You are on page 1of 2

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS
LANJAS TTD Ka Puskesmas
Surya Andi
NIP 19760221 2006041 001

Pengertian Mengetahui gejala , tanda tingkat dehidrasi dan prinsip tindakan atau ( rehidran )

Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita GE agar petugas menyatakan tanda , gejala , tingkat
dehidrasi dan mampu menghitung kebutuhan cairan.
Kebijakan Sikap petugas harus mampu menyatakan tanda gejala dan tingkat dehidrasi serta mampu
mengukur kebutuhan cairan bagi penderita.
Referensi
Prosedur 1. Gejala yang menonjol dari GE adalah muntah dan berak serta berulang, sehingga berakibat
kehilangan cairan / dehidrasi.

2. Dehidrasi secara klinik dibedakan 3 langkah :

a. Dehidarasi ringan

Kehilangan cairan 2 5 % BB

b. Dehidrasi sedang

Kehilangan cairan 5 -8 % BB

Gambaran klinik : Turgon jelip suara serak, nadi cepat, nafas cepat, pre shok

c. Dehidrasi Beratat

Kehilangan cairan : 8 10 % BB

Gambaran klinik : syok, apatis, syonotik, kejang, sampai koma

3. Prinsip tindakan adalah Rehidrasi sesuai dengan tingkatan dehidrasi:

a. Dehidrasi ringan dilakukan rehidrasi peroral.

b. Dehidrasi sedang dan berat dilakukan rehidrasi parenteral dengan Infus cairan.

4. Penderita di MRS kan


Dalam 3 jam pertama diharapkan penderita berubah status tingkat dehidrasi menjadi dehidrasi
ringan.

Unit terkait Semua pasien yang mengalami syok anafilaktik di semua unit pelayanan yang
melakukan tindakan medis yaitu :
1 Unit Pelayanan Kelurga Berencana
2 Unit Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
3 Unit Pelayanan Imunisasi
4 Unit Pelayanan Gigi
5 Ruang Tindakan

You might also like