You are on page 1of 8

Kasus:

Seorang pria bernama bapak A berumur 47 tahun sedang dirawat di rumah sakit

jiwa Banda Aceh. Bapak A dirawat di ruang Asoka sejak 3 bulan yang lalu. Pada

tanggal 11 Februari 2014, mahasiswa Keperawatan melakukan observasi kepada

bapak A difasilitatori oleh Ns. Liza Safrina. Dari wawancara yang dilakukan oleh

Ns. Liza Safrina, mahasiswa mendapatkan hasil observasinya, pasien mengatakan

ia masuk ke RSJ karena memukul tetangganya yang bernama Ny. D. diakibatkan

pasien curiga terhadap Ny. D yang dianggap sudah meninggal, namun pasien

merasa Ny. D sering datang ke rumahnya dan berbicara dengan anak-anaknya. Hal

itu membuat pasien terganggu. Bapak A. mengatakan ia sudah dua kali masuk RSJ.

Mahasiswa juga melihat ketika pasien berkomunikasi, kontak mata dengan lawan

bicara kurang, bicaranya lambat tapi teratur, terkadang berbelit dan pandangan

pasien kosong. Sebelum wawancara berakhir, fasilitator menanyakan kepada

pasien apakah ia masih mau membicarakan tentang Ny. D, namun pasien menolak

dan mengatakan ia masih marah dan kesal jika membicarakan tentang Ny. D.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang Rawat : Balee Asoka Tanggal Rawat : November 2013

IDENTITAS KLIEN :

Nama : Ardianto [L]

Umur : 47 Tahun No CM :

ALASAN MASUK :

Memukul orang (tetangga) klien yang bernama Dina karena pak Ardianto curiga kepada Dina

yang sering datang ke rumahnya dan merasa terganggu.

FAKTOR PREDISPOSISI :

a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?


Ya
Tidak
b. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
c. Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik 47 tahun
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal

Jelaskan :

d. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?


Ada
Tidak
Kalau ada
e. Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan :
f. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Tidak diizinkan melanjutkan SMA oleh orang tuanya karena tidak memiliki biaya.

PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda vital: TD..mmHg N..x/min S..Px/min


2. Ukur : BB..Kg TB.cm
3. Keluhan fisik : ..

PSIKOSOSIAL

1. Genogram :

Bpk
47 A

Tia
22 Leni
18 Putri
16
2. Konsep diri
Citra tubuh : -
Identitas :-
Peran : Sebagai ayah, pencari nafkah dan mengurus anak-anak.
Ideal diri : Ingin berjumpa dengan anak-anak dan ingin berbuat baik.
Harga diri : Positif/tidak minder
3. Hubungan sosial
Orang yang berarti : Ibu karena selalu menceritakan sesuatu pada ibunya.
Anak-anak karena sangat menyayangi dan ingin berjumpa dengan

mereka.
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Ikut serta dalam kegiatan gotong

royong.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada.

4. Spiritual
Nilai dan keyakinan : Menyadari sebagai umat muslim
Kegiatan ibadah : Sering sholat di mesjid ketika masih dirumah. Tidak pernah

sholat selama berada di RSJ karena tidak ada fasilitasnya. Mau mengikuti kegiatan

ibadah jika difasilitasi.

STATUS MENTAL

1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : Rapi.

2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoherensi
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Cara meyampaikan pembicaraan baik namun sedikit lambat.

3. Aktivitas motorik
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tik
Grimasem
Tremor
Kompulsif

Jelaskan : Selain lesu, pasien tampak sering mengedipkan matanya.

4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Kuatir
Gembira berlebihan

Jelaskan : Selain pasien kuatir terhadap anaknya, ia juga jenuh karena kesepian di RSJ.

5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai

Jelaskan : Afeknya datar karena ia menunjukkan ekspresi yang sama tidak berbeda-beda

meskipun ada stimulus yang diberikan.

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Kontak mata kurang
Defensif
Curiga

Jelaskan : Pasien kooperatif, namun kontak mata terhadap perawat sangat kurang.

7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu

Jelaskan : Perasaan melihat dan mendengar Ny. D berbicara dengan anaknya.

8. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran yang magis

Jelaskan : Ia merasa Ny. D mengganggu keluarganya.

9. Waham
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir

Jelaskan :

10. Arus pikir


Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi

Jelaskan : Pembicaraannya berbelit-belit dan sampai pada tujuan.


11. Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi waktu
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
12. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi

Jelaskan : Daya ingat pasien masih bagus.

13. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Tingkat konsentrasi baik.

14. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan
Gangguan bermakna

Jelaskan : Masih bisa mengambil keputusan ketika diberikan penjelasan.

15. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Pasien menyadari dirinya sakit dan berkeinginan untuk sembuh.

You might also like