You are on page 1of 12

ANGGARAN DASAR

KERUKUNAN KELUARGA INDONESIA BOLAANG


MONGONDOW (KKIBM) KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

PEMBUKAAN

BAHWA KENYATAAN TELAH MENUNJUKKAN BETAPA PESATNYA


PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DI PROPINSI SULAWESI TENGAH
KHUSUSNYA DI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DIMANA ARUS PENDUDUK
YANG DATANG DARI BERBAGAI DAERAH DI INDONESIA CUKUP BANYAK
JUMLAHNYA TERMASUK KELUARGA YANG BERASAL DARI KABUPATEN
BOLAANG MONGONDOW YANG SAAT INI MULAI BERKEMBANG DI KABUPATEN
BANGGAI KEPULAUAN.
BAHWA KELUARGA INI YANG BERTEMPAT TINGGAL ATAU
BERKEDUDUKAN BAIK MENETAP MAUPUN SEMENTARA DI KABUPATEN
BANGGAI KEPULAUAN. MAKA DENGAN KESEPAKATAN BERSAMA KELUARGA /
MASYARAKAT BOLAANG MONGONDOW TELAH TERDORONG UNTUK
MEMBENTUK KERUKUNAN INI OLEH BEBERAPA KELUARGA YANG BERASAL
DARI BOLAANG MONGONDOW DAN KEMUDIAN DI KUKUHKAN OLEH KETUA
UMUM KKIBM PROPINSI SULAWESI TENGAH PADA TANGGAL 29 SEPTEMBER
2011, KEMUDIAN DISEMPURNAKAN DENGAN PENYUSUNAN ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA.
BAHWA HARUS DIAKUI KENYATAAN MENUNJUKKAN BETAPA PESATNYA
PERKEMBANGAN PENDUDUK KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN YANG TIDAK
TERLEPAS DARI SEMAKIN BERTAMBAHNYA JUMLAH KELUARGA /
MASYARAKAT YANG BERASAL DARI BOLAANG MONGONDOW YANG
MELAKSANAKAN TUGAS PENGABDIANNYA KEPADA BANGSA DAN NEGARA
KHUSUSNYA PEMBANGUNAN DI DAERAH INI, OLEHNYA ITU PERLU DIBINA
RASA PERSATUAN DAN KESATUAN DEMI KEUTUHAN RASA KEKELUARGAAN
YANG DINAMIS SEHINGGA DAPAT MENUNJANG KELANGSUNGAN
PEMBANGUNAN.
BAHWA DENGAN BERDASARKAN PANCASILA YANG DI JIWAI RASA
PENGABDIAN DALAM KEHIDUPAN YANG SELARAS, SEIMBANG DAN SERASI
MAKA ORGANISASI KERUKUNAN INI MENETAPKAN ANGGARAN DASAR
SEPERTI TERSEBUT DI BAWAH INI :
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
N A M A
Organisasi ini bernama KERUKUNAN KELUARGA INDONESIA BOLAANG
MONGONDOW Kabupaten Banggai Kepulauan dan di singkat (KKIBM)

Pasal 2
W AKTU
Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM) di bentuk serta
dikukuhkan di Kabupaten Banggai Kepulauan pada tanggal 29 September 2011 untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun periode 2011 - 2014.

Pasal 3
TEMPAT
Sekretariat Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM) Kabupaten
Banggai Kepulauan berkedudukan di Jl. R. Azis Kelurahan Dodung Kecamatan
Banggai.

BAB II
AZAS, TUJUAN DAN TUGAS
Pasal 4
AZAS
Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM) berazaskan Pancasila

Pasal 5
TUJUAN
Tujuan Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM) ialah membina
kerukunan dan kekeluargaan dalam keanggotaan untuk menunjang pembangunan,
khususnya pembinaan kekeluargaan yang dijiwai rasa gotong royong.

