat beberapa mekanisme. Mekanis-
kanisme belum diketahui dengan jelas, namun
me pertama, asupan tinggi protein akan mening-
pengurangan konsumsi satu sampai dua ke-
katkan konsentrasi asam amino plasma yang
masan minuman manis per hari dapat menurun-
dapat menstimulasi ekskresi natrium di ginjal, se-
11
kan tekanan darah sistolik sebesar 3-4 mmHg. hingga tekanan darah menurun. Mekanisme lain-
nya adalah kandungan asam amino tertentu,
2. Protein
meliputi sistein, glutamat, glutation, arginin, leu-
Penelitian epidemiologi dan observasional yang sin, taurin, dan triptofan dari protein mempunyai
telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat efek antihipertensi. Efek asam amino tersebut da-
hubungan terbalik antara asupan protein dengan lam menurunkan tekanan darah dengan mem-
tekanan darah. Penelitian yang dilakukan oleh perbaiki resistensi insulin dan metabolisme
Stamler et al., terhadap 10020 laki-laki dan wanita glukosa. Keadaan ini, selanjutnya akan menurun-
dalam International study of Salt and blood pres- kan pembentukan advanced glycation end prod-
sure (INTERSALT) menunjukkan asupan tinggi uct (AGE), menurunkan stres oksidatif, me-
protein mempunyai pengaruh yang lebih baik nurunkan kalsium intraseluler vaskular, mening-
terhadap tekanan darah.12 Wang et al. menge- katkan produksi nitric oxide (NO) yang semuanya
mukakan dari hasil penelitiannya bahwa asupan ini akan memperbaiki fungsi endotel dan menu-
protein yang tinggi khususnya protein nabati da- runkan tahanan vaskular perifer mengakibatkan
pat menurunkan tekanan darah secara signifikan, tekanan darah menurun.15 (Gambar 1) Penelitian
sedangkan asupan protein hewani ataupun asup- mengenai efek protein susu dalam menurunkan
an protein total tidak didapatkan hasil yang tekanan darah menunjukkan melalui peran an-
signifikan.13 Berbeda dengan penelitian yang telah giotensin-I- converting enzyme (ACE) inhibitory
dilakukan, He et al. mengemukakan dari hasil pe- peptides. Protein susu, seperti kasein dan
nelitiannya bahwa protein hewani yang berasal laktalbumin, kaya akan ACE inhibitory peptideI,
dari susu dapat menurunkan tekanan darah se- yaitu casokinins dan lactokinins yang dapat

Vol. 13, No.1, Februari 2014 53


DAMIANUS Journal of Medicine

1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
Asupan protein dan asam
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
amino: sistein,glutamat,
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
glutation, arginin, leusin,
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
taurin dan triptofan
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
Memperbaiki
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
resistensi insulin
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678

1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
Menurunkan AGE dan
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
stres oksidatif
1234567890123456789012345678

1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678 1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678 1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
Menurunkan kalsium Meningkatkan nitric oxide
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678 1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
intraseluler vaskuler
1234567890123456789012345678 vaskuler
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678 1234567890123456789012345678

1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
Memperbaiki fungsi endotel dan
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
menurunkan resistensi vaskuler
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678

1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
1234567890123456789012345678
Tekanan darah menurun
1234567890123456789012345678

Gambar 1. Mekanisme asupan protein dan asam amino menurunkan tekanan darah.15

menghambat hidrolisis angiotensin I menjadi masing dapat memengaruhi tekanan darah


angiotensin II yang bersifat vasokonstriksi. Kedua secara berbeda-beda.16
peptida tersebut dapat dilepaskan oleh enzim
Penelitian pada hewan coba dan manusia me-
hidrolisis selama proses pencenaan dalam
nunjukkan asupan ALJ yang tinggi dapat
saluran cerna atau selama proses pengolahan.
meningkatkan tekanan darah sistolik. Peneliti lain

