You are on page 1of 1

ttorsng K akek yang baru pulang dari berkelana dt matematika dan IPA anak-anak Indonesia juga sangat

negen yang jauh, kemudian menceritakan rendah. (8) Hasil pengukuran daya serap kurikulum
pengalamannya kepada anak cucunya. Sungguh ahli siswa secara nasional oleh Direktorat Pendidikan TK
sejarah dan jurnalis senior, Polycarpus tetap dan SD tahun 2000/2001 menunjukkan bahwa rerata
membaca banyak buku sebagai sumber daya serap kurikulum secara nasional masih rendah,
yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran (Siregar, 2005:5).
Simpulan opini penulis tajuk tersebut adalah
64. Pada kalimat manakah kesalahan penggunaan
A. Pak Swan seorang ahli sejarah yang harus ejaan (tanda baca, penulisan huruf, dan penulisan
dapat mengisahkan berbagai cerita yang kata)?
menarik minat pembaca. A. (1)dan(3) D. (6) dan (8)
B. Seorang jurnalis sekaligus sejarawan tentu B. (2) dan (4) E. (7) dan (8)
saja rajin berolah yoga agar selalu sehat dan C. (5) dan (7)
bugar.
C. Membaca buku bagi P.Swantoro seperti 65. Pola paragraf pertama teks tersebut adalah ....
membuat keris yang berkualitas. A. kalimat utama - kalimat penjelas - kalimat
D. Membaca buku yang bermutu sama dengan penjelas - kalimat penjelas
membuat keris yang berbobot atau bernilai B. kalimat penjelas - kalimat utama - kalimat
baik. penjelas - kalimat penjelas
E. Seorang jurnalis dan sejarawan ternyata C. kalimat penjelas - kalimat penjelas - kalimat
masih membaca banyak buku sebagai acuan. penjelas - kalimat utama
D. kalimat utama - kalimat penjelas - kalimat
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor penjelas - kalimat utama
64-67. E. kalimat utama - kalimat utama - kalimat penjelas
- kalimat penjelas
(1) Laporan kegiatan analisis Tes Kompetensi
Dasar mengatakan bahwa rerata kemampuan 66. Jika Anda mengutip pendapat Siregar dari teks, tanpa
calistung (membaca, menulis, dan berhitung) untuk membaca sumber aslinya, penulisan kutipan yang
seluruh kabupaten di Propinsi DIY belum dapat paling benar adalah ...
memenuhi criteria dan perlu ditingkatkan. (2) Kal ini A. Menurut Siregar (dalam Narbito, 2010: 12),
beralasan jika melihat hasil survey Direktorat rerata daya serap kurikulum secara nasional
Ketenagaan Depdiknas tahun 2004 yang masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata
menyebutkan secara nasional 65,29% dari pelajaran yang diujikan.
sebanyak 29.238 guru SD tidak menguasai dengan B. Rerata daya serap kurikulum secara nasional
baik materi pelajaran (Mudiarto, 2005:8). (3) Hal ini masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata
memiliki pengaruh terhadap kualitas soal yang pelajaran (Siregar, 2005: 5).
digunakan dalam Ujian Akhir Sekolah Berstandar C. Siregar (dalam Reka Narbito, 2010) menyatakan
Nasional UASBN sebanyak 25% ditetapkan oleh Rerata daya serap kurikulum secara nasional
Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP yang masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata
berlaku secara nasional, serta 75% soal ditetapkan pelajaran.
oleh penyelenggara UASBN tingkat pfopinsi. (4) D. Dalam buku Narbito, Siregar (2005: 12)
Padahal angka literasi telah dijadikan indikator oleh menyatakan bahwa rerata daya serap kurikulum
UNDP {United Nations Development Programme) secara nasional rendah untuk lima mata
untuk mengukur kualitas bangsa. pelajaran yang diujikan.
(5) Tinggi rendahnya tingkat literasi E. Siregar (2005) menyatakan Rerata daya serap
menentukan tinggi rendahnya indeks kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu
pembangunan manusia atau HDI {Human 5,1 untuk lima mata pelajaran (Narbito, 2010).
Development Index) dan tinggi rendahnya HDI
kualitas bangsa. (6) Dalam publikasi UNDP
terakhir, Human Development Report 2003"
Indonesia ditempatkan di peringkat 112 dari
174 negara dalam hal kualitas bangsa. (7) Ditambah
hasil survey pengukuran dan penilaian pendidikan
oleh Trend International Mathematics and Science
Study Report (TIMSSR) 1999 terhadap 38 negara, nilai

You might also like