Professional Documents
Culture Documents
Pengaturan Jarak Tanam Dan Naungan Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Hasil
Agrosilvopastura Di Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang
Disusun oleh:
Nama : Miftahul Jannah
NIM : 145040200111151
Kelas :A
1. Kondisi Lahan
Lahan agroforestri Bapak Eko merupakan milik sendiri dengan luasan 2500 m 2.
Lahan tersebut memiliki topografi yang landai. Lahan ini juga merupakan lahan kering yang
ketersediaan airnya sangat bergantung pada curah hujan di wilayah tersebut. Sekitar 2185 m 2
lahan ditanami tanaman durian, kopi, sengon, pisang, talas, singkong, dan rumput gajah,
sedangkan 315 m2 lahan dimanfaatkan untuk kandang peternakan ayam. Berdasarkan kondisi
di lapang, tanaman durian sejumlah 2 pohon ditanam di belakang kandang ayam dan 1 pohon
di depan kandang ayam, tanaman sengon ditanam menaungi tanam kopi, namun tidak
seluruhnya tanaman kopi ternaung. Tanaman pisang, talas, dan singkong tersebar di seluruh
lahan. Keadaan permukaan tanah di depan kandanf ayam (tidak termasuk jalan) seluruhnya
tertutup oleh semak. Sementara itu kondisi permukaan tanah di belakang kandang ayam
seluruhnya tertutup oleh rumput dan serasah.
(a) (b)
Gambar 2. (a) Kondisi Lahan di Depan Peternakan Ayam (b) Kondisi Lahan Peternakan
Ayam
25 m
21 m
. 15 m
Keterangan
Daftar Pustaka
Hulupi, Retno dan Endri Martini. 2013. Pedoman Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman Kopi
di Kebun Campur. Bogor : World Agroforestry Centre (ICRAF) South East Asia
Program.
Jumali. 2014. Pedoman Budidaya Tanaman Durian (Durio zibethinus).
(bp2sdmk.dephut.go.id)
Litbang Pertanian. 2014. Tumpangsari Baris Ganda Ubikayu dan Kacang Tanah
Meningkatkan Produktivitas Lahan Kering. (pangan.litbang.pertanian.go.id)
Muzaiyanah, Siti dan Subandi. 2016. Peranan Bahan Organik dalam Peningkatan Produksi
Kedelai dan Ubi Kayu pada Lahan Kering Masam. Iptek Tanaman Pangan Vol. 11 No.
2.