Pasal 6
TUGAS
Tugas pokok Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM) dalam
mencapai tujuan tersebut adalah :
a. Secara teratur mengadakan pertemuan keluarga yang dipandang perlu bagi
peningkatan persatuan dan kesatuan kerukunan.
b. Mengusahakan peningkatan kesejahteraan dalam usaha sosial bagi kepentingan
anggota kerukunan
c. Mengadakan dan melaksanakan usaha-usaha pembinaan kesejahteraan bagi
anggota kerukunan
d. Menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana organisasi kerukunan
e. Mengadakan kerjasama dengan perkumpulan-perkumpulan kerukunan dan
organisasi sosial lainnya dalam menunjang pembangunan bangsa dan negara
baik ditingkat regional maupun nasional

BAB III
KEANGGOTAAN, PENGURUS DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 7
KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM)
terdiri dari :
a. Anggota Biasa
b. Anggota Luar Biasa
2. Syarat dan ketentuan mengenai keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga

Pasal 8
PENGURUS
1. Pengurus Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM)
terdiri dari :
a. Seorang Ketua dan beberapa orang Wakil Ketua
b. Seorang Sekertaris dan Wakil Sekertaris
c. Seorang Bendahara dan Wakil Bendahara
d. Bidang-Bidang
2. Apabila keadaan menghendaki maka atas keputusan pengurus diangkat seorang
atau beberapa orang Pelindung dan Penasehat
3. Segala ketentuan mengenai pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 9
RAPAT-RAPAT
1. Rapat-rapat Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM)
terdiri dari :
a. Rapat Umum Anggota
b. Rapat Umum Anggota Luar Biasa
c. Rapat Pengurus
2. Segala ketentuan mengenai pengelolaan keuangan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 10
KEUANGAN
1. Keuangan Kerukunan Keluarga Indonesia BolaangMongondow (KKIBM)
diperoleh dari :
a. Uang Pangkal
b. Uang Iuran
c. Uang Sumbangan dan Usaha-usaha lain
2. Segala ketentuan mengenai pengelolaan keuangan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga

BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 11
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Perubahan Anggaran Dasar Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow
(KKIBM) hanya dapat dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Anggota yang
khusus diadakan untuk keperluan tersebut dengan ketentuan bahwa Rapat dihadiri
sekurang-kurangnya 25 (Dua Puluh Lima) orang anggota dan keputusan tersebut
disetujui paling kurang dari jumlah anggota yang hadir

Pasal 12
PEMBUBARAN ORGANISASI
1. Pembubaran organisasi Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow
(KKIBM) hanya dapat dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Anggota
yang khusus diadakan untuk keperluan itu, dengan ketentuan bahwa rapat
tersebut dihadiri oleh paling sedikit dari jumlah anggota yang hadir.
2. Penyelesaian urusan Organisasi / Perkumpulan setelah pembubaran dilakukan
oleh Panitia yang khusus dibentuk berdasarkan Keputusan Rapat Umum Anggota,
yang tersebut pada ayat 1 Pasal ini.

Pasal 13
WILAYAH KERJA
Wilayah Kerja pengurus Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM)
Kabupaten Banggai Kepulauan meliputi wilayah seluruh Kecamatan yang terdapat di
Kabupaten Banggai Kepulauan

BAB VI
PENUTUP
Pasal 14
Apabila untuk Rapat-rapat Umum Anggota tersebut dalam Pasal 11 dan Pasan 12
qorum yang ditentukan dalam masing-masing pasal tersebut tidak tercapai, maka
dalam 1 (satu) minggu setelah rapat tersebut dapat diadakan rapat kedua yang tanpa
mengundang qorum dapat mengambil keputusan yang sah mengenai hal-hal yang
tercantum dalam acara rapat-rapat pertama, asalkan disetujui menurut ketentuan-
ketentuan dalam pasal-pasal tersebut.
BAB VII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 15
Segala sesuatu yang belum atau tidak lengkap diatur dalam Anggaran Dasar ini akan
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lain yang dibuat oleh
pengurus dengan ketentuan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Pasal 16
Anggaran Dasar ini berlaku setelah tanggal ditetapkannya

Pasal 17
Anggaran Dasar ini ditetapkan oleh Rapat umum Anggota dan disyahkan oleh
Pengurus Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang Mongondow (KKIBM) Kabupaten
Banggai Kepulauan.

Ditetapkan di : Banggai
Pada Tanggal : 15 Oktober 2011

PENGURUS KERUKUNAN KELUARGA


INDONESIA BOLAANG MONGONDOW (KKIBM)
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

KETUA SEKRETARIS

AGLI POTABUGA, S.Pd., M.Si. SYAMSUL B.Y. POTABUGA, SE.


