You are on page 1of 13

Pelajaran Shorof 1 (Pembagian Isim)

Sekilas tentang Ilmu Shorof


Ilmu shorof adalah ilmu yang mempelajari kaidah PEMBENTUKAN dan PERUBAHAN kata.

PERBEDAAN ILMU NAHWU DENGAN SHOROF


NO ILMU NAHWU ILMU SHOROF
1 mempelajari kata SETELAH kata tersebut masuk ke dalam kalimat mempelajari kata SEBELUM kata tersebut masuk ke dalam kalimat
2 mempelajari hukum AKHIR kata mempelajari pembentukan dan perubahan kata, dan umumnya di
AWAL dan TENGAH kata

PEMBAGIAN ISIM (KATA BENDA)


Isim ditinjau dari jenisnya Isim ditinjau dari jumlahnya Asmaaul khomsah ( Isim Maqshur ( Isim Manqush ( Isim Ghair Munsharif (
NO
) / Isim-isim yang lima. )
) )

1 Isim Mudzakkar () Isim Mufrod () Yaitu lima macam isim yang bentuk Yaitu isim yang Yaitu isim yang Yaitu isim yang tidak bisa
Yaitu isim yang Yaitu isim yang dan perubahannya sama, yaitu: berakhiran alim berakhiran ya ditanwin di akhir katanya,
menunjukkan pada laki-laki menunjukkan jumlah 1. laazimah (), yang laazimah (), yang Misal:
atau yang dilaki-laki-kan. tunggal (satu), baik > Bapakmu sebelumnya sebelumya Aisyah (), tidak bisa
Misal: mudzakkar ataupun 2. berharokat fathah. berharokat kasroh. dibaca tanwin : ()
Bapak ( ;) seorang lelaki ( muannats. > Saudaramu Misal: Misal: Ibrohim (), tidak
;)murid laki-laki () Misal: 3. Pemuda (), Pemberi petunjuk ( bisa dibaca tanwin : (
Pena ( ;)buku (
) . Seorang muslim (
> Iparmu Petunjuk (), ), Hakim ( )
; )seorang 4. > Musa () ), Pezina ( Masjid-masjid (),
muslimah (. Mulutmu ) tidak bisa dibaca
5. tanwin : ()
> Yang
memiliki harta.

Isim ditinjau dari jenisnya Isim ditinjau dari jumlahnya Asmaaul khomsah ( Isim Maqshur ( Isim Manqush ( Isim Ghair Munsharif (
NO
) / Isim-isim yang lima. )
) )

2 Isim Muannats () Isim Mutsanna ()


Yaitu isim yang Yaitu isim yang menunjukkan
menunjukkan pada jumlah dua.
1|Halaman
perempuan atau yang Misal:
diperempuan-kan. Dua orang muslim (
Misal: ( )muslimaani atau
Ibu ( ; ) seorang wanita ( muslimaini);
; )murid wanita (;) Dua orang muslimah (
tangan ( ; )papan tulis ( ( ) muslimataani atau
; )bumi ( ) muslimataini).
Catatan: Cara membuat isim
Di antara tanda (ciri) bagi mutsanna:
isim muannats : harokat
Nama perempuan atau akhir dari
yang menunjukkan isim mufrod
perempuan. diganti
Misal : fathah,
Fatimah (), ibu () kemudian
Adanya ta marbutoh () akhir kata
Misal: tersebut
Kebun ( ; ) mobil ( ditambahkan
; )guru perempuan alif dan nun
() atau ya dan
Ada juga beberapa isim nun, dengan
muannats yang tidak nun-nya
memiliki tanda-tanda dikashroh
di atas.
Misal :
Tangan ( ; )telinga (
; )api ( ; )langit (
;) bumi (

; ) matahari (
)
; ) jiwa (
;dll

Isim ditinjau dari jenisnya Isim ditinjau dari jumlahnya Asmaaul khomsah ( Isim Maqshur ( Isim Manqush ( Isim Ghair Munsharif (
NO

) / Isim-isim yang lima. )
) )

2|Halaman
3 Isim Jama ()
Yaitu Isim yang menunjukkan
jumlah banyak (lebih dari dua):
1. Jama Mudzakkar Salim (
)
Misal:
Para muslim (
( )muslimuuna
atau muslimiina)
Cara membuat isim jama
mudzakkar salim:
akhir kata isim
mufrod
ditambahkan
dengan wawu
dan nun yang
didahului oleh
harokat
dhommah atau
dengan ya dan
nun yang
didahului oleh
harokat kasroh,
dengan nun
berharokat
fathah
2. Jama Muannats Salim (
)
Misal:
Para muslimah (
( ) muslimaatun
atau muslimaatin)
Cara membuat jama
muannats salim:
ta marbutoh
pada isim mufrod
muannats
dihilangkan,

3|Halaman
kemudian
harokat akhir
dijadikan fathah,
lalu ditambahi
dengan alif dan
ta
3. Jama Taksir ()
Misal :
para lelaki (),
isim mufrodnya (
)
para ulama (
), isim
mufrodnya ()
buku-buku ( ) ,
isim mufrodnya (
)
gunung-gunung (
), isim
mufrodnya ()
Jama taksir
memiliki
banyak pola
dan tidak
teratur, tidak
seperti
halnya jama
mudzakkar
salim dan
jama
muannats
salim yang
hanya
memiliki satu
pola. Untuk
mengetahui
jama taksir
suatu isim,
4|Halaman
maka sering-
seringlah
melihat
kamus.

