Professional Documents
Culture Documents
A. Hasil Penelitian
Mulut Prof. Soedomo Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada dan
mulai bulan Maret sampai Mei 2016. Penelitian ini dinyatakan laik secara etik
oleh Komisi Etik Penelitian FKG UGM dengan surat Ethical Clearance No.
00533/KKEP/FKG-UGM/EC/2016.
dan Mulut Prof. Soedomo Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada
untuk pencabutan 2 gigi sekaligus menurut kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Keterangan : non GIC = soket tanpa aplikasi GIC, GIC = soket dengan aplikasi GIC
Subyek penelitian enam orang yakni tiga orang laki-laki dan tiga orang
perempuan dengan rentang usia antara 22-39 tahun, rata-rata usia laki-laki 26
75
tahun sedangkan perempuan 38,3 tahun. Elemen gigi yang dicabut adalah gigi
flap. Soket ekstraksi gigi perlakuan dan kontrol dibiarkan terbuka tanpa
penjahitan. Proses penyembuhan soket ekstraksi gigi pasca aplikasi GIC pada
76
Tabel 4. Threshold Cycle mRNA OCN dan GAPDH jaringan soket ekstraksi gigi
Keterangan:
OCN = Osteocalcin, GAPDH = glyceraldehyde 3-phosphate-dehydrogenase (housekeeping gene/gen referensi), Non GIC = tanpa aplikasi GIC, GIC = aplikasi
GIC, Ct = Threshold cycle, Ct OCN = Threshold cycle OCN, Ct GAPDH = Threshold Cycle GAPDH, Ct Non GIC = Ct Non GIC OCN - Ct Non GIC
GAPDH, Ct GIC = Ct GIC OCN Ct GIC GAPDH, Ct = Ct GIC Ct Non GIC, R= 2Ct (rasio/perbandingan ekspresi gen OCN kelompok perlakuan
dengan kontrol menurut Livak dan Schmittgen (2011))
77
Threshold Cycle (Ct) menunjukkan reaksi ketika jumlah amplikon yang
(McPherson dan Moller, 2006). Nilai rata-rata Ct OCN kelompok kontrol dan
perlakuan seluruh subyek penelitian hari ke- 0, 3, dan 14 ditunjukkan pada tabel 5.
perlakuan GIC hari ke-0, 3 dan 14. Konsentrasi OCN pada kelompok kontrol
menurun dari hari ke-0, 3 dan 14 sedangkan pada kelompok perlakuan tidak
tampak perbedaan signifikan antara hari ke-0 dengan hari ke-3 tetapi menurun
pada hari ke-14 (Ct kelompok kontrol meningkat dari hari ke-0, 3 dan 14
sedangkan Ct pada kelompok perlakuan sama antara hari ke-0 dengan hari ke-3
Ct O CN p a si en 2 Ct O CN p a sien 1
27.32
26.9
22.98
22.15
23.3
22.3
23
78
Ct O CN p a si e n 3 Ct O CN p a si en 4
non GIC GIC non GIC GIC
30.27
25.93
25.72
24.05
23.33
25.23
25.15
24.05
22.5
20.16
23.13
27
h ar i 0 hari 3 hari 1 4 h ar i 0 h ar i 3 h ar i 1 4
Ct O CN p a si en 5 Ct O CN p a si en 6
26.69
26.54
25.23
24.89
24.81
24.17
22.77
22.04
22.6
H ar i 0 h ar i 3 Hari 1 4 h ar i 0 h ar i 3 hari 1 4
79
Nilai Ct merupakan selisih nilai Ct gen target OCN dengan nilai Ct
perlakuan dan Ct non GIC untuk kelompok kontrol. Nilai Ct GIC dan Ct Non
perlakuan dan kontrol yang dihitung berdasarkan rumus R= 2 -Ct (Livak dan
Schmittgen, 2001).
hari ke-0 sebesar 4,5110,70, menurun pada hari ke-3 menjadi 2,544,36 dan
menurun lagi pada hari ke-14 menjadi 0,78 0,67. Kondisi tersebut dapat dilihat
80
5.00
4.50 4.51
4.00
3.50
Ekspresi osteocalcin
3.00
2.50 2.54
2.00
1.50
1.00
0.78
0.50
0.00
Hari ke-0 Hari ke-3 Hari ke-14
Waktu pengamatan
Osteocalcin pada hari ke-0 dan hari ke-3 tidak berdistribusi normal sehingga
dilakukan transformasi data dengan hasil uji normalitas dan uji homogenitas pada
tabel 7 berikut :
memiliki sebaran yang normal (p>0,05). Hasil uji homogenitas varian ekspresi
yang homogen dengan nilai signifikansi 0,338 (p>0.05) sehingga pengolahan data
Tabel 8. Hasil uji Repeated Measure Anova ekspresi osteocalcin aplikasi GIC pada soket
ekstraksi gigi
81
Sumber Variasi p value
Waktu pengamatan 0,710
menunjukkan nilai p sebesar 0,710 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan
bermakna ekspresi mRNA OCN aplikasi GIC pada soket ekstraksi gigi pada hari
B. Pembahasan
GIC terhadap ekspresi mRNA OCN jaringan dari soket ekstaksi gigi
gen dibanding teknik lain adalah data yang diperoleh akurat dan tidak
memerlukan manipulasi post amplifikasi. Real time PCR 10000-100000 kali lebih
sensitif daripada RNase protection assay dan 1000 kali lebih sensitif daripada dot
sebaiknya disimpan pada suhu -700 C untuk mencegah degradasi OCN. Sampel
penelitian untuk melihat ekspresi OCN sebaiknya segera diproses karena OCN
82
tidak stabil dan cepat mengalami degradasi (Lee dkk, 2000). Penelitian in vitro
Garnero dkk (1994) menyatakan bahwa OCN intak mengalami degradasi 17%
setelah 2 jam inkubasi pada suhu ruang, oleh sebab itu sampel harus segera
OCN sampai 40% (Lee dkk, 2000) sehingga berpengaruh pada jumlah ekspresi
triplicate sehingga dapat melihat jika ada kontaminasi selama proses qPCR dan
nilai rata-rata Ct yang diperoleh lebih valid, tetapi pada penelitian ini masing-
dalam menghitung ekspresi gen pada level mRNA. Ekspresi gen yang diamati
harus dibandingkan dengan gen kontrol mRNA tertentu. Jumlah mRNA yang
diamati fluktuatif antara lain karena perbedaan massa jaringan dan jumlah sel.
