You are on page 1of 11

Laporan Penugasan Elektif

PROSEDUR PENGELOLAAN DARAH DARI PENDONOR DARAH


SAMPAI KEPADA PENERIMA TRANSFUSI DARAH DI PALANG
MERAH INDONESIA KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Oleh :

Pandu Putra Perdana

07711210

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2014
Latar Belakang

Gerakan palang merah adalah suatu organisasi kemanusiaan terbesar di dunia,


berawal dengan pecahnya perang antara pasukan Prancis dan Italia melawan Austria pada
tahun 1859 Henry Dunant menyaksikan terjadinya perang tersebut dimana banyak korban
perang yang tidak mendapat pertolongan sehingga timbul ide atau gagasan untuk memberi
pertolongan kepada korban perang. Dalam dunia kesehatan transfusi darah merupakan suatu
tindakan untuk kegawatdaruratan dalam menyelamatkan hidup manusia, setiap orang
memiliki golongan darah yang berbeda beda yaitu golongan darah ABO, pasien pasien
yang memerlukan transfusi darah harus mendapat pasokan penambah darah dari orang yang
memiliki golongan darah yang sama, pasien yang banyak kehilangan darah karena
kecelakaan, karena tindakan operasi, perdarahan, kelainan fungsi darah, dll memerlukan
transfusi darah dari kita yang memiliki golongan yang sama. Selain memiliki golongan darah
yang sama agar bisa ditransfusikan kepada orang lain yang membutuhkan darah, darah yang
ditransfusikan juga harus sehat, bebas dari penyakit menular, kondisi darah harus baik, dan
juga proses penganmbilan darah dari pendonor darah juga harus benar, seringkali kita
mendengar stok darah di Unit transfusi darah Palang Merah Indonesia tidak tersedia karena
begitu banyaknya pasien yang harus mendapat transfusi darah sedangkan relawan untuk
pendonor darah tidak dapat memenuhi kebutuhan darah yang dibutuhkan di Rumah Sakit,
Klinik, dan balai pengobatan daerah daerah setempat.
Palang Merah Indonesia memiliki cabang di setiap daerah di Kabupaten yang
bertugas untuk memenuhi permintaan darah yang dibutuhkan Rumah sakit setempat,
pertolongan pada bencana alam, dan kegiatan kegiatan sosial yang lainya, Sebagai tenaga
medis kita harus mengetahui proses pengelolaan darah di Palang Merah Indonesia dari
pndonor darah sampai dengan pasien yang memebutuh kan transfusi darah agar dapat
membantu mengganti kehilangan darah yang dialami pasien, darah yang ditransfusikan
kepada pasien harus bebas dari penyakit menular, kondisinya harus baik dan dapat
bermanfaat kepada pasien yang membutuhkan transfusi darah,
Tujuan kegiatan

Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah :


1. Mengetahui proses perjalanan dan screening darah dari pendonor darah sampai kepada
penerima transfusi darah di Palang Merah Indonesia.
2. Mengetahui bagaimana kondisi darah yang bisa digunakan untuk pasien penerima transfusi
darah

Metode Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data secara primer melalui petugas Palang Merah Indonesia Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah
2. Metode wawancara langsung dengan petugas unit transfusi darah Palang Merah Indonesia

Tempat dan Waktu Kegiatan

1. Tempat : Palang Merah Indonesia, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah


2. Waktu : 21 Juli 26 Juli 2014

Rencana Pelaksanaan

1. Permohonan ijin kepada direktur Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas untuk
kegiatan magang Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Islam
Indonesia.
2. Kegiatan magang dan pengamatan proses perjalanan darah dari pendonor sanpai dengan
dapat digunakan untuk pasien yang membutuhkan transfusi darah.
TAHAP KEGIATAN ELEKTIF

Pada bagian ini dijelaskan mengenai hasil pencarian data dan pengamatan proses
perjalanan darah dari pendonor darah sampai bisa ditransfusikan kepada pasien penerima
transfusi darah. Data didapatkan melalui wawancara dan pengamatan langsung kepada
petugas Palang Merah Indonesia. Dari wawancara dan pengamatan yang dilakukan di Palang
Merah Indonesia didapatkan hasil bahwa perjalanan darah untuk kepentingan transfusi
melalui proses yang sudah ditetapkan dan dengan ketelitian agar bisa aman dan bermanfaat
untuk kepentingan pasien untuk terapi.