ANGGARAN RUMAH TANGGA
KERUKUNAN KELUARGA INDONESIA BOLAANG
MONGONDOW (KKIBM) KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
a. Anggaran Rumah Tangga ini berdasarkan pada Anggaran Dasar KKIBM yang
telah di Syahkan oleh Pengurus Kerukunan Keluarga Indonesia Bolaang
Mongondow (KKIBM) pada Tanggal 15 Oktober 2011 di Banggai
b. Di dalam Anggaran Rumah Tangga KKIBM disebut juga Organisasi /
Perkumpulan

BAB II
JENIS KEANGGOTAAN
Pasal 2
ANGGOTA BIASA
Anggota Biasa adalah anggota yang berasal dari Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow baik yang langsung maupun tidak langsung

Pasal 3
ANGGOTA LUAR BIASA
Anggota Luar Biasa ialah mereka yang dengan sukarela ataupun berpartisipasi ingin
masuk organisasi / perkumpulan dan atau ditunjuk oleh pengurus dengan persetujuan
yang bersangkutan

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 4
HAK ANGGOTA
Setiap Anggota berhak memperoleh manfaat pelayanan dan perlindungan dari
organisasi / perkumpulan

Pasal 5
Setiap Anggota Dewasa / Kawin berhak :
a. Mengikuti / menghadiri rapat-rapat umum anggota
b. Memilih dan dipilih sebagai pengurus
c. Memberikan saran untuk perkembangan organisasi / perkumpulan
Pasal 6
KEWAJIBAN ANGGOTA
Setiap anggota berkewajiban :
a. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat organisasi / perkumpulan
b. Mentaati dan melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta segala sebutuhan pengurus
c. Membayar uang Pangkal dan uang Iuran Anggota
d. Mengikuti kegiatan Arisan Kerukunan yang dilaksanakan setiap bulannya.
e. Dilarang membawakan aspirasi atau menjalankan kegiatan yang bertentangan
atau tidak sesuai dengan azas dan tujuan organisasi / perkumpulan
f. Baik diminta atau tidak diminta, turut aktif dan bertanggung jawab membantu
pengurus guna berhasilnya tujuan organisasi / perkumpulan
g. Memenuhi kewajiban yang ditentukan oleh pengurus
h. menciptakan suasana kekeluargaan antara sesama anggota dengan penuh saling
pengertian

Pasal 7
Ketentuan Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota akan ditentukan oleh pengurus

BAB IV
BERHENTI DARI KEANGGOTAAN
Pasal 8
Berhenti sebagai Anggota disebabkan kerena :
a. Meninggal Dunia
b. Apabila pindah dari Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan
c. Pernyataan berhenti dinyatakan dengan tertulis

BAB V
Pasal 9
Pengurus dipilih dan dari anggota yang mempunyai hak memilih dan dipilih
sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 Anggaran Rumah Tangga ini

Pasal 10
Masa jabatan pengurus adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal di sahkan atau
dikukuhkannya kepengurusan

Pasal 11
Dengan menyimpang dari ketentuan Pasal 9, maka apabila karena satu dan lain hal
suatu kepengurusan menjadi lowong, Ketua dapat menunjuk seorang Anggota /
Anggota Pengurus untuk mengisi lowongan tersebut, hingga jabatan kepengurusan
terakhir dengan persetujuan 2/3 (dua pertiga) anggota pengurus.

Pasal 12
Pemilihan pengurus dilakukan dengan cara :
a. Pemilihan nominasi terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan seorang Ketua
Bidang
b. Pemilihan formatur terdiri dari 3 (tiga) orang
Pasal 13
Pengurus menunjuk seseorang / beberapa pelindung atau penasehat atas persetujuan
yang bersangkutan

BAB VI
HAK, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 14
Pengurus menjalankan hak, wewenang dan kewajiban sebagai pimpinan umum
organisasi / perkumpulan berdasarkan ketentuan-ketentuan di dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga, membuat dan menetapkan peraturan-peraturan yang
belum diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 15
Pengurus mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :
a. Mengelola dan mengurus kepentingan-kepentingan organisasi / perkumpulan
b. Mempertanggung jawabkan segala tindakan dan kebijaksanaan kepada Rapat
Umum Anggota
c. Memberikan pertanggung jawaban keuangan kepada rapat umum anggota
d. Menetapkan besarnya Uang Pangkal, Iuran dan menerima sumbangan, mengelola
usaha dan lain-lain yang sah
e. Mengatur dan menetapkan tata kerja antara anggota-anggota
f. Hal-hal lain yang berhubungan dengan segala sesuatu yang menyangkut dengan
perkumpulan

