Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
07711210
YOGYAKARTA
2014
Latar Belakang
1. Pengumpulan data secara primer melalui petugas Palang Merah Indonesia Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah
2. Metode wawancara langsung dengan petugas unit transfusi darah Palang Merah Indonesia
Rencana Pelaksanaan
1. Permohonan ijin kepada direktur Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas untuk
kegiatan magang Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Islam
Indonesia.
2. Kegiatan magang dan pengamatan proses perjalanan darah dari pendonor sanpai dengan
dapat digunakan untuk pasien yang membutuhkan transfusi darah.
TAHAP KEGIATAN ELEKTIF
Pada bagian ini dijelaskan mengenai hasil pencarian data dan pengamatan proses
perjalanan darah dari pendonor darah sampai bisa ditransfusikan kepada pasien penerima
transfusi darah. Data didapatkan melalui wawancara dan pengamatan langsung kepada
petugas Palang Merah Indonesia. Dari wawancara dan pengamatan yang dilakukan di Palang
Merah Indonesia didapatkan hasil bahwa perjalanan darah untuk kepentingan transfusi
melalui proses yang sudah ditetapkan dan dengan ketelitian agar bisa aman dan bermanfaat
untuk kepentingan pasien untuk terapi.
Sabtu, 08.30 14.00 Aktifitas dan magang di Ruang atau bagian cross
26 Juli 2014 ruang atau bagian cross macth adalah ruang
macth dimana untuk menentukan
darah itu bisa digunakan
HASIL
Kegiatan yang telah dilakukan adalah berupa kegiatan magang di Palang Merah
Indonesia Kabupaten Banyumas, selanjutnya kegiatan berupa pengamatan dan wawancara
petugas Palang Merah Indonesia tentang proses perjalanan darah mulai dari pendonor
mendaftar dan mengisi formulir pendaftaran kemudian calon pendonor darah diperiksa
petugas dari mulai tekanan darah, golongan darah dan Hb, darah yang telah didonorkan akan
melalui beberapa tahap screening agar bisa digunakan kepada pasien yang membutuhkan
transfusi darah. Seteleh darah diambil dari pendonor kemudian darah yang sudah di dalam
kantong dimasukan kedalam ruang komponen untuk dipasahkan komponen darahnya, darah
yang dipisahkan komponenya atau tidak tergantung permintaan yang dibutuhkan dari Rumah
Sakit, darah yang tidak dipisahkan komponenya langsung dimasukan ke dalam ruang
karantina, sampel darah kemudian akan masuk ke bagian konfirmasi untuk diperiksa kembagi
golongan darah ABO dan rhesus darah walaupun pada saat pemeriksaan awal di bagian
pendaftaran sudah diperiksa golongan darah. Di bagian uji saring di laboraturium IMLTD ini
merupakan salah satu bagian penting di Palang Merah Indonesia karena sebagai penentu
apakah darah layak aman dan bisa atau tidak untuk ditransfusikan ke pasien yang
membutuhkan transfusi darah, darah diperiksa apakah darah dari pendonor mengandung
penyakit menular atau tidak karena darah yang rekatif tidak dapat digunakan dan akan
membahayakan pasien yang menerima transfusi darah, selanjutnya darah yang telah lulus uji
saring di laboraturium IMLTD akan dikonformasikan ke bagian ruang penyimpanan untuk
dipindahkan dari ruang karantina ke dalam ruang darah siap pakai, darah yg telah siap pakai
merupakan darah yang siap untuk ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan.
Setelah itu bagian yang terakhir untuk darah dari Palang Merah Indonesia siap untuk keluar
atau digunakan adalah bagian cross match, bagian ini beroprasi 24 jam karena harus selalu
siap siaga untuk melayani permintaan darah dari berbagai Rumah Sakit- Rumah Sakit yang
membutuhkan darah untuk pasien yang membutuhkan transfusi darah, bagian cross match
menerima permintaan darah dan kemudian akan melakukan uji kembali konfirmasi
golongangan darah dan rhesus darah antara darah yang siap pakai dari pendonor dan sampel
darah dari pasien yang membutuhkan darah, apabila sudah dikonfimasi dan hasilnya dapat
digunakan kemudian darah siap untuk keluar di distribusikan untuk pasien yang
membutuhkan transfusi darah,
DAFTAR PUSTAKA
Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Banyumas. 2014. Profil PMI Cabang
Kota Malang Masa Bakti 2014-2015