You are on page 1of 13

HEMATOLOGY ANALYZER

HEMATOLOGY ANALYZER

A. Teori dasar

Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel


berupa darah. Alat ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan
mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya
terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya
digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita
seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll. Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi
pemeriksaan hemoglobin, hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.

B. Prinsip kerja
Cara kerja alat ini adalah darah di cuci selama 200x kemudian dicampur dengan
hemolizying kemudian akan dihitung HB dan WBC, kemudian untuk penghitungan RBC dan
platelet darah dicuci 200x dan kemudian semua data diolah di mikroprosesor yang kemudian
akan ditampilkan dalam display.

C. Metode Pengukuran

1. Metode manual, sel-sel darah dilihat dengan mikroskop kemudian menghitungnya


sesuai jenisnya. Dalam metode ini mengandalkan penglihatan langsung dari seorang
analis kesehatan untuk menentukan jumlah sel sesuai dengan jenisnya
2. Metode elektrik konduksi, menggunakan prinsip mengukur perubahan konduktivitas
yang terjadi pada saat tiap sel melewati sebuah lubang sel pada orifice (ruang
penghitungan).

Gambar 1. 2 Metode Elektrik Konduksi.


Ketika sel darah melewati aperture, perlawanan antara elektroda sejenak perubahan
perubahan tegangan yang sangat kecil terjadi. Instrumen yang menghitung perubahan kecil
sebagai pulsa. Ketinggian pulsa tergantung pada ukuran sel darah.

3. Metode otomatik optik mendasarkan pada pengumpulan hamburan cahaya dari sel-sel
darah dan mengonversinya ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik untuk dihitung.

Gambar 1.3 Metode Otometik Optik


Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang
gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini bekerja
berdasarkan prinsip flow cytometer. Flow cytometri adalah metode pengukuran (metri)
jumlah dan sifat sel (cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan (flow) melalui celah sempit
Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per
satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat
memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sell Prinsip light scattering adalah metode
dimana sel dalam suatu aliran melewati celah dimana berkas cahaya difokuskan ke situ
(sensing area). Metode ini lebih canggih disbanding metode-metode sebelumnya.

4. Histogram
HCT: Hematocrit (%)
MCV: Mean corpuscular volume
MCH: Mean corpuscular hemoglobin
MCHC: Mean corpuscular hemoglobin
RDW: Red blood cell distribution width

Contoh : diketahui hasil analisa pada alat hematologi adalah sebagai berikut : hematrocite :
45 % , RBC 5 . 1012 , HB = 15 g/dl
Hitunglah : MCV, MCH, MCHC, RDW bila standar deviasi MCV (s) = 11fl. RDW =
(s/MCV) x 100
Jawaban :
MCV = HCT/RBC = 0,45 / 5 . 1012 = 9 . 10 -14 m3
MCH = ( HB x 10 ) / RBC = 15 x 10 = 150 / 5 . 1012 = 3.10-11pg
MCHC = HB / HCT = 15 / 0.45 = 33.33 m3
RDW = ( s / MCV ) x 100 % = (11 / 9.10-11) x 100 = 1,22 %

D. Macam macam Hematology Analyzer


1. Semi automatic
2. Automatic WBC 3 part diff
3. WBC 5 part diff

E. Kesimpulan
Hematology analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah sel darah
dengan beberapa metode penghitungan. Dalam kenyataannya alat ini sangat membantu analis
untuk menganalisa darah dengan hasil yang akurat.
Peralatan yang diperlukan untuk pemeriksaan Hematologi adalah :

Lanset darah

Lanset darah disposable (sekali buang) diperlukan untuk mendapatkan darah kapiler. Lanset
yang baik adalah sekali berujung tajam dan melebar.

Jarum, Semprit dan Botol

Jarum dan semprit disposable digunakan untuk memperoleh darah vena dan arteri. Jarum
hendaknya cukup besar, berujung runcing, tajam dan lurus. Lebih baik lagi jika digunakan
jarum dan tabung hampa udara steril (venoject) yang membuat darah terhisap ke dalam
tabung dan benar-benar tak tercemar. Botol kecil steril digunakan untuk menampung darah
setelah diambil ke dalam semprit.

Hemositomete

Hemositometer digunakan untuk menghitung eritrosit, lekosit dan trombosit. Alat ini terdiri
atas kamar hitung, kaca penutup dan pipet.