BAB VII
Pasal 16
PEMBAGIAN TUGAS ANGGOTA PENGURUS
KETUA DAN WAKIL-WAKIL KETUA
Ketua mempunyai Tugas :
a. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan kepengurusan
b. Memimpin rapat-rapat
c. Menetapkan suatu kebijaksanaan dalam keadaan-keadaan yang sangat
mendesak

Pasal 17
Wakil-wakil Ketua mempunyai tugas :
a. Mengkoordinir dan mengawasi tugas Bendahara / Wakil, Tugas Sekretaris / Wakil
b. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya
c. Mengkoordinir dan mengawasi tugas Bidang-Bidang
d. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas yang diwakilkan
e. Mewakili Ketua apabila Ketua berhalangan
Pasal 18
SEKRETARIS DAN WAKIL SEKRETARIS
Sekretaris mempunyai tugas :
a. Melaksanakan segala urusan ke tata-usahaan organisasi perkumpulan
b. Membuat serta memelihjara Arsip dan Dokumentasi
c. Mengkoordinir dan mengawasi tugas ke tata-usahaan Bidang-Bidang

Pasal 19
Wakil Sekretaris mempunyai tugas :
a. Membantu tugas-tugas Sekretaris dan mewakili apabila Sekretaris berhalangan
b. Membuat natulen Rapat-Rapat

Pasal 20
Bendahara mempunyai tugas :
a. Menyimpan, mengolah serta mempertanggung jawabkan setiap penerimaan dan
pengeluaran keuangan Organisasi / Perkumpulan
b. Memelihara pembukuan keuangan
c. Mengajukan saran mengenai kebijaksanaan keuangan kepada pengurus

Pasal 21
Wakill Bendahara mempunyai tugas : membantu tugas-tugas Bendahara

Pasal 22
Bidang-Bidang mempunyai tugas sesuai dengan pembidangnya masing-masing dan
bertanggung jawab atas pelaksanaannya kepada pengurus.

BAB VIII
RAPAT-RAPAT
Pasal 23
Rapat umum anggota diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun pada waktu paling lambat
sebulan sebelum berakhirnya masa jabatan pengurus dimaksud pada Pasal 10

Pasal 24
RAPAT UMUM ANGGOTA LUAR BIASA
Rapat umum anggota luar biasa diadakan setiap waktu bila dianggap perlu
atas permintaan pengurus secara tertulis dan paling kurang 25 (dua puluh lima)
orang anggota

Pasal 25
Rapat pengurus diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali
Pasal 26
Rapat umum anggota dan rapat umum anggota luar biasa selanjutnya dalam pasal ini
cukup diseput RAPAT diselenggarakan oleh pengurus dengan cara-cara sebagai
berikut :
a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu sebelum diselenggarakannya rapat harus
sudah disampaikanya surat undangan kepada anggota dengan menyebut tempat,
hari, tanggal dan acara-acara rapat disertai bahan-bahan rapat yang diperlukan,
disamping itu bila perlu diumumkan dimedia masa.
b. Pada surat undangan dinyatakan kesediaannya menghadiri rapat dan apabila
tidak ada jawabannya maka yang bersangkutan akan menerima segala keputusan
yang diambil dalam rapat
c. Apabila undangan telah dikirimkan oleh pengurus pada anggota, ternyata tidak
kembali kepada pengurus maka rapat dapat diteruskan dan dianggap sah
(memenuhi qorum) bila sekurang-kurangnya diharidi oleh 25 (dua puluh lima)
orang anggota.
d. Dengan ketentuan tersebut pada sub b dan c rapat dianggap memenuhi qorum
untuk mengambil keputusan, karena anggota yang tidak hadir telah menyerahkan
atau dianggap telah menerima hasil rapat yang disepakati.
e. Prosedur rapat umum ditetapkan dalam peraturan sendiri

Pasal 27
1. Keputusan umum anggota dan rapat umum anggota luar biasa diambil
berdasarkan musyawarah
2. Apabila keputusan berdasarkan ayat 1 (satu) tidak tercapai, di ambil keputusan
dengan jalan pemungutan suara terbanyak

Pasal 28
1. Acara dalam rapat umum anggota ialah :
a. Laporan kegiatan umum organisasi / Perkumpulan
b. Laporan dan pertanggung jawaban keuangan dan sarana prasarana
(inventaris organisasi / perkumpulan)
c. Pemilihan pengurus baru
d. Lain-lain yang dianggap perlu
2. Acara dalam rapat umum anggota luar biasa ditentukan atas dasar keperluannya

