Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Kelompok 5
praktik bidan, bahwa bidan berperan dalam kesehatan reproduksi dan penanggulangan IMS
1. Pemberi pelayanan
b. Keluarga berencana.
3. Konselor HIV/AIDS.
A. Pemberi pelayanan
1. Masa Antenatal
Penularan HIV dari ibu ke bayi selama masa kehamilan dapat terjadi melalui
hubungan transplasenta dengan risiko 5 sampai 10%. Plasenta merupakan sumber bagi bayi
untuk mendapatkan nutrisi selama berada di dalam kandungan. Jika plasenta telah terinfeksi
virus HIV, darah ibu yang sudah terinfeksi tersebut akan bercampur dengan darah bayi
Oleh karena itu, asuhan kebidanan komprehensif pada ibu hamil trimester I, II dan III
dan IMS.
2. Persalinan
Risiko penularan HIV AIDS dari ibu ke bayi pada masa persalinan terjadi sekitar 10
a. His sehingga tekanan pada plasenta meningkat maka terjadi sedikit pencampuran
antara darah ibu dengan darah bayi, lebih sering terjadi jika plasenta meradang atau
terinfeksi.
b. Bayi terpapar darah dan lendir serviks pada saat melewati jalan lahir.
c. Bayi kemungkinan terinfeksi karena menelan darah dan lendir serviks pada saat
1) Seksio sesarea
2) Pervaginam
diperlukan murah.
Kerugian : risiko penularan tinggi (kecuali bila ibu minum ARV teratur lebih
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh bidan dalam asuhan persalinan pada wanita
dengan HIV +:
g. Hindari trauma pada bayi yaitu dengan persalinan buatan dengan vacuum atau forcep.
3. Masa Nifas
1) Pemeriksaan rutin ginekologi yaitu pap smear sangat penting dilakukan karena
perempuan HIV + dengan kadar CD4 <200cells/mikroliter memiliki resiko yang lebih
melakukan pap smear setiap 6 bulan. Apabila fasilitas tidak ada maka lakukan
a) Ibu tidak menyusui: Berikan saran untuk menggunakan obat yang dapat
8) Melakukan kajian ulang tentang pencegahan infeksi dan berikan perhatian terhadap
4. Keluarga Berencana
Perencanaan penggunaan KB yang tepat harus didiskusikan sejak masa antenatal care
dan sebelum ibu pulang. Di area dimana praktik menyusui dilakukan dalam jangka waktu
yang lama, beberapa perempuan mengandalkan KB MAL (Metode Amenorea Laktasi) dan
ini dapat hilang dengan perubahan pola makan bayi. Pemilihan alat kontrasepsi pada pasien
perlindungan terhadap penyakit HIV yang diderita. Alat kontrasepsi yang dapat dipilih untuk
Pada remaja yang telah terinfeksi virus HIV, asuhan komprehensif yang dapat
dilakukan:
kepatuhan terhadap ARV untuk menghambat replikasi virus HIV, serta upaya
Pertiwi, S, 2011, Asuhan Postpartum pada Perempuan dengan HIV/AIDS, Bandung: Compac
Female.
Ratminah, M, Sinar P., 2011, Asuhan Antenatal Pada Perempuan dengan HIV/AIDS,
Bandung: Compac Female.
Trisiani, D., 2011, Asuhan Persalinan pada Wanita dengan HIV, Bandung: Compac Female