1. Kamar hitung fungsi yang banyak digunakan adalah improved Neubauer.


2. Kaca penutup Kaca penutup dibuat benar-benar datar, agak lebih tebal dari kaca
obyek.
3. Pipet Pipet yang digunakan adalah pipet Thoma untuk mengencerkan eritrosit, terdiri
atas pipa kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung membentuk
bola. Di dalam bola terdapat sebutir kaca merah. Pipet Thoma untuk mengencerkan
lekosit sama dengan pipet eritrosit, namun di dalam bola terdapat sebutir kaca putih.

Hemoglobinometer (hemometer)

Hemoglobinometer digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin secara sederhana.


Hemometer Sahli masih digunakan di laboratorium-laboratorium kecil atau di lembaga-
lembaga pelayanan kesehatan dasar misalnya puskesmas. Sehingga, meskipun cara ini tak
dianjurkan karena akurasinya yang rendah namun masih perlu dipelajari. Alat ini terdiri atas
HCl, tabung reaksi dan pengaduk, pipet hemogobin serta warna pembanding.

Kaca obyek dan kaca penutup

Kaca obyek berukuran 1 x 3 inci. Sebaiknya pinggir kaca obyek benar-benar rata sehingga
baik untuk membuat sediaan apus. Kaca penutup harus tipis supaya dapat digunakan untuk
pemeriksaan mikroskopis
A. Pengertian

Gambar Hematologi Analyzer

Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah. Alat
ini biasa digunakan dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara
menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran
listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel
berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang kesehatan. Alat ini dapat
mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dll.
Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung sel
leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.
B. Prinsip kerja
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai
panjang gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya. Alat ini
bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer . Flow cytometri adalah metode
pengukuran (=metri) jumlah dan sifat-sifat sel (=cyto) yang dibungkus oleh aliran
cairan (=flow) melalui celah sempit Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut
sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian dilakukan
penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan informasi
intraseluler, termasuk inti sel.
Prinsip impedansi listrik berdasarkan pada variasi impedansi yang dihasilkan
oleh sel-sel darah di dalam mikrooperture (celah chamber mikro ) yang mana
sampel darah yang diencerkan dengan elktrolit diluents / sys DII akan melalui
mikroaperture yang dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum dan
konstan ) yang pada masing masing arus listrik berjalan secara continue maka akan
terjadi peningkatan resistensi listrik (impedansi) pada kedua elektroda sesuai
dengan volume sel (ukuran sel) yang melewati impulst / voltage yang dihasilkan oleh
amplifier circuit ditingkatkan dan dianalisa oleh elektonik system lalu hemoglobin
diukur dengan melisiskan Red Blood Cels (REC) dengan sys. LYSE membentuk
methemoglobin , cyanmethemoglobin dan diukur secara spektrofotometri pada
panjang gelombang 550 nm pada chamber. Has yang didapat diprintout pada printer
berupa nilai lain grafik sel.
Prinsip light scattering adalah metode dimana sel dalam suatu aliran melewati celah
dimanaberkas cahaya difokuskan ke situ (sensing area). Apabila cahaya tersebut
mengenai sel, diletakkan pada sudut-sudut tertentu akan manangkap berkas-berkas
sinar sesudah melewati sel itu. Alat yang memakai prinsip ini lazim disebut flow
cytometri.
C. Fungsi dari Hematologi Analyzer
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara
menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran
listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan.
Mengukur sampel berupa darah. Alat ini biasanya digunakan dalam bidang
kesehatan. Alat ini dapat mendiagnosis penyakit yang diderita seorang pasien
seperti kanker, diabetes, dll.
Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin,
hitung sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit.
Keuntungan dari Hematologi Analyzer
1. Efisiensi Waktu
Lebih cepat dalam pemeriksaan hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit
dibandingkan dilakukan secara manual dan lebih tanggap dalam melayani pasien.
2. Sampel
Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, smapel yang
dibutuhkan lebih banyak membutuhkan smapel darah (Whole Blood). Manual
prosedur yang dilakukan dalam pemeriksaan leukosit membutuhkan sampel darah
10 mikro, juga belum pmeriksaan lainnya. Namun pemeriksaan hematologi analyzer
ini hanya menggunakan sampel sedikit saja.
3. Ketepatan Hasil
Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah
melalui quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut, baik di
institusi Rumah Sakit atupun Laboratorium Klinik pratama.
Kerugian Hematologi Analyzer
Tidak dapat menghitung sel abnormal
Pemeriksaaan oleh hematologi autoanalyzer ini tidak selamanya mulus
namun pada kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti dalam
hal menghitung sel-sel abnormal . Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah sel,
bisa saja nilai dari hasil hitung leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada
beberapa sel yang tidak terhitung dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang
abnormal.