Tabel Diary Kegiatan Elektif

TANGGAL WAKTU KEGIATAN HASIL

Senin , 09.00 13.30 Permohonan ijin untuk Permohonan ijin kepada


21 juli 2014 magang kegiatan elektif di direktur Palang Merah
Palang Merah Indonesia, Indonesia Kabupaten
perkenalan kepada setiap Banyumas (dr.Ivonne
bagian di PMI kabupaten Rusyandari) dan
Banyumas. menjelaskan tujuan
kegiatan kita selama di
Palang Merah Indonesia
untuk kepentingan magang
elektif kepaniteraan klinik
bagian ilmu kesehatan
masyarakat Fakultas
kedokteran Universitas
Islam Indonesia. Setelah
itu saya diantar oleh dr.
Ivonne Rusyandari untuk
dikenalkan dan mohon ijin
di semua bagian di Palang
Merah Indonesia
Kabupaten Banyumas.

Senin, 19.00 22.00 Mengikuti kegiatan donor Untuk memenuhi


21 Juli 2014 darah keliling yang kebutuhan stok darah pada
dilakukan di Buntos Resto bulan Ramadhan, Palang
komplek alun-alun kota Merah Indonesia aktif
purwokerto untuk menjemput bola
para pendonor yang sudah
rutin maupun pendonor
baru untuk mendonorkan
darahnya yang dilakukan
ditempat-tempat yang
strategis dengan donor
darah keliling yang
dilakukan setelah buka
puasa,

Selasa , 08.30 10.30 Aktifitas magang dan Di bagian pendaftaran


22 Juli 2014 pengamatan yang dimulai pada awal mulanya
dari bagian pendaftaran pendonor darah mengisi
pendonor formulir untuk mengisi
identitas dari mulai nama
sampai dengan tanggal
donasi terakhir dan
pengisian tentang
persyaratan sebagai
pendonor darah, kemudian
pendonor dilakukan
pengukuran tekanan darah,
kadar Hb, dan golongan
darah. Apabila pendonor
layak untuk mendonorkan
darahnya kemudian
pendonor dipersilahkan
menuju ruang
pengambilan darah
12.00 14.45 Ruang atau bagian Di dalam ruang
pengambilan darah pengambilan darah disitu
dimana pendonor diambil
darahnya yang dilakukan
oleh petugas petugas
yang berpendidikan dalam
bidang transfusi darah.
Proses pengambilan darah
sudah sesuai dengan
prosedur dan dilakukan
oleh ahli dibidangnya.
Setelah pendonor
melakukan donor darah
kemudian pendonor
dipersilahkan untuk
menuju ruang istirahat dan
ruang makan
Rabu . 09.00 13.30 Aktifitas magang dan Di dalam ruang konfirmasi
23 Juli 2014 pengamatan di ruang atau kita mengamati bagaimana
bagian konfirmasi darah proses konfirmasi
golongan darah ABO dan
rhesus dari pendonor,
pemeriksaan golongan
darah ABO yang sudah
dilakukan di bagian
pendaftaran dilakukan
pemeriksaan lagi diruang
konfirmasi dan juga
dilakukan pemeriksaan
rhesus. Darah yang sudah
diambil dari pendonor
dimasukan kedalam ruang
pendingin yang disebut
ruang karantina darah
Kamis, 08.00 12.00 Aktifitas magang dan Darah yang sudah diambil
24 juli 2014 pengamatan di ruang atau dari pendonor terdapat dua
bagian komponen darah jenis, yang jenis pertama
merupakan darah yang
menggunakan satu
kantong dan jenis yang
kedua darah yg
menggunakan dua atau
tiga kantong. Darah yang
menggunakan satu
kantong langsung
dimasukan kedalam ruang
karantina sembari
menunggu hasil
konfirmasi golongan dan
pemeriksaan uji saring di
laboraturium, dan darah yg
menggunakan dua kantong
kemudian dilakukan
proses pemisahan
komponen darah di ruang
komponen.
13.00 15.30 Aktifitas magang dan Ruang atau bagian
pengamatan di ruang atau penyimpana adalah untuk
bagian penyimpanan darah yang siap pakai yang
dipindahkan dari ruang
karantina, sebelum masuk
kedalam ruang
penyimpanan siap pakai,
sampel darah harus
melalui uji konfirmasi
golongan darah ABO dan
rhesus dan juga harus
melalui uji saring di lab
IMLTD apabila
dinyatakan tidak ada
reaktif.
Jumat, 08.00 11.00 Aktifitas magang dan Bagian laboraturium ini
25 Juli 2014 pengamatan di ruag atau merupakan salah satu
bagian Laboraturium Uji bagian penting di Palang
Saring IMLTD Merah Indonesia karena
sebagai penentu apakah
darah layak aman dan bisa
atau tidak untuk
ditransfusikan ke pasien
yang membutuhkan
transfusi darah.
13.00 15.30 Ruang direktur Palang Melakukan diskusi dengan
Merah Indonesia direktur PMI yaitu
Kabupaten Banyumas, dr.Ivonne Rusyandari dan
Jawa Tengah kepala P2D2S yaitu Bapak
Drs. Megianto

