Professional Documents
Culture Documents
Ny. Rima (50 tahun) masuk RS XX dengan jatuh di kamar mandi dan
tidak sadarkan diri. Riwayat penyakit sebelumnya pernah terkena serangan stroke
perdarahan sebanyak 2 kali dan ini dalah serangan yang ketiga. Klien juga
menderita hipertensi selama 10 tahun. Sekarang dirawat di ruang syaraf dengan
tingkat ketergantungan dibantu sepenuhnya oleh keluarga dan perawat. Hari
perawatan saat ini adalah hari ketujuh. Hasil pengkajian yang didapat ners Prita:
pengukuran vital sign: suhu tubuh 38,8oC per axilla, nadi 84 x/menit kuat teratur,
pernafasan 22 x/menit, TD 170/110 mmHg. Nilai GCS 13. Hemiplegia
ekstremitas kanan. Bicara pelo sehingga susah dimengerti. Terdaapt dsekuibitus si
bagian bokong dengan diameter 5 cm, warna dasar luka dekuibitus putih
kekuningan, dekuibitus sudah sampai lapisan dermis. Tercium bau yang khas pada
luka dekuibitus, pada daerah bahu dan tumit sudah mulai tampak kemerahan.
Hasil pemeriksaan laboratorium darah: leukosit 12.000/cumm.
PENGKAJIAN
Pola Manajemen Kesehatan dan Persepsi Kesehatan
Asumsi tentang kesehatan DO: Ny. Rima (50 tahun) masuk rumah
sakitXX dengan jatuh di kamar mandi
dan tidak sadarkan diri
DS:-
Gambaran status kesehatan DO: Sekarang dirawat di ruang syaraf
denagn tingkat ketergantungan dibantu
sepenuhnya oleh keluarga dan perawat.
DS: -
Riwayat penyakit : hospitalisasi, opersi, DO:
riwayat keluarga -Riwayat penyakirt sebelumnya pernah
terkena serangan stroke perdarahan
sebanyak 2 kali dan ini adalah serangan
yang ketiga.
-Klien juga menderita hipertensi selama
10 tahun
DS: -
Data pemeriksaan fisik DO:
-Pengukuran vital signs: suhu: 38,8oC
per axilla, nadi 84 x/menit kuat teratur,
pernafasan 22 x/menit, TD 170/110
mmHg.
- Nilai GCS 13. Hemiplegia ekstremitas
kanan .
-Bicara pelo dan susah di mengerti.
-Terdapat dekuibitus putih kekuningan,
dekuibitus sudah sampai lapisan
dermis.
-Tercium bau yang khas pada luka
dekuibitus pada daerah bahu dan tumit
sudah mulai tampak kemerahan.
Pola Aktivitas-Latihan
Tingakat kemandirian DO: Sekarang dirawat di ruang syaraf
dengan tingkat ketergantungan dibantu
sepenuhnya oleh keluarga dan perawat
DS: -
Riwayat yang berhubungan dengan DO:
masalah fisik dan psikologis -Riwayat penyakit sebelumnya pernah
terkena serangan stroke perdarahan
sebanyak 2 kali dan ini adalah seranagn
yang ketiga.
-Klien juga menderita hipertensi selama
10 tahun.
DS: -
Pemeriksaan fisik yang relevan: DO:
respirasi, kardiovaskuler, -Respirasi: 22 x/menit
muskuloskeletal, neurologi Kardiovaskuler: Tekanan darah:
170/110 mmHg
Nadi: 84 x/menit
-Muskuloskeletal: Hemiplegia
ekstremitas kanan. Terdapat dekuibitus
di bokong dengan diameter 5 cm
-Neurologia: Nilai GCS: 13. Bicaara
pelosehingga susah dimengerti
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan denagn trauma ditandai dengan suhu 38,8o C
2. Hambatan immobilitas fisik berhubungan dengan intoleransi aktivitas ditandai
dengan klien dirawat di ruang syaraf denagn tingkat ketergantungan dibantu
sepenuhnya oleh perawat dan keluarga dan hemiplegia ekstremitas kanan.
3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubunagn dengan hipertermi dan
immobilitas fisik ditandai sengan suhu 38,8o Cdan dirawat di ruang syaraf
denagn tingkat ketergantunagn dibantu sepenuhnya oleh perawat dan keluarga.
Terdapat dekuibitus di bagian bokong denagn diameter 5 cm warna dasar luka
dekuibitus putih kekuningan dekuibitus sudah sampai lapisan dermis
4. Hambatan komunikasi verbal berhubunagn dengan perubahan sistem saraf
pusat dan penurunan sirkulasi ke otak ditandai dengan bicara pelo dan susah
dimengerti.
5. Resiko infeksi berhubungan dengan terdapat dekuibitus di bagian bokong
dengan diameter 5 cm warna dasar luka dekuibitus putih kekuningan
dekuibitus sudah sampai lapisan dermis.
6. Defisit perawatan diri mandi berhubungan dengan ganggguan neuromuskular
ditandai denagn klien dirawat di ruang syaraf dengan tingkat ketergantungan
dibantu sepenuhnya oleh perawat dan keluarga.
7. Defisit perawatan diri berpakaian berhubungan dengan ganggguan
neuromuskular ditandai denagn klien dirawat di ruang syaraf dengan tingkat
ketergantungan dibantu sepenuhnya oleh perawat dan keluarga.
8. Defisit perawatan diri makan berhubungan dengan ganggguan neuromuskular
ditandai denagn klien dirawat di ruang syaraf dengan tingkat ketergantungan
dibantu sepenuhnya oleh perawat dan keluarga.
9. Defisit perawatan diri eliminasi berhubungan dengan ganggguan
neuromuskular ditandai denagn klien dirawat di ruang syaraf dengan tingkat
ketergantungan dibantu sepenuhnya oleh perawat dan keluarga.
Assessment NANDA
Diagnosa Keperawatan NANDA Hipertermi berhubungan dengan
trauma ditandai dengan T 38oC
Definisi Diagnosa Definisi: peningkatan suhu tubuh di
atas kisaran normal
Batasan karakteristik:
Konvulsi
Kulit kemerahan
Peningkatan suhu tubuh
Di atas kisaran normal
Kejang
Takikardi
Takipnea
Kulit terasa hangat
Faktor yang berhubungan/faktor
resiko:
Anestesia
Penurunan respirasasi
Dehidrasi
Pemajanan lingkungan
yang panas
Pemakaian pakaian yang
tidak sesuai dengan suhu
lingkungan
Peningkatan laju metabolisme
Medikisi
Trauma
Aktivitas berlebihan
Subjective Data Objective Data
Suhu 38o C