D. Macam-macam Alat Hematology Analyzer


Berikut ini akan ditampilkan macam-macam dan jenis Hematology Analyzer
dengan fitur pengukuran yang berbeda:

a. Jenis Semi Otomatis (dilusi dilakukan manual).

Merk Celtac
Tipe MEK-5208
Buatan Nihon Kohden
Menghitung WBC, RBC, Platelet, dan Hb.

b. Jenis Otomatis WBC 3-Part(dilusi, hemolyzing, count, display, dan print out
dilakukan secara otomatis).

Merk Celtac Alpha


Tipe MEK-6318
Buatan Nihon Kohden
Menghitung 3 jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.

c. Jenis Otomatis WBC 5-Part (pengambilan sampel, dilusi, hemolyzing, count,


display, dan print out dilakukan secara otomatis).

Merk Celtac F
Tipe MEK-8222
Buatan Nihon Kohden
Menghitung 5 Jenis WBC, RBC, Platelet, dan Hb.
E. Cara Penggunaan
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)
2. Hidupkan alt (saklar on/off ada du sisi kanan atas alat)
3. Alat akan self check, pesan please wait akan tampil di layar
4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background check
5. Pastikan alat pada ready
Cara kerja Pemeriksaan sampel Darah
1. Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoagulan
2. Tekan tombol Whole Blood WB pada layar
3. Tekan tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter
4. Tekan bagian atas dari temapt sampel yang berwarna ungu untuk membuka dan
letakkan sampel dalam adaptor
5. Tutup tempat sampel dan tekan RUN
6. Hasil akan muncu pada layar secara otomatis
7. Mencatat hasil pemeriksaan.
Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology analyzer, setelah pengukuran
spesimen darah, meliputi :
1. Perhatikan Hematokrit (PCV)
2. Hb kira-kira 1/3 Hematokrit.
3. Perhatikan MCHC
4. Kemungkinan ada kesalahan semua atau salah satu dari hasil
5. Alat yang baik maka MCHC ~ CHCM *
6. Perhatikan juga sel leukosit terutama distribusi diff. counting.
F. Cara Perawatan
Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan menyimpan dengan baik di
tempat yang datar dan kering. Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering jika
tidak digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya pun penting
juga dijaga agar ketelitiannya tetap terjaga.
Inilah yang harus diperhatikan oleh konsumen karena ada beberapa alat-alat
yang bisa dikatakan bandel. Namun sebandel-bandelnya alat tersebut, tetap saja
harus mendapatkan perhatian khusus seperti :
Suhu ruangan
Lakukan control secara berkala
Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb.
Sampel jangan smapai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah ditambahkan
antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena akan merusak
hasil jika terisap.
Check, Recheck dan Troubbleshooting Kondisi

Periksa teknik sampling dan jenis spesimen yang digunakan.


Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius, kondisi meja
harus dari beton dan gunakan termometer.
Check cara penyimpanan dan lama penyimpanan.
Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan lebih bagus
lagi setelah sampling masukkan darah dengan penggiling khusus. Perhatian
alat yang digunakan bukan jenis pengocok darah tapi yang digunakan
merupakan penggiling darah. Harus membedakan kedua kata ini.
Pastikan alat telah di warm up dan telah dibuat background.
Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse.
Lakukan pencucian setiap 20 sampel running.
Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci hipoklorit
setiap minggu.
Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan
enzim digestif (EZ cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa
pembuangan darah yang tidak sempurna.
Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat, karena dapat
berakibat kesalahan pencucian alat dan kesalahan keakuratan alat
berkurang.
Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date.
Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staf ahli
laboratorium dan atau DSPK bila mencurigakan.
Melakukan Koreksi pada Hematologi Analyzer:

Buatlah sediaan apus darah tepi yang bagus.