5|Halaman
Pelajaran Shorof 2
Dhomir, Fiil Madhi, Fiil Mudhori
DHOMIR (KATA GANTI). Berbeda dengan bahasa Indonesia yang hanya memiliki 7 kata ganti (dia, kamu, kalian, mereka, kami, kita, dan saya)),
di dalam bahasa Arab kata gantinya ada 12.

Di antara keistimewaan bahasa arab juga adalah singkat dan padat, misalnya, jika kita ingin mengungkapkan dia sedang menulis, maka cukup
dengan menggunakan kalimat yaktubu dan ini sekaligus menunjukkan bahwa yang sedang menulis itu adalah seorang laki-laki, adapun jika
yang menulisnya itu seorang perempuan, maka kita gunakan kalimat taktubu saja. Singkat dan padat.

FIIL MADHI = KATA KERJA LAMPAU, BERMAKNA TELAH


FIIL MUDHORI = KATA KERJA SEKARANG ATAU YANG AKAN DATANG

6|Halaman
Tabel 1 : Dhomir, Fiil Madhi, dan Fiil Mudhori

7|Halaman
Keterangan:
o Kolom paling kanan menunjukkan dhomir dalam keadaan rofa.
o Kemudian di sebelahnya ada kolom arti yang merupakan arti dari masing-masing dhomir.
( huwa) = Dia (1 lk)
( huma) = Mereka (2 lk)
( hum) = Mereka (> 2 lk)
( hiya) = Dia (1 pr)
dst
o Kolom berikutnya (nomor 2 dari kanan) adalah fiil madhi dari masing-masing dhomir.
Karena arti kata faala = melakukan, maka:
( faala) = dia (1 lk) telah melakukan
( faalaa) = mereka (2 lk) telah melakukan
( faaluu) = mereka (>2 lk) telah melakukan
( faalat) = dia (1 pr) telah melakukan
dst
Kolom paling kanan menunjukkan fiil mudhori dari masing-masing dhomir.
( yafalu) = dia (1 lk) sedang/akan melakukan
( yafalaani) = mereka (2 lk) sedang/akan melakukan
( yafaluuna) = mereka (>2 lk) sedang/akan melakukan
( tafalu) = dia (1 pr) sedang/akan melakukan
dst
Hafalkan tabel 1 di atas secara berurutan (dari atas ke bawah) berserta artinya
Ada beberapa catatan yang perlu disampaikan:
Catatan 1:
Fiil madhi memiliki banyak pola (wazan), diantaranya adalah fiil tsulasi mujarrod (fiil yang tersusun dari tiga huruf).
Fiil madhi tsulasi mujarrod ini memiliki 6 macam pola, yaitu:
Faala yafalu (seperti pada contoh di atas)
Faala yafulu
Faala yafilu
Faila yafalu
Faila yafilu
8|Halaman
Faula yafulu
Perhatikan bahwa fiil madhi yang berpola faala memiliki tiga kemungkinan fiil mudhori (yaitu yafalu, yafulu, dan yafilu). Fiil madhi yang
berpola faila memiliki dua kemungkinan fiil mudhori (yaitu yafalu dan yafilu).
Sementara fiil madhi yang berpola faula hanya memiliki satu kemungkinan fiil mudhori (yaitu yafulu).
Misalkan kata kataba yang berpola faala, ada 3 kemungkinan fiil mudhori, yaitu yaktabu, yaktubu, atau yaktibu. Mana yang benar?
Jawabannya: yaktubu.
Sementara kata fataha fiil mudhorinya yaftahu. Kenapa tidak yaftuhu? Padahal sama-sama berpola faala seperti kata kataba.
Jawabanya: karena di kamus seperti itu.
Adapun kata hasuna fiil mudhorinya pasti yahsunu, karena pola faula hanya memiliki satu kemungkinan, yaitu yafulu.
Catatan 2
Selain fiil tsulasi mujarrod, ada lagi fiil tsulasi maziid, yaitu pola faala, faaala, afala, iftaala, infala, tafaaala, tafaala, ifalla, istafala,
ifauala, ifawwala, dan ifaalla.
Ada juga fiil rubai mujarrod, yaitu falala, dan terakhir fiil rubai mazid, yaitu tafalala, ifanlala, dan ifallala.
Masing-masing memiliki pola fiil mudhori tersendiri. Pada pelajaran shorof 2 ini, kita batasi pembahasan fiil hanya fiil tsulatsi mujarrod saja.
Catatan 3 (penting!)
Tabel di atas itu adalah contoh dari fiil tsulatsi mujarrod yang berpola faala yafalu. Jika pola fiilnya faila yafalu, maka tinggal mengganti
harokat tengahnya, misalnya kata ( samia yasmau) = mendengar,