internal kontrol (Ullamnova dan Haskovec, 2003). Menurut Hugget dkk (2005),
untuk menjamin kemurnian total RNA. GAPDH merupakan salah satu gen
referensi yang paling banyak digunakan (de Jonge dkk, 2007), karena ekspresinya
yang sangat stabil pada berbagai perlakuan (Hugget et al., 2005) dan banyak
Menurut Bustin (2002), actin dan GAPDH tidak cocok digunakan sebagai
internal reference pada beberapa penelitian akibat variabilitasnya, oleh sebab itu
83
Proses penyembuhan tulang terjadi secara alami melalui tahapan yang
saling tumpang tindih terdiri dari fase inflamasi, proliferasi dan remodeling. Fase
tersebut melibatkan proses selular yang terjadi secara terus menerus. Penelitian
Canuto dkk (2011) untuk melihat pengaruh Hydroxyapatite paste Ostim terhadap
ekspresi gen pada penyembuhan alveolar soket ekstraksi gigi dilakukan pada hari
ke-1, 7 dan 14, sedangkan pada penelitian ini pengaruh GIC terhadap ekspresi
pada sampel perlakuan hari ke-0 nilainya 4,51 kali dibanding kontrol, hari ke-3
menurun menjadi 2,54 kali dibanding kontrol, dan hari ke-14 menurun lagi
menjadi 0,78 kali dibanding kontrol. Data tersebut menunjukkan penurunan rasio
ekspresi mRNA OCN dari hari ke -0, 3 dan hari ke-14. Rasio ekspresi mRNA
OCN yang semakin menurun pada periode pengamatan sama dengan penelitian
yang dilakukan oleh Canuto, dkk (2011). Pengaruh Hydroxyapatite paste Ostim
terhadap ekspresi mRNA OCN pada soket ekstraksi gigi berakar tunggal menurun
dari hari ke-1, 7 dan 14. Perbedaannya dengan penelitian ini terletak pada jumlah
sampel, usia rata-rata pasien, bahan yang diaplikasikan, banyaknya ekspresi gen
kolagen dan OCN secara signifikan lebih tinggi pada minggu ke-2 jika
dibandingkan dengan sebelum dan sesudah minggu ke-2. Hasil penelitian Canuto
dkk (2011) dan penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian tersebut, ekspresi
mRNA OCN menurun pada hari ke-14 (minggu ke-2) tetapi meningkat pada awal
84
inflamasi proses penyembuhan soket ekstraksi gigi. Ekspresi mRNA OCN tinggi
pada awal inflamasi menurut Gortz dkk (2004) sebagai akibat inflamasi
osteoblas tikus pada konsentrasi fluor fisiologis menyimpulkan bahwa fluor tidak
meningkatkan ekspresi protein seperti OCN selama fase proliferasi hari ke-5
Kadar OCN serum terdiri atas 10-40% dari total OCN dalam tubuh
sedangkan selebihnya terikat pada matriks tulang. Half life OCN serum singkat
sehingga dihidrolisis pada ginjal dan liver (Lee dkk., 2000). Osteocalcin yang
dirilis di sirkulasi merupakan molekul intak yang baru disintesis oleh osteoblast
(Diaz dkk, 1998). Menurut Ingram dkk (1994), Osteocalcin mempunyai distribusi
berbeda tergantung usia dan jenis kelamin. Fares dkk (2003) menyatakan bahwa
tinggi jika dibandingkan dengan dewasa muda perempuan pada usia yang sama
karena laki-laki mempunyai tulang yang lebih panjang dan lebih lebar, selain laki-
laki lebih lama mencapai puncak bone mineral density daripada perempuan (Szulc
dkk, 2007).
(Hannemann dkk, 2013) jika dibandingkan dengan laki-laki usia paruh baya atau
tua (50-60 tahun) yang stabil atau sedikit meningkat (Gundberg dkk, 2002),
sedangkan pada perempuan konsentrasi OCN serum stabil pada saat pre
menopause 35-45 tahun (Ardawi dkk, 2010). Rata-rata usia subyek penelitian
85
laki-laki adalah 26 tahun mempunyai konsentrasi OCN serum rendah, sedangkan
rata-rata usia perempuan 38,3 tahun mempunyai konsentrasi OCN serum stabil
dan telah mencapai skeletal maturity dan fase stabil bone turnover (Glover dkk,
2008).
dan jenis kelamin juga dipengaruhi oleh berbagai kondisi seperti pemakaian obat-
yang sama, tetapi volume GIC di dalam soket tidak dapat dikendalikan oleh
adalah penelitian eksperimental klinis aplikasi GIC pada soket ekstraksi gigi
dengan subyek manusia. Ekspresi mRNA OCN soket ekstraksi gigi dihitung
86
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
diaplikasi GIC dengan kelompok kontrol tanpa aplikasi GIC pada soket ekstraksi
gigi (p = 0,710)
2. Saran
disarankan untuk:
87
c. Melakukan pemilihan housekeeping gene yang paling cocok sebelum
penelitian dilakukan
88