Hitung jenis leukosit secara manual. Untuk mengkoreksi adanya normoblast,
satelit trombosit, rouleaux formation dan lainnya.
Perhitungan sel dengan hemositometer bilik hitung untuk jumlah masing-
masing sel.
Lakukan pemeriksaan hematokrit mikro secara manual.
Sediaan segar tanpa antikoagulan lebih baik.
Hangatkan sampel bila terlalu dingin dalam freezer pada suhu ruang.
Spesimen pasien langsung segera diperiksa tanpa menunggu lagi

G. Kalibrasi

Kalibrasi instrumen mindray (Hematologi Analyzer) diperlukan untuk


beberapa CBC parameter-Ters.Terutama HGB dan MCV dipengaruhi oleh
perubahanreagen.Panduan kalibrasi disebutkan di bawah ini :
1) Langkah 1: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari
sampel yangdiukur dengan reagen Mindray asli(nilai-nilai referensi).
2) Langkah 2: Mengukur sampel yang sama, tapi sekarang dengan JT Bakerreagen.
3) Langkah 3: Menghitung rata untuk parameter WBC, RBC, HGB,MCV dan PLT dari
sampel yang sekarangdiukur dengan reagen JT Baker.
4) Langkah 4: "Main" menu, klik ikon "Kalibrasi" untukmemasuki layar "Kalibrasi". Cetak
lamafaktor-faktor kalibrasi
5) Langkah 5: Menghitung untuk setiap parameter baru kalibrasi. Sebagai contoh:
MCVmindray = 92, MCVJ.T.Baker = 88 danfaktor kalibrasi yang lama adalah
99,0maka MCVmindray baru Faktor Baru =
Rata-rata nilai tes
97,2 x 89 = ------------------ = 100,6%
1. 86
6) Langkah 6: Faktor-faktor baru masuk layar kalibrasi.
7) Langkah 7: Untuk verifikasi mengukur sampel samalagi dan membandingkan rata-
rata dengannilai-nilai referensi
8) Langkah 8: Jika nilai masih tidak ok, ulangi langkah 5 untuk 7MCVJ.T.Baker92dan
88.
Bahan yang harus digunakan untuk verifikasi kalibrasi adalah berbagai
bahan dengan konsentrasi yang diketahui dapat digunakan untuk memverifikasi
kalibrasi.
Contohnya termasuk: sampel uji profisiensi dengan nilai-nilai yang
diketahui; spesimen pasien dengan nilai-nilai yang diketahui; atau tersedia secara
komersial standar, kalibrator, atau control bahan dengan nilai-nilai yang diketahui
(yaitu, produsen nilai diuji). Untuk ini bahan, laboratorium harus menetapkan batas
yang dapat diterima untuk perbedaan antara nilai yang terukur yang diperoleh,
versus konsentrasi sebenarnya dari bahan. Karena tujuan verifikasi kalibrasi adalah
untuk memeriksa apakah sistem uji memberikan hasil yang akurat sepanjang
rentang dilaporkan, tiga tingkat harus diuji (satu di akhir tinggi dari kisaran
dilaporkan, satu di akhir rendah dari kisaran dilaporkan, dan satu di dekat titik tengah
kisarann dilaporkan).
Melakukan verifikasi kalibrasi setiap 6 bulan (atau lebih sering jika ditentukan
dalam petunjuk tes system ini) dan setiap kali salah satu dari berikut terjadi:

Semua reagen yang digunakan untuk prosedur uji berubah ke nomor lot baru,
kecuali laboratorium dapat menunjukkan bahwa mengubah nomor banyak
reagen tidak mempengaruhi kisaran digunakan untuk melaporkan hasil tes
dan nilai-nilai kontrol pasien tidak dipengaruhi oleh reagen perubahan jumlah
banyak.
Ada perawatan preventif besar atau penggantian bagian-bagian penting yang
mungkin mempengaruhi kinerja tes ini. Ini termasuk ketika laboratorium
mengirimkan tes sistem untuk produsen untuk perbaikan. Laboratorium harus
memverifikasi kalibrasi dari sistem tes diperbaiki sebelum melanjutkan
pengujian pasien dan pelaporan hasil.
bahan Pengendalian mencerminkan tren yang tidak biasa atau pergeseran,
atau berada di luar batas yang dapat diterima laboratorium, dan sarana
lainnya menilai dan mengoreksi nilai kontrol tidak dapat diterima gagal untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.
Laboratorium telah menetapkan bahwa sistem tes ini kisaran dilaporkan untuk
pasien, hasil tes harus diperiksa lebih sering.

H. Kalibrasi
Kalibrasi instrumen mindray (Hematologi Analyzer) diperlukan untuk beberapa CBC
parameter-Ters.Terutama HGB dan MCV dipengaruhi oleh perubahan reagen.

You might also like