Professional Documents
Culture Documents
Perusahaan ini terdiri dari beberapa bagian bidang kerja yaitu sebagai
berikut:
1. Direktur, bertugas sebagai pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab
untuk mengontrol semua kegiatan usaha dan kinerja para karyawan baik
dari sisi desain maupun keuangan. Selain itu juga memiliki kewenangan
penuh dalam menentukan segala kebijakan dan keputusan yang ada di
perusahaan termasuk mengenai proyek yang ditangani dan bertindak
sebagai principal atau konseptor.
2. Administrasi dan keuangan, bertugas sebagai pengatur sistem administrasi
dan keuangan yang terkait dengan proyek dan perusahaan seperti
pembayaran upah gaji buruh dan karyawan, pendapatan dan pengeluaran
perusahaan ataupun hal-hal yang terkait dengan pajak.
3. Nursery, bertugas untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan tanaman
(bibit/benih) yang akan digunakan untuk proyek pekerjaan lanskap dan
kegiatan yang terkait dengan penjualan tanaman seperti kegiatan ekspor
dan impor.
4. Bidang lanskap, dibagi menjadi dua sub yaitu proyek lanskap dan tanaman
indoor. Proyek lanskap ditangani oleh seorang arsitek lanskap/arsitek yang
bertugas mengembangkan dan menciptakan hasil dari konsep yang telah
ditentukan. Dalam menjalankan pekerjaannya, arsitek lanskap dibantu oleh
drafter freelance yang bertugas menggambar hasil desain yang telah dibuat
arsitek. Sedangkan untuk pekerjaan di bidang tanaman indoor ditangani
oleh tenaga lapang berpendidikan SMK yang bertugas mengelola setiap
tanaman yang disewakan untuk digunakan dalam mendesain suatu acara
dalam ruangan seperti di gedung perkantoran, hotel, ataupun cafe.
5. Bidang ekspor dan impor, bertugas untuk mengatur dan mengelola seluruh
kegiatan yang terkait dengan eksport import tanaman yang dilakukan
perusahaan dengan pihak lain.
6. Bidang pemeliharaan, memiliki hubungan yang erat dengan proyek
lanskap karena bertugas memelihara tanaman yang digunakan dalam
pekerjaan proyek selama masa pemeliharaan tanaman yang telah
disepakati dalam kontrak. Bidang pemeliharaan ini ditangani oleh
24
beberapa supervisor yang dibantu oleh tenaga lapang dan dimonitori pula
oleh direktur.
Tabel 5 Jenis dan Jumlah Perangkat Keras (hardware) yang digunakan oleh
PT. Tropica Greeneries
No. Nama Perangkat Keras Jumlah
1 Server computer 1
2 Workstation (PC) 6
3 Workstation (Laptop) 4
4 Ipad 1
5 Printer A3 1
6 Printer A4 1
7 Camera Digital 2
8 Modem 1
9 Scanner A4 1
10 Kabel data dan Card reader 2
11 Telepon (HP) 6
12 Fax 1
Sistem kerja adalah suatu sistem dimana beberapa pekerjaan yang berbeda
kemudian dipadukan untuk menghasilkan suatu benda atau jasa yang
menghasilkan nilai bagi pelanggan atau keuntungan perusahaan/organisasi. PT.
Tropica Greeneries mempunyai alur kerja yang sistematis apabila ditinjau dari
segi administrasi. Sistem ini berfungsi untuk mempermudah pekerjaan sehingga
menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien. Sistem kerja perusahaan yang ada
diantaranya sistem penyimpanan data perusahaan dan prosedur kerja proyek.
Dalam data server terdapat dua folder utama yaitu tropica data dan picture
disk yang memiliki fungsi yang berbeda. Tropica data berisikan folder yang
memuat berbagai dokumentasi perusahaan yaitu data ekspor, data impor, proyek
indoor plant, proyek pemeliharaan (maintenance), tender, proyek yang sedang
dikerjakan, data tender, data administrasi dan keuangan, data kegiatan seminar
dan data penunjang lainnya. Data dalam folder Pos Pengumben yang terdapat di
picture disk berisikan foto survey dan foto progres kerja pada proyek yang sedang
atau telah dikerjakan.
barang/jasa dan jumlahnya, harga tetap dan syarat pembayaran, spesifikasi teknis
yang jelas dan terperinci, jangka waktu penyelesaian/penyerahan pekerjaan yang
disertai dengan jadwal pelaksanaan dengan syarat-syarat penyerahan serta
jaminan teknis atau hasil pekerjaan yang dilaksanakan, cara penyelesaian
perselisihan, status hukum, serta hak dan kewajiban pihak-pihak yang terkait
dalam kontrak.
Meeting dengan
Pengembangan desain Site plan, gambar potongan, gambar detail,
owner
gambar perspektif (3D)
(revisi desain)
IN
What is it?
