You are on page 1of 2

PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY DI

PUSKESMAS

No. Dokumen :

No. Revisi :
SPO
Tgl. Mulai Berlaku :

PEMERINTAH
KABUPATEN Halaman :
BENGKULU
SELATAN

Ditetapkan Oleh BUNGASTA S, SST,M.P.H

Kepala UPTD. NIP.196708121994032005


Puskesmas Kota
Manna

Merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang diterima


1. Pengertian
agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun
kimia dan mutunya tetap terjamin,sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk penyimpanan obat
3. Kebijakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus disimpan dalam wadah asli
dari pabrik. Dalam hal pengecualian atau kondisi darurat dimana isi
dipindahkan ke wadah lain , harus dicegah terjadinya kontaminasi
dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah baru seperti nama
Obat, nomor batch, dan tanggal kadaluarsa
4. Referensi Permenkes Nomor 30 Tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Tahun 2014
5. Langkah- 5.1. GUDANG PUSKESMAS KOTA MANNA
langkah 5.1.1. Petugas menerima obat dan memasukkannya ke dalam
Prosedur gudang puskesmas.
5.1.2. Petugas menata obat di gudang sesuai bentuk dan jenis
sediaan obat, secara alfabetis, FIFO dan FEFO
5.1.3. Petugas mencatat jumlah penerimaan tiap item obat pada
kartu stok gudang obat.
5.1.4. Petugas menyimpan sediaan suppositoria, insulin dalam
lemari es.
5.1.5. Petugas menyimpan obat narkotika dan psikotropika ke
dalam lemari khusus.
5.2 SUB UNIT PUSKESMAS
5.2.1. Petugas menerima obat dari gudang puskesmas Kota Manna
5.2.2. Petugas menata obat dalam almari penyimpanan secara
alfabetis, FEFO dan FIFO
5.2.3. Petugas mencatat jumlah penerimaan tiap item obat pada
kartu stok harian
6. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli Anak dan Imunisasi
3. Poli Gigi
4. Poli KIA-KB
5. UGD
6. Pustu dan Poskesdes

7. Rekam Historis

No Yang dirubah Isi Perubahan Diberlakukan Tgl.

You might also like