You are on page 1of 2

EVALUASI KETERSEDIAANOBAT TERHADAP

FORMULARIUM, HASIL EVALUASI DAN TINDAK


LANJUT

No. Dokumen : SPO/ /AK-UKP/2017


No. Revisi :
PEMERINTAH SPO UPTD.PUSKESMAS
KABUPATEN TglTerbit : Januari 2017 KOTA MANNA
BENGKULU
SELATAN
Halaman :

Ditetapkan Oleh:
Kepala UPTD. Puskesmas BUNGASTA.S,SST,M.PH
Kota Manna NIP.196708121994032005

A. Pengertian 1. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses


yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan
terhadap formularium yang telah tercapai
2. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan
perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam
mela
kuka
n
program, dampak program, terhadap prilaku, prestasi kerja, peningkatan
mutu
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal yang dipandang lemah, kurang
tepat, kurang relevan, dengan tujuan yang ingin dicapai dan
mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah
beberapa hal yang di pandang dapat mneningkatkan kualitas atau
efektifitas program
4. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang
berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat generik yang
dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa
alternatif nama generik bermereknya 2-3 item. Seiring dengan
perkembangannya formularium diperbaharui setiap tahun dan
ditambahkan/dikuranginya itemmelalui prosedur tertentu
B. Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat

C. Kebijakan Setiap kegiatan pengelola obat dalam melakukan evaluasi ketersediaan


obat terhadap fomularium di Puskesmas harus mengikuti langkah-
langkah SOP
D. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian dipuskesmas

E. Langkah - langkah 1. petugas farmasi melakukan pengambilan data stock opname 6 bulan
sekali.
2. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari
stock opname selama 1 tahun terakhir.
3. Petugas farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di
puskesmas.
4. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di
puskesmas (A)
5. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang
tercantum di Formularium (DOEN 2015).
6. Petugas farmasi mencatat total jenis obat di Puskesmas yang tercntum
di Formularium (DOEN 2015)
7. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di Puskesmas yang
tercantum di Formularium (DOEN 2015), (B)
8. Petugas Farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yang tersedia di Puskesmas dengan
jumlah jenis obat yang tercantum di Formularium (DOEN 2015) x
100%
9. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium kepada kepala Puskesmas
10. Kepala puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap Formularium dengan melaporkan kepada Team Perencana
Kebutuhan Obat Terpadu Kabupaten melalui Kepala Instalasi Farmasi
Kabupaten
F. Hal hal yang
perlu di perhatikan
G. Dokument terkait LPLPO

H. Rekam Historis

No Halaman Yang dirubah Isi Perubahan Diberlakukan Tanggal

You might also like