3. Lemak menunjukkan bahwa diet tinggi asam lemak tak


jenuh tunggal (ALTJ-T) dapat menurunkan te-
Efek asupan lemak total terhadap tekanan darah kanan darah pada individu sehat sedangkan, diet
belum diketahui dengan jelas dan masih kon- tinggi ALJ tidak memberikan perubahan tekanan
2
troversi. Penelitian lebih lanjut mengenai kom- darah. Namun, peran ALTJ-T akan hilang bila
posisi asam lemak yang merupakan komponen asupan lemak total lebih dari 37% total energi.17
lemak menunjukkan asam lemak mempunyai Asam lemak tak jenuh dapat menghambat
efek yang berbeda-beda terhadap tekanan darah. efektivitas produk susu dalam menurunkan
Grimsgaard et al., menunjukkan bahwa total tekanan darah. Keadaan ini diperlihatkan pada
asam lemak, asam lemak jenuh (ALJ), dan asam penelitian di mana pemberian produk susu
lemak tak jenuh (ALTJ) asam linoleat, masing- mempunyai efek terbalik terhadap tekanan darah

54 Vol. 13, No.1, Februari 2014


Peran diet dalam pencegahan dan terapi hipertensi

Tabel 1. Ringkasan Dampak Zat Gizi Terhadap Tekanan Darah

Jenis Zat Gizi Efek Terhadap Tekanan Darah

Makronutrien:
Karbohidrat
a. Glukosa Tidak berpengaruh
b. Fruktosa Meningkatkan
Protein
a. Hewani (susu) Menurunkan
b. Nabati Menurunkan
Lemak
a. Jenuh Meningkatkan

b. Tidak jenuh ganda (-6,-3) Menurunkan

Mikronutrien:
a. Sodium Meningkatkan
b. Potasium Menurunkan
c. Kalsium Belum jelas
d. Magnesium Belum jelas
e. Vitamin C Belum jelas

hanya pada produk susu yang rendah kandungan ALTJ -6 dengan tekanan darah. Penelitian ini
ALJ. Berdasarkan penelitian tersebut diperlihat- melibatkan 2238 laki-laki dan perempuan berusia
kan ALJ mempunyai efek searah dengan tekanan antara 40-59 tahun dan belum menjalankan diet
darah, sedangkan ALTJ-T mempunyai efek berla- ataupun mengonsumsi obat antihipertensi, dia-
wanan dengan tekanan darah. Jumlah asupan betes, atau kardiovaskular. Efek ALTJ -6 terha-
lemak juga mempengaruhi efek ALTJ-T terhadap dap tekanan darah diduga dipengaruhi oleh meta-
tekanan darah. Efek ALJ terhadap tekanan darah bolisme prostaglandin (PG) yang dihasilkan dari
masih belum diketahui dengan jelas, namun ALTJ -6, yaitu PGI2 dan PGE2 yang bersifat
diduga ALJ dapat mempengaruhi fungsi endotel vasodilator.18 Asupan ALTJ -3 juga mempunyai
arteri, sehingga menjadi kaku/keras mengakibat- efek berlawanan dengan tekanan darah.
16
kan tekanan darah meningkat. Penelitian meta-analisis menunjukkan pemberian

Asam lemak tak jenuh ganda (ALTJ) -6 dan - ALTJ -3 dalam bentuk suplementasi pada pen-

3 mempunyai efek menurunkan risiko hipertensi. derita hipertensi dapat menurunkan tekanan

Miura et al. dalam International Study of macro- darah, namun tidak berpengaruh pada individu
Micronutrients and blood Pressure (INTERMAP) nonhipertensi. 2 Berbeda dengan penelitian
menunjukkan hubungan terbalik antara asupan sebelumnya, Ueshima et al., melaporkan bahwa

