You are on page 1of 7

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada

tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional yaitu

penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko

dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data

sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek

penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap

status karakter atau variabel subjek penelitian diamati pada waktu yang sama

(Notoatmodjo, 2012).

B. Lokasi Penelitian

1. Tempat penelitian akan dilakukan di Wilayah Puskesmas Bergas

Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

2. Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Februari 2017.

C. Populasi dan Sample Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh persalinan di Wilayah

Puskesmas Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang pada bulan

Desember 2016 sebanyak 65 persalinan.

2. Sampel
51

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh persalinan di Wilayah

Puskesmas Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang pada bulan

Desember 2016 sebanyak 65 persalinan.

3. Tehnik sampling

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini rencananya dengan

total sampling (Notoatmodjo, 2010).

D. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.

(Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu:

1. Variabel bebas (Independent variable)

Variabel bebas dari penelitian ini adalah pernikahan dini.

2. Variabel terikat (dependent variable)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah komplikasi persalinan.

E. Definisi Operasional
Tabel 3.1 : Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala
Operasional
1 Penikahan Usia remaja putri Lembar a. Menikah dini nominal
dini saat menikah rekap (menikah
data dibawah atau
sama dengan
usia 21 tahun)
b. Tidak menikah
dini (menikah
52

diatas usia 21
tahun)
2 Komplikasi Penyulit yang Lembar a. Terjadi Nominal
persalinan terjadi saat remaja rekap Komplikasi
puteri bersalin data b. Tidak Terjadi
Komplikasi

F. Instrumen
Instrumen yang akan digunakan adalah lembar observasi pernikahan

dini dan komplikasi persalinan. Jenis data yang diambil pada penelitian ini

terdiri data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapat secara tidak

langsung dari responden atau data rekam medik (Sugiyono, 2011).

G. Teknik Pengumpulan Data


Cara pengumpulan data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Peneliti meminta surat pengantar dari Universitas Ngudi Waluyo yang

ditujukan kepada Ka.Kesbanglinmas untuk ijin penelitian dan mencari

data.
2. Setelah mendapatkan surat tembusan dari kesbanglinmas peneliti

menyerahkan surat tembusan ke Ka. BAPPEDA Kab. Semarang.


3. Peneliti mengajukan permohonan ijin kepada Kepala Wilayah Puskesmas

Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.


4. Setelah mendapat ijin peneliti mengidentifikasi data yang dibutuhkan.
5. Peneliti kemudian mengisi lembar rekap data dengan data yang ada di

Puskesmas Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.


6. Semua data yang didapatkan kemudian dikumpulkan untuk diolah dan

dianalisis.

H. Etika Penelitian
Penelitian dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari berbagai

pihak yang berwenang. Menurut Hidayat (2012) penelitian yang akan

dilaksanakan menekankan pada masalah etika yaitu :


53

1. Informed Consent

Lembar informed consent akan diberikan kepada subjek yang akan

diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan

dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah

pengumpulan data. Jika klien bersedia untuk diteliti maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan tersebut. Jika klien menolak untuk

diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak-haknya.

2. Anonimity

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan

mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data cukup dengan

memberikan kode pada masing-masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset sesuai

dengan tujuan peneliti.

I. Pengolahan Data dan Analisa Data


Pada penelitian pengelolaan data menurut (Notoadmojo, 2012)

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :


1. Pengolahan Data
a. Editing
54

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang di peroleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.


b. Coding
Coding merupakan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode sangat penting

bila pengolahan data analisis data menggunakan komputer. Biasanya

dalam pemberian kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk

memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu

variabel.
Pernikahan dini
1) Menikah dini : kode 1
2) Tidak menikah dini : kode 2
Komplikasi Persalinan
1) Terjadi Komplikasi : kode 1
2) Tidak Terjadi Komplikasi : kode 2
c. Tabulating
Pada tahap ini angka-angka data disusun dalam bentuk tabel

kemudian dianalisis, yaitu proses penyerderhanaan data kedalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan.


d. Entry data
Pada tahap ini peneliti memasukkan data ke program computer

spss untuk diolah.


2. Analisis Data
Pada penelitian ini analisis data meliputi :
a. Analisis Univariat
Dalam analisis data ini peneliti menggunakan analisis univariate

yaitu analisis yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

setiap variabel penelitian (Notoadmojo, 2010). Analisis data dinyatakan

dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase kemudian dianalisis

secara univariat untuk menggambarkan.


Untuk memperoleh prosentase ( P ) dihitung dengan rumus :
55

X
P x100%
N

Keterangan : N : jumlah skor total

P : prosentase

X : jumlah skor yang didapat

b. Analisis Bivariat
Analisis bivariate yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoadmojo,

2010). Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square

yaitu uji yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel
Rumus Chi Square yang digunakan :

fo fh
2

X2
fh

Keterangan :

X2 : Chi quadrat

fo : Frekuensi yang diobservasi

fh : Frekuensi yang diharapkan.

Hasil dikatakan ada hubungan bila nilai p value 0,05.Bila hasil

uji Chi Square didapatkan hasil nilai p value > 0,05 maka tidak ada

hubungan.

Syarat uji Chi square adalah :


56

1) Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell

saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected

count (Fh) kurang dari 5.

2) Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell

dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari

20%.

3) Apabila tabel kontingensi bentuk 2 x 2, maka rumus yang digunakan

adalah koreksi yates.

4) Apabila tabel kontingensi 2 x 2 seperti di atas, tetapi tidak memenuhi

syarat seperti di atas, yaitu ada cell dengan frekuensi harapan kurang

dari 5, maka rumus harus diganti dengan rumus Fisher Exact Test.

You might also like