You are on page 1of 2

KRITERIA PASIEN YANG PERLU/HARUS DI RUJUK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS SuryaAndi NS


Ttd Ka Puskesmas NIP 19760221 2006041 001
LANJAS

Pengertian Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan


tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus penyakit atau masalah kesehatan
secara vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani), atau secara horizontal (antar
unit-unit yang setingkat kemampuannya).
Tujuan Sebagai acuan agar ada kriteria pasien yang perlu dirujuk.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang pelayanan klinis

Referensi 1. Permenkes 1483 tahun 2010tentang standar pelayanan kedokteran.


2. Permekses 75 tahun 2004 tentang Puskesmas.
Prosedur 1. Setelah petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik serta penegakkan
diagnosa jika pasien tersebut memenuhi kriteria pasien yang harus dirujuk
maka pasien tersebut harus dirujuk.
2. Kriteria pasien yan g harus dirujuk adalah :
Asma Bronchiale, penderita status asmatikus memerlukan oksigen,
terapi parenteral, dan perawatan intensif sehingga harus dirujuk. Status
asmatikus adalah keadaan sesak hebat yang ditandai dengan giatnya
otot-otot bantu pernapasan dan sianosis.
Diabetes Mellitus, penderita yang tergolong IDDM (Insulin Dependent
Diabetes Mellitus), untuk menentukan dosis insulin atau bila terdapat
komplikasi sebaiknya pederita dirujuk ke RS.
Thypoid, penderita denga suhu tinggi, mengigau dan kesadaran
menurun/ apatis perlu dirujuk ke RS.
Hipertensi, penderita dengan hipertensi berat (tekanan diastolic > 115
mmhg ) dan bersifat menetap serta terdapat komplikasi perlu dirujuk ke
RS.
Pterygium, penderita dengan pterygium lanjut yang telah menganggu
penglihatan perlu dirujuk untuk tindakan pembedahan.
Keratitis, Penderita keratistis perlu dirujuk ke RS bila setelah 5 hari
pengobatan tidak ada perbaikan karena dapat berlanjut menjadi ulkus
kornea dan dapat menimbulkan kebutaan.
Diare, Penderita yang kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih akan
jatuh dalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan
kematian, maka perlu dirujuk

Unit terkait 1. Poli umum


2. Ruang KIA-KB
3. Ruang Tindakan
Peralatan perlengkapan 1. Blangko rujukan
2. ATK
3. Transportasi (ambulan)
4. Rekam medis
5. Blangko Informed consent
6. Blangko menolak dirujuk

Dokumen terkait 1. Buku Register rawat jalan

You might also like