Vol. 13, No.1, Februari 2014 55


DAMIANUS Journal of Medicine

pemberian ALTJ -3 rantai panjang yang berasal darah sistolik dan diastolik yang lebih besar, yaitu
dari ikan dapat menurunkan tekanan darah lebih 4,6/2,4 mmHg, pada kelompok diet kontrol dan
besar pada subjek nonhipertensi. Efek ALTJ -3 1,7/1 mmHg pada kelompok diet DASH.2
terhadap tekanan darah diduga ALTJ -3 dapat
Patofisiologi peningkatan tekanan darah diinduksi
memperkuat fungsi vasodilatasi endotel vaskular
oleh sodium melibatkan beberapa mekanisme.
dan menurunkan reaktivitas otot polos vaskular.19
Pada keadaan sehat, sodium akan diekskresi
melalui ginjal. Pada keadaan di mana ginjal tidak
Mikronutrien
mampu mengekskresi sodium sebagai akibat
Peran masing-masing jenis mikronutrien ter- kerusakan/ketidakmampuan nefron mengeks-
hadap risiko hipertensi sulit dipastikan, karena ti- kresi sodium, maka akan terjadi retensi sodium.
dak ada satu bahan makanan yang hanya me- Keadaan ini selanjutnya mengakibatkan ekspansi
ngandung satu jenis mikronutrien saja. Oleh ka- volume intravaskular dan terjadi peningkatan te-
rena itu, untuk mengetahui peran jenis mikronut- kanan darah. Selain itu, tinggi sodium disertai
rien terhadap tekanan darah, dilakukan penelitian kandungan potasium yang rendah dapat meme-
dengan intervensi menggunakan suplemen. ngaruhi kontraksi sel-sel otot polos vaskular yang
Dalam makalah ini akan diuraikan mineral yang mengakibatkan peningkatan tahanan vaskular
telah banyak dilakukan penelitiannya, yaitu so- perifer dan selanjutnya terjadi peningkatan te-
dium, potasium, kalsium, dan magnesium serta kanan darah.21
vitamin C.
b. Potasium
a. Sodium
Penelitian pada hewan coba, epidemiologi, ob-
Sebagian besar hasil penelitian menunjukkan servasional, uji klinik, dan metaanalisis telah
terdapat hubungan antara asupan sodium membuktikan bahwa potasium mempunyai hu-
dengan tekanan darah. Penelitian The Norfolk bungan terbalik dengan tekanan darah.2 Hasil pe-
Cohort of the European Prospective Investiga- nelitian INTERSALT menunjukkan bahwa pe-
tion into Cancer menggunakan sodium urin nurunan ekskresi potasium dalam urin sebesar
sebagai indikator asupan sodium, juga memper- 50 mmol/hari berhubungan dengan peningkatan
lihatkan terdapat hubungan asupan sodium tekanan sistolik sebesar 3,4 mmHg dan tekanan
terhadap risiko hipertensi.20 Penelitian Dietary diastolik sebesar 1,9 mmHg. Selain itu, disampai-
Approaches to Stop Hypertension menunjukkan kan juga bahwa rasio potasium/sodium di urin
penurunan asupan sodium dari 3 g/hari menjadi berbanding terbalik secara signifikan dengan
2,3 g/hari terjadi penurunan tekanan darah sistolik/ tekanan darah.21 Penelitian klinik menunjukkan
diastolik sebesar 2,1/1,1mmHg pada kelompok bahwa asupan rendah potasium sebesar 10-16
diet kontrol dan 1,3/0,6 mmHg pada kelompok mmol/hari yang disertai asupan sodium yang
diet DASH. Penurunan asupan sodium yang lebih biasa diasup berkisar 120-200 mmol menyebab-
rendah, yaitu 1,5 g/hari, terjadi penurunan tekanan kan retensi sodium dan peningkatan tekanan da-