Pasal 29
1. Rapat-rapat pengurus membicarakan segala sesuatu yang menjadi tugas
kewajiban dan tanggung jawab pengurus
2. Keputusan rapat pengurus diambil berdasarkan (tiga perempat) dari jumlah
anggota pengurus yang hadir
3. Rapat pengurus dapat dianggap sah apabila dihadiri sedikitnya (seperdua) dari
jumlah anggota pengurus
Pasal 30
1. Rapat-rapat pengurus dipimpin oleh Ketua dan apabila Ketua berhalangan untuk
hadir maka Ketua dapat menunjuk salah seorang Wakil Ketua untuk mewakilinya
2. Apabila Ketua dan Wakil-Wakil Ketua berhalangan menghadiri rapat, maka rapat
diteruskan dan dipimpin oleh seorang yang dipilih dari mereka yang hadir

BAB IX
KEANGGOTAAN ORGANISASI / PERKUMPULAN
Pasal 31
UANG PANGKAL
1. Uanbg Pangkalialah suatu jumlah yang ditetapkan oleh pengurus, yang wajib
dilunasi oleh setiap anggota pada saat pertama masuk menjadi anggota dengan
ketentuan pengecualian yang akan diatur dan ditentukan oleh pengurus.
2. Besarnya uang pangkal ditentukan oleh pengurus

Pasal 32
UANG IURAN
1. Uang Iuran adalah suatu jumlah yang ditetapkan oleh pengurus yang wajib
dilunasi setiap bulan oleh anggota dengan pengecualian yang akan diatur dan
ditetapkan oleh pengurus
2. Besarnya uang iuran ditentukan oleh pengurus

Pasal 33
UANG SUMBANGAN DAN USAHA LAIN
1. Uang sumbangan adalah uang yang diterima oleh dan untuk organisasi /
perkumpulan baik dari anggota maupun donatur atas dasar sukarela dan tanpa
mengikat
2. Sumbangan adalah penerimaan berupa sarana prasarana dari anggota dan
donatur kepada organisasi / perkumpulan atas dasar sukarela dan tidak mengikat
3. Usaha-usaha lain yang sah guna menunjang kesejahteraan organisasi /
perkumpulan

Pasal 34
1. Pengurus dapat melaksanakan usaha-usaha pemasukan uang untuk organisasi /
perkumpulan kas sepanjang tidak mengikat dan tidak merugikan organisasi /
perkumpulan
2. Termasuk usaha-usaha lain yang sah adalah pengelolaan dan penerimaan
sumbangan dan sarana prasarana dari anggota serta donatur yang tidak
mengikat.

Pasal 35
1. Kebijaksanaan pengunaan keuangan dan sumbangan-sumbangan serta sarana
dan prasarana perkumpulan ditetapkan oleh pengurus
2. Setiap penggunaan / pengeluaran uang dari kas organisasi / perkumpulan harus
atas seizin / sepengetahuan Ketua
3. Bendahara / Wakil Bendahara membuat laporan pertanggung jawaban tertulis
secara benar dan terpercaya kepada pengurus tentang keuangan organisasi /
perkumpulan untuk dilampirkan kepada rapat umum anggota

Pasal 36
Tahun buku keuangan organisasi / perkumpulan dimulai dari tanggal 1 Oktober s/d
September tahun berikutnya

Pasal 37
Inventaris harta kekayaan organisasi / perkumpulan dilakukan oleh sekretarisdan
dipertanggung jawabkan kepada rapat pengurus

BAB X
PENUTUP
Pasal 38
Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dirubah oleh keputusan rapat umum
anggota berdasarkan persetujuan dari (tiga perempat) jumlah anggota yang hadir

Pasal 39
Segala sesuatu yang belum diatur dalam anggaran rumah tangga ini ditentukan lebih
lanjut dalam peraturan-peraturan pengurus

Pasal 40
Anggaran rumah tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Banggai
Pada Tanggal : 15 Oktober 2011

PENGURUS KERUKUNAN KELUARGA


INDONESIA BOLAANG MONGONDOW (KKIBM)
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN

KETUA SEKRETARIS

AGLI POTABUGA, S.Pd., M.Si. SYAMSUL B.Y. POTABUGA, SE.

You might also like