You are on page 1of 1

Agar Otak Tetap Peka

-
Penelitian University of Michigan menemukan bahwa orang yang berbincang-bincang selama
10 menit sebelum mengikuti tes tampil lebih baik daripada mereka yang tidak melakukannya.
Interaksi sosial dapat membantu mempertajam ingatan dan fungsi otak lainnya. Ini karena
Anda harus memproses informasi dan mengukur respon, seperti apakah lawan bicara Anda
itu terlalu ironis atau seseorang yang berbicara jujur. Coba strategi dari kami.

Bantuan dari Televisi. Penelitian University of Chicago tahaun 2008 menunjukkan bahwa
tak hanya olahraga yang dapat meningkatkan proses pembelajaran dan pemahaman, tapi juga
dengan nonton acara olahraga. Otak Anda hadir untuk membuat Anda memiliki ikatan
dengan dunia olahraga baik sebagai pemain maupun sebagai penonton, kata Sian Beilock,
Ph. D., sang peneliti. Jadi ketika para pemain berlari mengitari lapangan, otak Anda akan
mencoba mengikuti dan berpikir mengenai apa yang mungkin akan dilakukannya, bukan
hanya melihat dengan malas.

Biarkan tubuh beristirahat. Belajar giat mengenai pekerjaan Anda tidak akan membuat
ketajaman seperti yang Anda kira. Bahkan, itu akan membuat otak menjadi tumpul. Sebuah
penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa
bekerja selama 55 jam atau lebih akan membuat terhambatnya perkembangan pengetahuan
yang Anda miliki, dibanding dengan mereka yang bekerja antara 35-40 jam per minggu.
Selain itu, tekanan dari jam kerja yang berlebihan dapat mengakibatkan tidur yang tidak
nyenyak dan masalah-masalah lain yang dapat melemahkan otak Anda. Sediakan waktu 20
menit untuk berbaring atau hanya sekedar duduk dengan tenang sambil memejamkan mata,
menjauh dari berbagai stimulasi apapun. Berikan sedikit waktu bagi otak Anda untuk
bernapas di sela-sela waktu berpikir yang nonstop Anda lakukan. Saat neuron-neuron di otak
Anda telah di-recharge, ia akan berterimakasih pada Anda.

You might also like