56 Vol. 13, No.1, Februari 2014


Peran diet dalam pencegahan dan terapi hipertensi

rah. Hasil penelitian menunjukkan dengan asupan kalsium intraseluler, sehingga menurunkan kon-
potasium dan sodium tersebut didapatkan pe- traksi otot polos dan tekanan darah akan me-
ningkatan tekanan sistolik dan diastolik sebesar nurun.21
6 mmHg dan 4 mmHg pada subjek normotensi,
c. Kalsium dan magnesium
serta pada subjek hipertensi didapatkan pening-
katan tekanan sistolik dan diastolik sebesar 7 Kalsium dan magnesium merupakan faktor gizi
21
mmHg dan 6 mmHg. Sebaliknya, penelitian yang telah banyak diteliti, namun efeknya terha-
yang dilakukan oleh Whelton et al., menunjukkan dap tekanan darah masih belum jelas dan tidak
bahwa peningkatan asupan potasium sebesar cukup untuk direkomendasikan sebagai terapi
1,8-1,9 g/hari terbukti dapat menurunkan tekanan menurunkan tekanan darah.2 Penelitian metaana-
darah sistolik sebesar 4 mmHg, dan diastolik 2,5 lisis uji klinik didapatkan suplementasi kalsium
mmHg pada individu hi-pertensi serta sebesar sebesar 1g/hari mempunyai efek yang tidak ter-
1,8 mmHg dan 1,0 mmHg pada individu non- lalu besar terhadap penurunan tekanan darah
hipertensi.2 sistolik dan diastolik, yaitu 1,9 mmHg dan 1,0
mmHg.23 Hasil yang sama didapatkan dari pene-
Peran potasium mempengaruhi tekanan darah
litian uji klinik secara acak selama 2 tahun dengan
belum diketahui dengan pasti, namun beberapa
suplementasi kalsium sebesar 1,2 g/hari didapat-
penelitian menunjukkan perannya melalui be-
kan penurunan tekanan darah sistolik dan diasto-
berapa mekanisme melibatkan fungsi ginjal,
lik, namun tidak signifikan.24 Mekanisme kalsium
asupan sodium, dan kalsium. Keseimbangan po-
terhadap penurunan tekanan darah diduga
tasium dalam plasma diatur oleh ginjal dengan
kalsium mempunyai sifat berkompetisi dengan
mengeksresinya melalui urin. Ginjal bertanggung
sodium untuk direabsorbsi di tubulus proksimal,
jawab 90% ekskresi potasium dan sisanya me-
sehingga sodium diekskresi (natriuresis). Selain
lalui feses. Potasium mempunyai sifat natriure-
itu, suplementasi kalsium juga dapat mening-
sis, namun pada keadaan defisiensi akan ter-
katkan konsentrasi hormon vasodilator.24
ganggu fungsinya, sehingga menyebabkan so-
dium akan lebih diretensi dan tekanan darah me- Efek magnesium terhadap tekanan darah dari
ningkat. Asupan potasium yang rendah akan me- berbagai penelitian masih kontroversi. Penelitian
nyebabkan tubuh mengalami defisiensi potasium observasional menunjukkan terdapat efek yang
dan bila disertai asupan sodium yang tinggi maka terbalik antara magnesium terhadap tekanan
tubuh akan semakin kekurangan potasium. Pada darah. Akan tetapi, penelitian metaanalisis dari
keadaan asupan sodium tinggi, sodium akan di- 20 uji klinik secara acak tidak menunjukkan ada-
reabsorbsi di cortical collecting tubule dan pota- nya efek magnesium terhadap tekanan darah.2
sium akan diekskresi, sehingga terjadi defisiensi Hasil penelitian yang dilakukan oleh Maheri et al.,
potasium.22 Selain itu, asupan potasium yang menunjukkan kadar magnesium serum pada
tinggi dapat meningkatkan vasodilatasi endote- penderita hipertensi tidak berbeda dengan indi-
lium melalui potasium menurunkan konsentrasi vidu normal sebagai kontrol.25 Berdasarkan hasil