CARA MENTASRIF FIIL MADHINYA:


( samia) = dia (1 lk) telah mendengar
( samiaa) = mereka (2 lk) telah mendengar
( samiuu) = mereka (> 2 lk) telah mendengar
( samiat) = dia (1 pr) telah mendengar
( samiataa) = mereka (2 pr) telah mendengar
( samina) = mereka (> 2 pr) telah mendengar
( samita) = kamu (1 lk) telah mendengar
( samitumaa) = kalian (2 lk) telah mendengar
( samitum) = kalian (> 2 lk) telah mendengar
( samiat) = kamu (1 pr) telah mendengar
( samitumaa) = kalian (2 pr) telah mendengar
9|Halaman
( samitunna) = kalian (> 2 pr) telah mendengar
( samitu) = saya telah mendengar
( saminaa) = kami/kita telah mendengar

CARA MENTASRIF FIIL MUDHORINYA:


( yasmau) = dia (1 lk) sedang/akan mendengar
( yasmaaani) = mereka (2 lk) sedang/akan mendengar
( yasmauuna) = mereka (>2 lk) sedang/akan mendengar
( tasmau) = dia (1 pr) sedang/akan mendengar
( tasmaaani) = mereka (2 pr) sedang/akan mendengar
( yasmana) = mereka (> 2 pr) sedang/akan mendengar
( tasmau) = kamu (1 lk) sedang/akan mendengar
( tasmaaani) = kalian (2 lk) sedang/akan mendengar
( tasmauuna) = kalian (> 2 lk) sedang/akan mendengar
( tasmaiina) = kamu (1 pr) sedang/akan mendengar
( tasmaaani) = kalian (2 pr) sedang/akan mendengar
( tasmana) = kalian (> 2 pr) sedang/akan mendengar
( asmau) = saya sedang/akan mendengar
( nasmau) = kami/kita sedang/akan mendengar

10 | H a l a m a n
Pelajaran Shorof 3 : FIIL AMR ()
Pengertian:
FIIL AMR adalah KATA KERJA PERINTAH, seperti :
( ijlis) = duduklah!
( iqro) = bacalah!
( idzhab) = pergilah!

Cara membentuknya (dari fiil madhi):


Untuk membentuk fiil amr dari fiil madhi, maka langkahnya:
1. Kita harus tau bentuk fiil mudhorinya
Misalnya:

( kataba) = menulis, maka kita harus mengetahui bahwa bentuk fiil mudhorinya yaitu
Kita ingin membentuk fiil amr dari kata
(yaktubu)
) kita ganti ya di awal dengan alif, sehingga:
1. Lalu fiil mudhori tersebut (
menjadi
2. Kemudian beri harokat ! (harokat alif sesuai dengan ain fiil (huruf ditengah kata), dan huruf akhir disukunkan)
( uktub)
menjadi
Sehingga, secara keseluruhan

(
yaktubu
) menjadi

(
uktub
) , yang artinya : tulislah olehmu.

Catatan 1:
Aturan ini hanya berlaku untuk fiil-fiil madhi yang terdiri dari tiga huruf.
11 | H a l a m a n
Catatan 2:
Pengecualian untuk fiil mudhori yang ain fiil (huruf tengahnya) fathah, maka harokat alifnya tidak sesuai (tidak fathah juga), akan tetapi
dikasroh.
Misalnya: kata ( fataha yaftahu), fiil mudhorinya yaftahu (tengah-tengahnya fathah). Maka fiil amr nya adalah iftah (bukan aftah).

Catatan 3:
Fiil amr hanya untuk dhomir (kata ganti) orang kedua.

Catatan 4:
Fiil Amr pada contoh-contoh di atas hanya untuk orang kedua tunggal yang laki-laki (untuk dhomir anta).
Jadi, ( uktub) arti sempurnanya adalah tulislah olehmu (kamu 1 lk)
Adapun untuk dhomir antuma (2 lk atau 2 pr), antum (> 2 lk), anti (1 pr), antunna (>2 pr), maka sedikit berbeda, perhatikan tabel berikut:

BENTUK FIIL AMR BERBEDA UNTUK SETIAP DHOMIR


Misalkan kita ingin memeritahkan seorang perempuan (dhomir anti) untuk menulis, maka yang diucapkan adalah ( uktubiy)
Hafalkan dan pahamilah pola-pola di atas.

12 | H a l a m a n
13 | H a l a m a n

You might also like