Trash it
Is it actionable? NO Someday/maybe
YES NO
Do it
Defer it
Delegate it
Next actions
Waiting for Specific day & time
(someone else to do)
biaya dan syarat lainnya untuk proyek yang akan dikerjakan. Pemasukan dokumen
penawaran tender ini dapat melalui tahap satu sampul ataupun dua sampul yang
selanjutnya akan diseleksi melalui tahap pasca kualifikasi. Pengumuman
pemenang akan diinformasikan langsung ke peserta tender. Apabila terpilih
menjadi pemenang, langkah selanjutnya adalah penandatanganan kontrak kerja
dan pemberian SPK. Pelaksanaan pekerjaan dimulai dan diakhiri sesuai dengan
SPK. Pekerjaan dikatakan selesai apabila telah melewati masa retensi dan
dilakukan pengecekan ulang (opname) untuk selanjutnya dilakukan serah terima
pekerjaan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima (BAST).
yang berkaitan. Pihak-pihak tersebut saling berhubungan satu sama lain guna
menunjang proses perancangan lanskap GPR.
Dalam pelaksanaannya, pembuatan desain lanskap proyek ini dikerjakan
oleh sebuah tim sehingga dapat mempermudah pekerjaan desain. Suatu tim kerja
terdiri dari individu-individu dengan keterampilan dan latar belakang yang
berbeda, menjadi satu kesatuan unit kerja untuk mencapai visi bersama. Tim yang
efektif ditandai oleh hasil yang bersifat sinergi, yaitu hasil usaha bersama lebih
besar daripada jumlah hasil masing-masing anggota.
Tim inti proyek ini terdiri dari beberapa orang, yaitu Ir. Anggia Murni
(Arsitek Lanskap Ahli) sebagai pengontrol, membuat konsep yang akan
digunakan dalam proyek, pemberi keputusan terhadap sesuatu yang berhubungan
dengan proyek, serta presentasi dihadapan klien. Ir. Niken Larasati (Head of
designer/Arsitek Lanskap) sebagai project manager yang bertanggung jawab
dalam pelaksanaan proyek, berhubungan langsung dengan klien, dan mengatur
urusan kerjasama, juga turut serta dalam pembuatan konsep. Dalam
mengembangkan konsep desain, Ir. Anggia Murni didampingi oleh Ridho
Monthazeri (Arsitek Lanskap) dan Oki Dwi Wicaksono (Arsitek) dan dibantu Dwi
Nurulloh Kisami (Mahasiswa Magang) sebagai tim desain. Dalam hal ini, Ridho
Monthazeri membuat siteplan softscape dengan AutoCAD, melakukan pertemuan
dengan pihak arsitek, melakukan koordinasi dengan pekerja lapang dan
melakukan survey progress. Sedangkan Oki Dwi Wicaksono dan Dwi Nurulloh
Kisami ikut membantu, memahami dan berpartisipasi ketika membuat konsep,
mengerjakan siteplan dengan AutoCAD, menyempurnakan gambar siteplan
dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS2, serta mengikuti beberapa
pertemuan koordinasi lapangan. Mahasiswa magang juga aktif berkonsultasi
dengan mentor untuk mengetahui bagaimana cara pemilihan material softscape
dan hardscape. Tim yang bergabung dalam pengerjaan desain proyek lanskap ini
dapat dilihat pada Gambar 8.
34
Tim Desain
Ir. Niken Larasati (Head of designer)
Oki Dwi Wicaksoso (Arsitek)
Ridho Monthazeri (Arsitek Lanskap)
Dwi Nurulloh Kisami (Mahasiswa magang)
Gambar 8 Tim Inti Proyek Green Permata Residence, Jakarta
Fungsi integrasi pengelolaan sumber daya manusia bekerja secara teamwork dimana tiap staf
dapat ikut membantu pengerjaan proyek
lain yang tenggat waktunya lebih utama
dari yang lain. Walaupun baik dalam
hubungan antarpersonal staf dan cepat
pengerjaan suatu proyek, sistem ini
memiliki kelemahan dikarenakan akan
berkurang keefektifan pengerjaan dalam
proyek dengan tim yang sudah ditentukan.
pengelolaan sumber daya non jumlah perangkat kerja yang belum
manusia memadai dan kurang lengkap untuk kerja
studio.
pengelolaan resiko hubungan dengan klien dan konsultan lain
terjalin dengan sangat baik, adanya
pertemuan rutin di kantor
pengelolaan komunikasi berjalan baik dengan adanya komputer
server dan internet yang menghubungkan
komputer masing-masing staf dalam
berkoneksi dan menyimpan file
30
1 Down payment 1 30 100
2 Progress kerja 55% 2 20 10 10 80
3 Progress kerja 75% 2 20 10 10 60
4 Progress kerja 100% 1 25 25 40
5 Pemeliharaan (3 bulan) 1 5 5 20
Jumlah 100 30 10 10 10 10 25 5
Jumlah akumulatif 30 40 50 60 70 95 100
Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012