Vol. 13, No.1, Februari 2014 57


DAMIANUS Journal of Medicine

penelitian yang telah dilakukan, dapat dianjurkan derajat 3.2 Sebaliknya, penurunan berat badan
untuk mengonsumsi magnesium sesuai kebu- juga dapat memberikan penurunan tekanan da-
tuhan, namun tidak dianjurkan suplementasi rah. The trial of hypertension prevention (TOHP)
magnesium sebagai bagian terapi antihiper- memperlihatkan bahwa penurunan berat badan
tensi.26 sebesar 2 kg dapat menurunkan tekanan darah
sistolik dan diastolik sebesar 3,7 mmHg dan 2,7
d. Vitamin C
mmHg.27
Penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan
Patofisiologi peningkatan berat badan terhadap
bahwa 10 dari 14 penelitian potong lintang kadar
tekanan darah merupakan mekanisme yang
vitamin C plasma dan tiga dari empat penelitian
kompleks. Diduga kegemukan mengakibatkan hi-
suplementasi vitamin C didapatkan hubungan
pertensi melalui peningkatan aktivasi sistem re-
terbalik dengan tekanan darah.2 Tujuh uji klinik
nin angiotensin aldosteron, aktivitas sistem saraf
secara acak menunjukkan tidak terdapat efek
simpatetik, resistensi insulin dan leptin, aktivitas
yang konsisten antara efek vitamin C dengan te-
prokoagulatori, dan disfungsi endotel. Pada berat
kanan darah dan bahkan satu penelitian menun-
badan berlebih/obesitas terjadi peningkatan
jukkan terdapat peningkatan tekanan darah de-
reabsorbsi sodium di ginjal dan terganggunya
ngan suplementasi vitamin C dalam waktu yang
natriuresis dan peningkatan volume cairan.28
lama. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di-
lakukan menunjukkan belum jelas efek vitamin
Modifikasi Pola Diet
C terhadap tekanan darah.2
Dietary approaches to stop hypertension (DASH)
Berat Badan Berlebih/Kegemukan merupakan pola diet yang dianjurkan dalam Sev-
enth Report of The Joint National Committee on
Penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment
terdapat hubungan yang searah antara berat ba-
of High Blood Pressure (JNC 7) bagi semua pa-
dan dengan tekanan darah.2 Penelitian Framing-
sien hipertensi. Pola diet mengikuti pola DASH
ham menunjukkan bahwa peningkatan berat ba-
ini meliputi tinggi buah-buahan, sayuran, produk
dan sebesar 10% dapat meningkatkan tekanan
susu rendah lemak, rendah asupan lemak dan
darah sistolik sebesar 7 mmHg.2 Bramlage et al.
rendah lemak jenuh, kolesterol, serealia utuh
menyatakan adanya hubungan derajat obesitas
(whole grain), ikan, unggas, dan kacang-kacang-
dengan prevalensi hipertensi. Hasil penelitiannya
an; mengurangi daging merah, gula, serta mi-
memperlihatkan prevalensi hipertensi sebesar
numan manis.3 Pola diet sesuai DASH ini kaya
34,3% pada populasi dengan indeks massa tubuh
akan potasium, magnesium, kalsium, serat, dan
(IMT) normal, 60,6% pada pasien dengan status
sedikit tinggi protein.2
gizi berlebih, 72,9 % pada pasien dengan obesitas
derajat I, 77,1% pada pasien dengan obesitas de- Penelitian yang melibatkan subjek penelitian de-
rajat 2 dan sebesar 74,1 % pada pasien obesitas ngan tekanan darah sistolik paling tinggi 160