Sabtu, 08.30 14.00 Aktifitas dan magang di Ruang atau bagian cross
26 Juli 2014 ruang atau bagian cross macth adalah ruang
macth dimana untuk menentukan
darah itu bisa digunakan
HASIL

Kegiatan Yang Telah Dilakukan

Kegiatan yang telah dilakukan adalah berupa kegiatan magang di Palang Merah
Indonesia Kabupaten Banyumas, selanjutnya kegiatan berupa pengamatan dan wawancara
petugas Palang Merah Indonesia tentang proses perjalanan darah mulai dari pendonor
mendaftar dan mengisi formulir pendaftaran kemudian calon pendonor darah diperiksa
petugas dari mulai tekanan darah, golongan darah dan Hb, darah yang telah didonorkan akan
melalui beberapa tahap screening agar bisa digunakan kepada pasien yang membutuhkan
transfusi darah. Seteleh darah diambil dari pendonor kemudian darah yang sudah di dalam
kantong dimasukan kedalam ruang komponen untuk dipasahkan komponen darahnya, darah
yang dipisahkan komponenya atau tidak tergantung permintaan yang dibutuhkan dari Rumah
Sakit, darah yang tidak dipisahkan komponenya langsung dimasukan ke dalam ruang
karantina, sampel darah kemudian akan masuk ke bagian konfirmasi untuk diperiksa kembagi
golongan darah ABO dan rhesus darah walaupun pada saat pemeriksaan awal di bagian
pendaftaran sudah diperiksa golongan darah. Di bagian uji saring di laboraturium IMLTD ini
merupakan salah satu bagian penting di Palang Merah Indonesia karena sebagai penentu
apakah darah layak aman dan bisa atau tidak untuk ditransfusikan ke pasien yang
membutuhkan transfusi darah, darah diperiksa apakah darah dari pendonor mengandung
penyakit menular atau tidak karena darah yang rekatif tidak dapat digunakan dan akan
membahayakan pasien yang menerima transfusi darah, selanjutnya darah yang telah lulus uji
saring di laboraturium IMLTD akan dikonformasikan ke bagian ruang penyimpanan untuk
dipindahkan dari ruang karantina ke dalam ruang darah siap pakai, darah yg telah siap pakai
merupakan darah yang siap untuk ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan.

Setelah itu bagian yang terakhir untuk darah dari Palang Merah Indonesia siap untuk keluar
atau digunakan adalah bagian cross match, bagian ini beroprasi 24 jam karena harus selalu
siap siaga untuk melayani permintaan darah dari berbagai Rumah Sakit- Rumah Sakit yang
membutuhkan darah untuk pasien yang membutuhkan transfusi darah, bagian cross match
menerima permintaan darah dan kemudian akan melakukan uji kembali konfirmasi
golongangan darah dan rhesus darah antara darah yang siap pakai dari pendonor dan sampel
darah dari pasien yang membutuhkan darah, apabila sudah dikonfimasi dan hasilnya dapat
digunakan kemudian darah siap untuk keluar di distribusikan untuk pasien yang
membutuhkan transfusi darah,
DAFTAR PUSTAKA

Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Banyumas. 2014. Profil PMI Cabang
Kota Malang Masa Bakti 2014-2015

You might also like