58 Vol. 13, No.1, Februari 2014


Peran diet dalam pencegahan dan terapi hipertensi

mmHg dan tekanan diastolik 80-95 mmHg, men- N, Elmer PJ, Sacks FM. Dietary approaches

jalankan pola asupan makanan sesuai DASH to prevent and treat hypertension: a scien-
tific statement from the American Heart Asso-
selama 2 minggu menunjukkan terdapat penu-
ciation. Hypertension 2006;47:296-308
runan tekanan darah sistolik sebesar 5,5 mmHg
3. Chobanian A, Bakris GL, Black HR,
dan tekanan diastolik sebesar 3,0 mmHg. Pada
Cushman WC, Green LA, Izzo JL, et al. Se-
penelitian tersebut didapatkan penurunan tekanan
venth report of the joint national committee
darah paling besar pada populasi yang menjalan- on prevention, detection, evaluation, and
kan pola diet DASH dibandingkan dengan subjek treatment of high blood pressure. Hyperten-
yang menjalankan diet biasa yang dikonsumsi sion. 2003;42:1206-52

masyarakat Amerika dan diet biasa yang ditam- 4. Whitworth JA; World Health Organization,
bah dengan sayuran dan buah.28 International Society of Hypertension Writing
Group. 2003 World health Organization
(WHO)/International Society of Hypertension
KESIMPULAN
(ISH) statement on management of hyper-
tension. J Hypertens. 2003;21:1983-92.
Zat gizi makro dan mikro mempunyai peran dalam
pencegahan dan terapi hipertensi. Asupan kaya 5. Srinath Reddy K, Katan MB. Diet, nutrition
and the prevention of hypertension and car-
protein nabati dan produk protein asal susu (ren-
diovascular diseases. Public Health Nutr.
dah lemak), asam lemak tak jenuh tunggal, ALTJ
2004;7:167-86.
ganda, dan potasium serta pembatasan asupan
6. Whitworth JA, Chalmers J. World Health
sodium dan fruktosa berperan dalam pencegah-
Organization - International Society of hyper-
an dan terapi hipertensi. Selain itu, penurunan tension (WHO/ISH) hypertension guidelines.
berat badan atau mempertahankan berat badan Clin Exp Hypertens. 2004;26:747-52.
dalam batas normal dan perubahan pola diet 7. Hodgson JM, Burke V, Beilin LJ, Puddey IB.
sesuai The Dietary Approaches to Stop Hyper- Partial substitution of carbohydrate intake
tension dianjurkan pula untuk pencegahan dan with protein intake from lean red meat low-
ers blood pressure in hypertensive persons.
terapi hipertensi. Berbagai zat gizi lain, seperti
Am J Clin Nutr 2006;83:780 -7.
kalsium, magnesium, vitamin C juga dapat me-
8. Shah M, Adams-Huet B, Garg A. Effect of
mengaruhi tekanan darah, namun efektivitasnya
high-carbohydrate or high-cis-
masih belum jelas dan perlu dilakukan penelitian
monounsaturated fat diets on blood pressure:
lebih lanjut. a meta-analysis of intervention trials. Am J
Clin Nutr. 2007;85:1251- 6.
DAFTAR PUSTAKA
9. Martinez FJ, Rizza JC, Romero C. High-fruc-
1. Kearney PM, Whelton M, Reynolds K, tose feeding elicits insulin resistance,
Muntner P, Whelton PK, He J. Global burden hyperinsulinemia, and hypertension in nor-
of hypertension: analysis of worldwide data. mal mongrel dogs. Hypertension.
Lancet. 2005;365:217-23. 1994;23:456-63.

2. Appel LJ, Brands MW, Daniels SR, Karaanja 10. Jalal DI, Smits G, Johnson RJ, Chonchol M.

Vol. 13, No.1, Februari 2014 59


DAMIANUS Journal of Medicine

Increased fructose associates with elevated dietary linoleic acid to blood pressure: the in-
blood pressure. J Am Soc Nephrol. 2010; 21: ternational study of macro-micronutrients
1543-9. and blood pressure study. Hypertension.

11. Weir MR. Dietary fructose and elevated le- 2008;52:408-14.

vels of blood pressure. J Am Soc Nephrol. 19. Ueshima H, Stamler J, Elliott P, Chan Q,
2010;21: 1416-8. Brown IJ, Carnethon MR, et al. Food omega-

12. Stamler J, Elliot P, Kesteloot H, Nichols R, 3 fatty acid Intake of individuals (total, lino-

Claeys G, Dyer AR, et al. Inverse relation of lenic acid, long-chain) and their blood pres-

dietary protein markers with blood pressure: sure : INTERMAP study. Hypertension. 2007,

findings for 10,020 men and women in the 50:313-9

INTERSALT study. Circulation. 1996; 94: 20. Khaw KT, Bingham S, Welch A, Luben R,
1629-34. O'Brien E, Wareham N, et al. Blood pres-

13. Wang YF, Yancy Jr WS, Yu D, Champagne sure and urinary sodium in men and women:

C, Appel LJ, Lin P-H. The relationship be- the Norfolk Cohort of the European Prospec-

tween dietary protein intake and blood pres- tive Investigation into Cancer (EPIC-Norfolk).

sure: results from the PREMIER study. J Am J Clin Nutr. 2004; 80: 1397- 403.

Hum Hypertens. 2008;22:745-54. 21. Adrogue HJ, Madias NE. Sodium and potas-

14. He J, Wofford MR, Reynolds K, Chen J, sium in the pathogenesis of hypertension. N


Chen CS, Myers L, et al. Effect of dietary Eng J Med. 2007;356:1966-78.
protein supplementation on blood pressure: 22. Morris RC Jr, Schmidlin O, Frassetto LA,
a randomized, controlled trial. Circulation. Sebastian A. Relationship and interaction be-
2011;124:589-95. tween sodium and potassium. J Am Coll
15. Vasdev S, Stuckless J. Antihypertensive ef- Nutr. 2006;25262S-70S.
fects of dietary protein and its mechanism. 23. van Mierlo LA, Arends LR, Streppel MT,
Int J Angiol. 2010;19:e7-e20. Zeegers MP, Kok FJ, Grobbee DE, et al.
16. Grimsgaard S, Bnaa KH, Jacobsen BK, Blood pressure response to calcium supple-
Bjerve KS. Plasma saturated and linoleic mentation: a meta-analysis of randomized
fatty acids are independently associated with controlled trials. J Hum Hypertens.
blood pressure. Hypertension. 1999;34:478- 2006;20:571-80.
83. 24. Reid IR, Ames R, Mason B, Bolland MJ, Ba-
17. Rasmussen BM, Vessby B, Uusitupa M, con CJ, Reid HE, et al. Effects of calcium
Berglund L, Pedersen E, Riccardi G, et al. supplementation on lipids, blood pressure,
Effects of dietary saturated, and body composition in healthy older men:
monounsaturated, and n3 fatty acids on blood a randomized controlled trial. Am J Clin Nutr.
pressure in healthy subjects. Am J Clin Nutr. 2010;91:131-139.
2006;83:221-6. 25. Maheri WM, Ishaq M, Akhund IA, Sabir M.
18. Miura K, Stamler J, Nakagawa H, Elliott P, Serum magnesium and hypertension. Pro-
Ueshima H, Chan Q, et al. Relationship of fessional Med J 2011;18:139-41.

60 Vol. 13, No.1, Februari 2014


Peran diet dalam pencegahan dan terapi hipertensi

26. Cunha AR, Umbelino B, Correia ML, Neves Nephrol Dial Transplant. 2006;21: 264-7.
MF. Magnesium and vascular changes in
28. National Institutes of Health. National Heart
hypertension. Int J Hypertens. 2012; 754250.
Lung and Blood Institute. Your guide to low-
Available from: www.hindawi.com/journals/
ering blood pressure with DASH. 2006 [cited
ijht/.
2010 Apr]. Available from: http://
27. Narkiewicz K. Obesity and hypertension the www.nhlbi.nih.gov/health/public/heart/hbp/
issue is more complex than we thought. dash/new_dash.pdf.

Vol. 13, No.1, Februari 2014 61

You might also like